Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W DENGAqN DIAGNOSA MEDIS


TUMOR ABDOMEN PRE OP
DIRUANGAN VELABIRA RSU AMPANA

A. PENGKAJIAN
 IDENTITAS KLIEN
• Nama : Ny. I
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 47 Tahun
• Status Perkawinan : Kawin
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Alamat :Uentanaga atas
• Tanggal MRS : 1 Maret 2024
• Tanggal Pengkajian : 9 maret 2024
• Diagnosa Medis : Tumor Intra Abdomen
• Penanggungan biaya : BPJS Kesehatan ( JKN)
• Keluarga yang dapat dihubungi : Tn. A
No. Telp : 082344379856

 RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit : Nyeri perut
b. Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri perut, tidak selera
makan, tidur sering terjaga, lemas, Belum BAB 3 hari, merasa khawatir
dengan kondisi yang di hadapi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang : (PQRST)
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri benjolan pada perut dirasakan
tiba-tiba sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (tanggal 1 Maret 2024).
Benjolan membesar sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan
hilang timbul saat pasien beraktivitas. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
dengan skala nyeri 5. Selama dirumah pasien mengatakan hanya minum obat
herbal untuk mengobati keluhannya. Karena nyeri dirasakan semakin berat
dirasakan, maka pasien memutuskan berobat ke RSU Ampana.

- Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan perdarahan


pervagina kurang lebih 1 bulan

- Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan didalam keluarganya


tidak ada yang pernah mengalami penyakit yang sama seperti pasien. Pasien
mengatakan bahwa orang tua ada riwayat penyakit hipertensi.
Genogram

: Laki – Laki

: Laki – Laki Meninggal

: Perempuan

: Perempuan Meninggal

: Pasien

- Riwayat Pengobatan Sebelumnya : Pasien mengatakan hanya mengkonsumsi


obat-obatan herbal dan anti nyeri (asam mefenamat).
 POLA FUNGSI KESEHATAN ( di Rumah Sakit & di Rumah)
1. Persepsi Terhadap Kesehatan
a. Penggunaan Alkohol
: Ya Tidak
Kalau Ya, Jumlah : …...... cc/hari
Jenis : ….....
Lama : …........th
b. Merokok
: Ya Tidak
Kalau Ya, Jumlah : ….. ..cc/hari
Jenis : ….....
Lama : ….......th
c. Alergi (Obat, makanan, lainnya) : Tidak ada
d. Reaksi :-
2. Pola Aktifitas dan Latihan

Rumah (skor) RS (skor)


Makan / minum 0 0
Mandi 1 1
Berpakaian/berdandan 1 1
Toileting 2 2
Mobilitas di tempat tidur 2 2
Berpindah 2 2
Berjalan 2 2
Naik tangga 2 2

Pemberian skor :
0 = mandiri,
1 = dibantu sebagian,
2 = perlu bantuan orang lain
3 = perlu bantuan orang lain dan alat,
4 = Tergantung / tidak mampu
3. Pola Istirahat dan Tidur

Rumah Rumah Sakit


Tidur Siang Lama 60 30
Jam 13.00-14.00 12.30-13.00
Kenyaman Tidak terlalu Tidak nyaman
nyaman
Tidur Malam Lama 5 jam 4 jam
Jam 21.00-02.00 22.00-02.00
Kenyamanan Sering terbangun Sering terbangun

4. Pola Nutrisi Metabolik


a. Makan
Rumah Rumah Sakit
Bubur, ikan,
Jenis diet/makanan Nasi, ikan, sayur sayur
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Porsi yang dihabiskan 1 porsi ½ porsi
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Baik Kurang
Tidak turun Turun
Fluktuasi BB 6 bulan terakhir (55kg) (53 Kg)
Sukar Menelan Menelan baik Menelan baik
Pemakaian Gigi Palsu Tidak Tidak
Riw. Masih Penyembuhan Luka Tidak ada luka Tidak ada luka
b. Minum
Rumah Rumah Sakit
Jenis Air putih/Teh Air putih/Teh

Jumlah 5-6 gelas/hari 4-5 gelas/hari

Keluhan Tidak ada Tidak ada


5. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi 1x sehari Belum BAB
Konsistensi Padat Keras
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Bau Khas Khas
Kesulitan Normal Sulit
BAK
Frekuensi 4-5 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna kuning Kuning
Bau Khas Khas
Kesulitan Tidak Tidak

6. Pola Kebersihan Diri


Jenis Rumah Rumah Sakit
MANDI
Frekuensi 1x sehari Tidak pernah
Penggunaan Sabun Iya Tidak Pernah
KERAMAS
Frekuensi Seminggu 2 kali Tidak Pernah
Penggunaan Sampo Iya Tidak Pernah
GOSOK GIGI
Frekuensi Sehari Sekali Sehari Sekali
Penggunaan Odol Iya Iya
KESULITAN Tidak Tidak
UPAYA YANG DILAKUKAN - -

7. Pola Konsep Diri


- Harga diri :
() Tidak terganggu
( ) Terganggu, sebutkan : …………
- Ideal diri :
() Tidak terganggu
( ), Terganggu, sebutkan : ………….
- Identitas diri :
() Tidak terganggu
( ) Terganggu, sebutkan : ………
- Gambaran diri :
() Tidak terganggu
( ) Terganggu, sebutkan :

8. Pola Koping
- Pengambil keputusan :
( ) sendiri
() dibantu orang lain, sebutkan : Istri dan Orang Tua
- Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya,
perawatan diri dll) : Perawatan diri dan Lain-Lian
- Yang biasa dilakukan apabila stress / mengalami masalah : Cerita ke Suami
dan Orang Tua
- Harapan ingin sembuh setelah 16 hari menjalani perawatan dirsu ampana
ruang velabira
- Perubahan yang dirasa setelah sakit : tidur sering terjaga, tidak nafsu makan,
merasa cemas dengan penyakit yang di alami
- Pola Seksualitas
- Masalah dalam hubungan seksual selama sakit :
() Tidak ada
( ) ada

- Upaya yang dilakukan pasangan


() perhatian
( ) lain – lain, seperti :
( ) santunan

9. Pola Nilai Kepercayaan


• Kebiasaan beribadah : Sering
• Larangan agama :
() Tidak
( ) Ya, Sebutkan :
• Persepsi klien terhadap penyakitnya : Yakin sembuh

 PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Suhu : 36,2 “ C
Pernafasan : 22 x/menit
Tinggi badan : 153 cm
c. Berat badan : 53 kg ( Saat dikaji)
2. Kepala dan leher
a. Kepala dan rambut
• Bentuk kepala : Normo Chepal
• Kulit kepala : Bersih
• Distribusi rambut : Merata
• Massa : Tidak ada
• Warna kulit kepala : Putih
• Lain-lain : Ekspresi meringis
c. Mata
• Bentuk : Simetris kiri dan kanan
• Konjungtiva : Anemis
• Pupil :
() Reaksi terhadap cahaya (Positif) +/+
() iskor 3 mm kiri = kanan
( ) Miosis
( ) Pin point
( ) Midriasis
• Tanda-tanda radang : Tidak ada
• Riwayat operasi : Tidak ada
• Penggunaan alat bantu :
( ) Ya
() Tidak
Apabila ya menggunakan :
( ) Kacamata
( ) Lensa Kontak
( ) Minus … Ka/… Ki
( ) Plus … Ka/ … Ki
( ) Silinder …Ka/…Ki
• Lain – lain
d. Hidung
• Bentuk : Pesek
• Peradangan : Tidak ada
• Nyeri tekan : Tidak ada
• Perdarahan : Tidak ada
• Sinus : Tidak ada
• Riwayat alergi : Tidak ada
• Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
e. Mulut dan tenggorokan
• Warna bibir : Merah mudah kepucatan
• Mukosa : Kering
• Lesi : Tidak ada
• Massa : Tidak ada
• Warna lidah : Bersih
• Kesulitan menelan : Tidak ada
• Sakit tenggorokan : Tidak ada
• Gangguan bicara : Tidak

f. Telinga
• Bentuk : Normal simetris kiri/kanan
• Lesi : Tidak ada
• Massa : Tidak ada
• Nyeri tekan : Tidak ada
• Fungsi pendengaran : Normal
• Alat bantu pendengaran : Alat bantu
g. Leher
• Kekakuan : Tidak
• Nyeri : Tidak ada
• Massa : Tidak ada
• Vena jugularis : Normal (Tidak ada peningkatan Vena Jugularis)
• Tiroid : ada
• Trachea : Letak Tengah
3. Dada
• Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis tidak ada
Palpasi : Normal
Perkusi : Redup
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II Reguler, Mur-Mur (-), Galop (-)
• Paru – paru :
Inspeksi : Simetris kiri/kanan, scar (-)
Palpasi : Stempremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor sama dengan kiri/kanan
Auskultasi : Suara nafas Vesiculer, Ronchi -/-, Whezing -/-
4. Payudara dan ketiak
• Kesimetrisan : Simetris kiri/kanan
• Nyeri tekan : Tidak ada
• Massa : Tidak ada
• Bengkak : Tidak ada
5. Abdomen
• Ispeksi : Cembung, Benjolan Umbilikal (+)
• Auskultasi : Bising usus (+), Normal Regio Umbilikal bising usus (+)
• Perkusi : Timpani
• Palpasi : Supel, Nyeri tekan ada, teraba massa dari Hypocandria kanan
sampai hypocandria kiri samapai Inginal kanan/kiri ukuran 25x20x10 cm
6. Genetalia
• Inspeksi : Keluar cairan hemoragic di Vagina
• Palpasi : Normal
7. Ekstemitas
• Kekuatan otot : 5 5
5 5
• Kontraktur : Tidak ada
• Nyeri tekan : Tidak ada
• Pembengkakan : Oedema ekstremitas bawah kiri/kanan
8. Kulit dan kuku
1.1. Kulit
• Warna : Sawomatang
• Lesi : Tidak ada
• Kehangatan : Tidak ada
• Turgor : Kembali Cepat
• Kebersihan : Bersih
• Kelembaban : Lembab
2.1. Kuku
• Warna : Normal (merah muda)
• Capillary refill time : < 2 Detik

B. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Nama Tes Hasil Satuan Nilai Normal Ket
WBC 6,6 x10^3/ul 4,5 – 11,5
RBC 4,38 X10^6/ul 4.0 – 5.40
Trombosit 298 10^3/ul 150 – 450
Hemoglobin 10,0 (L) 9/dl 12.0 – 15,0
Waktu Perdarahan 2.00 Menit 1–6
Waktu Pembekuan 8,30 Menit 8 – 15
Ureum 26 mg/dl 15 – 40
Kreatinin 0,67 mg/dl 0,5 – 0,9
Glukosa Sewaktu 113 (H) mg/dl 74 – 106
C. TERAPI
- Ivfd cairan Asering 14 Tpm
- Injeksi Cinam 1,5 gr / 8j / IV
- Injeksi Omeprazole 40 mg / 12j / IV
- Injeksi Ketorolac 30mg / 8j / IV
Terapi Oral
- Solvitron 2x1 tablet
- Amlodipine 10mg 0-0-1
D. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS:Pasien mengatakan AGEN PENCEDERA NYERI AKUT
nyeri pada perut FISIOLOGIS
- P:beraktivitas
- Q:ditusuk-tusuk
- R:perut
- S:5
- T:hilang timbul

DO:
- Keadaan Umum
Sedang
- Ekspresi wajah
meringis
- Nyeri tekan pada peru
- tTeraba massa dari
hypocondria kanan
sampai hypocondria
kiri sampai inguinal
kanan dan kiri. Ukuran
25x20x10 cm.
- Tanda-tanda vital
- TD= 140/80 mmHg
- N= 76 x/menit
- SB= 36,2
- RR= 22 x/menit
DS: Pasien mengatakan KURANGNYA DEFISIT NUTRISI
tidak selera makan ASUPAN MAKANAN

DO:
- Keadaan Umum
Sedang
- BB sebelum masuk RS
= 55 kg
- BB saat dikaji = 53 kg
- Membran mukosa
kering
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Teraba massa dari
hypocondria kanan
sampai hypocondria
kiri sampai inguinal
kanan dan kiri. Ukuran
25x20x10 cm.
- Tanda-tanda vital
- TD= 140/80 mmHg
- N= 76 x/menit
- SB= 36,2
- RR= 22 x/menit
DS : pasien mengatakan KEKHAWATIRAN ANSIETAS
merasa khawatir dengan MENGALAMI
akibat dari kondisi yang KEGAGALAN
di hadapi
DO :
- keadaan umum sedang
- Kesadaran
komposmentis
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
- Tanda-tanda vital:
- TD: 140/80 mmHg
- N:76x/menit
- R:22x/menit
- S:36,2 c

Diagnosa Keperawatan Prioritas :


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
DS: Pasien mengatakan nyeri pada perut
- P:beraktivitas
- Q:ditusuk-tusuk
- R:perut
- S:5
- T:hilang timbul
DO:
Keadaan Umum Sedang
- Ekspresi wajah meringis
- Nyeri tekan pada perut
- Teraba massa dari hypocondria kanan sampai hypocondria kiri sampai
inguinal kanan dan kiri. Ukuran 25x20x10 cm.
- Tanda-tanda vital
TD= 140/80 mmHg SB= 36,2
N= 76 x/menit RR= 20 x/menit
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan
DS : Pasien mengatakan tidak selera makan
DO :
- Keadaan Umum Sedang
- BB sebelum masuk RS = 55 kg
- BB saat dikaji = 53 kg
- Membran mukosa kering
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Teraba massa dari hypocondria kanan sampai hypocondria kiri
sampai inguinal kanan dan kiri. Ukuran 25x20x10 cm.
- Tanda-tanda vital:
- TD= 140/80 mmHg
- N= 76 x/menit
- SB= 36,2 c
- RR= 22 x/menit
3. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan
DS : pasien mengatakan merasa khawatir dengan akibat dari kondisi
yang di hadapi
DO :
- keadaan umum sedang
- Kesadaran komposmentis
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
- Tanda-tanda vital:
- TD: 140/80 mmHg
- N:76x/menit
- R:22x/menit
- S:36,2 c
E. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1.1.
dengan agen pencedera Tindakan Observasi
fisiologis, ditandai keperawatan 1. Identifikasi lokasi, 1. Membantu dalam
dengan: selama 7 jam karakteristik, durasi, menentukan
DS: Pasien mengatakan tingkat nyeri frekuensi, kualitas, kebutuhan
nyeri pada perut menurun dengan intensitas nyeri manajemen nyeri
- P:beraktivitas kriteria hasil dan keefektifan
- Q:ditusuk-tusuk Keluhan nyeri program
- R:perut menurun,
- S:5 Meringis 2. Identifikasi Skala 2. Untuk mengetahui
- T:hilang timbul menurun. Nyeri kualitas nyeri yang
DO: dirasakan
- Keadaan Umum
Sedang 3. Identifikasi Respon 3. Untuk mengetahui
- Ekspresi wajah nyeri non verbal Tingkat nyeri
meringis
Terapeutik
- Nyeri tekan pada perut
4. Kontrol lingkungan 4. Mengurangi rasa
- Teraba massa dari
yang memperberat nyeri dan
hypocondria kanan
nyeri memberikan
sampai hypocondria
kenyamanan
kiri sampai inguinal
Edukasi
kanan dan kiri.
5. Ajarkan teknik 5. Mengurangi nyeri
Ukuran 25x20x10 cm.
nonfarmakologis dengan cara
