Anda di halaman 1dari 8

Pemberian Jurnal

pakan Ilmu-ilmu Perikanan


alami Moina dandosis
sp dengan Budidaya
yang Perairan
berbeda …. Friem Extrada, et al.
Volume
Jurnal Ilmu-ilmu 15, Nomor
Perikanan 2, Desember
dan Budidaya 2020Vol.
Perairan : 105-112
15 (2). Desember2020: 105-112
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ikan

PEMBERIAN PAKAN ALAMI Moina sp DENGAN DOSIS YANG BERBEDA


TERHADAP PERTUMBUHAN (D3-D21) LARVA IKAN PATIN SIAM
(Pangasius hypoptalmus)

Influence Of Natural Feed Moina sp. With A Different Dosage For The Growth
(D3-D21) Of Larves Of Siamese Catfish (Pangasius hypoptalmus)

Friem Exstrada1, Indah Anggraini Yusanti1*, Sumantriyadi2


1
Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Univ. PGRI Palembang
2
Program Studi Budidaya Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Univ. PGRI Palembang

* Corresponding author: indahayusanti@gmail.com

ABSTRAK
Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu ikan unggulan
di Sumatera Selatan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam menyediakan benih
yang berkualitas, tergantung dari perawatan larva yang baik. Salah satu factor utama
dalam perawatan larva adalah kebutuhan pakan alami yang dimakan. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efektifitas pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis
berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan larva ikan patin siam. Metode penelitian ini
eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf
perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan perlakuan pemberian pakan alami Moina sp
P1 (15 ind/L), P2 (25 ind/L), P3 (35 ind/L), P4 (45 ind/L). Berdasarkan hasil uji statistik
menunjukkan bahwa Fhit< Ftab dimana pengaruh pemberian pakan alami Moina sp dengan
dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak menunjukkan hasil tidak
berpengaruh nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit > Ftab dimana
pengaruh pertumbuhan bobot mutlak menunjukkan hasil berbeda sangat nyata.
Parameter kualitas air pada pemeliharaan larva ikan patin siam menunjukkan nilai suhu
29,10C - 29,80C, pH yaitu 6,7 – 7,8 dan DO berkisar 6,1 – 7,2 ppm.

Kata kunci : Ikan Patin Siam, Moina sp, Pakan Alami, Pertumbuhan, Sintasan.

ABSTRACT
Siamese Catfish (Pangasius hypopthalmus) is one of the leading fish in South
Sumatra which has high economic value. Providing quality seed depends on good larval
care. One of the main factors in larvae care is the need for natural food that is eaten.
The purpose of this study was to examine the effectiveness of natural feeding of Moina
sp with different dosages on growth and survival of siamese catfish larvae. This research
method was an experimental method using the Completely Randomized Design (CRD)
with 4 treatment levels and 3 repetitions with treatment P1 (15 ind/L), P2 ( 25 ind/L), P3
(35 ind/L), P4 (45 ind/L). Based on the results of statistical tests showed that F hit< Ftab,
where the effect of natural feeding Moina sp with different doses on the growth of
absolute length showed the results had no significant effect, while the results of statistical
tests showed that Fhit>Ftab , where the effect of feeding Moina sp with different doses on
growth in absolute weight showed very significant different results and water quality
parameters in the maintenance of siamese catfish larvae showed temperature of 29.1 ℃
- 29.8 ℃, pH of 6.7-7.8 and dissolved oxygen ranging from 6.1 - 7.2 ppm.

e-ISSN 2620-4622
p-ISSN 1693-6442 105
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

