Anda di halaman 1dari 22

lOMoARcPSD|22966589

Laporan Praktikum pengenalan alat laboratorium

Learning Media (Universitas Tadulako)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)
lOMoARcPSD|22966589

LAPORAN PRAKTIKUM
“PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM”

DISUSUN OLEH:
NAMA : DIVA DZAKIRAH HI.S. DAIMAROTO
STAMBUK : N 101 21 010
KELOMPOK : 01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
NOVEMBER, 2021

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan
sesuatu, perkakas, perabot, yangdipakai untuk mencapai maksud (1).
Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan
dan melancarkan berlangsaungnya praktikum pengetahuan mengenai
penggunaan alat sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium
penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-
alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika
penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur (2).
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,
mahasiswa sebagai praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan
semua fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium
kimia.Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium
sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya
adalah menghindarikecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai
dengan prosedur pemakaian .Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara
kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum
melakukan praktikum di laboratorium Biokimia (1).
Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat
yang digunakan" Kebersihan dari alat dapat mengganggu hasil
pratikum" Apabila alat yang digunakan tersebut tidak bersih, maka
akanterjadi hal$ hal yang tidak diinginkan, ontohnya jika pada alat & alat
tersebut masih tersisa zat kimia, maka zat tersebut dapat saja
bereaksi dengan alat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat
mengakibatkan kegagalan dalam pratikum.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan


hasil yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan
seperti ini digolongkan dalam galat pasti oleh karena itu, pemahaman fungsi
dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan
sebelum sebelum melakukan praktikum di laboratorium biokimia" Bukan
hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena
kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan bahan yang
dilakukan dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia
berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam
penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian “Agar penelitian berjalan
lancar" (2).

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengenal peralatan dan bahan kimia di Laboratorium
Biokimia,
2. Mahasiswa memahami fungsi dan cara menggunakan alat
3. Mahasiswa memahami karakteristik bahan kimia dan cara
penanganannya.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses


penelitian atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat
laboratorium akan dijelaskan secara detail menngenai fungsi dan spesifikasi
masing masing alat tersebut (4).
Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya
mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau
prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau buku teks.
Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah
mahasiswa disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur
yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui
sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan
tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara
logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung;
prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah
percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa (3).

Keterbatasan alat yang digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu


yang singkat dan kompleksitas generalisasi, merupakan keterbatasan percobaan
mahasiswa yang menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan
prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.maka
bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat dibutuhkan dalam proses
penelitian. Banyak sekali alat-alat praktikum yang harus kita kenal dan kita
ketahui agar dalam proses penelitian dan praktikum berjalan lancar tanpa ada
masalah.pengenalan alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan
bagaimana cara kerja alat tersebut beserta fungsinya. tentu dari sini kita bisa
belajar bagaimana penggunaannya agar dalam penelitian kita nanti mendapatkan

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Hasil penelitan tergantung dari proses
penelitian,jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil
pengamatan kita baik pula (2).

Alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan
fungsinya maka dari itu kita harus teliti dan mebutuhkan pengetahuan (1).
Bagaimana mengunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan dan
pemakainnya. Alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat
yang harus steril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus
mensterilkan tangan kita. Jika tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu
penelitian dan tentunya akan berdampak pada hasil penelitian tersebut (4).
Perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus diperhatikan guna
keselamatan dan keberhasilan kerja atau penelitian (2).

Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya


mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau
prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau buku teks. Ada
juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa
disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang
membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui
sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan
tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara
logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung;
prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah
percobaan yangterbatas yang dilakukan oleh mahasiswa (3). Keterbatasan alat
yang digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu yang singkat dan
kompleksitas generalisasi,merupakan keterbatasan percobaan mahasiswa yang
menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis
yang penting dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.Maka bimbingan dari
dosen dan asisten dosen sangat dibutuhkan dalam proses penelitian (5).

