I DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN ELIMINASI URINE DI RUANG PERAWATAN
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS. DUSTIRA CIMAHI
TANGGAL : 08-10 DESEMBER 2020
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat dalam menyelesaikan
Tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar
Program Pendidikan Diploma III keperawatan
Pembimbing : Winara, S.Kep.,Ners
Disusun Oleh :
Siti Amelia
19.141
II C
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan swasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Status Perkawinan : kawin
Golongan Darah :A
Diagnosa Medis : gagal ginjal akut/ BPH
Tanggal Masuk RS : 08 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2020
No. Medrec : 28091970
Alamat : Jl. Warung Contong RT 03 RW 09
Cimahi
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jenis Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu RT (rumah tangga)
Hubungan Dengan Klien : Istri
Alamat : Jl. Warung Contong RT 03 RW 09
Cimahi
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Nyeri saat berkemih
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri saat berkemih ± selama 3 hari disertai
tidak bisa berkemih, kandung kemih terasa penuh. Sebelum
dibawa kerumah sakit klien mengobati penyakitnya dengan
membeli obat di apotek dekat rumahnya yaitu. Furosemide,
oskadon, akan tetapi nyeri pada saat berkemih dan tidak bisa
berkemih tidak kunjung sembuh dan terasa semakin parah,
sehingga Tn. I meminta istrinya untuk membawanya ke IGD RS
Dustira.
b) Keluhan saat di kaji
P : pasien mengatakan nyeri saat berkemih
Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum di daerah
bawah perut
R : nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang,
dan sering menjalar ke genetalia
S : skala nyeri 6 (sedang) dari tentang (1-10),
T : nyeri bertambah ketika BAK dan berkurang saat istirahat,
nyeri dirasakan hilang timbul
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
.
1. Data subjektif Kondisi muskuloskeletal kronis Nyeri kronis
1) Klien ↓ (D.0078)
mengatakan Kerusakan sistem saraf
nyeri pada ↓ (SDKI DPP
saat Penekanan saraf PPNI, 2017)
berkemih ↓
Data objektif Infiltrasi tumor
1) Klien tampak ↓
lemah, Ketidakseimbangan
gelisah neurotransmiter,neuromodulator,
tampak, dan dan reseptor
meringis ↓
kesakitan Gangguan imunitas
pada saat di ↓
palpasi Gangguan fungsi metabolik
2) Skala nyeri 6 ↓
(sedang) Riwayat posisi kerja statis
dengan ↓
rentang (1- Peningkatan indeks massa
10) tubuh
3) Nyeri terasa ↓
pada daerah Kondisi panca trauma
perut bawah ↓
Tekanan emosional
↓
Riwayat penganiyayaan
(misalnya fisik, psikologis,
esksual)
↓
Riwayat penyalahgunaan
obat/zat
(SKDI DPP PPNI, 2017)
2. Data subjektif Gejala penyakit Gangguan
1) Klien ↓ rasa nyaman
mengatakan Kurang pengendalin (D.0074)
urin tidak situasional/lingkungan (SDKI DPP
keluar ↓ PPNI, 2017)
Data subjektif Ketidakadekuatan sumber daya
1) Klien tampak ↓
lemah, Kurangnya privasi
gelisah ↓
tampak, dan Gangguan stimulus lingkungan
meringis ↓
kesakitan Efek samping terapi
pada saat di ↓
palpasi Gangguan adaptasi kehamilan
(SDKI DPP PPNI, 2017)
3. Data subjektif Peningkatan tekanan uretra Retansi
1) Klien ↓ urine
mengatakan Kerusakan arkus refleks (D.0050)
kandung ↓ (SDKI DPP
kemih terasa Blok spingter PPNI)
penuh ↓
Data subjektif Disfungsi neurologis
1) Pada saat di ↓
palpasi pada Afek agen farmakoligis
perut bagian (SDKI DPP PPNI)
bawah
bunyinya
pekak
E. Catatan Perkembangan
Nama pasien : Tn. I
Ruang :IGD
No. Medrec :28091970
No. HARI/TANGGAL SOAP PARAF
1. Rabu, 09-12-2020 Siti Amelia
07.30 WIB S:
- Klien mengatakan perutnya masih
merasakan sakit tembus hingga belakang
terutama saat BAK, nyeri hilang timbul dan
rasanya seperti ditusuk-tusuk
O:
- 130/70 mmHg
- Skala nyeri 5
- Klien tampak meringis memegang perut
bagian bawah dan pinggang.
A:
- Masalah belum teratasi
P : intervensi lanjutan
- Lakukan pengkajian secara komperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi
frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi.
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamannan
- Observasi tanda-tanda vital
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan berulang
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
- Ajarkan pasien teknik non farmakologi
(teknik relaksasi nafas dalam)
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Tingkatan istirahat
S:
- Klien mengatakan BAK masih tidak keluar,
masih butuh waktu cukup lama untuk
menuntaskan BAK-nya dan urin masih
berwarna kuning
O:
- Klien nampak cukup lama pada saat masuk
WC, warna urin kuning
A:
- Masalah gangguan rasa nyaman belum
teratasi
P : intervensi tetap dilanjutkan
- Pantau eliminasi urine, meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, volume, dan warna jika
perlu
- Ajarka pasien minum 200 ml cairan pada
saat makan, di antara waktu makan, dan di
awal petang
- Berikan privasi untuk eliminasi
- Berikan cukup waktu untuk pengosongan
kandung kemih (10menit)
- Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala
infeksi saluran kemih yang harus dilaporkan
(misalnya demam, mengigil, nyeri
pinggang, hematuria, serta perubahan
konsistensi dan bau urine)
S:
- Klien mengatakan kandung kemih terasa
penuh
O:
- Klien masih nampak gelisah
- Tekanan darah 130/70 mmHg
- Klien masuk dalam tingkat
ketidaknyamanan karena terpasang kateter
A:
- Masalah retensi urine belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Dorongan keluarga untuk menemani pasien
- Dengarkan dengan penuh hati
- Identifikasi tingkat ketidaknyamanan
- Intruksikan pasien menggunakan teknik
rileks
S:
- Klien mengatakan pagi ini BAK 1 kali,
warna urine kuning, klien mengatakan saat
BAK masih terasa nyeri
O:
- Warna urine kuning
A:
- Masalah gangguan rasa nyaman sudah
teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
S:
- Klien mengatakan bahwa kandung kemih
sudah berkurang rasa penuhnya
O:
- Klien tampak banyak tersenyum
A:
- Masalah retensi urine teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
3. Jumat, 11-12-2020 S: Siti Amelia
07.45 WIB - Klien mengatakan nyeri pada perutnya
sudah tidak nyeri lagi saat BAK
O:
- Tekanan darah 120/70 mmHg
A:
- Masalah nyeri teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
S:
- Klien mengatakan pagi ini BAK sudah 2
kali, warna urine kuning. Saat BAK sudah
tidak terasa nyeri
O:
- Warna urine kuning
A:
- Masalah gangguan rasa nyaman teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
S:
- Klien mengatakan kandung kemih sudah
tidak terasa penuh
O:
- Klien tampak banyak tersenyum
- Tekanan darah 120/70 mmHg
A:
- Masalah retensi urine teratasi
P:
- Intervensi dihentikan