- Tanda-tanda vital: untuk mengurangi pengobatan non
- TD= 140/80 mmHg rasa nyeri farmakologis
- N= 76 x/menit
- SB= 36,2
- RR= 22 x/menit Kolaborasi
6. Kolaborasi 6. Mengurangi nyeri
pemberian analgetik
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan Tindakan Observasi:
kurangnya asupan keperawatan 1. Identifikasi status 1. Untuk mengetahui
makanan, di tanda selama 7 jam nutrisi kebutuhan makan
dengan: status nutrisi pasien
DS: Pasien mengatakan membaik dengan
tidak selera makan kriteria hasil 2. Monitor asupan 2. Mengidentifkasi
DO: Keluhan nafsu makanan kekurangan dan
makan membaik, kebutuhan makanan
- Keadaan Umum
berat badan
Sedang membaik. 3. Monitor berat badan 3. Membantu
- BB sebelum masuk mengetahui
RS = 55 kg perubahan berat
- BB saat dikaji = 53 kg badan
- Membran mukosa Teraupetik:
4. Berikan makanan 4. Makanan yang tinggi
kering tinggi serat untuk serat untuk
- Porsi makan tidak mencegah konstipasi mencegah terjadinya
dihabiskan konstipasi
- Teraba massa dari 5. Berikan makanan
hypocondria kanan tinggi kalori dan 5. Makanan tinggi
tinggi protein kalori dan protein
sampai hypocondria
dibutuhkan ketika
kiri sampai inguinal kebutuhan nutrisi
kanan dan kiri. EDUKASI: tidak efektif
Ukuran 25x20x10 cm. 6. Ajarkan diet yang di
- Tanda-tanda vital: programkan 6. Diet yang seimbang
- TD= 140/80 mmHg dapat memperbaiki
Kolaborasi: kebutuhan nutrisi
- N= 76 x/menit
7. Kolaborasi
- SB= 36,2 pemberian medikasi 7. Dapat menurunkan
- S: 36,2 R:20x/menit sebelum makan potensi komplikasi
saat makanan di
konsumsi
3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan Persiapan
dengan kekhawatiran Tindakan pembedahan:
mengalami kegagalan, keperawatan Observasi:
ditandai dengan: selama 7 jam
DS : pasien mengatakan tingkat ansietas 1. Identifikasi kondisi 1. Untuk mengetahui
merasa khawatir dengan menurun dengan umum pasien perubahan kondisi
akibat dari kondisi yang kriteria hasil umum pasien
di hadapi verbalisasi
DO : khawatir akibat 2. Monitor tekanan 2. Bagian yang penting
- keadaan umum sedang kondisi yang darah , nadi, dalam melakukan
- Kesadaran dihadapi pernapasan, suhu pemeriksaan atau
komposmentis menurun, tubuh, BB, EKG tindkan pada pasien
- Tampak gelisah perilaku gelisah Teraupetk:
- Tampak tegang menurun, 3. Ambil sampel 3. Pengambilan darah
- Tanda-tanda vital: perilaku tegang darah untuk vena merupakan
- TD: 140/80 mmHg menurun pemeriksaan kimia pemeriksaan
- N:76x/menit darah penunjang untuk
- R:22x/menit mengetahui hasil
- S:36,2 c
4. Fasilitasi 4. Mengetahui adanya
pemeriksaan perubahan atau
penunjang kelainan pada tubuh

5. Puasakan minimal 5. Mengurangi resiko


6 jam sebelum gangguan
pembedahan penyumbatan dan
aspirasi dari cairan
pencernaan selama
pengaruh anastesi

6. Bebaskan area kulit 6. Dengan rambut atau


yang akan dioperasi bulu tubuh yang
dari rambut atau sudah dicukur,area
bulu tubuh kulit yang di operasi
menjadi lebih bersih
dan meminimalkan
resiko infeksi

