UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
Mahasiswa 1 Mahasiswa 2 Mahasiswa 3 Mahasiswa 4
Mahasiswa 5
Kelas : 5B
LAMPIRAN
Diare merupakan keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami defekasi berupa feses cair
atau feses tidak berupa berbentuk dalam frekuensi yang sering (Lynda Juall, 2012).Diare adalah pasase feses
yang lunak dan tidak berbentuk (NANDA, 2012).
LAPORAN PENDAHULUAN (WEB of CAUTION)
PENGKAJIAN ANAK
GENOGRAM KELUARGA
Klien An. A
Keterangan Genogram :
atau = Pria, wanita sehat
atau = Klien
atau = Meninggal
B. Karakteristik
1. Lokasi : abdomen
2. Faktor yang memperberat : saat BAB dan BAB semakin cair
3. Faktor yang mengurangi : mengomsumsi oralit dan jamu kunyit
C. Imunisasi
Heptitis B :I√ II √ III√ Polio :I√ II √ III√ IV√
BCG : √ DPT :I√ II √ III√
Campak : Lain-lain: -----------------------
V. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Nenek, Kakek, Ibu, Ayah
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Cucu dan anak (harmonis)
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Kooperatif
5. Lingkungan rumah : padat tapi linkungan bersih
Makan Malam
19:00/20:00 ( bubur dan susu ) 13:00
Porsi Makan
Banyak sedikit
Makanan Kesukaan
Suka semua Suka semua
b. Tinggi/Panjang Badan: 49 cm
c. Lingkar Kepala : 44,5 cm
d. Lingkar dada: 54 cm
e. Lingkar Lengan Atas: 17 cm
2. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
c. Tampilan umum
● Tingkat aktivitas : Tidak ada
● Prilaku : apatis, gelisah, ketakutan : kooperatif
● Jari tabuh (dubbing) pada tangan dan kaki : Tidak ada
d. Kulit
● Warna : pucat
● Elastisitas : kurang elastis
● Suhu : 37,6 C
e. Edema
● Periorbital : Tidak ada
● Ekstremitas : Tidak ada
3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
● Frekuensi pernafasan, kedalaman dan kesimetrisan : 30x/menit
● Pola nafas ; apnea, takipnea : ..................................................................
● Retraksi : tidak ada
● Pernafasan cuping hidung : tidak ada
● Posisi yang nyaman : berbaring dan di pangku
4. Pengkajian Neurologik
a. Tingkat kesadaran : (hasil GCS) = 15 E=4 M=6 V= 5
b. Pemeriksaan kepala
● Bentuk kepala : Bulat
● Fontanel : ...........................................................................................
● Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : .......................................................
c. Reaksi pupil
● Ukuran :
...................................................................
● Reaksi terhadap cahaya :Normal .
d. Aktifitas kejang
● Jenis : Tidak ada .
● Lamanya : Tidak ada
e. Fungsi sensoris
● Reaksi terhadap nyeri : Menangis
f. Refleks
● Refleks tendo dan superficial : Tidak ada
● Refleks patologis : Tidak ada
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
● Turgor kulit : Kurang elastis
● Membran mukosa : Normal
● Asupan dan haluaran : .......................................................................
b. Abdomen
● Nyeri : tidak ada
● Kekakuan : tidak ada
● Bising usus : tidak ada
● Muntah : Jumlah, frekuensi dan karakteristiknya :Tidak ada
● Feses : Frekuensi & karakteristiknya : 3-4x setiap harinya
● Kram : Tidak ada
6. Pengkajian Renal
a. Fungsi ginjal
● Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : Tidak ada
● Disuria : Tidak ada
● Pola berkemih : lancar atau menetes : lancar
● Adanya acites : Tidak ada
● Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah : Tidak ada
● Warna : bening
● Bau : amonia, aseton: Normal
● Berat jenis : 0,035-30
...........................................................................................