Keywords: Siamese Catfish, Moina sp, Growth, Natural Feed, Survival Rate

PENDAHULUAN larva ikan patin siam diharapkan mampu


Ikan Patin (Pangasius memenuhi kebutuhan nutrisi larva ikan
hypopthalmus) merupakan salah satu patin siam sehingga terhindar terjadinya
komoditas unggulan di Sumatera Selatan.
kanibalisme yang berlebihan. Pakan alami
Menurut Agriansa (2020), ikan patin yang
berasal dari Sumatera Selatan merupakan yang digunakan harus yang ramah
salah satu pemasok ikan patin terbesar di lingkungan dan mampu meningkatkan
Indonesia dengan total produksi pada pertumbuhan dan sintasan pada stadia
tahun 2015 adalah 129.291.460 ton. larva. Salah satu pakan alami yang
Besarnya permintaan pasar domestik berpotensi adalah Moina sp. Moina sp.
cukup tinggi dan cenderung meningkat merupakan kelompok udang renik yang
dilihat dari jumlah produksi tahun 2017
termasuk dalam filum Crustacea dan sub
sebesar 122.892 ton menjadi jumlah
produksi 604. 587 ton pada tahun 2018 ordo Cladocera. Ukuran Moina sp.
sehingga pemasok benih yang berkisar 500-1.000 µm sangat cocok
berkesinambungan sangat diperlukan digunakan sebagai pakan awal larva ikan
untuk prospek persediaan benih Ikan Patin karena ukurannya sesuai dengan bukaan
Siam (KKP, 2018). mulut larva ikan (Mudjiman, 2008 dalam
Menurut Huwayono, dkk (2011), Prastiwi, 2016).
dalam menyediakan benih yang
Pemanfaatan pakan alami Moina
berkualitas maka perlu ditingkatkan
pemberian pakan yang baik secara sp sebagai pakan ikan telah dilaporkan
kualitas maupun kuantitasnya. Dari segi dalam beberapa penelitian, diantaranya
kualitas pakan ikan membutuhkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmah,
protein, vitamin, lemak, karbohidrat dan dkk (2012), mengenai penggunaan pakan
mineral, sedangkan dari segi kuantitasnya alami Moina sp dengan dosis berbeda
tergantung pada ketersediaan pakan yang
pada larva ikan baung yang menghasilkan
cukup, apabila kekurangan pakan akan
menghambat pertumbuhan dan panjang mutlak 0,9 cm dan tingkat
menyebabkan tingkat mortalitas tinggi. kelangsungan hidup sebesar 90%. Selain
Dalam proses budidaya, pakan itu penelitian yang dilakukan Prastiwi
merupakan salah satu faktor terpenting (2016), mengenai pemberian pakan alami
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan Moina sp yang diperkaya tepung ikan
dan kelangsungan hidup ikan yang akan pada larva ikan lele dengan konsentrasi
dibudidaya (Supriyan, 2020). Hal ini terbaik yaitu 6 gr/l memberikan
sesuai dengan pendapat Octo (2013) yang pertumbuhan berat mutlak sebesar 0,25
menyatakan bahwa pertumbuhan dan gr, pertumbuhan panjang sebesar 2,3 cm
sintasan ikan patin siam pada fase larva dan sintasan sebesar 98%. Untuk itu perlu
merupakan permasalahan utama dilakukan penelitian mengenai pemberian
penyebab tingginya mortalitas yang pakan alami Moina sp terhadap larva ikan
disebabkan karena cadangan makanan patin siam (Pangasius hypopthalmus),
berupa kuning telur sudah habis. khususnya pada stadia larva D3 hingga
Pemberian pakan alami untuk D21.
mendukung pertumbuhan dan sintasan

106
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

METODE PENELITIAN Perhitungan bobot mutlak


Waktu dan Tempat dilakukan dengan rumus yang mengacu
Penelitian dilakukan pada bulan pada Effendie (1997) dengan
Juni hingga Juli 2020 pada Stasiun menggunakan timbangan digital sebagai
Perbenihan Bidang Perikanan Budidaya, berikut :
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Selatan di Desa Air Satan W = Wt – Wo
Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi
Rawas.
Keterangan :
Alat dan Bahan W = Pertambahan berat rata-rata (gram)
Alat yang digunakan dalam Wt = Berat rata-rata Ikan pada akhir
penelitian ini yaitu akuarium, timbangan penelitian (gram)
digital, aerator, termometer, pH meter, Wo = Berat rata-rata Ikan pada awal
sedangkan bahan yang digunakan adalah penelitian (gram)
larva ikan patin siam dan Moina sp.
Kelangsungan Hidup
Metode Penelitian Kelangsungan hidup atau sintasan
Penelitian ini menggunakan dihitung dengan rumus yang mengacu
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Effendie (1997) sebagai berikut:
4 taraf perlakuan dan 3 ulangan dengan
perlakuan sebagai berikut : 𝐍𝐭
SR = x 100%
P1 : Pakan alami Moina sp 15 ind/L 𝐍𝐨