7. Pastikan 7. Dalam rangka


kelengkapatan kesalamatan pasien
dokumen-dokumen
preoperasi

8. Jelaskan tentang 8. Memberikan


prosedur, waktu informasi yang
dan lamanya benar pada pasien
operasi pre op

Edukasi:
9. Jelaskan waktu 9. Memberikan
puasa dan informasi yang
pemberian obat benar pada pasien
premedikasi pre op
Kolaborasi:
10. Kolaborasi 10.Mengurangi infeksi
pemberian obat lokasi pembedahan
sebelum
pembedahan
11. Koordinasi dengan 11.Membantu dan
perawat kamar mengadakan
bedah koordinasi dan
pembagian tugas
perawat kamar
bedah

F. IMPLEMENTASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Keperawatan : 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis
Hari / Tanggal : Senin , 02 Maret 2024
Jam Implementasi Paraf Evaluasi

14.45 1. Mengidentifikasi lokasi, Tgl 02 – 03- 2024.


karakteristik, durasi, Jam 21.00
frekuensi, kualitas, intensitas S:
nyeri - Pasien mengatakan masih
Hasil : Pasien mengatakan nyeri perut,dirasakan hlang
nyeri pada perut hilang timbul
timbul jika beraktivitas, nyeri
dirasakan sperti ditusuk-tusuk O:
14.47 2. Mengidentifikasi Skala Nyeri - Skala Nyeri 4
Hasil : Skala Nyeri 5 - Ekspresi wajah Nampak
(Menggunakan numerical kadang meringis
rating scale) - Tanda-tanda vital:
14.50 3. Mengidentifikasi respon nyeri - TD:130/90 mmHg
non verbal - N:80x/menit
Hasil : tampak meringis jika - R:22x/menit
beraktivitas - S:36,8 c
14.52 4. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri A:
Hasil : membatasi
- Tujuan belum tercapai
pengunjung yang datang
untuk mengontrol kebisingan
P:
yang dapat memperberat rasa
- Lanjutkan Intervensi
nyeri
1. Dentifikasi lokasi,
14.55 5. Mengajarkan teknik
karakteristik, durasi,
nonfarmakologis untuk
frekuensi, kualitas,
mengurangi rasa nyeri
intensitas nyeri
Hasil: mengajarkan teknik
2. Identifikasi Skala Nyeri
relaksasi pada pasien ( tarik
3. Identifikasi Respon nyeri
nafas dari hidung, tahan 3
non verbal
hitungan,lalu hembuskan
4. Kontrol lingkungan yang
nafas dari mulut)
15.00 6. memperberat nyeri
Kolaborasi pemberian
5. Ajarkan teknik
analgetik
nonfarmakologis untuk
Hasil: penatalaksanaan
mengurangi rasa nyeri
pemberian therapi injeksi
6. Kolaborasi pemberian
ketorolac 30 mg/ iv
analgetik

Diagnosa Keperawatan : 2. Defisit nutri berhubungan dengan kurangnya asupan


makanan
Hari / Tanggal : Sabtu ,02 Maret 2024
Jam Implementasi Paraf Evaluasi

17.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi Tgl 02 – 03- 2024.


Hasil : Nutrisi belum terpenuhi Jam 21.00
17.05 2. Memonitoring asupan makanan
Hasil : Porsi makan tidak S:
dihabiskan(1/2 porsi) - Pasien mengatakan masih
17.10 3. Memonitoring berat badan tidak selera makan
Hasil : BB: 53 Kg
17.30 4. Memberikan makanan tinggi O:
serat untuk mencegah konstipasi - Porsi makan tidak
Hasil: memberikan buah pepaya dihabiskan
pada pasien ( dengan - BB: 53 Kg
berkolaborasi dengan gizi)
17.30 5. Memberikan makanan tinggi A:
kalori dan tinggi protein - Tujuan belum tercapai
Hasil: Memberikan makanan
bubur, sayur, dan ikan(dengan P:
berkolaborasi dengan gizi) - Lanjutkan Intervensi
17.35 6. Ajarkan diet yang di 1. Identifikasi status
programkan nutrisi
Hasil: mengajarkan pada pasien 2. Monitor asupan
untuk makan dalam porsi kecil makanan
tapi sering secara bertahap, 3. monitor berat badan
memperbanyak banyak makan 4. berikan makanan tinggi
buah-buahan yang tinggi serat, serat untuk mencegah
dan memperbanyak makan konstipasi
tinggi protein seperti putih telur 5. berikan makanan tinggi
atau ikan gabus kalori dan tinggi
18.00 7. Kolaborasi pemberian medikasi protein
sebelum makan 6. Ajarkan diet yang di
Hasil: penatalaksanaan programkan
pemberian therapi injeksi 7. kolaborasi pemberian
omeprazole 40 mg/iv medikasi sebelum
makan

Diagnosa Keperawatan : 3. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami


kegagalan
Hari / Tanggal : Sabtu , 02 Maret 2024
Jam Implementasi Paraf Evaluasi
16.00 1. Mengidentifikasi kondisi Tgl 02– 03- 2024. Jam 21.00
umum pasien S: - pasien mengatakan yang
Hasil: keadaan umum sedang, dikhawatirkan cukup menurun
kesadaran Composmentis
16.05 2. Memonitoring tekanan O:
darah , nadi, pernapasan, suhu - erilaku tegang cukup
tubuh, BB, EKG menurun
Hasil: TD: 140/80 mmHg, N: - perilaku gelisah cukup
72x/menit, R:22x/menit, menurun
S:36,2 C - Tanda-tanda vital:
16.10 3. Mengambil sampel darah - TD:130/90 mmHg
untuk pemeriksaan kimia - N:80x/menit
darah - R:22x/menit
Hasil: mengambil sampel - S:36,8 c
darah untuk persiapan
transfusi post operasi A:
16.30 4. Memfasilitasi pemeriksaan
- Tujuan belum tercapai
penunjang
Hasil: Pemeriksaan
P:
penunjang terlampir( WBC,
- Lanjutkan Intervensi
RBC, Trombosit, HB,
CT,BT,Ureum, Creatinin,
1. Identifikasi kondisi umum
Gds, Foto Thorax, Usg
pasien
Abdomen)
2. Monitor tekanan darah ,
16.35 5. Membebaskan area kulit yang
nadi, pernapasan, suhu
akan dioperasi dari rambut
tubuh, BB, EKG
atau bulu tubuh
3. Puasakan minimal 6 jam
Hasil: Memberikan informasi
sebelum pembedahan
kepada psien untuk
4. Pastikan kelengkapatan
melakukan pencukuran di
dokumen-dokumen
daerah pubis( dibantu oleh
preoperasi
keluarga)
5. Jelaskan tentang prosedur,
16.40 6. Memastikan kelengkapatan
waktu dan lamanya
dokumen-dokumen
operasi
preoperasi
6. Kolaborasi pemberian
Hasil: Persetujuan operasi
obat sebelum pembedahan
dan dokumen-dokumen lain
7. Koordinasi dengan
sudah di tanda tangani oleh
perawat kamar bedah
suami pasien
16.45 7. Menjelaskan tentang
prosedur, waktu dan lamanya
operasi
Hasil : Menjelaskan pada
pasien tentang prosedur
operasi pada pasien(berpuasa
sebelum menjalani operasi
minimal 6 jam,tentang tidur
yang cukup, jangan
membawa atau memakai
aksesoris apapun, melakukan
kebersihan diri sebelum
operasi,waktu operasi yang
dilakukan besok pagi, dan
lama tidak bisa di prediksikan
dan memberi dukungan jika
tiba waktu operasi,
percayalah bahwa pasien
berada di tangan para ahli dan
profesional yang tepat.
16.55 8. Menjelaskan waktu puasa dan
pemberian obat premedikasi
Hasil: Memberi penjelasan
pada pasien untuk puasa
makan dan minum jam 24.00
wita, dan akan di berikan
antibiotik 1 jam sebelum
operasi

Anda mungkin juga menyukai