● Menangis setelah berkemih : Tidak ada
c. Genitalia
● Iritasi : Tidak ada
● Sekret : Tidak ada
7. Pengkajian Muskuloskletal
a. Kontrol postur
● Mempertahankan posisi tegak : dapat mempertahankan posisi tegang
● Bergoyang-goyang : .sedikit
b. Persendian
● Rentang gerak : bagus
● Kontraktur : . Tidak ada
● Adanya edema dan nyeri : Tidak ada
● Tonjolan abnormal : Tidak ada
c. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang: scoliosis, kifosis: Tidak ada
8. Pengkajian Hematologik
a. Kulit
● Warna : sedikit pucat
● adanya ptekie, memar : Tidak ada
● Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan atau fungsi vena
. Tidak ada
b. Abdomen
● Pembesaran hati : . Tidak ada
● Pembesaran limpa : Tidak ada
9. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
● Poliuria : Tidak ada
● polifagia : Tidak ada
● Polidipsi : Tidak ada
● kulit kering : Tidak ada
b. Tampilan Umum
● Alam perasaan : Cerria
● Iritabilitas : Tidak ada
● Sakit kepala : Tidak ada
● Gemetar : Tidak ada
10. Obat-obatan saat ini
Hitung Jenis
1. Basofil 0 -1 % 1% Dalam batas normal
2. Eosinofil 1-3 % 1% Dalam batas normal
3. Neutrophil batang 3 -6 % 0%
4. Neutrophil segmen 25 – 60 % 32 % Dalam batas normal
5. Limfosit 25 – 50 % 54 %
6. Monosit 1–6% 12 %
7. LUC <4% 0% Dalam batas normal
8. Limfosit absolut 1500 – 4000 / µL 5616 µL
0.59
9. Neutrophil limfosit
ratio
12. Pemeriksaan diagnostik
1. Pemeriksaan feses
Warna : Kuning kehijauan
Bau : Khas
Konsistensi : Cair
Lendir : Positif
Darah : Negatif
Seorang anak perempuan (An. A), usia 1 tahun masuk ke perawatan anak tanggal 27 Desmber 2021, mengalami
diare sejak 1minggu yang lalu SMRS. Diare awal pada hari selasa siang 21/12/21 suhu 37,6°C, ibu klien
mengatakan anaknya diare sejak 1 minggu yang lalu dengan konsistensi cair, berlendir, berampas, warna kuning
kehijauan. Frekuensi BAB 3-4 kali sehari bau fasesnya khas, tampak lemas,tidak ada mual muntah dan tidak ada
sesak ,namun nafsu makan menurun dan berat badan menurun,.ibu klien mengatakan SMRS anaknya
mengonsumsi obat dari puskesmas . Namun kemudian tidak ada perubahan kemudian keluarga membawa anak
berobat ke RS. Anak terdiagnosa medis : diare dan dehidrasi ringan/sedang. ibu klien mengatakan sebelumnya
anaknya tidak pernah sakit seperti ini dan tidak pernah di rawat di RS. Hasil pengkajian didapatkan : ibu pasien
mengakan diare anaknya masih berlanjut dan sulit untuk tidur, pasien tidak mual/muntah,nafsu makan menurun
hanya makan 2 sendok namun di selingi dengan susu formula. Tanda tanda vital :kesadaran : compos mentis
TD : 80/43 x/menit, nadi : 110x/menit, RR : 30x/menit, suhu : 37,6°C, BB : 8,5 kg, TB : 49 cm. hasil
pemeriksaan : mukosa bibir kering, turgor kulit kurang elastis, konjungtiva anemis.
Analisa Data
Nama Perseptee : Nama Klien (usia) : An. A ( 1 thn)
Tanggal pengkajian : 27 desember 2021 Jenis kelamin : perempuan
Ruang praktek : Ruang Mawar Diagnosa Medis : Diare
DO :
Diare
Konjungtiva anemis
Makanan tampak tidak di habiskan
Anak tampak lemas
BB : 8,5 kg sekarang
BB: 9,5 kg ( sebelum sakit )
TB : 49 cm
Data ( DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiolog
i
Defisit pengetahuan Kurangnya informasi tentang perawatan diare
DS :
Ibu pasien mengatakan kurang mengerti
tentang cara perawatan diare anak ,
DO :
Ibu klien tampak bingung saat di Tanya
mengenai penyakit anaknya
Diagnosa Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi makanan
4. Deficit pengetahuan b.d kurangnya informasi ttg cara perawatan diare
Rencana Keperawatan
Rencana
Dx. Keperawatan,
No
Tujuan dan Kriteria Keperawatan
Hasil Tanggal & Intervensi dan Para
Jam Rasional f
1 Diagnosa : 27 Desember 2021 Intervensi
Observasi:
18.15 Identifikasi penyebab diare
Diare berhubungan dengan proses
infeksi Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
Monitor jumlah pengeluaran diare
Tujuan dan Kriteria Hasil : Terapeutik :
Berikan cairan intravena
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Edukasi:
selama 2x24 jam diare pada pasien
Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
teratasi. Dengan kriteria hasil:
1. Konsistensi feses membaik Kolaborasi:
2. Frekuenasi defekasi membaik Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
Rasional
• Mengetahui penyebab terjadinya diare
• Agar mengetahui warna, volume, frukuensi dan konsistensi
tinja yg keluar pada anak.
