Anda di halaman 1dari 25

ANALISA DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


1 DS: Ketidakefektifan Penumpukan
- Pasien pola nafas sekret
mengatakan
mengalami sesak
nafas
- Pasien
mengatakan
nyeri dada dan
batuk.
- Pasien
mengatakan tidak
dapat melakukan
aktifitas seperti
biasa di
karenakan lemas,
sesak nafas,
hanya berbaring
ditempat tidur
- Pasien
mengatkan
dalam istirahat
sering terbangun
dari tidur
dikarenakan
sering batuk dan
sesak nafas
DO:
- RR 28X/Menit
- Kebutuhan
Oksigen
(40kgx(6-8ml))x28x/mnt
(240-320)x28x/mnt
(6720-8960)
6- 8 liter/mnt
- Dalam bernafas
menggunakan
alat bantu
pernafasan
Simple Mask 6
liter/ menit
erdapat
pernafasan
cuping hidung
- Hasil foto
thorax: pleural
effuse dextra

2 DS: Hipertermi Penyakit HIV


- Pasien mengeluh
demam pasien
mengatakan
demam sudah 2
hari pansnnya
tidak turun
- pasien
mengatakan
sering berkeringat
ketika panas
DO:
- kulit kemerahan
- kulit teraba
hangat
- pasien tampak
gelisah
- takikardi Nadi :
120X/mmt
- mukosa bibir
pecah
- Suhu: 39 °
-
3 DS: Kerusakan Imunodefisiensi
Intergritas
- pasien Mngeluh
Kulit
terdapat bercak
merah di kulit
- pasien
mengatakan
tidak nyaman
dan merasa
panas di bagian
leher karena
terdapat herpes
- pasien
mengatakan
mengalami
gangguan saat
istirahat karena
akibat merasa
pansa pada leher
karena herpes
DO:
- kulit kemerahan
- kulit teraba
hangat
- terdapat luka
multidermatoma
herpes di leher
menjalar sampai
telinga dan pipi
- terdapat bercak
merah dikulit

4 DS : Ketidakseimbangan Ketidakmampuan
- Pasien nutrisi kurang dari untuk mencerna
Mengatakan kebutuhan tubuh makanan
Mual dan muntah
/ Vomitus saat
makan
- Pasien
mengatakan nafsu
makan menurun/
anoreksia
- Pasien
mengatakan sakit
saat menelan
- Pasien
mengatakan
kurang minat
terhadap
makanan
DO :
- Perubahan BB:
Sebelum: 65kg
Setelah : 40kg
65kg X 100% = 38%

- Pasien
menghabiskan ½
porsi makan
- Pemeriksaan fisik
terdapat
kandidiasis oral
dan esophagus
terdapat bercak
merah

Pengkajian Nutrisi
A: IMT: BB/TB2=
40x1,652² = 14,6
Malnutrisi
B: Hb: 11 gr/dl%, protein
3,5, Leukosit1500 ul
C: lemas, pucat dan
tampak hanya
berbaring saja, Mukosa
bibir kering
D: Pasien mengatakan
mual dan muntah saat
makan dan
menghabiskan ¼ porsi
makan, dan tidak
memiliki riwayat dietery

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pola nafas b.d Penumpukan sekret
2. Hipertermi b.d Penyakit HIV
3. Kerusakan Integritas Kulit b.d imunodefisiensi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Ketidakmampuan untuk mencerna makanan

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal No Tujuan dan Kriteria hasil Intervernsi


/ Jam Dx
9 Des 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Oksigen,
2017 selama 2x24 jam diharapkan masalah Monitor Pernafasan
tindakan keperawatan Ketidakefektifan  Posisikan pasien
pola napas dapat teratasi dengan kriteria semi fowler
hasil:  Berikan O2
Status Pernafasan binasal kanul
Indikator Saat Yang 6L/menit
dikaji diharapka  Melakukan
n pemeriksan
Frekunsi 3 5
pengukuran
pernapasa
TTV
n dalam
 Ajarkan pasien
rentang
batuk efektif
normal
Tidak ada 3 5  Menjaga

