e. Genitalia/perinium : 1%
TOTAL 100%
Untuk mengkaji beratnya luka bakar harus di
pertimbangkan beberapa factor antara lain :
• Presentase area (luasnya) pada tubuh
• Kedalaman luka bakar
• Umur klien
• Riwayat pengobatan lalu
• Trauma yang menyertai atau bersamaan
Komplikasi
• Sindrom kompartemen dari luka bakar sirkumferensial
( luka bakar pada ekstremitas iskemia ekstremitas, luka
bakar pada toraks hipoksia dari gagal napas restriktif)
( cegah dengan eskaratomi segera).
• Infeksi ( waspadai steptococcus ) obati infeksi yang ti
mbul ( 10% organisme pada biopsi luka ) dengan antib
iotik sistemis.
• Ulkus akibat stres ( ulkus cerling) ( cegah dengan a
ntasida, broker H2 atau inhibitor pompa proton profila
ksis).
• Hiperkalsemia ( dari sitolisis pada luka bakar luas). Oba
ti dengan insulin, dekstrosa.
PATHWAY KEPERAWATAN
Bahan kimia Termis Radiasi Listrik, Petir
LUKA BAKAR
Kerusakan mukosa
Keracunan gas CO
Oedema laring
CO meningkat
1. Darah lengkap
2. Analisa Gas Darah
3. Elektrolit serum Penatalaksanaan :
4. Albumin serum (Menurut Kimberly A, 2012)
5. Kreatinin
6. EKG 1. Fase resusitatif
7. Fotografi luka bakar 2. Fase akut
3. Fase rehabilitasi
4. Pengobatan
5. Pembedahan
Penanganan Luka Bakar
Penanganan awal di tempat kejadian
• Jauhkan dari sumber panas
• Buka pakaian korban dan perhiasan yg dikenakan
• Kaji kelancaran jalan nafas korban
• Beri pendingan dengan merendam air bersih suhu 20°C
• Hindari memecah bula/luka yang melepuh
• Cusi dengan air bersih yang mengalir
• Berikan analgetik jika nyeri tidak tertahan sesuai anjuran dok
ter
• Segera bawa ke RS untuk penanganan lebih lanjut
Penanganan Luka Bakar
Penanganan pertama di Rumah Sakit
• Membersihkan area luka bakar
• Memberikan suntikan antitetanus
• Melakukan tindakan debridement atau pembersihan jaringan
yang sudah mati (nekrotik)
• Pemberesihan luka bakar dengan atiseptik ringan yang berb
asis air bukan larutan berbasis alkohol
• Mengoleskan lapisan tipis krim antibiotik
• Membalut luka bakar dengan kassa untuk mencegah rembes
an ke lapisan luar
Rumus kebutuhan cairan pada pasien luka bakar
(nurarif, 2015)
Formula Parkland yaitu : 24 jam pertama. Cairan Ringer laktat : 4ml/kgBB/%luka bakar.
Contohnya pria dengan berat 80 kg dengan luas luka bakar 25 %, membutuhkan cairan :
(25) X (80 kg) X (4 ml) = 8000 ml
dalam 24 jam pertama :
½ jumlah cairan 4000 ml diberikan dalam 8 jam
½ jumlah cairan sisanya 4000 ml diberikan dalam 16 jam berikutnya
Cara Evans :
Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg = jumlah NaCl / 24 jam
Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg =jumah plasma / 24 jam
(point a) dan b) pengganti cairan yang hilang akibat oedem.
2000 cc Dextrose 5% / 24 jam (untuk mengganti cairan yang hilang akibat penguapa
n)
Separuh dari jumlah cairan a)+b)+c) diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan
dalam 16 jam berikutnya
3. DS : Klien mengatakan kulitnya terdapat luka bakar Faktor mekanis Gangguan integritas kulit (D.0129)
DO :
Terdapat luka bakar Gr II
Luas luka bakar : 20%
Luka tertutup kasa
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut (D.0077) b.d agen pencedera fisik ditandai dengan klien mengeluh nyeri, skala 6
(1-10), tampak menahan nyeri
2. Hipovolume (D.0023) b.d evaporasi ditandai dengan mengeluh sering haus, lemes, terdapat
luka bakar 20%
3. Gangguan integritas kulit (D.0129) b.d faktor mekanis ditandai dengan terdapat luka bakar
20%
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisik (D.0077) jam, maka tingkat nyeri (L.08066) menurun dengan Observasi :
kriteria hasil : Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Indikator Awal Tujuan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Keluhan nyeri 2 4 Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
Meringis 2 4
nyeri
Keterangan : Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
1 : meningkat Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
2 : Cukup meningkat Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
3 : Sedang Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
4 : Cukup membaik diberikan
5 : Membaik Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi :
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intervensi Keperawatan
2. Hipovolume (D.0023) b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x24 Manajemen Hipovolemia (I.03116)
evaporasi jam, maka Status Cairan (L.03028) membaik dengan
kriteria hasil: Observasi :
Indikator Awal Tujuan Periksa tanda dan gejala hipovolemia
Kekuatan nadi 2 4 Monitor intake dan output cairan
Turgor kulit 2 4 Terapeutik :
Hitung kebutuhan cairan
Keterangan : Berikan asupan cairan oral
1 : Menurun
2 : Cukup menurun Edukasi :
3 : Sedang Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4 : Cukup meningkat Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
5 : Meningkat Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
Kolaborasi pemberian cairan koloid
Intervensi Keperawatan
3 Gangguan integritas kulit b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x24 Perawatan Luka Bakar (I.14565)
faktor mekanis (D.0129) jam, maka integritas kulit dan jaringan (L.14125) Observasi :
meningkat dengan kriteria hasil: Identifikasi penyebab luka bakar
Indikator Awal Tujuan Identifikasi durasi terkena luka bakar dan riwayat
Kerusakan jaringan 2 4 penanganan luka sebelumnya
Kerusakan lapisan kulit 2 4 Monitor kondisi luka
Terapeutik :
Keterangan : Gunakan teknik aseptik selama merawat luka
1 : meningkat Lepaskan balutan lama dengan menghindari nyeri dan
2 : Cukup meningkat perdarahan
3 : Sedang Rendam dengan air steril jika balutan lengket pada luka
4 : Cukup menurun Bersihkan luka dengan cairan steril (misal NaCl)
5 : Menurun Lakukan terapi relaksasi untuk mengurangi nyeri
Jadwalkan frekuensi perawatan luka berdasarkan ada atau
tidaknya infeksi, jumlah eksudat dan jenis balutan yang
digunakan
Gunakan modern dressing sesuai dengan kondisi luka (misal,
hyrocolloid, polymer, cryataline cellulose)
Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan
protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari
Berikan suplemen vitamin dan mineral sesuai indikasi
Edukasi :
Jelaskan tanda gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
Kolaborasi :
Kolaborasi prosedur debridement, jika perlu
Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
Implementasi Keperawatan
Tgl/Jam No. Tindakan / Implementasi Evaluasi TTD&
DP Nama
25/03/21 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyeri pada daerah post
frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri debridement luka bakar, kadang terasa gatal :
2. Mengidentifikasi faktor memperberat nyeri • P : nyeri bertambah saat berubah posisi
• Q : nyeri terasa perih dan panas seperti
terbakar
• R : nyeri didaerah luka bakar
• S : skala 6 (1-10) : sedang
• T : nyeri berkurang saat istirahat
3. Mengidentifikasi tentang pengetahuan dan Klien kooperatif
keyakinan tentang nyeri
4. Memberikan teknik imajinasi terbimbing Klien mampu membayangkan hal hal yang
untuk mengurangi nyeri menyenangkan agar bisa mengurangi nyeri
5. Memberikan lingkungan yang nyaman agar Klien bisa beristirahat
bisa beristirahat
6. Memberikan edukasi tentang penyebab, dan Klien kooperatif
strategi meredakan nyeri
7. Memberikan analgetik sesuai anjuran dokter Terapi masuk
Implementasi Keperawatan
25/03/21 • Menjelaskan tanda gejala infeksi Klien memahami tanda gejala infeksi
(SOAP) Nama
26/3/2021 (D.0077) S : Klien mengatakan kadang masih terasa nyeri di luka bakarnya
P : Lanjutkan intervensi
26/3/2021 (D.0023) S : Klien mengatakan masih sering kehausan, badan terasa panas
P : Lanjutkan intervensi
26/3/2021 (D.0129) S : Klien mengatakan kadang masih terasa nyeri di luka bakarnya