P2 : Pakan alami Moina sp 25 ind/L Keterangan :


P3 : Pakan alami Moina sp 35 ind/L SR = Survival Rate (sintasan)
P4 : Pakan alami Moina sp 45 ind/L’ Nt = Jumlah larva akhir pengumpulan
data
Parameter Pengamatan No = Jumlah larva awal pengumpulan
data
Pertumbuhan Panjang Bobot
Perhitungan pertumbuhan Kualitas Air
panjang dengan rumus yang mengacu Data kualitas air yang dianalisis
pada Effendie (1997), yaitu : meliputi Suhu, DO dan pH.

Pm = Lt – Lo HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan penelitian yang telah
Keterangan : dilakukan, diperoleh hasil rata-rata
Pm = Pertumbuhan panjang mutlak (cm) pertumbuhan panjang larva ikan patin
Lt = Panjang rata-rata Ikan pada akhir siam dengan pemberian pakan alami
penelitian (cm) Moina sp pada pengamatan D3 hingga D21
Lo = Panjang rata-rata Ikan pada awal seperti yang disajikan pada Gambar 1
penelitian (cm) berikut ini.

107
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

5 4,41

Rata-rata Pertumbuhan
3,58 3,68 3,8
4

Panjang (cm)
3

0
P1 P2 P3 P4

Perlakuan
Gambar 1. Rata-rata Pertumbuhan Panjang Larva Ikan Patin Siam

Dari Gambar 1 dapat dilihat Selanjutnya diikuti perlakuan P3


bahwa perlakuan P4 yaitu pemberian (pakan alami Moina sp 35 ind/L) dengan
pakan alami Moina sp sebanyak 45 ind/L nilai sebesar 3,80 cm, P2 (pakan alami
menghasilkan rata-rata pertumbuhan Moina sp 25 ind/L) sebesar 3,68 cm dan
panjang larva ikan patin siam yang perlakuan P1 (pakan alami Moina sp 15
tertinggi yaitu sebesar 4,41 cm ind/L) sebesar 3,58 cm menunjukkan nilai
dibandingkan dengan perlakuan lainnya. terendah dibandingkan dengan perlakuan
Hal ini diduga karena pakan yang lainnya, hal ini di duga disebabkan jumlah
diberikan memenuhi kebutuhan ikan pakan yang diberikan lebih sedikit dari
untuk tumbuh dan beradaptasi, dimana perlakuan P4. Pakan yang diberikan
semakin banyak dosis yang diberikan diduga dimakan, diserap dan digunakan
maka semakin baik pertumbuhannya. Hal untuk bergerak, adaptasi dan sisanya
ini didukung oleh pendapat Anggraeni digunakan untuk tumbuh sehingga
dan Nurulita (2013) yang menyatakan pertumbuhannya kurang maksimal.
bahwa nutrien yang dimanfaatkan Selain itu, sifat larva ikan patin siam yang
dikonversikan menjadi energi yang selalu bergerak menyebabkan proses
digunakan untuk metabolisme dan pencernaan dan pengosongan lambung
pergantian bagian tubuh sel yang rusak. yang lebih cepat.
Pada fase larva, ikan patin siam Berdasarkan hasil uji statistik
membutuhkan asupan energi lebih banyak ANOVA menunjukkan bahwa Fhit < Ftab,
dibandingkan ikan patin siam dewasa. Hal yang mengindikasikan pemberian pakan
ini sesuai pernyataan Mahyudin (2010) alami Moina sp dengan dosis yang
yang menyatakan bahwa semua jenis ikan berbeda terhadap rata-rata pertumbuhan
memiliki laju metabolisme bobot tubuh panjang mutlak larva ikan patin siam
yang akan semakin menurun seiring memberikan pengaruh tidak nyata. Hasil
dengan bertambahnya ukuran ikan pemeliharaan larva ikan patin siam
tersebut. Ikan yang berukuran kecil diperoleh data rata-rata pertumbuhan
(larva) mengkonsumsi lebih banyak bobot mutlak yang disajikan pada Gambar
makanan karena laju pertumbuhannya 2 berikut ini:
lebih pesat.