suara sirkulasi udara

napas dengan baik

abnormal  Hindari pasien


Tanda – 3 5 dari kelelahan
tanda vital  Anjurkan pasien
dalam untuk tidak
rentang strees
normal  Anjurkan untuk
sering minum
air hangat
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Demam,
selama 2x24 jam diharapkan masalah Pengaturan Suhu
Hipertermi dapat teratasi dengan kriteria  Periksa sushu dan
hasil: tanda vital
Termogulasi lainnya secara
Tanda Vital berkala
Indikator Saat Yang diharapkan  Tutup pasien
dikaji dengan selimut
Hiperter 3 5
atau pakaian
mia
ringan tergantung
Penuruna 3 5
vase demam
n Suhu
kulit  Kompres pasien
Denyut 2 5 dengan spon
nadi hangat
 Batasi
pengunjung
 Lembabkan bibir
dan mukosa
hidung
 Kolaborasi
pemberian terapi
obat atau cairan
IV. Mis:
antibacterial

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen


selama 2x24 jam diharapkan masalah Pruritus
tindakan keperawatan Kerusakan  Berikan
Integritas kulit dapat teratasi kompres dingin
kriteria hasil: untuk meringankan
Integritas jaringan kulit dan membran iritasi
mukosa  Instruksikan
Indikator Saat dikaji Yang pasien untuk
diharapka menghindari
n minyak yang
Integritas 2 5 mengandung
Kulit parfum
Pigmentas 2 5
 Kolaborasi
i
pemberian obat
Abnormal
Lesi pada 2 5 krim atau lotion
kulit bila dikulit dan
gom bila luka
sariawan
 Kolaborasi
antibiotik sesuai
indikasi

4 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi,


selama 2x24 jam diharapkan masalah Manajemen mual
tindakan keperawatan muntah, Pemulihan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kesehatan Mulut
kebutuhan dapat teratasi dengan kriteria  Monitor
hasil: kecenderungan
Status Nutrisi penurunan BB
Kesehatan Mulut  Minitor kondisi
mulut pasien
Kenaikan berat Saat Yang  Anjurkan klien
badan dikaj diharapka makan dengan
i n porsi kecil
Asupan protein, 2 4
frekuensi sering
kalsium,
 Timbang berat
natrium
Hitung limfosit 2 4 badan sesuai
Kebersihan 2 4 kebutuhan
mulut  Lakukan
Lesi mukosa 2 4
pembersihan
mulut
mulut untuk
menjaga
pembersihan
mulut
 Instruksikan
pasien untuk
menggunakan
obat kumur
seperti Gom /
obat anti jamur
untuk menjaga
kesehatan mulut
 Dorong pasien
untuk
menghindari
makanan yang
pedes, kering,
kasar
 Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
 Kolaborasi
pemberian obat
antimetic
 Kolaborasi
pemberian obat
antimicroba dan
antiinflamasi
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi yang
dibutuhkan oleh
pasien

IMPLEMENTASI

No Tanggal Implementasi Respon Paraf


/ Waktu

1 9 Des  Memposisikan pasien S: Klien mengatakan sesak


2017 semi fowler nafas berkurang
08.00 O: Klien tampak lebih rileks
WIB
RR 28x/menit menjadi
 Memberikan O2 binasal
08.10 25x/menit
kanul 6L/menit
WIB
S: Klien mengatakan sesak
berkurang setelah dipasang
O2

O: Klien tampak rileks, tidak


terengah-engah dalam
 Melakukan pemeriksan
08.20 bernafas, RR 28x/menit
pengukuran TTV
WIB menjadi 25x/menit

S: Klien mengatakan sesak


berkurang

O: TD: 120/80 mmHg, N:


120x/menit, S: 39°C, RR :
25x/menit

08.25 S: Klien mengatakan batuk


 Mengjarkan pasien batuk
WIB berdahak
efektif

O: Klien tampak lega setelah


diajarkan batuk efektif,
dahak keluar berwarna
kuning kehijauan

08.30 S: Klien mengatakan sudah


 Menghindari pasien dari
WIB mendingan
kelelahan
 Menganjurkan pasien O : Klien tampak rileks
untuk tidak strees

08.40  Menganjurkan untuk S: Klien mengatakan sesak


WIB sering minum air hangat berkurang setelah minum air
hangat

O : Klien tampak lega

2 08.50  Memeriksa suhu dan tanda S : Klien mengatakan


WIB vital lainnya secara badannya terasa panas
berkala
O : S : 39°

09.00  Menutup pasien dengan S : Klien mengatakan badan


WIB selimut atau pakaian terasa panas
ringan tergantung vase
O: Klien memakai pakaian
demam
tipis

 Mengompres pasien S: Klien mengatakan panas


09.10
dengan spon hangat sedikit menurun setelah
WIB
dikompres

O : klien tampak rileks

 Melembabkan bibir dan S : Klien mengatakan bibir


09.20 mukosa hidung kering
WIB
O: Bibir klien tampak pecah-
pecah

S: Klien mengatakan panas


 Mengkolaborasi menurun setelah meminum
09.30
pemberian terapi obat atau obat
WIB
cairan IV. Mis:
O : klien tampak lebih sehat
antibacterial
3 09.40  Memberikan kompres S: Klien mengatakan kulit
WIB dingin untuk meringankan gatal dan perih
iritasi
O: kulit klien tampak
 Menginstruksikan pasien
memerah
09.50 untuk menghindari minyak
WIB yang mengandung parfum

S: Klien mengatakan
 Mengkolaborasi
kulitnya tidak begitu perih
10.00 pemberian obat krim atau
ketikadiberi krim
WIB lotion bila dikulit dan gom
bila luka sariawan O : klien tampak lebih rileks,
tidak kesakitan

S: klien mengatakan sakitnya


 Mengkolaborasi
10.10 berkurang setelah meminum
antibiotik sesuai indikasi
WIB obat

O: klien tampak rileks dari


sebelumnya

4 10.20  Memonitor S: Klien mengatakan BB nya


WIB kecenderungan turun drastis selama 3 bulan
penurunan BB
O : BB awal 60Kg BB
sekarang 45Kg

 Memonitor kondisi mulut


S : Klien mengatakan
10.30 pasien
dimulut terasa perih
WIB
O : Klien tampak kesakitan,
tampak stomatitis
10.40  Menganjurkan klien S: Klien mengatakan makan
WIB makan dengan porsi kecil tidak pernah habis
frekuensi sering
O: Porsi yg dimakan klien ¼
 Melakukan pembersihan dari porsi RS
10.50
mulut untuk menjaga
WIB S : klien mengatakan jarang
pembersihan mulut
sikat gigi

O : Mulut klien tampak


 Menginstruksikan pasien kotor, dilakukan oral hygiene
11.00 untuk menggunakan obat
S : Klien mengatakan
WIB kumur seperti Gom / obat
sariawan sembuh setelah
anti jamur untuk menjaga
dikasih obat
kesehatan mulut
O: Klien tampak rileks

11.10  Memberikan informasi

WIB tentang kebutuhan nutrisi


S : Klien mengatakan
mengetahui kebutuhan
nutrisi untuk dirinya

O : Klien tampak lebih


paham
 Mengkolaborasi
11.20
pemberian obat antimetic S: Klien mengatakan
WIB
 Mengkolaborasi sariawan berkurang setelah
pemberian obat meminum obat
antimicroba dan
O : Klien tampak sehat
antiinflamasi
11.30  Mengkolaborasi dengan S: Klien mengatakan jarang
WIB ahli gizi untuk makan sehingga BB turun

menentukan jumlah O : Nutrisi klien tidak


kalori dan nutrisi yang terpenuhi
dibutuhkan oleh pasien
1 10 Des  Memposisikan pasien S: Klien mengatakan tidak
2017 semi fowler sesak nafas
08.00 O: Klien tampak lebih rileks,
WIB RR : 25x/menit menjadi
22x/menit

 Memberikan O2 binasal S: Klien mengatakan tidak


08.10
kanul 6L/menit sesak nafas setelah dipasang
WIB
O2

O: Klien tampak rileks, tidak


terengah-engah dalam
bernafas, 25x/menit menjadi
22x/menit

S: Klien mengatakan tidak


08.20  Melakukan pemeriksan begitu sesak nafas
WIB pengukuran TTV
O: TD: 120/80 mmHg, N:
120x/menit, S: 39°C, RR :
22x/menit

 Mengajarkan pasien S: Klien mengatakan batuk


08.30
batuk efektif berdahak
WIB
O: Klien tampak lega setelah
diajarkan batuk efektif,
dahak keluar tetapi sedikit

S: Klien mengatakan sudah


08.40
mendingan
WIB  Menghindari pasien dari
kelelahan O : Klien tampak rileks

S: Klien mengatakan sesak


08.50
 Menganjurkan pasien berkurang setelah minum air
WIB
09.00 untuk tidak strees hangat
WIB
O : Klien tampak lega
 Menganjurkan untuk
sering minum air hangat
2 09.10  Memeriksa suhu dan tanda S : Klien mengatakan
WIB vital lainnya secara badannya tidak begitu panas
berkala
O : S : 37°C

09.20  Menutup pasien dengan S : Klien mengatakan badan


WIB selimut atau pakaian hangat
ringan tergantung vase
O: Klien memakai pakaian
demam
tipis

 Mengkompres pasien S: Klien mengatakan panas


09.30
dengan spon hangat menurun setelah dikompres
WIB
O : klien tampak rileks

 Melembabkan bibir dan S : Klien mengatakan bibir


09.40
mukosa hidung kering
WIB
O: Bibir klien tampak pecah-
pecah

 Mengkolaborasi
S: Klien mengatakan panas
pemberian terapi obat atau
09.50 menurun setelah meminum
cairan IV. Mis:
WIB obat
antibacterial
O : klien tampak lebih sehat

3 10.00  Memberikan kompres S: Klien mengatakan kulit


WIB dingin untuk meringankan gatal
iritasi
O: kulit klien tampak
 Menginstruksikan pasien memerah
untuk menghindari minyak
yang mengandung parfum
S: Klien mengatakan
 Mengkolaborasi kulitnya sudah tidak perih
10.10
pemberian obat krim atau setelah diberi krim
WIB
lotion bila dikulit dan gom
O : klien tampak lebih rileks,
bila luka sariawan
tidak kesakitan

S: klien mengatakan sakitnya


 Mengkolaborasi berkurang setelah meminum
antibiotik sesuai indikasi obat
10.20
WIB O: klien tampak rileks dari
sebelumnya

4 10.30  Memonitor S: Klien mengatakan BB nya


WIB kecenderungan naik sedikit
penurunan BB
O : 45Kg menjadi 50Kg

S : Klien mengatakan
 Memonitor kondisi mulut
dimulut terasa perih
10.40 pasien
WIB O : Klien tampak kesakitan,
tampak stomatitis

S: Klien mengatakan makan


 Menganjurkan klien habis setengah porsi
10.50 makan dengan porsi kecil
frekuensi sering O: Porsi yg dimakan klien ½
WIB
dari porsi RS

 Melakukan pembersihan S : klien mengatakan sikat


11.00 mulut untuk menjaga
WIB pembersihan mulut gigi dibantu perawat

O : Mulut klien tampak lebih


bersih
 Menginstruksikan pasien
untuk menggunakan obat S : Klien mengatakan
11.10
kumur seperti Gom / obat sariawan sembuh setelah
WIB
anti jamur untuk menjaga dikasih obat
kesehatan mulut
O: Klien tampak rileks

 Memberikan informasi
11.20 tentang kebutuhan nutrisi
S : Klien mengatakan
WIB
mengetahui kebutuhan
nutrisi untuk dirinya

O : Klien tampak lebih


 Mengkolaborasi paham
11.30
pemberian obat antimetic
WIB S: Klien mengatakan
 mengkolaborasi
sariawan berkurang setelah
pemberian obat
meminum obat
antimicroba dan
antiinflamasi O : Klien tampak sehat

 Mengkolaborasi dengan
ahli gizi untuk S: Klien mengatakan jarang
11.40 menentukan jumlah makan sehingga BB turun
kalori dan nutrisi yang
O : Nutrisi klien tidak
dibutuhkan oleh pasien
terpenuhi

EVALUASI

No Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf


1 9 Des Ketidakefektifan pola nafas S:
2017
- Klien nyaman dengan
posisinya

- Klien mengatakan
masih sedikit sesak
nafas

O:

TD :120/80 mmHg
RR : 25 x/menit
N : 120 x/menit
S :390 C
- hasil foto thoraks
ditemukan pleura
effuse
A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

 Posisikan pasien semi


fowler
 Berikan O2 binasal
kanul 6L/menit
 Melakukan
pemeriksan
pengukuran TTV
 Ajarkan pasien batuk
efektif
 Menjaga sirkulasi
udara dengan baik
 Hindari pasien dari
kelelahan
 Anjurkan pasien
untuk tidak strees
 Anjurkan untuk sering
minum air hangat
2 Hipertermi S:

- Klien mengatakan
badannya terasa panas

O: Tubuh klien teraba hangat

TD :120/80 mmHg
RR : 25 x/menit
N : 120 x/menit
S :390 C
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjut intervensi

 Periksa sushu dan


tanda vital lainnya
secara berkala
 Tutup pasien dengan
selimut atau pakaian
ringan tergantung vase
demam
 Kompres pasien
dengan spon hangat
 Batasi pengunjung
 Lembabkan bibir dan
mukosa hidung
 Kolaborasi pemberian
terapi obat atau cairan
IV. Mis: antibacterial
3 Kerusakan Integritas Kulit S:

- Klien mengatakan
kulit gatal-gatal pada
leher dan panas perih

O : Klien tampah tidak


nyaman, menggaruk2 bagian
leher

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjut intervensi

 Berikan kompres
dingin untuk
meringankan iritasi
 Instruksikan pasien
untuk menghindari
minyak yang
mengandung parfum
 Kolaborasi pemberian
obat krim atau lotion bila
dikulit dan gom bila luka
sariawan
 Kolaborasi antibiotik
sesuai indikasi

4 Ketidak seimbangan nutrisi S:


kurang dari kebutuhan tubuh
- Klien masih lemas

- Tidak nafsu makan


karena sariawan

O:

- Pasien masih tampak


lemas

- Tampak pucat

- BB 45Kg

- Menghabiskan ¼
porsi makan dari RS

- Hb : 11 gr/dL

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

 Monitor
kecenderungan
penurunan BB
 Minitor kondisi mulut
pasien
 Anjurkan klien makan
dengan porsi kecil
frekuensi sering
 Timbang berat badan
sesuai kebutuhan
 Lakukan pembersihan
mulut untuk menjaga
pembersihan mulut
 Instruksikan pasien
untuk menggunakan
obat kumur seperti
Gom / obat anti jamur
untuk menjaga
kesehatan mulut
 Dorong pasien untuk
menghindari makanan
yang pedes, kering,
kasar
 Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
 Kolaborasi pemberian
obat antimetic
 Kolaborasi pemberian
obat antimicroba dan
antiinflamasi

1 10 Des Ketidakefektifan pola nafas S:


2017
- Klien nyaman dengan
posisinya

- Klien mengatakan
masih sedikit sesak
nafas

O:

TD :120/80 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 120 x/menit
S :370 C
- hasil foto thoraks
bersih tidak ada
secret
A : Masalah sudah teratasi

P: Hentikan Intervensi

2 Hipertermi S:

- Klien mengatakan
badannya terasa panas

O: Tubuh klien teraba hangat

TD :120/80 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 120 x/menit
S :370 C
A : Masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

3 Kerusakan Integritas kulit S:

- Klien mengatakan
kulit gatal-gatal pada
leher berkurang

O : Klien tampah lebih rileks

A : Masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

4 Ketidakseimbangan nutrisi S:
kurang dari kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan
tidak begitu lemas

- nafsu makan

O:
- Pasien masih tampak
sehat

- Tampak rileks

- BB 50Kg

- Menghabiskan ½
porsi makan dari RS

- Hb : 11 gr/dL

A : Masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai