KEPERAWATAN ANAK
TAHUN AKADEMIK 2021-2022 GENAP
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU
KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021)
42802202
=======================================================================
PENGKAJIAN ANAK
Keterangan Genogram:
atau = Pria, wanita sehat
= Klien
atau = Meninggal
= serumah
C. Imunisasi
Heptitis B: I II III Polio : I II III IV
BCG: DPT : I II III
Campak: Lain-lain: -----------------------
V. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Pasien diasuh oleh kedua orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Baik
5. Lingkungan rumah : Lingkungan rumah tidak ada yang mempengaruhi
penyakit pasien
2. Kebutuhan Eliminasi
Pola Buang Air Kecil Sehat Sakit
(BAK)
Frekuensi 5-6 kali 3-4 kali
Warna Kurang jernih kuning
Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
Kebiasaan ngompol Tidak tidak
Kebiasaan BAK Mandiri Partial
2. Pengkajian Kardiovaskuler
a. Nadi
● Denyut apeks – frekuensi, irama dan kualitas : 89x/m reguler
● Nadi Perifer (ada/tidak ada); jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas : 89x/m reguler, kuat, antar ekstremitas sama (tidak ada
perbedaan)
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
● Lingkar dada (toraks) : - cm
● Adanya deformitas : tidak ada
● Bunyi jantung : BJ I/II normal
c. Tampilan umum
● Tingkat aktivitas : Aktifitas klien menurun karena klien lemas
● Prilaku: apatis, gelisah, ketakutan : Takut
● Jari tabuh (dubbing) pada tangan dan kaki : Tidak ditemukan adanya jari tabuh
d. Kulit
● Warna : Sawo matang
● Elastisitas : elastis
● Suhu : 37.80C
e. Edema
● Periorbital : tidak ada
● Ekstremitas : tidak ada
3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
● Frekuensi pernafasan, kedalaman dan kesimetrisan : 22x/menit, simetris
● Pola nafas; apnea, takipnea : regular (normal)
● Retraksi : tidak ada
● Pernafasan cuping hidung : tidak ada
● Posisi yang nyaman : terlentang dan miring
b. Hasil auskultasi toraks
● Bunyi nafas : vesikular
● Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang: tidak ada
c. Hasil pemeriksaan toraks
● Lingkar dada : - cm
● Bentuk dada : simetris kanan dan kiri
4. Pengkajian Neurologik
a. Tingkat kesadaran : compos mentis E4 M6 V5
b. Pemeriksaan kepala
● Bentuk kepala : bulat
● Fontanel : sudah tertutup
● Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : -
c. Reaksi pupil
● Ukuran : 2/2
● Reaksi terhadap cahaya : +/+
d. Aktifitas kejang
● Jenis : tidak ada
● Lamanya : tidak ada
e. Fungsi sensoris
● Reaksi terhadap nyeri : baik
f. Refleks
● Refleks tendo dan superficial : positif
● Refleks patologis : negatif
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
● Perkembangan menulis dan menggambar: lancar menulis dan menggambar
● Kemampuan membaca : lancar membaca
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
● Turgor kulit : elastis
● Membran mukosa : lembab
● Asupan dan haluaran : seimbang
● Intake klien : 1.700 ml
Oral : 400 ml
Infus : 1200 ml
Obat-Obatan : 100 ml
● Output klien : 1.554 ml
BAK : 4x150 ml = 600
IWL : (30-usia) ml/kgBB/hari
(30-12) x 25 = 954 ml
● Balance cairan
Intake - output
1700 – 1554 => 146 ml
b. Abdomen
● Nyeri : tidak ada
● Kekakuan : tidak ada
● Bising usus : 15x/menit
