Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER KEWIRAUSAHAAN

PERJALANAN SUKSES PENGUSAHA/PERUSAHAAN YANG


DIKAGUMI

Disusun Oleh:
YAKUT MUTIA FIRDAUSY
A021221192

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2023
Skincare lokal kini semakin digemari. Selain kualitasnya yang bisa bersaing dengan produk
internasional, kemasannya pun tak kalah menarik. Salah satu skincare lokal yang terkenal di
kalangan anak muda adalah Camille Beauty. Brand lokal tersebut populer di media sosial dengan
produk masker organiknya. Ialah Nadya Shavira sosok di balik Camille Beauty. Ia membagikan
perjalanan awalnya mendirikan Camille Beauty hingga kini sukses menjual lebih dari dua juta
produk. Bermula dari keinginannya mencari penghasilan sendiri, perempuan bernama Nadya
Shavira mutuskan untuk menjadi reseller dari sebuah perusahaan masker organik. Dari
pengalaman tersebutlah ia melihat peluang yang cukup besar untuk memulai sebuah bisnis di
bidang kecantikan. Akhirnya ia memutuskan untuk mencoba untuk membuat sendiri
formula masker yang cocok dengan kondisi kulitnya yang rentan berjerawat seperti umumnya
kulit-kulit para remaja. Dengan tekat yang kuat, usia muda bukan penghalang bagi Nadya, ia
tetap maju untuk mendirikan Camille Beauty di tahun 2018, yang saat itu dirinya masih berusia
18 tahun.

Kala itu, Nadya bercerita mengeluarkan modal awal sebesar Rp 10juta dan dibantu sang ibu yang
merupakan seorang apoteker. Keduanya meramu masker menggunakan bahan-bahan seperti
hyaluronic acids dan allantoin yang terkenal ampuh menghidrasi kulit, menenangkan jerawat
yang meradang, dan mengurangi kemerahan pada wajah.

Ditambahkan dengan ekstrak buah-buahan yang memiliki aroma segar dan kandungan yang
berkhasiat bagi kulit, strawberry dan lemon menjadi varian pertama masker buatan Nadya dan
ibunya yang lalu diberi nama Maskyourneeds.

Namun siapa sangka, dalam waktu singkat, masker karya Nadya dicari-cari banyak orang karena
terbukti dapat mengurangi jerawat dan menyamarkan bekasnya. Semua proses produksi,
penjualan, pemasaran, dan pengantaran dilakukan oleh Nadya dibantu ibunya.

Penjualannya pun merangkak naik, mulai dari puluhan per minggu, hingga ratusan per
hari. Perlahan Nadya mulai menambahkan jenis lain dari masker organiknya hingga kini
memiliki 6 varian; strawberry, lemon, green tea, coklat, milk, dan, coffee.

Menyasar pembeli berusia remaja mulai dari 13 tahun, masker organik Camille Beauty memiliki
berbagai macam manfaat tersendiri sehingga customer dapat menyesuaikan dengan tipe dan
kondisi kulit mereka.

“Kami telah sukses meluncurkan 6 varian masker organik, Little Pop Face Mist, dan Strawberry
Yoghurt Body Scrub. Selanjutnya, kami akan meluncurkan body lotion, day cream dengan SPF,
night cream, facial cleanser, serum, dan toner. Saya berharap produk skincare terbaru Camille
Beauty tidak hanya akan memberikan jawaban bagi pelanggan Camille Beauty atas
permasalahan kulit mereka, namun juga mendorong industri skincare Indonesia, khususnya
brand lokal serta memperkuat perekonomian Indonesia,” ujar Nadya pendiri dan CEO Camille
Beauty.

Pada tahun 2020, Nadya mengubah nama brand nya menjadi Camille Beauty sekaligus
mendaftarkan semua produk buatannya ke BPOM dan berhasil melewati uji coba dan
mendapatkan sertifikat BPOM.
Sertifikasi BPOM semakin memupuk kepercayaan pecinta skincare terhadap Camille Beauty
sehingga brand ini semakin pesat berkembang dan terus diburu para pembeli berkat maskernya
yang membantu ratusan remaja memerangi berbagai masalah wajah akibat perubahan hormonal.

Selain memiliki produk kecantikan yang mendapatkan review positif oleh pelanggannya,
kesuksesan Nadya juga didukung oleh jejaring sosial TikTok melalui engagement Nadya dengan
para followers nya. Konten yang diunggah oleh Nadya tidak hanya tentang produk, namun juga
suka duka Nadya dalam membangun bisnisnya, sehingga menjadi inspirasi tersendiri bagi para
pengikutnya yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.

Saat ini akun Instagram resmi Camille Beauty (@camille.beauty) diikuti oleh 627.000 followers,
kanal YouTube Camille Beauty by Nadshavv memiliki lebih dari 14.500 subscribers, dan
TikTok Nadya (@ndshvv) diikuti oleh lebih dari 900 ribu followers serta hashtag #camillebeauty
yang telah mencapai lebih dari 89 juta views di TikTok. Pemanfaatan jejaring sosial yang
dilakukan oleh Nadya agar lebih dekat dengan para pelanggannya secara tidak langsung
membuahkan engagement tinggi yang berkontribusi langsung pada kesuksesan brand nya.

Nadya mengaku sempat kewalahan menghadapi tingginya permintaan pasar akan maskernya
yang selalu sold-out dalam hitungan hari hingga sempat viral di TikTok. Kini Camille Beauty
memiliki lebih dari 60 karyawan dengan penjualan hingga jutaan unit per bulannya.

Camille Beauty mengumumkan keberhasilannya menjadi brand skincare dengan penjualan


masker wajah tertinggi di Shopee dan Tokopedia pada periode Agustus-September 2021 dengan
pangsa pasar sebesar 11,9%. Produk pertama dan andalan Camille Beauty, masker organik,
berhasil terjual lebih dari 700 ribu unit per bulan.

Perempuan berusia 21 tahun ini mengatakan saat ini memiliki puluhan reseller (agent) yang
tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 8.500 customer kami yang tersebar di beberapa
negara seperti: Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Vietnam.

“Saya berharap setiap pencapaian yang Camille Beauty raih akan memberikan dampak positif
bagi semua pihak yang terlibat di brand kami, baik keluarga, pelanggan, reseller (agent), dan
masyarakat Indonesia,” ucap Nadya.

"Awalnya saya memproduksi semua masker Camille Beauty langsung di rumah saya sendiri,
dengan bantuan ibu yang merupakan seorang apoteker," lanjut Nadya.

Seiring berjalannya waktu, penjualan dan permintaan terhadap produk Camille Beauty semakin
meningkat. Hal itu membuat Nadya harus bekerja sama dengan pabrik besar agar bisa
memproduksi dalam jumlah lebih banyak dan beragam produk.

"Awalnya saya hanya memproduksi masker organik dengan varian, strawberry, lemon, cokelat,
milk, green tea, dan varian terbaru saya, coffee. Saat ini Camille Beauty juga memproduksi face
mist dan body scrub, serta produk terbaru kami, body lotion. Ke depannya saya juga akan
mengeluarkan pelembap wajah, sunscreen, dan toner," imbuhnya.
Saat membangun bisnis tersebut Nadya harus mengeluarkan Rp 10 juta sebagai modal awal. Kini
seiring semakin berkembangnya Camille Beauty dan semakin larisnya skincare buatannya, dia
bisa mendapatkan lebih banyak dari apa yang dikeluarkannya. Bagaimana tidak sebab setiap
bulannya dia mampu menjual lebih dari dua juta produk.

"Camille Beauty per bulan bisa melayani hingga 300.000 pembeli. Omzet kami per bulan
mencapai miliaran rupiah," jelasnya.

Bagi yang sedang menekuni dunia bisnis, bisa mengikuti cara Nadya dalam memasarkan produk.
Ia mengutamakan kedekatan dengan pembeli.

"Saya mengutamakan pendekatan yang akrab dengan para pembeli. Saya ingin mereka merasa
membeli produk dari temannya sendiri, selain untuk membangun
kepercayaan, juga untuk menginspirasi mereka agar rajin merawat diri dan mengutamakan self-
love," tuturnya panjang lebar.

"Itulah kenapa saya banyak membuat konten di media sosial, termasuk berbagi tentang
perjalanan saya sejak awal mendirikan Camille Beauty dan juga lika-liku berbisnis, terutama
untuk anak muda," tambahnya.

Sukses membangun bisnis, ia kini sudah mempunyai 60 karyawan. Selain itu, Nadya yang
dulunya seorang reseller dari brand lain, kini memiliki distributor untuk produknya sendiri di
lebih dari 40 cabang.

"Kuncinya ada pada disiplin waktu dan memiliki tim yang solid dan kompak," jelas Nadya.

Menurut Nadya, Camille Beauty mulai dikenal berkat word of mouth atau dari mulut ke mulut
karena formulanya yang sesuai dengan kulit remaja. Konsumen yang sudah mencoba masker
buatannya juga merasa produknya bisa memberikan solusi bagi permasalahan kulit, seperti
jerawat, akibat perubahan hormon, dan lainnya.

"Selain itu, masker Camille Beauty mudah dipakai, ampuh membasmi masalah-masalah kulit,
produk lokal, dan harganya terjangkau," ujar Nadya.

Sukses mendirikan bisnis kecantikan di usia muda, Nadya memberikan tips bagi generasi
milenial lainnya yang ingin mengikuti jejaknya.

"Tips dari saya adalah harus berani memulai, semangat terus melanjutkan yang sudah dimulai,
selalu mencoba berinovasi sekaligus mendengarkan kebutuhan pelanggan, dan jangan berhenti
belajar," ucapnya.

"Selain itu, saya berharap lebih banyak lagi anak muda terjun membuat bisnis, karena saya yakin
ide-ide segar yang dibawa akan sangat berpengaruh dalam memajukan perekonomian Indonesia,
sekaligus membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitar kita,"
tutup Nadya.

Anda mungkin juga menyukai