DOSEN :
Disusun Oleh :
D-IV KEBIDANAN
Saya menyadari bahwa penyelesaian tugas makalah ini tak akan lepas dari
pengawasan dan bimbingan para pengajar dan orang-orang di sekeliling saya
dalam memberikan pengarahan bagi saya dalam menyusun makalah ini. Untuk itu
saya berterimakasih atas bantuan dan perhatian untuk semuanya.
Semoga apa yang saya paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan menambah wawasan kita semua. Dan semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa melimpahkan anugrah dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
sedikitpun. Peran perawat terkait dengan SADARI adalah sebagai edukator yang
memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan diantaranya memberikan
penyuluhan tentang pentingnya SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker
payudara. Pendidikan kesehatan tentang SADARI akan menambah pengetahuan
remaja putri sehingga akan meningkatkan status kesehatan mereka.
1.3 Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
b. Faktor genetik (pernah memiliki anggota keluarga yang mengalami
kanker payudara)
c. Menggunakan kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang
d. Wanita menikah tidak memiliki anak
e. Melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 35 tahun
f. Mengalami stress berat
g. Tidak menyusui
h. Menopause > 55 tahun
i. Riwayat tumor payudara
j. Riwayat kanker dalam payudara
k. Konsumsi lemak & alkohol berlebih
l. Perokok aktif dan pasif
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu
bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang “sehat” melalui
upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko
dan melaksanakan pola hidup sehat.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki
resiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan
dengan melakukan deteksi dini diantaranya, Skrining melalui
mammografi, Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS), dan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
3. Pencegahan Tersier
Biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita
kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai
dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang
harapan hidup penderita. Pencegahan tersier ini penting untuk
8
meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi
penyakit dan meneruskan pengobatan.
A. Pengertian SADARI
Menurut Thornton & Pillarisetti (2008) pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) atau breast self examination (BSE) merupakan
pemeriksaan payudara yang dapat dilakukan oleh wanita itu sendiri secara
terus menerus perbulan. Suatu pemeriksaan dalam melakukan
pendeteksian secara dini terhadap kemungkinan timbulnya tonjolan
abnormal pada payudara. SADARI disarankan dilakukan sebulan sekali.
SADARI/BSE populer pertama kali pada tahun 1950an oleh
Cusman Haagensen, seorang dokte bedah payudara yang berasal dari
Amerika Serikat. Saat itu masih belum ditemukan mammografi dan
banyak wanita yang terdiagnosa ketika tumor/kanker payudara menjadi
besar dan tidak dapat dioperasi. Haagensen berharap bahwa dengan
adanya SADARI/BSE akan membantu deteksi dini tumor/kanker payudara
lebih awal sehingga dapat diobati, tanpa perlu operasi yang berlebihan.
Pengertian lain dari SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah yang
dilakukan oleh wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan lainnya.
SADARI sangatlah penting untuk mengetahui benjolan yang mungkin
adanya kanker payudara karena penemuan sedini munkin merupakan
kunci untuk menyelamatkan hidup dari bahaya kanker payudara.
B. Pengertian SADANIS
SADANIS merupakan pemeriksaan payudara secara klinis. Deteksi
dini kanker payudara dengan metode SADANIS dapat dilakukan di
PUSKESMAS atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mempunyai
Petugas Kesehatan terlatih dan Kompeten serta memiliki sarana dan
9
prasarana, seperti Bidan Desa, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu,
Dokter, Bidan Praktek Mandiri, Rumah Sakit dan Rumah Bersalin.
10
2.8 Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
11
2. Melihat Bentuk Perubahan Payudara dengan Berbaring
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
12
Langkah 5
Jatuhkan tangan kanan ke sisi dan rasakan apakah terasa seperti ada benjolan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SADARI (Periksa Payudara Sendiri) merupakan usaha untuk mendapatkan
kanker payudara pada stadium yang lebih dini (down staging). Diperlukan
pelatihan yang baik dan evaluasi yang reguler. Tujuan dilakukan SADARI
adalah untuk mendeteksi secara dini jika ada kelainan di payudara.
3.2 Saran
Tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku wanita tentang SADARI sebagai
metode deteksi dini kanker payudara masih rendah, sehingga perlu dilakukan
penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://dr-
suparyanto.blogspot.com/2010/09/pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwiHuOnD6NLpAhU3ILcAHblZBp0QFjADegQIBhAB&usg=AOvVaw2neI
Dp36pW35ZUzXtZeH4g
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unimus.ac.id/download.php%3Fid
%3D6444&ved=2ahUKEwiHuOnD6NLpAhU3ILcAHblZBp0QFjABegQIAxAB&usg=AOvVaw
3ldxy6oCE36lv4tfZLzABx
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.umm.ac.id/23425/1/jiptummpp-gdl-
rysqadryan-42772-2-
babi.pdf&ved=2ahUKEwiHuOnD6NLpAhU3ILcAHblZBp0QFjACegQIARAB&usg=AOvVaw2
15giPXN4zn9ghXD5ughvb
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unair.ac.id/77134/2/TKP
%252034_18%2520Har
%2520p.pdf&ved=2ahUKEwiHuOnD6NLpAhU3ILcAHblZBp0QFjAIegQICBAB&usg=AOvVa
w08HbaqY1nI3YBVYqf4oGY2
14
15