Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Artikel Ilmiah Kewirausahaan


Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil
Menengah dan Tangguh

Dosen Pengampu:
Drs. Eddy Pahar Harahap,M.Pd

Kelompok :
Ghani Akbar
Mustika Sari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Jambi
2022
Absrak

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,kiat dan sumber
dayauntuk mencari peluang menuju kesuksesan.jadi,kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.Orang yang melakukan kegiatan kewirausaan disebut wirausahawan.mereka
mempunyai motivasi,panggilan jiwa,persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai,sikap
dam perilaku sebagai manusia unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui
potensi kewirausahaan mahasiswadan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi potensi
kewirausahaan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. Data yang diperoleh akan
dianalisis dengan Statistik Deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran atau
deskripsi empiris tentang potensi kewirausahaan mahasiswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini akan dianalisis untuk menentukan skor stiap poin pertanyaan dengan menggunakan rata-rata
tertimbang berdasarkan faktor beban relatif

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif.Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan


yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-
banyaknya dari populasi yang luas dan dapat dengan mudah dianalisis.pada penelitian ini nantinya
akan ditemukan beberapa hal yang dapat memeberikan penjelasan,perkiraan dalam masalah tersebut.
PEMBAHASAN

Batagor pak Ngulak mulai dirintis pada tahun 2019 setelah ia mendapat masukan dari orang lain untuk
memulai bisnisnya dan mencari pengalaman ke semua tempat.selanjutnya ia memberanikan diri untuk
membuka bisnisnya yang bernama Keluarga Besar Ngulak Muba Jambi yang modal awalnya sekitar
Rp.3.000.000.
Lalu ia bercerita, betapa sulitnya kehidupan sebelum menjadi penjual batagor. biasanya kalau berjualan
tidak pernah nongkrong seperti sekarang. Kalau nongkrong paling di depan sekolahan. tapi beberapa
bulan ini dagangan semakin hari semakin banyak lakunya. Sehingga modal semakin lama semakin
meningkat. kalau dulu bisa menghasilkan Rp.500.000 dalam sehari. Alhamdulillah sekarang sudah
bisa lebih dari penghasilan awal.yang dulunya pulang berjualan biasanya kerja untuk nambah
penghasilan tetapi sekarang tidak.
Sungguh memprihatikan kondisi yang dulu, mungkin pemerintah lebih jeli lagi memberikan bantuan
kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mungkin saja masih banyak penjual batagor
lainnya yang senasib dengan pak Ngulak. Semoga Allah, Swt memberikan kemudahan dan kelancaran
rezeki kepada Bapak, Aamiin.
Pak Ngulak mengakui, meski ia dari keluarga yang memiliki bakat dagang secara turun-temurun, tak
pernah bermimpi usahanya berkembang seperti ini..ia ingin membuka beberapa cabang di daerah lain
dan ingin mempunyai karyawan untuk membantu usahanya agar tetap berjalan.batagor tersebut
memiliki rasa yang sangat khas sehingga banyak diminati oleh masyarakat sekitar terutama anak kost
yang ada di daerah tempat pak Ngulak berjualan dan memiliki harga yang pas dikantong.
Dari penjelasan yang kami peroleh,pak Ngulak tidak pernah mendapatkan pungutan biaya atupun
pajak sama sekali.terlebih warga sekitar memberikan antusias yang sangat baik kepada pak
Ngulak.Setelah 3 tahun lamanya,hingga sekarang ia belum pernah mengalami kerugian dan usaha
ini pertama kali didirikan di Valencia yang bermula dari pendapatan yang tidak seberapa hasilnya.
Pak Ngulak mendapatkan ide menjadi seorang penjual batagor ini dari ayahnya.sebelum membuka
bisnis batagor milik sendiri,pak Ngulak bekerja sebagai penjual batagor milik orang lain dan
akhirnya pak ngulak memulai untuk membuka bisnis ini sendiri.
Sebagai pedagang kecil ia harus pandai memutar modalnya.sementara ia harus menafkahi
keluarganya yang ada di dirumah.
Jika Pak Ngulak sudah berhasil memperluas usahanya maka ia ingin membuka lapangan
pekerjaan bagi pengangguran dan mmiliki satu syarat yaitu mereka tidak boleh bekerja dalam satu
tempat yang sama.
Salah satu pola penciptaan wirausaha baru yang tangguh dapat dilakukan pada tataran penciptaan
iklim yang mampu menanamkan budaya wirausaha,dan pada tataran operasional salah satunya
dengan pola inkubasi bisnis.pola lain untuk penciptaan wirausaha baru jga dapat dilakukan melalui
pendidikan formal maupun nonformal melalui jiwa dan semangat kewirausaan sehingga akan lahir
wirausaha-wirausaha baru yang handal dan tangguh sehingga mampu menciptakan peluang kerja
baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.

KESIMPULAN

Salah satu pola penciptaan wirausaha baru yang tangguh dapat dilakukan pada tataran penciptaan
iklim yang mampu menanamkan budaya wirausaha,dan pada tataran operasional salah satunya
dengan pola inkubasi bisnis.pola lain untuk penciptaan wirausaha baru jga dapat dilakukan melalui
pendidikan formal mauoun nonformal melalui jiwa dan semangat kewirausaan sehingga akan lahir
wirausaha-wirausaha baru yang handal dan tangguh sehingga mampu menciptakan peluang kerja
baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Barndt, Steven C. (1985). Sepuluh Perintah Bagi Pengusaha. Jakarta: PPMDrucker,


Peter F. (1985). Inovasi dan Kewirausahaan, Praktek dan Dasar-dasar.(Terjemahan
Rusjdi Naib). Surabaya: Erlangga.
Haeruman, H. (2000). ”Peningkatan Daya Saing UKM untuk Mendukung
ProgramPEL”. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing, Graha Sucofindo.
JakartaHubeis, M. (1997). ”Manajemen UKM Profesional di Era Globalisasi
Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri”. Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor
Muhandri, T. (2002).“Karakteristik Produk Pangan yang Sesuai untuk UKM”.
Tesis.
Magister Program Studi Teknik dan Manajemen Industri. Institut
TeknologiBandungMuhandri, T. (2002). Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha)
Kecil MenengahYang Tangguh. Bogor : Falsafah Sain IPB Pardede, F.R.
(2000).“Analisis Kebijakan Pengembangan UKM di Indonesia”. Tesis. Magister
Program Studi Teknik dan Manajemen Industri. Institut Teknologi Bandung
Sulasmi. (1989). ”Karakteristik 22 Pengusaha Wanita di Bandung”. Tesis. Magister
Program Studi Teknik dan Manajemen Industri. Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai