Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Studi Kelayakan Bisnis. Makalah ini disusun dengan tujuan
untuk lebih memahami tentang usaha swasta apakah dapat dikatakan
layak/tidak layak.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi semua
pembaca, semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan
ilmu pengetahuan teman – teman semua. Terima kasih.
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
B. Kondisi Perusahaan
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, diketahui beberapa
informasi mengenai produktivitas, produksi, pemasaran, dan keuangan Manja
Cheese Tea Nologaten, secara umum perusahaan ini masih menggunakan
sistem produksi, pemasaran, dan pencatatan keuangan yang sudah mengikuti
perkembangan zaman
Alat yang digunakan adalah cup sealer. Alat ini sangat membantu produksi
agar efisien dan menghasilkan produk yang cukup. Namun, cup sealer
memiliki kendala yang sering di alami oleh karyawan, yaitu harus satu
persatu cup. Jika ada yang antrian pembeli, maka pembeli bisa menunggu
cukup lama karena alat hanya 1 dan pemasangan roll sealer harus satu
persatu cup.
2. Papoi Banana
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, diketahui beberapa
informasi mengenai produktivitas, produksi, pemasaran, dan keuangan Papoi
Banana, secara umum perusahaan ini masih menggunakan sistem produksi,
pemasaran, dan pencatatan keuangan yang masih sederhana.
Alat yang digunakan yaitu wajan, kompor, dan alat penggorengan
lainnya. Alat ini sudah cukup membantu Papoi Banana dalam memproduksi
produk olahan dalam jumlah besar maupun kecil. Usaha ini tidak
memerlukan alat lain yang terbilang modern. Karena, Papoi hanya
membutuhkan alat penggorengan saja.
C. Profil Perusahaan
C 1 Nama dan Alamat Perusahaan
1.Manja Cheese Tea Nologaten
Alamat Perusahaan : Jl. Nologaten No.93, Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 5528 No. Tlp : +62 858-7926-
5675
2.Papoi Banana
Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Karangbayam, Bantul, Kec.
Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta No. Tlp : +62 858-6536-6334
D.1 Visi Misi Perusahaan
i. Manja Cheese Tea Nologaten
Visi : Menjadikan minuman cepat saji asli Indonesia sebagai produk yang
berdaya saing tinggi dan menjadi konsumsi dunia.
Misi : Mempromosikan Manja Cheese Tea dan berusaha untuk memenuhi
harapan konsumen domestik maupun Internasional, Meningkatkan
kualitas produk dan sektor penunjang.
ii. Papoi Banana
Visi : Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan pisang menjadi
produk makanan yang menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai
jual hasil olahan pisang yang dapat diterima masyarakat luas sebagai
alternative pengganti cemilan.
Misi : Memperkenalkan produk pisang berupa Papoi Banana kepada
konsumen, yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi
tubuh, Meningkatkan kualitas produk dari bahan yang digunakann,
rasa,kebersihan produk, dan nilai gizi, Memperluas akses pemasaran produk.
D 2 Tujuan Perusahaan
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Menjual Produk asli Indonesia. Karena, Manja Cheese Tea berasal
dari Bali, dan mendorong minuman cepat saji dalam negeri. Selain itu,
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
2. Papoi Banana
Membuka lapangan pekerjaan, mendapatkan penghasilan,
memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan pisang sebagai cemilan sehat
yang dapat diterima masyarakat.
D 3Target Perusahaan
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Memiliki cabang yang lebih banyak dan masuk ke daerah terpencil (pedesaan) dan
menjadi minuman yang terkenal serta berkualitas.
2. Papoi Banana
- Menambah pengetahuan kewirausahaan dan ilmu pengetahuan
kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
- Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
- Memiliki cabang diberbagai kota.
D 4Lokasi
2. Manja Cheese Tea Nologaten
Lokasi terletak di Jl. Jl. Nologaten No.93, Nologaten, Caturtunggal, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281
3. Papoi Banana
Lokasi terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Karangbayam, Bantul, Kec.
Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dekat dengan SMA 2 Bantu
Owner
Pekerja Pekerja
4. Papoi Banana
Tantangan Bisnis
a) Bahan aku pisang, mudah busuk
b) Papoi Banana adalah makanan yang tidak tahan lama
c) Saat pisang tidak terlalu matang, rasanya tidak terlalu manis dan kurang
d) enak dimakanAda produk lain yang diminati konsumen sudah
mulaibanyak pesaing
Peluang Bisnis
a) Bahan baku pisang, mudah didapat
b) Harga terjangkau
BAB II
ASPEK HUKUM
A.analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum
Aspek hukum merupakan hal yang penting
untuk dipertimbangkan dalam sebuah proyek
termasuk proyek bisnis. Salah satu tujuan dari analisis
aspek hukum ialah untuk mengetahui legalitas suatu
bisnis. Legalitas ini diwujudkan dari bagaimana
ketepatan badan hukum yang sesuai dengan ide
bisnis. Dengan adanya legalitas ini dapat pula
dijadikan jaminan-jaminan untuk melakukan
pinjaman jika bisnis dibiayai dengan pinjaman.
2. Papoi Banana
ika ditinjau dari kegiatan usaha dan
pemasaran lokasi bisnis, Papoi Banana yang berada di
Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo sangat
potensial mengingat lokasi tersebut berada di Jalan
Raya Bantul yang strategis dan dari segi transportasi
juga mudah
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Analisis Potensi Pasar
Berdirinya suatu usaha dan tetap bertahannya usaha di
dalam pasar ketika usaha tersebut sudah dapat melihat
potensi dan mengoptimalkan potensi yang dia miliki
baik berupa permintaan, potensi sumber daya, potensi
konsumen yang ia bidik hingga potensi peingkatan
kualitas dari usaha tersebut.
Terutama untuk potensi pasar, apabila usaha tersebut
telah berhasil membidik sasaran konsumennya, dapat
mengambil momen tertentu, dan dapat terus
berinovasi atas produk yang dihasilkan dengan
mengikuti perkembangan zaman maka suatu usaha
dapat dipastikan dapat bertahan. Untuk menjamin
kelancaran proses produksi, tersedianya bahan baku
dan berkualitas dari pemasok harus diperhatikan.
Semua biaya yang dikelurkan untuk memperoduksi
produk ini juga haris tertutupi oleh pendapatn yang
diperoleh dan mencapai keuntungan. Permintaan dan
penawaran akan produk yang dihasilkan sangat
menentukan keberhasilan suatu perusahaan, ketika
suatu bisnis mampu memenuhi permintaan yang ada
di pasar dan memberikan penawaran yang lebih
(semisal dengan variasi produk) dari permintaan yang
ada maka dapat dikatakan sutau usaha telah mampu
memegang potensi pasar.
2. Papoi Banana
Faktor produksi dari Papoi Banana sampai saat ini tidak
mengalami kendala, khususnya pada penyediaan
bahan baku. Sampai saat ini Papoi Banana teah
memiliki 2 tempat pemasok pisang yang terpercaya.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat produk juga mudah di peroleh di Jogja ini
karena merupakan bahan- bahan yang umum
dijumpai di pasaran.
Analisis Persaingan
Dalam pasar, persaingan menjadi salahsatu hal yang
dapat dianggap sebagai penghambat suatu usaha atau
dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kesempatan,
dalam hal ini dengan adanya pesaing dapat
meningkatkan semangat produksi dan semangat
untuk terus berinovasi agar produk tersebut tetap
mengikuti perkembangan dan dapat bersaing dengan
produk- produk lainnya.Dengan begitu, tidak semua
persaingan pasar mengakibatkan sesuatu yang buruk.
B. Analisis Proyeksi Permintaan Potensial
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Berdasarkan hasil wawancara dengan Saudara Alfakhri, rata – rata penjualan
Manja Cheese Tea perharinya 20 – 25 cup.
2. Papoi Banana
Berbeda dengan usaha Manja Cheese Tea, berdasarkan hasil wawancara
dengan Saudara Fedelis, jumlah permintaan papoi Banana ini setiap harinya
relatif sama. Pada 3 bulan awal berdirinya usaha, bisnis ini telah berhasil
menjual sekitar 1000 box papoi banana. Namun pada bulan ini, karena telah
memasuki bulan puasa, jumlah penjualan papoi sedikit menurun dikarenakan
jam buka papoi yang semakin sore dan mungkin minat beli oleh konsumen
juga menurun.
D.Strategi Pemasaran
2. Papoi Banana
Lokasi bisnis adalah lokasi di mana bisnis tersebut dijalankan, baik lokasi
untuk lahan pabrik maupun lokasi untuk perkantoran. Lokasi usaha Papoi
Banana ditentukan atas dasar jenis usaha yang dijalankan, lokasi
pabrik/tempat produksi cenderung relatif dekat dengan bahan baku, sumber
ketenagakerjaan juga mudah di dapat, dan tersedianya sarana dan prasarana
yang dibutuhkan untuk produksi relatif baik.