● Muntah : Jumlah, frekuensi dan karakteristiknya : tidak ada
● Feses : Frekuensi & karakteristiknya: belum BAB
● Kram : tidak ada
6. Pengkajian Renal
a. Fungsi ginjal
● Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak ada
● Disuria : tidak ada
● Pola berkemih : lancar atau menetes : lancar
● Adanya acites : tidak ada
● Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah: tidak ada
b. Karakteristik urine dan urinasi
● Urine tampak bening atau keruh : bening
● Warna : kuning pekat
● Bau : amonia, aseton : amonia
● Berat jenis :-
● Menangis setelah berkemih : tidak ada
c. Genitalia
● Iritasi : tidak ada
● Sekret : tidak ada
7. Pengkajian Muskuloskletal
a. Kontrol postur
● Mempertahankan posisi tegak : dapat berdiri tegak
● Bergoyang-goyang : dapat bergoyang-goyang
b. Persendian
● Rentang gerak : aktif, tidak ada batasan
● Kontraktur : tidak ada
● Adanya edema dan nyeri: t i d a k a d a
● Tonjolan abnormal : tidak ada
3. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang : scoliosis, kifosis : normal
8. Pengkajian Hematologik
a. Kulit
● Warna : sawo matang
● adanya ptekie, memar : tidak ada
● Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan atau fungsi vena: tidak
b. Abdomen
● Pembesaran hati : tidak ada
● Pembesaran limpa : tidak ada
9. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
● Poliuria : tidak ada
● polifagia : tidak ada
● Polidipsi : tidak ada
● kulit kering : tidak ada
b. Tampilan Umum
● Alam perasaan : pendiam
● Iritabilitas : tidak ada
● Sakit kepala : Ada
● Gemetar : tidak ada
Endotoksin
Pembesaran limfa
splenomegali
Merangsang zat epirogen
oleh leukosit
DX: Hipertermi
Peningkatan asam lambung
DO:
N: 89 x/ menit, S: 37.8 0 C
Kulit teraba hangat
Salmonella IgM typhi rapid positif
DS: Resiko Defisit Nutrisi Ketidakmampuan menelan makanan
Pasien mengatakan mual
Pasien mengatakan tidak nafsu makan
Ibu pasien mengatakan makan hanya habis
½ pors
DO:
Antropometri
BB: 53 kg,
TB:160 cm
IMT: 20,7 (normal)
Biochemical
Hasil laboratorium DPL:
Hemoglobin 13.9 g/dl
Hematokrit 40 %
Clinical
Konjungtiva anemis
Dietery History
Selama sakit anaknya makan 3x sehari,
mendapat makanan selingan berupa
susu/pudding/biskuit/kue, makan hanya
habis ½ porsi, dengan menu nasi tim, lauk
pauk, sayur, dan buah
Rencana Keperawatan
Nama Perseptee : Sabila Ainingrum Nama Klien (usia) : An. R/12 Th 11 Bln
Catatan Perkembangan
No Diagnosa
Tanggal &
Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam
Hari ke 1 23/05/2022 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia Subjektif: Sabila
1 Jam: 20.00 R: Ibu klien mengatakan demam anaknya naik turun dan Ibu klien mengatakan demam
penyebabnya adalah tipes anaknya masih naik turun
2. Memonitoring suhu, TD, N dan pernapasan klien Ibu klien mengatakan akan
R: TD: 110/70 mmHg, S: 37.6 C, RR 22x/menit, N: 94xmenit mengikuti anjuran dari perawat
3. Menganjukan ibu klien mengkompres anaknya saat demam Objektif:
R: Ibu klien mengatakan akan mengikuti anjuran dari perawat Kulit teraba hangat
4. Berkolaborasi pemberian paracetamol 500 mg via oral TD: 105/63 mmHg, S: 37.6 C, RR:
5. Berkolaborasi pemberian antibiotik ceftriaxone 1x2 gram sesuai 22 x/menit, N: 94 x/menit
dosis yang ditetapkan dokter. Assesment: Masalah belum teratasi