108
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

95 92,7

Rata-rata Pertumbuhan
90

Bobot (gr)
85 82,3 82,43
81,77
80

75
P1 P2 P3 P4

Perlakuan
Gambar 2. Rata-rata Pertumbuhan Bobot Larva Ikan Patin Siam

Pada Gambar 2 diperoleh nilai Berdasarkan hasil uji statistik


tertinggi rata-rata pertumbuhan bobot menunjukan bahwa Fhit > Ftab, dimana
larva ikan patin siam pada perlakuan P4 pengaruh pemberian pakan alami Moina
yaitu pemberian pakan alami Moina sp sp dengan dosis yang berbeda terhadap
sebanyak 45 ind/L sebesar 92,7 gram, pertumbuhan bobot mutlak menunjukkan
tingginya nilai tersebut diduga karena hasil berbeda sangat nyata, hal ini diduga
larva ikan patin siam yang diberikan karena jumlah pakan yang diberikan
pakan alami Moina sp mempengaruhi mendekati daya tampung lambung
pertumbuhan larva sehingga kandungan sehingga pakan alami Moina sp yang
nutrisi pada pakan alami tersebut menjadi diberikan dapat dikonsumsi dan dicerna
kebutuhan dalam proses terjadinya sempurna oleh larva ikan patin siam. Hal
pertumbuhan. Selanjutnya diikuti ini sesuai dengan pendapat Srichanun, dkk
perlakuan P3 (pakan alami Moina sp 35 (2011), yang menyatakan bahwa proses
ind/L) dengan nilai sebesar 82,43 gram , pencernaan larva melalui kontribusi
P2 (pakan alami Moina sp 25 ind/L) aktifitas enzim tripsin, chymotrypsin dan
sebesar 82,30 gram, dan yang terendah amylase yang terdapat pada pakan hidup,
pada perlakuan P1 (pakan alami Moina sp salah satunya Moina sp memiliki peranan
15 ind/L) sebesar 81,77 gram. penting terhadap pertumbuhan ikan.

120
100 100 100 100 100
Rata-rata Sintasan (%)

