Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODIK KHUSUS

BED SIDE TEACHING

DOSEN MATA KULIAH

Hadriani, SST., M.Keb

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. Inar Nur Arisa A. HI. Arifin (PO7124318074)

2. Fitri Wahyuningtias (PO7124318034)

3. Beby Indah Sari ( PO7124318058)

4. Miftahul Rahma Bahay (PO7124318033)

5. Indah Fitriani (PO7124318119)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN IVB

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mengenai “Bed Side Teaching” yang telah membawa kami pada suatu
pemahaman yang lebih mendalam mengenai metari tersebut.

Kami menyadari bahwa penyelesaian tugas makalah ini tak akan lepas dari
pengawasan daan bimbingan para pengajar dan orang-orang di sekeliling kami
dalam memberikan pengarahan bagi kami dalam menyusun makalah ini. Untuk
itu kami berterimakasih atas bantuan dan perhatian untuk semuanya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan baik dalam bentuk, isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Semoga apa yang kami paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan menambah wawasan kita semua. Dan semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa melimpahkan anugrah dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Palu, 27 Agustus 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Bedside Teaching........................................................................3
B. Tujuan Bedside Teaching..............................................................................3
C. Prinsip Dasar Bedside Teaching...................................................................4
D. Keuntungan Bedside Teaching......................................................................4
E. Kerugian Bedside Teaching..........................................................................5
F. Pelaksanaan Bedside Teaching.....................................................................5
G. Hambatan Bedside Teaching.........................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan metode pembelajaran di bidang kesehatan atau


kedokteran dapat dikatakan berjalan sangat lambat. Hingga tahun 1950-an,
metode yang ada belum banyak beranjak dari metode yang ada sejak
zaman Hipocrates yaitu pembelajaran didaktik l dan dijalankan atas arahan
para pendidik yang menjadi narasumber utama. Metode ini disebut sebagai
metode tradisional.
Hingga sekarang sebagian besar tenaga pendidik di bidang kesehatan
atau kedokteran hanya mengandalkan metode pembelajaran tradisional dan
enggan untuk mengalihkan metode itu menjadi metode alternatif yang
lebih menantang dan berhasil guna. Hanya sebagian kecil tenaga pendidik
atau sekolah kedokteran baru yang banyak menggunakan metodealternatif
yang terbukti efektif, salah satunya bedside teaching.
Metode pembelajaran yang tepat efektif dan efisien sangat dibutuhkan
bagi pendidikan di bidang kedokteran atau kesehatan. Pada dasarnya
luaran suatu sistem pendidikan, bukanlah semata-mata tergantung dari
metodenya, tetapi lebih kepada bagaimana suatu metode diterapkan secara
benar dan dilaksanakan oleh orang yang sangat kompeten atau
profesional dalam metode tersebut.
Bagaimanapun hebatnya metode pembelajaran bila para pengguna
atau pelaksana metode pembelajaran tidak memahami secara benar tentang
konsep dan cara penggunaanya, maka hasilnya juga tidak akan lebih
efektif dari berbagai metode sebelumnya. Tiga puluh (30) tahun yang lalu
pelaksanaan bedside teaching mencapai 75 % dari waktu pembelajaran.
Sedangkan pada tahun 1978 menurun hingga 16 % dan pada tahun 2007
tidak diketahui bagaimana pelaksanaannya. Pembelajaran merupakan salah
satu metode mendidik peserta didik di klinik yang memungkinkan

1
pendidik memilih dan menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan
objektif (tujuan), dan karakteristik individual peserta didik berdasarkan
kerangka konsep pembelajaran. Maka pemilihan dan penerapan metode
bimbingan klinik dalam kondisi tertentu dengan “Metode Bedside
Teaching” sangat dimungkinkan.
Untuk membantu meningkatkan kemampuan/perilaku profesional
tersebut pada mahasiswa, mempersiapkan/meminimalisir hal-hal yang
menjadi pengaruh dalam pembelajaran klinik dan memilih atau
menerapkan metode pembelajaran klinik dengan Bed side
Teaching penting untuk dilakukan dengan harapan peserta didik dapat
menguasai keterampilan secara prosedural, tumbuh sikap profesional
melalui pengamatan langsung.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian bed side teaching?


2. Apa tujuan bed side teaching?
3. Apa prinsip dasar bed side teaching?
4. Apa keuntungan bed side teaching?
5. Apa kerugian bed side teaching?
6. Bagaimana pelaksanaan bed side teaching?
7. Apa hambatan bed side teaching?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian bed side teaching.