Planning: Intervensi dilanjutkan:
2 23/05/2022 1. Mengidentifikasi status nutrisi anak Subjektif: Sabila
Jam: 20.00 R: BB 53 kg, TB 160 cm An. R mengatakan masih mual dan
2. Memonitor asupan makan anak. tidak nafsu makan
R: An. R mengatakan masih mual dan tidak nafsu makan Ibu klien mengatakan anaknya hanya
Ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan ½ porsi menghabiskan makan ½ porsi
3. Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium anak: Hb dan albumin Objektif:
R: Hb: 13.9 g/dL Status nutrisi: BB 53 kg, TB 160 cm
4. Menganjurkan orang tua untuk memberikan makan anak dalam Klien tampak lemas dan pucat
keadaan hangat Hb: 13.9 g/dL
R: Ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan ½ Assesment: Masalah belum teratasi
porsi Planning: Intervensi dilanjutkan
5. Berkolaborasi pemberian obat ranitidine 2x50 mg via oral
Hari ke 2 24/05/2022 1. Memonitoring TD, nadi, suhu dan pernapasan klien Subjektif: Sabila
1 Jam: 20.30 R: TD: 100/60 mmHg, N: 96 x/menit, S: 37.7 C, RR: 20x menit Ibu klien mengatakan demam
2. Menganjurkan klien banyak minum anaknya mulai berkurang
R: An. R mengatakan akan mengikuti anjuran dari perawat Objektif:
3. Berkolaborasi pemberian pacacetamol 3x 500 mg oral TD: 100/ 60 mmHg, N: 98xmenit, S:
4. Berkolaborasi pemberian antibiotik ceftriaxone 1x2 gram sesuai 37.7 C, RR: 20x menit
dosis yang ditetapkan dokter Kulit teraba hangat
Assesment: Masalah teratasi sebagian
Planning: Intervensi dilanjutkan:
2 24/05/2022 1. Memonitor asupan makan anak Subjektif: Sabila
Jam: 20.30 R: An. R mengatakan mual sudah berkurang An. R mengatakan mual sudah
Ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan tidak berkurang
sampai 1 porsi Ibu klien mengatakan anaknya hanya
2. Memonitor asupan makan anak menghabiskan makan tidak sampai 1
R: An. R mengatakan mual sudah berkurang porsi
Ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan makan tidak Objektif:
sampai 1 porsi An. R tampak menghabiskan makan
3. Berkolaborasi pemberian obat ranitidine 2x50 mg via oral hamper 1 porsi
Assesment: Masalah belum teratasi
Planning: Intervensi dilanjutkan
Hari ke 3 25/05/2022 1. Memonitoring TD, Nadi, suhu dan pernapasan klien Subjektif: Sabila
1 Jam: 20.30 R: TD: 110/65 mmHg, N: 86 x/menit, S: 36,7, RR: 20x menit Ibu klien mengatakan anaknya sudah
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi tidak demam lagi
2. Berkolaborasi pemberian paracetamol 500 mg via oral Objektif:
3. Berkolaborasi pemberian antibiotik ceftriaxone 1x2 gram sesuai TD: 110/65 mmHg, N: 86 xmenit S:
dosis yang ditetapkan dokter. 36,7, RR: 20x menit
Assesment: Masalah teratasi
Planning: Intervensi dihentikan
2 25/05/2022 1. Memonitor asupan makan anak. Subjektif: Sabila
Jam: 20.30 R: An. R mengatakan sudah tidak mual lagi An. R mengatakan sudah tidak mual
Ibu klien mengatakan anaknya sudah menghabiskan makan 1 porsi lagi
2. Memonitor hasil pemeriksaan lab terbaru HB: 14,6 mg/dL Ibu klien mengatakan anaknya sudah
3. Berkolaborasi pemberian antibiotik ceftriaxone 1x2 gram sesuai menghabiskan makan 1 pors
dosis yang ditetapkan dokter. Objektif:
An. R tampak menghabiskan makan
1 porsi
Hasil labpratorium HB 14,6 mg/dL
Assesment: resiko tidak terjadi
Planning: Intervensi dihentikan