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Tabung mikro
3. Penjepit tabung
4. Rak tabung reaksi
5. Pengaduk gelas/ batang pengaduk
6. Corong
7. Gelas arloji
8. Gelas ukur
9. Gelas piala/ gelas beker
10. Labu Erlenmeyer
11. Labu ukur/ labu takar
12. Pipet volume/ pipet gondok
13. Pipet ukur
14. Pipet tetes/ pipet Pasteur
15. Mikropipet
16. Buret
17. Bola hisap (suction bulp)
18. Botol semprot
19. Cawan porselen/ cawan penguap
20. Piring/ cawan tetes
21. Lumpang
22. Kasa asbes
23. Segitiga porselen

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

24. Kaki tiga


25. Statif
26. Neraca analitik
27. Alat sentrifugasi
28. Vortex mixer
29. Penangas air (waterbath) (4)
3.2 Bahan
Bahan Kimia Pengetahuan mengani jenis bahan kimia saat bekerja di
laboratorium sangat penting. Informasi terkait sifat suatu bahan diketahui dari
Material Safety data Sheet (MSDS). Bahan kimia dapat diklasifikasikan
berdasarkan wujud dan kualitasnya.
Bahan kimia berdasarkan wujudnya diklasifikasikan menjadi:
1. Padat
2. Cair
3. Gas
Bahan kimia berdasarkan kualitas:
1. Teknis
2. Special grade: pro analyses (p.a)
3. Special grade: material references (bahan pembanding) (4).
3.3 Prosedur
Adapun prosedur kerja yang digunakan pada praktikum ini:
1) Asisten dosen/ pembimbing memperkenalkan peralatan dan bahan
kimia di laboratorium biokimia serta fungsi dan cara menggunakan alat
laboratorium.
2) Memperhatikan dan mendengarkan asisten dosen/pembimbing yang
sedang mengenalkan peralatan laboratorium
3) Mengamati dan mengambil gambar dari peralatan dan bahan kimia di
laboratorium
4) Mahasiswa langsung mempraktikkan cara penggunaan alat
laboratorium

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

BAB IV

PEMBAHASAN

Berikut akan diuraikan pembahasan praktikum pengenalan alat dan bahan


laboratorim” Tujuan diadakannya praktikum laboratorium ini adalah agar setiap
mahasiswa mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta
perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Untuk lebih jelasnya dapat
menyimak table di bawah ini.

No. Alat Gambar Fungsi


1. . Tabung Reaksi Digunakan untuk
mereaksikan zat, dapat
dipanaskan pada nyala
api oksidasi.

2. . Tabung Tabung ini digunakan


Sentrifugal/tabun unttuk tempat bahan
g mikro yang diendapkan
dengan alat sentrifuge.

3. Penjepit tabung Dipakai untuk


memegang tabung
reaksi, terutama dalam
keadaan panas atau
ketika mereaksikan

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

larutan yang berbahaya.


4. Rak tabung Tempat meletakkan
reaksi tabung reaksi.

5. Pengaduk gelas/ Digunakan untuk


batang pengaduk mengaduk larutan.
Pengaduk gelas juga
digunakan untuk
membantuk ketika
menuangkan cairan
dalam proses
penyaringan.
6. Corong Corong digunakan
untuk memasukkan
suatu cairan ke dalam
wadah yang tempat
masuk larutannya
sempit, seperti botol,
labu ukur, buret, dan
sebagainya.
7. Gelas arloji Terbuat dari gelas,
digunakan sebagai
wadah saat menimbang
zat berbentuk kristal
dan tidak higroskopis.
sebagai penutup dan
menimbang bahan
kimia yang berwujud
padat atau kristal.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

8. Gelas ukur Digunakan untuk


mengukur volume
cairan atau larutan.
Jumlah volume
berdasarkan pada
volume didalamnya.

9. Gelas piala/ Gelas piala digunakan


gelas beker sebagai wadah untuk
mengaduk, mencampur,
menguapkan atau
memekatkan larutan,
dan memanaskan
cairan.
10. Labu Erlenmeyer Labu Erlenmeyer
digunakan dalam
analisis volumetri,
misalnya pada titrasi.
Gelas ini juga biasanya
digunakan untuk
memanaskan larutan.
11. Labu ukur/ labu Labu ukur digunakan
takar untuk mengencerkan
larutan.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

12. Pipet volume/ Pipet ini digunakan


pipet gondok untuk mengambil dan
memindahkan larutan
dalam volume tertentu
dan memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi.
13. Pipet ukur Digunakan untuk
mengukur cairan atau
larutan. Jumlah
volumenya berdasarkan
volume yang
dikeluarkan.

14. Pipet tetes/ pipet untuk memindahkan /


Pasteur menambahkan cairan
sedikit demi sedikit
tanpa memperhatikan
ketelitiannya.

15. Mikropipet digunakan untuk


mengambil dan/atau
memindahkan cairan
secara akurat dalam
skala mikro

16. Buret Buret digunakan saat


proses titrasi dan
tujuannya untuk
mengukur volume titran
yang digunakan.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

17. Bola hisap Bola hisap membantu


(suction bulp menarik larutan masuk
ke dalam pipet.