• Untuk mengetahui jumlah pengeluaran diare.
• Pengganti cairan yang keluar untuk mengatasi diare.
• Makanan yang cukup dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh
dan sangat penting untuk masa penyembuhan
• Untuk mengeraskan feses anak
Rencana
Diagnosa Keperawatan,
No
Tujuan dan Kriteria Keperawatan
Hasil Tanggal & Intervensi dan Para
Jam Rasional f
2 Diagnosa 27 Desember 2021 Intervensi
Hipovolemi berhubungan dengan Observasi:
kehilangan cairan aktif Periksa tanda dan gejala hipovolemia
Monitor intake dan output cairan
Tujuan dan Kriteria Hasil Terapeutik:
Setelah dilakukan tindakan Hitung kebutuhan cairan
keperawatan selama 2x24 jam maka Edukasi:
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
status cairan membaik. Dengan
Kolaborasi:
kriteria hasil:
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL)
1. Tekanan darah membaik
2. Turgor kulit elastis
3. Membran mukosa membaik
Rasional
• Untuk mengetahui bagaimana kondisi pasien dan tanda - tanda
kekurangan cairan.
• Untuk memantau intake dan output cairan pada pasien.
• Untuk mengetahui berapa pasien kehilangan dan kebutuhan cairan.
• Untuk pemenuhan kebutuhan dasar cairan dan mempertahankan
cairan pasien
• Untuk mengatasi kehilangan cairan tubuh secara hebat.
Diagnosa Keperawatan,
Rencana
No Tujuan
dan Kriteria Hasil
Keperawatan
Tanggal & Intervensi dan Para
Jam Rasional f
3 Diagnosa Keperawatan 20 Desember 2021 Intervensi
Observasi:
Defisit nutrisi berhubungan dengan
Monitor asupan makanan
intake makanan Monitor berat badan
Terapeutik:
• Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Tujuan dan Kriteria Hasil • Berikan suplemen makanan
Setelah dilakukan tindakan
Edukasi:
keperawatan 2x24 jam, maka status Anjurkan diet yang diprogramkan
nutrisi membaik. Dengan kriteria Kolaborasi:
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
hasil: dan jenis nutrien yang dibuthkan, jika perlu
1. Diare menurun
Rasional :
2. Berat badan membaik • Untuk mengetahui asupan makanan pasien
3. Nafsu makan membaik • Untuk mengetahui berat badan yg ideal untuk pasien
• Untuk membantu dalam proses penyembuhan.
• Untuk menambah nafsu makan pasien
• Untuk menjaga asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
pasien.
• Untuk membantu dalam proses penyembuhan
Diagnosa Keperawatan,
Rencana
No Tujuan
dan Kriteria Hasil
Keperawatan
Tanggal & Intervensi dan Para
Jam Rasional f
4 Diagnosa Keperawatan 20 Desember 2021 Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Defisit pengetahuan berhubungan
Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
dengan kurangnya informasi tentang menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
perawatan diare Terapeutik:
• Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
• Jadwalkan pendidikan kesehatan sesua kesepakatan
Tujuan dan Kriteria Hasil • Berikan kesempatan bertanya
Edukasi:
Setelah dilakuka tindakan • Jelaskan factor resiko yg dapat mempengaruhi kesehatan
keperawatan selama 1x60 menit • Ajarkan perilaku dan strategi untuk meningkatkam hidup
bersih dan sehat
masalah defisit pengetahuan
membaik. Dengan kriteria hasil: Rasional
• Agar keluarga mampu menerima informasi yg diberikan
1. Perilaku sesuai anjuran • Untuk mempersiapkan edukasi keluarga serta pasien
meningkat • Agar tidak terjadi persepsi yang keliru
• Untuk mengetahui apa saja yg mempengaruhi penyakit
2. Perilaku sesuai dengan • Untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat
pengetahuan meningkat
3. Perilaku yang keliru terhadap
masalah menurun
4. Pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi meningkat
Catatan Perkembangan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
& Jam
Diare berhubungan dengan 27/12/2021 • mengIdentifikasi penyebab diare S: ibu pasien mengatakan anaknya
proses infeksi • memonitor warna, volume, frekuensi, dan masih BAB 3-4 kali sehari dengan
15.00 konsistensi tinja konsistensi feses cair, dan berwarna
• memonitor jumlah pengeluaran diare kuning kehijauan
• memberikan cairan intravena
• mengnjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
• melakukan kolaborasi pemberian obat pengeras O: -
feses
P: intervensi dilanjutkan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan
Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
&
Jam
Hipovolemi berhubungan 27/12/2021 • memeriksa tanda dan gejala hipovolemia S: ibu pasien mengatakan anaknya
dengan kehilangan cairan 15.00 • memonitor intake dan output cairan masih BAB 3-4 kali sehari dengan
aktif • mengitung kebutuhan cairan konsistensi feses cair, berampas, dan
• menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral berwarna kuning kehijauan
• melakukan kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCl, RL)
P: intervensi dilanjutkan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
&
Jam
Defisit nutrisi berhubungan 27/12/2021 • memonitor asupan makanan S:
15.00 • memonitor berat badan - ibu pasien mengatakan anaknya
dengan ketidakmampuan
• memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi mau makan tapi sedikit .