100

80

60

40 Sintasan (%)

20

0
P0 P1 P2 P3 P4
Perlakuan

Gambar 3. Rata-rata Sintasan Larva Ikan Patin Siam

109
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

Berdasarkan Gambar 3. sintasan dan parasit, bahkan bisa terjadi kematian


larva ikan patin siam pada semua pada ikan. Sedangkan untuk pengamatan
perlakuan sampai akhir penelitian oksigen terlarut didapatkan nilai berkisar
antara 6,1 hingga 7,2. Nilai tersebut,
menunjukkan nilai sintasan sebesar
menurut Sastrawijaya (2000) dalam Haris
100%, hal ini diduga karena tingkat (2019) termasuk dalam batas toleransi
persaingan makanan dan kondisi bagi organisme akuatik, karena
lingkungan mendukung pemeliharaan kandungan oksigen terlarut untuk
sehingga asupan pakan alami Moina sp kehidupan organisme akuatik minimal 5
dimanfaatkan oleh ikan patin siam secara mg/l. Siagian (2009) dalam Ramadhan
efektif. Pernyataan tersebut didukung (2020) menambahkan bahwa kandungan
oksigen terlarut sangat berperan bagi
oleh oleh Nugroho (2015) dalam Raharjo,
organisme di perairan untuk proses
dkk (2016) yang menyatakan bahwa besar oksidasi nutrien yang masuk ke dalam
kecilnya nilai sintasan dipengaruhi oleh tubuh.
kondisi pemeliharaan ikan yang meliputi
kualitas air, padat tebar dan komposisi KESIMPULAN
yang terdapat dalam pakan tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah
Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA dilakukan, disimpulkan bahwa pemberian
pakan alami Moina sp memberikan
diperoleh bahwa Fhit < Ftab yang
pengaruh terhadap pertumbuhan panjang
mengindikasikan pemberian pakan alami mutlak dan bobot mutlak tertinggi pada
Moina sp dengan dosis yang berbeda pada perlakuan P4 pemberian (pakan
terhadap sintasan larva Ikan Patin Siam Moina sp sebanyak 45 ind/L) dengan nilai
memberikan pengaruh tidak nyata. rata-rata 4,41 cm dan 92,7 gram.
Hasil pengamatan kualitas air Sedangkan pengujian parameter kualitas
selama penelitian diperoleh nilai suhu air diperoleh nilai yang mendukung
berkisar antara 29,1 ℃ hingga 29,8 ℃. kegiatan untuk pertumbuhan larva ikan
Diduga nilai suhu ini sesuai untuk patin siam.
pertumbuhan dan kelangsungan hidup
larva ikan patin siam. Hal ini mengacu DAFTAR PUSTAKA
pada pendapat Yuli (2017) yang
menyatakan bahwa kisaran suhu optimal Agriansa, L., Sumantriyadi, S., dan Sari.,
untuk budidaya ikan patin siam L.P. 2020. Analisis Budidaya
(Pangasius hypopthalmus) adalah antara Pembesaran Ikan Patin
270C hingga 320C. Untuk pengamatan pH (Pangasius sp.) Di Kecamatan
didapatkan nilai pH sebesar 6,7 hingga Talang Kelapa Kabupaten
7,8. Nilai pH ini termasuk pH yang Banyuasin. Jurnail-Ilmu-ilmu
optimal untuk budidaya ikan patin siam. Perikanan dan Budidaya Perairan.
Pendapat tersebut didukung oleh Kordi & Vo.15(1) : 10-20. DOI
Tancung (2007), yang menyatakan : http://dx.doi.org/10.31851/jipb
bahwa pH yang cocok untuk ikan patin p.v15i1.4295
siam (Pangasius hypophthalmus) adalah
6,5 hingga 9,0. Se sebaliknya menurut Anggraeni., dan Nurulita A. 2013.
Effendie (2003) dalam Haris (2018), Pengaruh Pemberian Pakan
menegaskan bahwa jika nilai pH rendah Alami dan Pakan Buatan
akan menyebabkan pertumbuhan ikan Terhadap Pertumbuhan Ikan
terhambat dan ikan rentan terkena bakteri Betutu (Oxyeleotris marmorata)

110
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

Pada Skala Laboratorium. Jurnal yang Diberi Pakan Berbeda


Sains dan Seni. Vol. 2 (2) : 17-26. Dikolam Tanah. Berita Biologi.
DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.4 Vol 10 (4) : 557-562.
067
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dewi, A. T., Suminto, S., dan Nugroho, 2018. Produktivitas Perikanan
R. A. 2019. Pengaruh Pemberian Indonesia. Jakarta.
Pakan Alami Moina Sp. Dengan
Dosis Yang Berbeda Dalam Kordi, M.G.H. K, & Tancung. B. A.
Feeding Regime Terhadap (2007). Pengelolaan Kualitas Air
Pertumbuhan Dan dalam Budidaya Perairan.
Kelulushidupan Larva Ikan Penerbit Rineka Citra. Jakarta.
Baung (Hemibagrus Nemurus). 208 hlm
Jurnal Sains Akuakultur Tropis.
Vol.3(1) : 17-26. DOI : Mahyudin, K. 2010. Panduan Lengkap
https://doi.org/10.14710/sat.v3i1. Agribisnis Patin. Penebar
3267 Swadaya, Jakarta, Indonesia.

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Octo, C. 2013. Pemberian Pakan


Yayasan Pustaka Nusatama. Campuran Pada Larva Ikan Patin
Yogyakarta. [Tesis]. Bogor. Institut Pertanian
Bogor.
Haris, R.B.K., dan Yusanti, I.A. 2018.
Studi Parameter Fisika Kimia Air Prastiwi, W., Santoso, L., dan Maharani,
Untuk Keramba Jaring Apung Di W. 2016. Pemberian Moina sp.
Kecamatan Sirah Pulau Padang Yang Diperkaya Tepung Ikan
Kabupaten Ogan Komering Ilir Untuk Meningkatkan
Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Kelangsungan Hidup Dan
Ilmu-ilmu Perikanan dan Pertumbuhan Larva Ikan Lele
Budidaya Perairan. Vol.14(2). (Clarias sp). Jurnal Rekayasa dan
Hlm : 57-62. DOI: Teknologi Budidaya Perairan.
http://dx.doi.org/10.31851/jipbp. Vol. 5(1) : 1-6.
v13i2.2434
Raharjo, E.I., Hasan, H., dan Darmawan,
Haris, R.B.K., dan Yusanti, I.A. 2019. D. 2016. Pergantian Pakan
Analisis Kesesuaian Perairan Terhadap Pertumbuhan dan
Untuk Keramba Jaring Apung Di Kelangsungan Hidup Larva Ikan
Kecamatan Sirah Pulau Padang Gurami. Jurnal Ruaya. Vol. 4 (1)
Kabupaten Ogan Komering Ilir : 13-17.
Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal
Lahan Suboptimal. Vol. 8 (1). Rahmah, S., Kato, K., Yamamoto, S.,
Hlm : 20-30. DOI: Takii, K., Murata, O., dan Senoo,
https://doi.org/10.33230/JLSO.8. S. 2012. Improved Survival and
1.2019.356 Growth Performances with
Photoperiod and Feeding
Huwoyono, G., Suhenda, N., dan Schedule Manipulation in Bagrid
Nugraha. 2011. Pembesaran Ikan Catfish Mystus nemurus (Cuvier
Baung (Hemibagrus Nemurus) & Valenciennes 1840) larvae.

111
Pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda …. Friem Extrada, et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember2020: 105-112

Journal Aquaculture Research 4


(5) : 501–508. DOI Supriyan, H., Harris, H., Haris, R. B. K.,
: 10.1111/j.13652109.2012.03253 Yusanti, I. A., Sumantriyadi., dan
Arumwati. 2020. Penambahan
Ramadhan, R., dan Yusanti, I.A. 2020. Probiotik Microbacter Alfaafa 11
Studi Parameter Studi Kadar Terhadap Pertumbuhan,
Nitrat Dan Fosfat Perairan Rawa Kelangsungan Hidup Dan FCR
Banjiran Desa Sedang Kecamatan Pada Benih Ikan Patin Siam
Suak Tapeh Kabupaten (Pangasius hypophthalmus).
Banyuasin. Jurnal Ilmu-ilmu Aurelia Journal. Vol.1 No.2. Hlm
Perikanan dan Budidaya Perairan. : 39-52.
Vol 15(1) : 37-41.
DOI: http://dx.doi.org/10.31851/j Yuli, S., Harris, H., Yusanti, I. A. 2017.
ipbp.v15i1.4407 Tingkat Serangan Ektoparasit
pada Ikan Patin (Pangasius
Srichanun, M., Tantikitti, C., V. hypopthalmus) yang
Vatanukul, V., dan Musikarune, Dibudidayakan dalam Keramba
P. 2012. Digestive Enzyme Jaring Apung di Sungai Musi
Activity During Ontogenetic Palembang. Jurnal Ilmu - ilmu
Development And Effect Of Live Perikanan dan Budidaya Perairan.
Feed In Green Catfish Larvae 12(2) : 50-58. DOI :
(Mystus Nemurus Cuv. & Val.). http://dx.doi.org/10.31851/jipbp.
Songklanasarin : Journal of v12i2.1473
Science and Technology. Vol.
34(3) : 247-254.

112

Anda mungkin juga menyukai