Papoi Banana terletak di Jalan raya Dr. Wahidin
Sudirohusodo, Bantul, yogyakarta . Letak lokasi bisnis juga sangat
strategis dan dekat dengan pasar atau konsumen karena berada di
pinggir jalan raya dan juga dekat dengan pusat perkantoran, rumah
sakit, dan sekolahan. Papoi Banana mempertimbangkan letak pabrik,
gudang, dan kantor dekat dengan pasar agar dapat menekan biaya
produksi pada bahan baku.
Papoi Banana merupakan industri pengolahan kecil sehingga,
tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Selain itu, kualitas serta
pengalaman pegawai dalam memproduksi barang tidak menjadi syarat
dalam merekrut tenaga kerja karena dalam mengolah pisang Papoi
tidak memerlukan keahlian khusus dan bisa di pelajari. Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan, ketesediaan sarana dan prasarana
publik disekitar Papoi Banana relatif baik. Akses jalan raya yang
sudah teraspal dan lokasi bisnis tepat di depan jalan raya dapat
menekan waktu perjalanan dan biaya pengantaran bahan baku.
Ketersediaan sumber energi listrik dan air untuk kegiatan produksi
sudah mencukupi.
2. Papoi Banana
Bisnis Papoi Banana tidak memiliki mesin khusus
untuk memproduksi olahan pisang Papoi Banana,
peralatan yang digunakan hanya peralatan masak biasa,
seperti wajan,kompor,penggorengan,dll
Tempat cuci
tangan
47 49
2. Papoi Banana
Layout pabrik merupakan keseluruhan bentuk dan
penempatan fasilitas- fasilitas yang diperlukan dalam
proses produksi. Tata letak Papoi Banana dirancang
dengan layout produk atau garis dimana mesin-mesin
atau peralatan disusun berdasarkan urutan proses yang
diperlukan untuk produk ang akan dibuat sehingga dapat
mengefisiensikan operasi pengolahan produk. Layout
yang digunakan oleh Papoi Banana merupakan gabungan
tata letak gudang, kantor dan produk. Kantor, gudang,
dan tempat produksi berada dalam satu kawasan atau satu
tempat, sehingga memudahkan pengelola dalam
mengelola dan mengefisiensikan biaya sewa dan atau
pembangunan gedung tertentu.
Gambar 11 Layout Usaha Papoi Banana
Keterangan : kursi dan meja tempat pembeli duduk berada diluar
Tempat peralatan
Tempat memasak
dapur
Tempat
Pintu Packing
Lahan
(outdoor)
47
Aspek teknis dan teknologi dalam bisnis Manja Cheese tea
memiliki nilai evaluasi yang relative baik. Dalam hal Kondisi
rencana lokasi bisnis dapat dikatakan baik. Manja Cheese tea
Nologaten memiliki lokasi bisnis yang strategis di pinggir Jalan
raya. Lokasi geografis serta bahan baku yang dekat membuat bisnis
Manja Cheese tea Nologaten dekat dengan sasaran / target
konsumen, ketersediaan mesin seperti Cup sealer dan peralatan
lainnya yang mendukung bisnis sangat memudahkan dalam hal
efisiensi produksi.
Bisnis Manja Cheese tea Nologaten memiliki tata letak layout
yang cukup strategis dan baik. Maka dapat disimpulkan, bisnis Manja
Cheese tea Nologaten memilki rata-rata penilaian 3,8 yang dapat
dikatakan kurang layak karena masih terdapat beberapa sub aspek
yang memiliki nilai kurang dari 3, yaitu kemampuan memproduksi
produk secara optimal.
Aspek teknis dan teknologi dalam bisnis Papoi Banana
memiliki nilai evaluasi yang kurang baik. Dalam hal Kondisi rencana
lokasi bisnis dapat dikatakan baik. Papoi Banana memiliki lokasi
bisnis yang strategis di pinggir Jalan raya. Lokasi geografis serta
bahan baku yang dekat membuat bisnis Papoi Banana dapat menekan
biaya produksi dan ongkos bahan baku. Dalam hal mesin dan
peralatan tidak ada yang khusus digunakan untuk membantu proses
pengolahan pisang dan tidak membutuhkan alat yang khusus. Bisnis
Papoi Banana memiliki tata letak layout yang cukup strategis dan
baik. Maka dapat disimpulkan, bisnis Papoi Banana memiliki rata-rata
penilaian 4 yang dapat dikatakan belum layak, karena masih ada
aspek yang nilainya. Pada Aspek Teknis dan Teknologi, Manja
Cheese Tea Nologaten dan Papoi Banana tidak layak.
