“Stratregi Epidemiologi”
Dosen Pengampu : IRMAN, S.KM., M.Ked.Trop.
Disusun Oleh:
Nama : Nindi Pricilia Poli
Nim : J1A120197
Kelas :D
Puji syukur saya panjatkan saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan rangkuman tentang Lingkungan Maritim
ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya.
Makalah dengan materi Strategi Epidemiologi yang dibuat untuk menambah wawasan
kita tentang Screening yang mencangkup seperti definisi Screening, apa saja tujuan dan
sasaran dari Screening, bagaiamana bentuk pelaksanaan dan validitas dari Screeening .
Penulis juga berterimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini, karena dengan
adanya tugas ini dapat menambah wawasan penulis. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam rangkuman ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, besar harapan penulis berharap agar pembaca memberikan
kritikan dan masukan agar kedepannya penulis dapat semakin baik lagi.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi siapa pun yang
membacanya.
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
Bab II Isi
2.1 Definisi Screening...................................................................................................5
2.2 Tujuan dann Sasaran Screening...............................................................................6
2.3 Bentuk Pelaksanaan Screening................................................................................6
2.4 Validitas Screening..................................................................................................7
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................................10
Bab I
Pendahuluan
Screening atau uji tapis adalah suatu usaha mendeteksi atau menemukan penderita
penyakit tertentu yang tanpa gejala atau tidak tampak dalam suatu masyarakat atau kelompok
penduduk tertentu melalui suatu tes atau pemeriksaansecara singkat dan sederhana untuk
dapat memisahkan mereka yang betul-betulsehat terhadap mereka yang kemungkinan besar
menderita (Noor, 2008).
Screening test merupakan suatu tes yang sederhana dan relatif murah yangditerapkan
pada sekelompok populasi tertentu (yang relatif sehat) dan bertujuan untuk mendeteksi
mereka yang mempunyai kemungkinan cukup tinggi menderita penyakit yang sedang diamati
(disease under study) sehingga kepada merekadapat dilakukan diagnosis lengkap dan
selanjutnya bagi mereka yang menderita penyakit tersebut dapat diberikan pengobatan secara
dini (Noor, 2008). Oleh karena itu screening test merupakan cara yang paling tepat dalam
usaha pencegahan penyakit berbahaya yang terkadang tanpa menunjukkan gejala.
Isi
Berbeda dengan diagnosis, yang merupakan suatu tindakan untuk menganalisis suatu
permasalahan, mengidentifikasi penyebabnya secara tepat untuk tujuan pengambilan
keputusan dan hasil keputusan tersebut dilaporkan dalam bentuk deskriptif (Yang dan
Embretson, 2007). Skrining bukanlah diagnosis sehingga hasil yang diperoleh betul-betul
hanya didasarkan pada hasil pemeriksaan tes skrining tertentu, sedangkan kepastian diagnosis
klinis dilakukan kemudian secara terpisah, jika hasil dari skrining tersebut menunjukkan
hasilyang positif (Noor, 2008).
Tes skrining pada umumnya dilakukan secara masal pada suatu kelompok populasi
tertentu yang menjadi sasaran skrining. Namun demikian bila suatu penyakit diperkirakan
mempunyai sifat risiko tinggi pada kelompok populasi tertentu, maka tes ini dapat pula
dilakukan secara selektif (misalnya khusus padawanita dewasa) maupun secara random yang
sarannya ditujukan terutama kepada mereka dengan risiko tinggi. Tes ini dapat dilakukan
khusus untuk satu jenis penyakit tertentu, tetapi dapat pula dilakukan secara serentak untuk
lebih dari satu penyakit (Noor, 2008).