18. Botol semprot digunakan sebagai


pelarut zat, pencuci
endapan, membersihkan
dinding bejana dari sisa
endapan atau membilas
alat yang telah dicuci.
19. Cawan porselen/ Cawan berbahan
cawan penguap porselen digunakan
sebagai tempat
menguapkan larutan,
mengabukan kertas
saring, dan memijarkan
endapan sehingga
terbentuk senyawa yang
stabil.
20. Piring/ cawan Alat ini digunakan
tetes untuk mereaksikan zat
dalam jumlah kecil.

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

21. Lumpang Lumpang berfungsi


menghaluskan/mengger
us bahan yang akaan
digunakan.

22. Kasa asbes Alat ini digunakan


sebagai alas pada
pemanasan alat kaca
yang berisi cairan atau
larutan dengan maksud
agar panasnya merata
23. Segitiga porselen digunakan sebagai
penopang cawan
porselen yang akan
dipanaskan di atas kaki
tiga.
24. Kaki tiga alat penopan kasa asbes
atau segitiga porselen
yang ditumpangi alat
kaca atau cawan
porselen yang akan
dipanaskan.
25. Statif Alat penyangga buret
dengan bantuan klem
buret yang terbuat dari
besi

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

26. Neraca analitik digunakan untuk


mengukur massa suatu
zat umumnya dalam
rentang miligram
hingga gram, baik
berbentuk padat
maupun cair. B
27. Alat sentrifugasi digunakan untuk
memisahkan campuran
yang tidak saling larut
akibat gaya sentrifugal
dengan kecepatan
tinggi.
28. Vortex mixer Vortex mixer adalah alat
yang digunakan untuk
melakukan proses
homogenisasi larutan
dalam jumlah kecil.

29. Penangas air Penangas air digunakan


(waterbath) untuk memanaskan
suatu bahan dengan
tujuan mempercepat
reaksi,
menghomogenkan
larutan, atau
memberikan kondisi
optimal suatu reaksi.

Peralatan laboratorium kimia sebagian besar terbuat dari gelas, gelas


dipilih sebagai bahan pembuatan peralatan karena mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan. Sifat-sifat gelas yang menguntungkan antara lain : tembus

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

cahaya atau tembus pandang (opaque), kaku (rigid), tidak mudah bereaksi dengan
bahan kimia, memiliki titik didih tinggi sehingga tidak mudah meleleh, terutama
pada pemanasan biasa dibawah 1000 C, dan mudah dilas jika retak dan pecah (5).

1. Pengenalan Alat Praktikum Non Ukur


a. Tabung Reaksi
Digunakan untuk mereaksikan zat, dapat dipanaskan pada nyala api
oksidasi. untuk tabung reaksi dengan gelas bukan borosilikat bersifat
tidak tahan panas. Kapasitas yang tersedia 5 ml, 10 ml, 14 ml, 16 ml,
19 ml, 31 ml, 55 ml, 75 ml.
b. Tabung Sentrifugal/tabung mikro
Tabung sentrifugal mempunyai bentuk tabung yang salah satu
ujungnya menyerupai kerucut. Tabung sentrifugal biasanya terbuat dari
gelas walaupun ada juga yang terbuat dari bahan plastik atau kimia.
Tabung ini digunakan unttuk tempat bahan yang diendapkan dengan
alat sentrifuge. • Tabung sentrifugal dengan skala • Tabung sentrifugal
tanpa skala • Tabung sentrifugal dengan penutup ulir atau skrup
c. Buret (Burette)
Buret adalah alat laboratorium dari bahan gelas berbentuk silinder
yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.
Buret digunakan dalam percobaan yang memerlukan presisi seperti
pada eksperimen titrasi dengan cara meneteskan sejumlah reagen
cairan ke dalam obyek dalam wadah gelas di bawahnya. Pembacaan

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

skala harus dilakukan secara seksama pada permukaan meniskus zat


cair. Ukuran skala Buret : Buret Makro (50 ml), Buret semi makro (25
ml) dan buret Mikro (10 ml).
d. Corong
Corong adalah alat laboratorium berbentuk kerucut dan terdapat bagian
seperti tabung yang sempit. Corong digunakan untuk memindahkan
larutan dan atau menyaring yang biasanya menggunakan kertas saring.
e. Pipet Tetes
Terbuat dari gelas dilengkapi karet digunakan untuk mengambil
larutan dalam jumlah kecil ( tetes ).

f. Batang Pengaduk
Terbuat dari gelas, digunakan untuk mengaduk larutan atau untuk
membantu memindahkan larutan dari satu wadah ke dalam wadah lain.
g. Gelas beker/gelas piala
Terbuat dari gelas umumnya terbuat dari bahan borosilikat dengan
skala pada dindingnya, digunakan untuk menuang, membuat dan
mendidihkan larutan. Dapat digunakan juga untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
h. Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask/ Conical Flask)
Terbuat dari gelas borosilikat. Digunakan ditempat larutan yang
dititrasi dalam analisa volumetri. Bentuk mirip beaker glass memiliki
leher yang sempit, dengan keuntungan mengurangi penguapan zat cair
dalam pemanasan dan menghindari tumpah ketika dalam proses
pengadukan. Pada sisi luar terdapat skala yang menunjukan perkiraan
i. Gelas Arloji (Watch Glass)
Terbuat dari gelas sebagai penutup dan menimbang bahan kimia yang
berwujud padat atau kristal.
j. Labu ukur (Volumetric flask)
Terbuat dari bahan gelas biasa atau dari bahan borosilikat dengan
volume sampai dengan 2 liter. Untuk membuat larutan dengan

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan akurasi yang


tinggi.
2. Pengenalan Alat Praktikum Ukur
a. Gelas Ukur
Terbuat dari bahan gelas biasa, tidak tahan pemanasan. Digunakan
untuk mengukur volume cairan atau larutan. Jumlah volume
berdasarkan pada volume didalamnya.

b. Pipet Ukur
Terbuat dari bahan gelas biasa, kadang – kadang terbuat dari bahan
borosilikat. Digunakan untuk mengukur cairan atau larutan. Jumlah
volumenya berdasarkan volume yang dikeluarkan.
c. Pipet Volume
Terbuat dari bahan gelas biasa kadang – kadang terbuat dari bahan
borosilikat. Digunakan untuk mengukur volume tepat berdasarkan
volume yang dikeluarkan.
d. Timbangan analitik
Fungsi dan jenis :
 Digunakan untuk menimbang padatan kimia
 Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun berskala
 Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun untuk masing-
masing skala (10 g, 1 g, 0,01 g, dan 0,0001 g)
 Neraca analitis digital dengan penutup
 Neraca analitis digital model kompak
3. Alat Praktikum Non Gelas dan Alat Penunjang Praktikum
a. Kawat Kassa
kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

b. Kaki segitiga
Besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa
dalam pemanasan.
c. Pembakar spirtus
Digunakan untuk memanaskan bahan baik berupa padat maupun cair.
d. Statif
Terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret,
corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.

e. Pro Pipet (pipet filler)/bola hisap


Digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari
karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction),
mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
f. Water Bath
Fungsi utama water bath adalah untuk menciptakan suhu yang konstan
dan digunakan untuk pemanasan, inkubasi dan penguapan (5).

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengetahui nama-nama


dan fungsi alat-alat laboratorium.
2. Bahan kimia terbagi berdasarkan wujud dan kualitasnya
3. Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengetahui cara
penggunaan beberapa alat laboratorium,
4. Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengetahui peralatan yang
digunakan dilaboratorium terbagi menjadi tiga bagian yaitu alat praktikum
kimia non ukur, alat praktikum kimia ukur, dan alam prraktikum non gelas
serta alat penunjang praktikum.

5. Alat-alat dilaboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

5.2 Saran

Sebaiknya alat-alat dan bahan kimia yang ada dilaboratorium lebih


diperhatikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik
dan maksimal tanpa ada kekurangan. .

DAFTAR PUSTAKA

1. Budimarwanti. Pengelolaan Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia.


Pengelolaan Alat dan Bahan di Lab Kim. 2017;1–12.

2. Andriani R. Pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi untuk


mengatasi keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum. J Mikrobiol.
2016;1(1):7.

3. Rina Mirdayanti, Murni. Kajian Penggunaan Laboratorium Virtual Berbasis


Simulasi Sebagai Upaya Mengatasi Ketidak-Sediaan Laboratorium.
Visipena J. 2017;8(2):323–30.

4. Setyawati T, Walanda RM et al (2021) Modul Praktikum Biomedik Dasar


1. Palu. fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

5. Wardiah (2016). Praktikum Kimia Dasar Komprehensif. Jakarta Selatan.


Pusdik SDM Kesehatan

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)


lOMoARcPSD|22966589

6. Warsito KR, Candra IN (2011). Pengetahuan Praktis Laboratotium


Biokimia. Bengkulu. UNIB Press

Downloaded by masa depan (28masadepan@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai