Anda di halaman 1dari 18

Instrumentasi Tehnik RPG

(Retrograde Pylograpi) &


Pasang DJ Stent

Erfan PL Urologi
rsu dr.suyudi paciran lamongan
Pengertian
Instrumentasi teknik operasi retrograde pyelografi (RPG)
adalah suatu cara instrumentasi tindakan diagnostik untuk
melihat kondisi ureter sampai dengan ginjal dengan
menggunakan contras yang masukan lewat muara ureter
dengan menggunakan ureter kateter

Instrumentasi teknik Pasang Dj Stent adalah suatu operasi


endoskopi pemsangangan Dj Stent mulai dari pelviskaliks
ginjal sampai kandung kemih untuk memperlancar aliran
urine.
Patofisilogi
Infeksi pada Tumor /
ureter neoplasma
Pembesaran
sekitar urete
ureter pada saat
peradangan kehamilan
Kompresi pada
ureter
Terbentuknya Kompresi pada
jaringan parut saluran kemih
Obstruksi
sebagian / total

Urine yang
keluar sedikit

Urine mengalir
balik

Hidronefrosis

Pembedahan
pasang Dj Stent

Pre OP : intra OP : Post OP


Kurang prngetahuan ttg Posisi litotomi
prosedur pembedahan

Ansietas Resiko cidra nyeri


Tujuan
Mampu menata alat – alat instrumen dengan baik dan sismatis
Mampu merangkai alat endoskopi dengan baik dan benar
Memperlancar jalannya operasi.
Mempertahankan kesterilan alat – alat instrumen sampai operasi
selesai.
Mengatur alat instrumen di meja mayo secara sistematis.
Dapat mengerti langkah instrumen pasang dj stent yang
dilakukan
Persiapan Lingkungan
oRuang OK sudah siap
oRuang scrub aliran airnya lancar
oDokter Anestesi dan doker bedah sudah siap
oAliran listrik di kamar operasi tidak trobel
oLampu operasi
oMeja operasi
oMeja linen dan instrumen
oStandart infuse
oTempat baca x-ray
oC- Arm
oTempat sampah medis ,
non medis dan benda tajam
B. Melakukan Timbang terima pasien

 verivikasi pra bedah


a. Identitas Px
Nama : ny. N
No.RM : 12.62.xx.xx
Tindakan : pasang DJ Stent (S)
Tanggal : 10 Maret 2020
b. Inform consent dan inform to consent Anestesi dan
Pembedahan
c. Puasa 6 jam pre operasi
d. Daftar tilik pembedahan
e. Asasmen pra bedah
f. Hasil tes laborat dan foto
 sing in (jam : 13.15 WIB)
• dr bedah : dr . J
•Dr anestesi : dr. S
•Perawat bedah :E
•Perawat anestesi :D
•Lokasi pembedahan : ureter
•Riwayat alergi : tidak ada
•Persiapan darah : tidak ada
PERSIAPAN ALAT
Set Instrumen Steril
Desinfeksi klem / sponge holding forceps 1 Buah
Duk klem / Towel Klem 4 Buah
Sheath + Obturator no. 22 1 Set
Optic 30° 1 Buah
Hand Camera 1 Buah
Albarant 1 Buah
Guide wire ukuran 0,032 FR 1 Buah
Zebra wire / hidro filik 1 Buah
Light Source/ Fiber optik 1 Buah
Pipa air dengan luer lock / irigator 1 Buah
Bloodshet 1 Buah
NACL 0.9 %
Set dan Bahan Penunjang Steril Alat Non Steril
 Waslap dan sikat kuku steril
 Linen set steril terdiri dari:
 Duk besar
 Hypafix / plester polyester
: 3 Buah
Duk kecil : 13 Buah  Gunting verband / bandage
Gaun bedah : 5 Buah
Sarung meja mayo : 1 Buah
scissors
 Sarung tangan sesuai kebutuhan  Celmek
 Underped

 Apron timbal anti radiasi
Desinfektan betadine 10 %
 Cairan Nacl 0,9 %
 Kasa dan deppers
 Korentang pada tempatnya
 Cucing dan Waskom dan bengkok
 Ureter Kateter no. 6 FR
 Kateter no. 16
 Urinbag
 Jelly
 Spuit 50 cc, 20 cc
 DJ Stent open end
 Urografin 76% di encerkan
menggunakan NaCl dengan
perbandingan 2 : 3
 Aquabidess 25 ml
 Cara Kerja
  Pasien dilakukan anestesi
 Mengatur posisi pasien lithotomy
 Pasang safety dan tempat penampung air
 Scrubbing, gowning & gloving
 menyusun alat – alat  Memakaikan gaun dan
di atas meja hanscoon steril ke
instrumen yang akan opereator
digunakan untuk  Antisepsis
pemasangan  Drapping
DJ  stent
 membungkus mesin C- Arm dengan sarung steril
 merangkai endoskopi sheat no. 22 dengan obturator,
albarat dengan optik 30°
 memasang selang irigasi dan kabel light soucer,
kabel heand camera kedalam optic 30°
 memberikan kasa ke operator untuk melihat balance
cahaya endoskopi
 semua peralatan siap.
TIME OUT
1. Identitas px, prosedur oprasi, memperkenalkan
tim oprasi
2. Konfirmasi antibiotik profilaksis
3. Konfirmasi dr. anestesi apa ada perhatian kusus
4. Konfirmasi perawat instrumen kesiapan alat
5. Dan do’a

Jam berapa?
 memberikan sheat dan obturator no. 22 yang
sudah di beri jelly ke operator,
 kemudian memasukkan sheat, obturator
dilepas, air irigasi di alirkan sampai gelembung
udara keluar,
 baru dipasang albarant dan optik 30°, dilakukan
sistokopi untuk mencari muara ureter.
 Masukkan ureter kateter no. 6 FR ke dalam
ureter melalui muara ureter (S) dengan
dituntun guide wire atau wire Zebra/ hidro filiks
 Setelah masuk, lepas guide wire dan
pertahankan ureter kateter
 Dilakukan RPG untuk melihat anatomi ureter
dg memasukan urografin lewat UK
 Evaluasi menggunakan C-ARM
 Setelah terlihat gambaran uretra
 Masukan guide wire ke dalam UK
 UK dan wire masuk sampai ginjal
 Setelah masuk, lepas ureter kateter
danpertahankan guide wire
Masukan DJ Stent yg ujungnya diberi jelly
masuk melalui guide wire
Dibantu dengan follower untuk mendorong
DJ Stent nik ke ginjal
Evaluasi dengan C-Arm untuk emlihat
posisi DJ Stent
Jika sudah melingkar di ginjal dan di buli,
tarik guide wire
 DJ Stent sudah terpasang,,
 Perawat intrumen melepas alat dari rangkaiannya
 Pasang kateter no.16 an diisi balon 15 cc dengan
aquabides, sambungkan dengan urinbag
 Pasien dibersihkan dan lepaskan semua alat dan
buka doek yang menempel pada tubuh pasien dan
dikembalikan ke posisi supine
 Selesai oprasi : 15. 45 WIB
 sign out : 16. 00 WIB
Proses Dekontaminasi Alat Semikritis
• Pre clining
bersihkan alat dari debris pd air mengalir
• Cleaning
rendam alat dg larutan enzimatik 0.5 %selama 5-10
mnt
• DTT
Rendam ke dalam larutan desinfektan (sidek OPA)
selama 5-15 mnt
• Washing
bilas dg air aqua mengalir
• Drying
Keringkan dengan handuk kering dan lembut
• Packingsimpan di tempat kering dan bersih
Tetrimakasih

Anda mungkin juga menyukai