Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI UMKM

“Faralatttecaffe”

Kelas: 4D

Disusun Oleh:
Aan Gerpilo 22111118
Miftahul Jannah 22111162
Agnes Veronica 22111086
Falisa Sahira Ramadhani 22111224

Dosen Pengampu:
Kiki Sarianti, S.M., M.M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ADZKIA PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi UMKM “Faralattecafe” dengan
baik. Laporan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan usaha mikro, kecil,
menengah yang ada di lingkungan Kalumbuk, Kec. Kuranji, Kota Padang.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
merealisasikan laporan ini khususnya untuk Bapak Dufan Perdana Agustyo selaku
pemilik usaha mikro, kecil, menengah Faralattecafe yang berlokasi di Jl. Raya
Kalumbuk No. 47 yang telah memberikan kami kesempatan melakukan observasi.
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena
itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini
memberikan manfaat untuk pembaca.

Padang, 17 April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Identitas Badan Usaha..........................................................................3
B. Visi dan Misi Badan Usaha..................................................................4
C. Kekuatan dan Kelemahan Usaha..........................................................4
D. Ancaman Yang Dihadapi Oleh Usaha..................................................4
E. Penerapan Teknologi Yang Digunakan................................................4
F. Daftar Menu Faralattecafe....................................................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UMKM secara umum berarti usaha produktif yang dimiliki dan
dikelola oleh perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria
sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah. Pemerintah Indonesia melalui
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 sendiri membedakan usaha menjadi
empat jenis, yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah, usaha kecil, usaha
menengah, dan usaha besar.
Kewirausahaan dapat di defenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif
dan inovatif (Crete new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber
daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko (Suryana, 2003).
Sehingga pengertian pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa
yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses
dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha
sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan
logis dalam menangani suatu usaha.
Perkembangan UMKM di Indonesia hingga saat ini bertumbuh pesat,
terlebih dengan adanya upaya dari pemerintah untuk membantu kemajuan
UMKM melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
UMKM menghasilkan barang-barang konsumsi yang berciri permintaan
bersifat inelastis terhadap perubahan pendapatan, sehingga mampu bertahan
di tengah krisis ekonomi.
Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur agar kecepatan akses
internet merata di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari pengembangan
UMKM. Selain itu, UMKM juga merupakan sektor usaha yang paling banyak
menyerap tenaga kerja, sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran
dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
1. Apa identitas badan usaha faralattecafe?
2. Apa visi dan misi badan usaha faralattecafe?
3. Apa kekuatan dan kelemahan usaha faralattecafe?
4. Apa ancaman yang dihadapi oleh usaha faralattecafe?
5. Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan?
6. Apa daftar menu faralattecafe?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang identitas badan usaha
2. Mengetahui visi dan misi badan usaha faralattecafe
3. Mengetahui kekuatan dan kelemahan usaha faralattecafe
4. Mengetahui ancaman yang dihadapi usaha faralattecafe
5. Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan
6. Mengetahui daftar menu faralattecafe

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Badan Usaha

Usaha yang didirikan oleh bapak Dufan Perdana Agustyo ini


diberikan nama Faralattecafe. Faralattecafe telah berdiri sejak tahun 2020
yang dimulai dari gerobak kecil di Jl. Raya Kalumbuk No. 47. Alasan pak
Dufan memulai usahanya hanyalah sebagai pekerjaan sampingan sampai
akhirnya faralattecafe menjadi pekerjaan utamanya. Bapak Dufan ini merintis
usahanya dengan perjuangan karena banyak tantangan khususnya dari
keluarganya sendiri seperti kurangnya dukungan yang diberikan keluarga
kepada diri beliau. Namun tidak ada kata menyerah, usahanya kini
berkembang walau perlahan-lahan.
Faralattecafe merupakan usaha makanan dan minuman. Bapak Dufan
menjalankan usahanya tanpa karyawan, dia hanya ditemani oleh istrinya.
Ketika ada orderan, pak Dufan yang mengantarkannya, sedangkan istrinya
menjaga cafe.
Perjalanan awal Faralattecafe ini bermodal 12jt dari tabungannya
selama ia bekerja 1 tahun. Pada saat awal usahanya dimulai, waktu itu masih
berbekal gerobak, 4 kursi dan 2 meja. Sekarang faralattecafe sudah
mempunyai lebih dari 4 kursi dan 2 meja, dan insyAllah akan membangun
lantai 2.

3
B. Visi dan Misi Badan Usaha
Visi usaha Faralattecafe adalah untuk mengembangkan usahanya serta
meningkatkan kemampuan memasaknya tanpa mengubah cita rasa setelah
berkembangnya usaha tersebut.
Sedangkan misi usaha Faralatte ini adalah untuk memperluas usaha
cafe sehingga bisa membuka cabang usaha di daerah lain.
C. Kekuatan dan Kelemahan Usaha
Kekuatan atau kelebihan faralattecafe yaitu usaha yang didirikan di Jl.
Raya Kalumbuk No. 47 ini mempunyai kedisiplinan waktu dalam membuat
makanan dan minumannya, serta cepat dalam mengantarkan orderannya
ketika delivery dibuka. Makanan dan minuman faralattecafe juga mempunyai
cita rasa atau ciri khas yang berbeda, serta pak Dufan juga tidak mengubah
porsinya. Karena bagi beliau, kepuasan konsumen adalah yang terutama. Jika
konsumen puas dengan rasa makanan dan minuman beliau, otomatis
konsumen akan datang serta mengorder lagi menjadi pelanggan tetap dan bisa
memberitahukan ke orang lain mengenai keunggulan dari usaha ini.
Kelemahan Faralattecafe adalah kekurangan tenaga kerja saat orderan
konsumen meningkat. Kadang beliau hanya dibantu oleh temannya, yang
hanya kebetulan berkunjung ke cafe tersebut.
D. Ancaman Yang Dihadapi Oleh Usaha
Walaupun hanya usaha kecil, usaha ini juga memiliki ancaman
tersendiri. Dalam hal ini adalah persaingan pasar. Pasar mie pedas semakin
ramai dengan munculnya beragam merek mie pedas baru. Saingan-saingan
baru dengan kepedasan yang tak kalah ekstrem dan kualitas citarasa yang
unik dapat mengancam dominasi usaha faralattecafe. Oleh karena itu, inovasi
dan diferensiasi produk menjadi kunci untuk tetap bertahan dan bersaing.
E. Strategi Pemasaran Yang Digunakan
Usaha faralattecafe menggunakan strategi pemasaran melalui media
sosial seperti instagram dan whatapps untuk mengenalkan produk kepada
masyarakat luas.

4
F. Daftar Menu Faralattecafe

5
6
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari laporan observasi UMKM khususnya usaha Faralattecafe ini
dapat disimpulkan bahwa walaupun hanya usaha kecil manajemen usahanya
tetap harus jelas, karena ini sebagai permulaan adanya usaha yang besar.
Kami juga belajar bagaimana awal sejarah membuka sebuah usaha, penuh
perjuangan, ada tantangan yang harus dihadapi baik dari keluarga,
masyarakat, dan modal. Usaha kecil pun bisa menjadi besar kalau kita
sungguh-sungguh. Karena angka yang besar selalu diawali dengan angka
kecil.

Anda mungkin juga menyukai