47
BAB VII
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
A. Analisis Penjadwalan Proyek
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Papoi banana mulai didirikan sejak Bulan Februari 2018. Namun
dalam hal penjadwalan proyek Manja Cheese Tea belum
memperhatikan atau menetapkan waktu yang pasti dan
menyusunnya dalam timeline.
2. Papoi Banana
Papoi banana mulai didirikan sejak Bulan Desember 2018.
Namun dalam hal penjadwalan proyek Papoi Banan belum
memperhatikan atau menetapkan waktu yang pasti dan
menyusunnya dalam timeline.
B. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
1. Manja Cheese Tea Nologaten
Tenaga kerja merupakan penentu berjalannya suatu proses
produksi agar waktu dan biaya yang dikeluarkan menjadi efektiv
dan efisien. Saat ini papoi Banana masih dikerjakan sendiri oleh
pemilik dengan dibantu 2 orang tenaga kerja.
2. Papoi Banana
Tenaga kerja merupakan penentu berjalannya suatu proses
produksi agar waktu dan biaya yang dikeluarkan menjadi efektiv
dan efisien. Saat ini papoi Banan masih dikerjakan sendiri oleh
pemilik dengan dibantu 1 oang tenaga kerja.
Owner
Pekerja Pekerja
73
1. Papoi Banana
Untuk saat ini, owner masih merangkap beberapa posisi
dengan dibantu 1 pegawainya.
73
BAB VIII
ASPEK
KEUANGAN
2. Papoi Banana
Kebutuhan tenaga kerja Papoi Banana hanya ada 1 orang
untuk melayani pemesanan sekaligus juga menjadi kasir.
Berdasarkan data IMB diketahui Luas Tanah sebesar 11 m 2 dan
Luas Bangunan 9 m2.
73
Tabel 13 Kebutuuhan Modal MAnja
Cheese Tea Nologaten
2. Papoi Banana
Hal-hal yang perlu diidentifikasi terlebih dahulu adalah item
modal kerja, jumlah setiap item modal kerja, harga per unit modal
kerja, dan asumsi pertumbuhan harga item modal kerja untuk
memproyeksikan nilai modal kerja pada tahun-tahun berikutnya. Item-
item tersebut meliputi biaya personal, biaya kantor, biaya gedung dan
instalasi, dan pembelian bahan per minggu. Dari keseluruhan item
yang dapat diidentifikasi adalah biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar
Rp 1.476.000,00. dengan jumlah 72 box Banana.
Tabel 14 Kebutuhan Permodalan Papoi Banana
73
C. Analisis Biaya Operasional
Pengertian dari biaya operasi menurut Jusuf (2008), adalah
Biaya operasi atau biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak
berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan
dengan aktivitas operasi perusahaan sehari-hari.
Biaya operasional adalah biaya yang tidak berhubungan
langsung dengan produk, sebab biaya operasional berkaitan dengan
aktivitas operasi perusahaan dan dapat dibebankan secara langsung
maupun secara tidak langsung. Biaya operasional meliputi biaya
tetap dan biaya variabel, jumlah biaya variabel tergantung pada
volume penjualan atau proses produksi, jadi mengikuti peningkatan
atau penurunannya. Sedangkan, biaya tetap selalu konstan
meskipun volume penjualan produksi meningkat atau
turun.Singkatnya biaya operasional merupakan biaya yang harus
dikeluarkan agar kegiatan atau operasi perusahaan tetap berjalan.
C.1. Biaya produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan
dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual.
Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok, yaitu:
a. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah harga perolehan berbagai macam
bahan baku yang dipakai dalam kegiatan pengolahan produk.
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung dalah balas jasa yang diberikan
oleh perusahaan, kepada tenaga kerja langsung dan manfaatnya
dapat diidentifikasikan kepada produk tertentu.
c. Biaya overhead pabrik
Biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik
adalah seluruh biaya yang digunakan untuk mengkonversi bahan
baku menjadi produk jadi, selain bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
73
1. Manja Cheese Tea Nologaten `
Berikut ini merupakan data Biaya Produksi yang diperoleh dari
pencatatan sederhana Saudara Alfakhri terhadap usaha Manja Cheese
Tea Nologaten:
Tabel 15 Biaya Produksi Manja Cheese Tea Nologaten
73
Rp
1 2 1.000.000 Rp 2.000.000
Biaya Overhead
No Keterangan Kuantitas Harga Jumlah
1 Biaya Listrik 1 bulan Rp 150.000 Rp 150.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 4.490.000
2. Papoi Banana
Berikut ini merupakan data Biaya Produksi yang diperoleh
dari pencatatan sederhana Saudara Fedelis terhadap usaha Papoi
Banana :
Tabel 16 Total Biaya Produksi Papoi Banana
73
Biaya administrasi dan umum
Biaya Pemasaran
No Keterangan Kuantitas Biaya Jumlah
1 Banner 1 Rp 150.000 Rp 150.000
2 X-banner 1 Rp 80.000 Rp 80.000
JUMLAH Rp 230.000
2. Papoi Banana
Berikut ini merupakan data yang diperoleh dari pencatatan
sederhana Saudara Fedelis terhadap usaha Papoi Banana:
Biaya Pemasaran
No Keterangan Kuantitas Biaya Jumlah
Rp
1 Banner 1 200.000 Rp 200.000
73
D. Analisis Struktur Permodalan
a) Manja Cheese Tea Nologaten
Modal usaha awal yang digunakan Saudara Alfakhri sebesar Rp
13.085.000,00
yang diperoleh melalui uang pribadi.
b) Papoi Banana
Modal usaha awal yang digunakan Saudara Fedelis sebesar Rp 12.526.000,00
yang diperoleh melalui uang pribadi.
E. Analisis Rasio Kelayakan
Keuangan
1. Manja Cheese Tea
Nologaten
Data yang di dapatkan dari hasil wawancara bahwa modal
awal yang digunakan untuk melakukan usaha Manja Cheese Tea
Nologaten ini sebesar Rp 13.085.000,00. Dengan rincian produk
serta harga yang tertera adalah:
Tabel 19 Data Penjualan Manja Chese Tea Nologaten
Nama Q P Jumlah
Green Cheese 3600 Rp 11.000 Rp 39.600.000
Tea
Cheese Tea 2160 Rp 11.000 Rp 23.760.000
Cheese 1440 Rp 11.000 Rp 15.840.000
Chocolate
Cheese Lava 720 Rp 11.000 Rp 7.920.000
Cheese Taro 1080 Rp 11.000 Rp 11.880.000
Total Rp 99.000.000
73
Tabel 20 Biaya Investasi Manja Cheese Tea Nologaten
Umur
No Item Unit Satuan Nilai Ekonomis
1 Booth 1 Rp 5.300.000 Rp 5.300.000 1
2 Roll banner 1 Rp 325.000 Rp 325.000 1
3 Cup sealer 1 Rp 920.000 Rp 920.000 5
4 Dispenser 1 Rp 255.000 Rp 255.000 3
Toples Varian
5 Kecil 9 Rp 11.000 Rp 99.000 1
Toples besar
wadah cheese
6 Cream 1 Rp 34.000 Rp 34.000 1
Toples besar
7 wadah bubble 1 Rp 34.000 Rp 34.000 1
Toples besar
8 wadah centong 1 Rp 26.000 Rp 26.000 1
Gelas Stainless
9 Kecil 3 Rp 12.000 Rp 36.000 1
Sendok stainless
10 Kecil 6 Rp 9.500 Rp 57.000 1
Tempat sedotan
11 Stainless 1 Rp 28.000 Rp 28.000 1
12 Teko 3 Rp 135.000 Rp 405.000 1
13 Ember 1 Rp 16.000 Rp 16.000 1
14 Seragam 2 Rp 52.000 Rp 104.000 1
15 Kanebo 1 Rp 27.000 Rp 27.000 1
16 Saringan 2 Rp 25.000 Rp 50.000 1
17 Gelas takar 2 Rp 18.000 Rp 36.000 2
18 Centong Es 1 Rp 15.000 Rp 15.000 1
19 Centong Cheese 1 Rp 20.000 Rp 20.000 1
Timbangan
20 Digital 1 Rp 157.000 Rp 157.000 5
21 ID CARD 2 Rp 45.000 Rp 90.000 1
22 Centong bubble 1 Rp 15.000 Rp 15.000 1
23 Hand mixer 1 Rp 250.000 Rp 250.000 5
73
24 Termos es batu 1 Rp 125.000 Rp 125.000 2
Sendok takar
25 (4pcs) 1 Rp 65.000 Rp 65.000 1
26 termos air panas 2 Rp 145.000 Rp 290.000 2
27 Menu 2 Rp 50.000 Rp 100.000 1
28 Kursi 2 Rp 65.000 Rp 130.000 3
29 Pembuka kaleng 1 Rp 140.000 Rp 140.000 2
TOTAL
INVESTASI Rp 9.149.000
PAYBACK
BULAN CASH FLOW PERIODE
NILAI
INVESTASI /
1 Rp 8.250.000 CASH FLOW
73
2 Rp 8.250.000 0,093020202
3 Rp 8.250.000
4 Rp 8.250.000
5 Rp 8.250.000
6 Rp 8.250.000
7 Rp 8.250.000
8 Rp 8.250.000
9 Rp 8.250.000
10 Rp 8.250.000
11 Rp 8.250.000
12 Rp 8.250.000
TOTAL Rp 99.000.000
73
Asumsi suku bunga yaitu dari BI Rate yaitu 6%. Berdasarkan
perhitungan dengan Microsoft Excel, diperoleh tabel di atas yang
menunjukan bahwa NPV bernilai positif sehingga dapat dikatakan
investasi dapan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan
dengan rate of return minimum yang diinginkan.
Tabel 24Rekapan Perhitungan Aspek Keuangan Manja Cheese Tea Nologaten
PP 0.09
NPV Rp85.915.000
PI 10,75
IRR 90%
ARR 16,85
Nama Q P Jumla
h
Banana 5400 (15/hari) Rp18.00 Rp 97.200.00
0
Total Rp 97.200.000
Tabel 25 Penjualan papoi Banana
73
Dalam satu tahun produksi dengan rincian produk diatas,
dengan diasumsikan semua produk dalam satu tahun semua produk
terjual maka arus kan yang di dapatkan per tahun sebesar
Rp97.200.000,00 sedangkan untuk besaran bunga yang diterapkan di
Indonesia saat ini sebesar 6,00 %, besaran bunga ini mengacu pada
Bunga BI Rate. Maka dengan data yang ada dapat di hitung indikator
– indikator aspek keuangan untuk dapat mengetahui kelayakan Papoi
Banana dinilai dari aspek keuangan.
Umur
No Item Unit Satuan Nilai Ekonomis
Rp Rp
1 Wajan 1 100.000 100.000 1
Rp Rp
2 Kompor 1 250.000 250.000 1
Rp Rp
3 Serokan 1 25.000 25.000 1
Rp Rp
4 Kipas 1 130.000 130.000 2
Rp Rp
5 Dispenser 9 60.000 540.000 1
Rp Rp
6 Galualum 1 8.500.000 8.500.000 10
Alat-alat Rp Rp
7 Lain 1 600.000 600.000 1
Rp Rp
8 Iklan 1 200.000 200.000 1
Rp Rp
9 Meja 3 550.000 1.650.000 1
Rp
11.995.000
73
Tabel 27 Perhitungan Investasi
Papoi Banana
2 Rp 8.100.000
3 Rp 8.100.000
4 Rp 8.100.000
5 Rp 8.100.000
6 Rp 8.100.000
Discount rate 7 Rp 8.100.000 yang
digunakan adalah sebesar
8 Rp 8.100.000
6%. Berdasarkan
perhitungan dengan 9 Rp 8.100.000 Microsoft
Excel, diperoleh nilai 10 Rp 8.100.000 NPV yang
11 Rp 8.100.000
73
12 Rp 8.100.000
TOTA Rp 97.200.000
L
Rp 84.115.000
positif yang artinya investasi diterima dan layak.
Tabel 29 Perhitungan ARR Papoi Banana
Discount rate yang digunakan adalah sebesar 6%. Berdasarkan perhitungan dengan
Microsoft Excel, diperoleh nilai NPV yang positif yang artinya investasi diterima dan
layak.
Tabel 29 Perhitungan ARR Papoi Banana
EAT
Rata-
rata
Rp9.650.000
Investa
si
ARR 10,07
73
Tabel 30 Rekap Hasil Perhitungan Aspek Keuangan
PP 0,10
NPV Rp 84.115.000
PI 10,07
IRR 49%
ARR 10,07
73
A. Kesimpulan
BAB IX
KESIMPULAN
73
DAFTAR PUSTAKA
73