2. Untuk mengetahui tujuan bed side teaching.
3. Untuk mengetahui prinsip dasar bed side teaching.
4. Untuk mengetahui keuntungan bed side teaching.
5. Untuk mengetahui kerugian bed side teaching.
6. Untuk mengetahui pelaksanaan bed side teaching.
7. Untuk mengetahui hambatan bed side teaching.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bedside Teaching

Bed side teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung


di depan pasien. Dengan metode bed side teaching
mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan, melaksanakan
kemampuan komunikasi, keterampilan klinik dan
profesionalisme, menemukan seni pengobatan, mempelajari bagaimana
tingkah laku dan pendekatan dokter kepada pasien.

Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif


yang mendekatkan pembelajaran pada real clinical setting. Bed side
teaching merupakan metode pembelajaran yang peserta
didiknya mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif
secara terintegrasi. Sementara itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan
mitra pembelajaran yang siap untuk memberikan bimbingan dan umpan
balik kepada peserta didik. Di dalam proses bedside teaching diperlukan
kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak
diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara peserta didik (mahasiswa
kesehatan) dan pasien.

B. Tujuan Bedside Teaching

1. Peserta didik mampu menguasai keterampilan prosedural.


2. Menumbuhkan sikap profesional.
3. Mempelajari perkembangan biologis/fisik.
4. Melakukan komunikasi dengan pengamatan langsung.

3
C. Prinsip Dasar Bedside Teaching

1. Adanya kesiapan fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik


peserta didik dan klien.
2. Jumlah peserta didik dibatasi idealnya5-6 orang.
3. Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien dilakukan
seminimal mungkin.
4. Lanjutkan dengan redemonstrasi.
5. Kaji permasalahan peserta didik sesegera mungkin terhadap apa yang
dilakukan.
6. Kegiatan yang didemonstrasikan adalah sesuatu yang belum pernah
diperoleh peserta didik sebelumnya,atau apabila peserta didik
menghadapi kesulitan penerapannya.

D. Keuntungan Bedside Teaching

Dalam penelitian Williams K (Tufts Univ,Maret 2008) dihasilkan


kesimpulan bahwa bed side teaching sangat baik digunakan untuk
mempelajari keterampilan klinik.
Beberapa keuntungan bedside teaching antara lain :
1. Observasi langsung.
2. Menggunakan seluruh pikiran.
3. Klarifikasi dari anamnesa dan pemeriksaan fisik.
4. Kesempatan untuk membentuk keterampilan klinik mahasiswa.
5. Memperagakan fungsi :
a. Perawatan
b. Keterampilan interaktif
Bed side teaching tidak hanya dapat diterapkan di rumah sakit,
keterampilan bed side teaching juga dapat diterapkan  dibeberapa situasi
di mana ada pasien.

4
E. Kerugian Bedside Teaching

1. Gangguan (misalnya ada panggilan telepon/HP berdering).


2. Waktu rawat inap yang singkat.
3. Ruangan yang kecil sehingga padat dan sesak.
4. Tidak ada papan tulis.
5. Tidak dapat mengacu pada buku.
6. Pelajar lelah.

F. Pelaksanaan Bedside Teaching

Keterampilan bedside teaching dapat kita laksanakan namun sulit


mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu perlu perencanaan yang matang
agar berhasil dan efektif.

Persiapan sebelum pelaksanaanbedside teaching :


1. Persiapan
a. Tentukan tujuan dari setiap sesi pembelajaran.
b. Baca teori sebelum pelaksanaan.

2. Ingatkan mahasiswa akan tujuan pembelajaran :


a. Mendemonstrasikan pemeriksaan klinik.
b. Komunikasi dengan pasien.
c. Tingkah laku yang profesional.

3. Persiapan Pasien
a. Keadaan umum pasien baik.
b. Jelaskan pada pasien apa yang akan dilakukan.

4. Lingkungan/Keadaan
Pastikan keadaan ruangan nyaman untuk belajar :
a. Tarik gorden.

5
b. Tutup pintu.
c. Mintalah pasien untuk mematikan televisinya.

Pelaksanaan bedside teaching antara lain:


1. Membuat peraturan dasar
a. Pastikan setiap orang tahu apa yang diharapkan dari mereka.
b. Mencakup etika.
c. Batasi interupsi jika mungkin.
d. Batasi penggunaan istilah kedokteran saat di depan pasien.

2. Perkenalan
a. Perkenalkan seluruh anggota tim.
b. Jelaskan maksud kunjungan.
c. Biarkan pasien menolak dengan sopan.
d. Anggota keluarga diperkenankanboleh berada dalam ruangan jika
pasien mengizinkan.
e. Jelaskan pada pasien atau keluarga bahwa banyak yang akan
didiskusikan, mungkin tidak diterapkan langsung pada pasien.
f. Undang partisipasi pasien dan keluarga.
g. Posisikan pasien sewajarnya posisi tim di sekitar tempat tidur.

3. Anamnesa
a. Hindari pertanyaan tentang jenis kelamin atau ras.
b. Hindari duduk di atas tempat tidur pasien.
c. Izinkan interupsi oleh pasien dan pelajar untuk menyoroti hal
penting atau untuk memperjelas.
d. Jangan mempermalukan dokter yang merawat pasien.

4. Pemeriksaan fisik
a. Minta pelajar untuk memeriksa pasien.

6
b. Izinkan pasien untuk berpartisipasi(mendengarkan bising, meraba
hepar, dll).
c. Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat.
d. Berikan beberapa waktu agar pelajar dapat menilai hasil
pemeriksaan yang baru pertama kali ditemukan.

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur.
b. Rongent, ECG bila mungkin.
c. Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi.

6. Diskusi
a. Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan
dilaksanakan, biarkan pasien tahu kapan itu biasa dilaksanakan.
b. Hati-hati memberikan pertanyaan yang tidak dapat dijawab kepada
mahasiswa yang merawat pasien.
c. Berikan pertanyaan pertama kali pada tim yang paling junior.
d. “Saya tidak tahu” adalah jawaban yang tepat, setelah itu gunakan
kesempatan untuk mencari jawaban.
e. Hindari bicara yang tidak perlu.
f. Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur.
g. Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah
dilakukan.
h. Ucapkan terima kasih pada pasien.

7
G. Hambatan Bedside Teaching

Dalam pelaksanaan bedside teaching, ada beberapa hambatan yang


mungkin timbul dalam pelaksanaan bedside teaching:
1. Gangguan (misalnya panggilan telepon).
2. Waktu rawat inap yang singkat.
3. Ruangan yang kecil sehingga padat dan sesak.
4. Tidak ada papan tulis.
5. Tidak dapat mengacu pada buku.
6. Pelajar lelah.

Adapun beberapa hambatan dari pasien :


1. Pasien merasa tidak nyaman.
2. Menyakiti pasien, terutama pada pasien yang kondisi fisiknya tidak
stabil.
3. Pasien tidak ada di tempat.
4. Pasien salah pengertian dalam diskusi.
5. Pasien tidak terbuka.
6. Pasien tidak kooperatif atau marah.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung


di depan pasien. Dengan metode bedside teaching mahasiswa dapat
menerepkan ilmu pengetahuan,  melaksanakan kemampuan komunikasi,
keterampilan klinik dan profesionalisme, menemukan seni pengobatan,
mempelajari bagaimana tingkah laku dan pendekatan dokter kepada
pasien.
Metode bedside teaching merupakan salah satu metode
pembelajaran klinik yang efektif, namun hingga saat ini publikasi bedside
teaching tidak terlalu gencar, sehingga masih banyak pusat pendidikan
kesehatan yang belum menerapkannya.

B. Saran

Penyususn mengharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui dan


memanfaatkan makalah ini untuk menambah wawasan
tentang metode bedside teaching sehingga mahasiswa dapat menerapkan
ilmu pengetahuan, melaksanakan kemampuan komunikasi, keterampilan
klinik dan profesionalisme, menemukan seni pengobatan, mempelajari
bagaimana tingkah laku dan pendekatan tenaga medis (dokter, bidan,
perawat, dll) kepada pasien,sehingga masyarakat dapat menghargai
profesi tenaga medis dan mereka dapat lebih mencintai profesinya dengan
melihat peran dan tanggung jawab tenaga medis sebagai tenaga pendidik
nantinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/upload-document?

archive_doc=334329261&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A

%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C

%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C

%22platform%22%3A%22web%22%7D

https://www.scribd.com/document/370042753/Makalah-Bed-Side-Teaching

10

Anda mungkin juga menyukai