mengabsorbsi makanan protein - ibu pasien mengatakan bahwa
• memberikan suplemen makanan anaknya lebih banyak makan
• menganjurkan diet yang diprogramkan biscuit dan susu .
• melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang O:
dibuthkan, jika perlu - pasien tampak makan hanya
sedikit diliat dari makanan yang
diberikan .
P:intervensi dilanjutkan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi Paraf
& (SOAP)
Jam
Defisit pengetahuan 27/12/2021 • mengidentifikasi kesiapan dan S:
kemampuan menerima informasi - ibu mengatakan sudah mengerti dengan proses
berhubungan dengan 15.00
• mengidentifikasi faktor-faktor yang penyakit diare,
kurangnya informasi tentang dapat meningkatkan dan menurunkan - ibu juga mengatakan sudah mengerti dengan
motivasi perilaku hidup bersih dan tanda dan gejala dari diare yang dialami
perawatan diare anaknya,
sehat
• menyediakan materi dan media - ibu mengatakan sudah mengerti dengan terapi
pendidikan kesehatan oralit dan anak yang diharuskan untuk minum
• mengjadwalkan pendidikan kesehatan banyak
sesua kesepakatan
• memberikan kesempatan bertanya O:
• mrnjelaskan factor resiko yg dapat - ibu beranggapan bahwa penyakit diare itu
mempengaruhi kesehatan hanya sakit biasa,
• mrngajarkan perilaku dan strategi - ibu tidak tahu alasan diberikannya oralit dan
anak yang diwajibkan banyak minum
untuk meningkatkam hidup bersih
dan sehat
A:
- tujuan tercapai, ibu mengetahui karakteristik
spesifik dari diare, ibu mengetahui faktor
penyebab, tanda dan gejala dari diare, ibu
mengetahui strategi untuk meminimalkan agar
tidak terjadi diare berulang pada anak.
P: intervensi dihentikan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
& Jam
Diare berhubungan dengan 28/12/2021 S: ibu pasien mengatakan anaknya
proses infeksi • memonitor warna, volume, frekuensi, dan masih BAB 2-3 kali sehari dengan
15.00 konsistensi tinja konsistensi feses masih cair, dan
• memonitor jumlah pengeluaran diare berwarna kuning kecoklatan
• memberikan cairan intravena
• mengnjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap O: tugor kulit normal, mukosa mulut
• melakukan kolaborasi pemberian obat pengeras lembab
feses
A: tujuan belum tercapai
P: intervensi dilanjutkan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan
Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
&
Jam
Hipovolemi berhubungan 28/12/2021 • memeriksa tanda dan gejala hipovolemia S: ibu pasien mengatakan anaknya
dengan kehilangan cairan 15.00 • memonitor intake dan output cairan masih BAB 3-4 kali sehari dengan
aktif • mengitung kebutuhan cairan konsistensi feses cair, berampas, dan
• menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral berwarna kuning kecoklatan
• melakukan kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCl, RL)
P: intervensi dilanjutkan
Catatan
No Diagnosa Keperawatan Perkembangan
Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
&
Jam
Defisit nutrisi berhubungan 27/12/2021 • memonitor asupan makanan S:
15.00 • memonitor berat badan - Ibu mengatakan anaknya sudah
dengan ketidakmampuan
• memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi mulai makan seperti biasa (nasi,
mengabsorbsi makanan protein sayur/bubur), ibu mengatakan
• memberikan suplemen makanan anaknya dapat makan lebih
• menganjurkan diet yang diprogramkan banyak dari yang kemarin
• melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang O:
dibuthkan, jika perlu - Tugor kulit elastis, mukosa mulut
lembab, pasien dapat makan
lebih banyak dari yang kemarin
(dalam mangkuk kecil sisa ±2
sendok teh)
P:intervensi dilanjutkan