Kasus
Seorang pasien Tn. O berusia 79 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis Gagal Ginjal Kronis
dengan keluhan sesak nafas hebat terutama ketika pasien beraktifitas. Pasien juga mengeluh
adanya nyeri pada daerah pinggang menyebar ke daerah perut bawah.hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data :
• Berat badan naik drastic sebanyak 6 kilogram selama sakit (dari 78 kg menjadi 84 kg)
Akapah diagnose keperawatan kebutuhan dasar manusia yang paling tepat pada pasien
tersebut?
Apakah tindakan keperawatan yang diberikan untuk mengatasi diagnose keperawatan pasien
tersebut?
A. PENGKAJIAN
1. Pegumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Tn. O
Umur : 79 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda
Golongan Darah : A
Umur : 70
Agama : Islam
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
Sesak Nafas
Pasien mengatakan sesak nafas sejak pukul 03.00 dini hari. Kemudian pada
pukul 07.00 pagi keluarga memeriksakannya ke dokter terdekat.
Dikarenakan tidak ada perbaikan dan kondisi pasien semakin lemah,
keluarga memutuskan untuk membawa Tn. O ke Rumah Sakit Dustira
Cimahi. Tanggal 08 Desember 2020 pukul 12.00 WIB, Tn. O masuk ke
UGD Rumah Sakit Dustira dan langsung ditangani oleh tenaga kesehatan
yang bertugas. Pukul 13:30 WIB pasien dikirim ke Ruang Perawatan
Penyakit Dalam kamar 1.
Pasien mengatakan sering di rawat di rumah sakit karena keluhan yang sama.
Tn. O menderita Gagal Ginjal Kronis sejak 8 tahun yang lalu dengan kontrol
rutin ke Rumah Sakit Dustira. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi,
makanan, dan polutan. Pasien tidak memiliki riwayat kecelakaan atau pembedahan
1. Nutirsi&Metabolisme N
a. Makan
Frekuensi 3 kali 3 kali
Jenis Nasi, lauk-pauk, sayur Bubur , lauk-pauk, sayur
Diet Tidak ada Tinggi Protein
Pantangan Tidak ada Minum berlebih
Keluhan Sesak nafas Sesak nafas
No Pola Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS
b. Minum
Frekuensi 12 kali 5 kali
Jumlah 3.910 cc 1.315 cc
Jenis Air mineral Air mineral
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
- BAB
Frekuensi 1 kali 1 kali
konsistensi Lembek Lembek
warna Kuning Kuning
bau Khas feses Khas feses
Keluhan Tidak ada Tidak ada
- BAK
frekuensi Tidak ada Tidak ada
warna Tidak ada Tidak ada
Keluhan Anuria Anuria
3. Istirahat tidur
- Siang
kualitas Nyenyak Nyenyak
lama 1 jam 1 jam
- Malam
kualitas Nyenyak Nyenyak
lama 8 jam 8 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4. Personal hygiene
Mandi 1 kali perhari 1 kali perhari
Keramas 2 kali perminggu Sudah keramas
Gosok gigi 1 kali perhari 1 kali perhari
Gunting kuku 1 kali perminggu Sudah potong kuku
Masalah Tidak ada Tidak ada
Tidur
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Belanja √
Memasak √
Merapihkan Rumah √
a) Gambaran Diri
e) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya, dan dapat pulang sehingga
bias berkumpul dengan keluarga.
7) Pola Hubungan dan Peran
Pasien mengatakan keluarga adalah hal yang paling berarti. Tn. O mengatakan tidak
terjadi gangguan peran. Apabila keluarga menghadapi masalah selalu bermusyawarah
antar anggota keluarga.
8) Pola Nilai dan Keyakinan
9) Pasien mengatakan selalu mematuhi nilai dan norma di masyarakat dan meyakini
bahwa kehidupan di tangan Allah.
d. Pemeriksaan fisik :
1) Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran :
GCS : E = 4 (Spontan)
V = 5 (Orientasi baik, mengoceh)
M = 6 (Menurut perintah)
Jumlah GCS : 15
Status Gizi
IMT : Berat badan (kg) : (Tinggi Badan)2
78 kg : (1,68m)2 = 27,6
2) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (nadi, suhu, respirasi, dan tekanan
darah)
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 86x / menit
Respirasi : 28 x / menit
Suhu : 36,5o C
Warna kulit merata dengan bagian yang lain, turgor kulit normal,
kelembapan kulit baik, terdapat edema di kaki kanan dan kiri derajat
+4, dan di supra orbita, tidak ada lesi. Rambut berwarna hitam dan
lebat, bersih, distribusi merata, tidak ada kerontokan, kualitas
rambut baik.
4) Kepala
Bentuk kepala simetris, normorchepal, kulit kepala bersih, tidak ada
lesi, kulit kepala normal halus dan statis, tidak ada tanda trauma,
Mata
Mata simetris kanan dan kiri dimana kantus mata sejajar dengan
pina, kelopak mata tampak normal, alis kanan dan kiri simetris,
distribusi rambut alis merata dan berwarna hitam, bulu mata
ekstropion, tidak ada ptosis, konjungtiva berwarna merah muda,
sklera berwarna putih jernih, ketajaman penglihatan baik,
pergerakan bola mata dan lapang pandang baik, reflek pupil baik
(miosis saat cahaya didekatkan dan midriasis saat dijauhkan), tidak
ada nyeri tekan pada mata.
Hidung
Struktur hidung kokoh, bentuk simetris dimana septum nasal sejajar
dengan nasolabia. Pada bagian dalam hidung tidak ada tanda
peradangan, sekret, polip dan epitaksis. Hidung bersih dan mukosa
berwana merah muda. Distribusi rambut hidung merata, terdapat
pernapasan cuping hidung, kepatenan jalan nafas baik, fungsi
penciuman baik, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis,
etmoidalis, dan maksilaris.
Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri normal dan simetris, serumen normal, tes
pendengaran baik, tidak ada pembengkakan pada mastoid, tidak ada
pengeluaran cairan, tidak ada nyeri tekan pada telinga.
Mulut
Mulut simetris dimana nasolabia sejajar dengan septum nasal, warna membran
mukosa bibir merah muda, mulut dan lidah tampak normal, tidak ada stomatitis,
gusi berwarna merah muda, ovula berada di tengah berwarna merah muda,
tonsil tidak terjadi pembesaran (T1), palatum durum menyatu dengan palatum
mole, tes pengecapan baik.
Leher
Trakea berada di tengah, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid,
tidak terdapat peningkatan Jugular Venous Pressure (JVP), reflek menelan
baik, dapat melakukan Range Of Motion (ROM) aktif dengan baik, kekuatan
otot leher baik
5) Dada/Thorak (Payudara, Jantung&Paru)
Rongga Dada
Bentuk dada normochest, tampak penggunaan otot bantu pernapasan dan
retrakrsi dinding dada. Tidak ada hematom, luka, krepitasi dan deformitas,
nyeri tekan, tanda trauma dan. Tidak teraba adanya benjolan atau massa.
Paru-paru
Ekspansi paru normal, getaran lapang paru kanan dan kiri seimbang, dipsnea.
Saat perkusi dada di Intercostal Space (ICS) 1 sampai 5 dextra resonan,
Intercostal Space (ICS) 1 sampai 2 sinistra resonan, terdengar bunyi napas
trakheal pada trakea, bronchial pada bronkus, bronkovesikuler pada
bronkhiolus dan vesikuler pada semua lapang paru kanan dan kiri.
Jantung
Iktus kordis teraba di Intercostal Space (ICS) 5 sinistra, Intercostal Space (ICS)
1 sampai 3 sinistra pekak, suara jantung S1 S2 murni regular di aorta,
pulmonal, trikuspidalis dan mitral.
6) Abdomen
Bentuk abdomen cembung, bising usus 8 kali per menit, turgor kulit abdomen
kembali dalam waktu 2 detik, terjadi distensi abdomen, tidak ada nyeri (melilit)
di keempat kuadran abdomen, warna kulit di abdomen merata dengan daerah
disekitarnya, tidak terdapat : lesi, tanda trauma, dan ekimosis di abdomen.
Perkusi kuadran kiri atas, bawah dan kuadran kanan bawah timpani, perkusi
kuadran kanan atas dullness (area hepar). Tidak ada nyeri tekan dan
pembesaran di hati, limfa dan ginjal. Tidak ada nyeri lepas tekan pada titik Mc.
Burney, terdapat asites.
e. Data penunjang
1) Laboratorium :
f. Therapi
No Nama obat Dosis Rute
1. Furosemide 40 mg Oral
2. Analisa Data
- Dipsnea ↓
- Skala sesak BORG
Beban jantung naik
4(agak berat)
- Edema di kaki kanan ↓
sebanyak 6 kg selama ↓
sakit (dari 78 kg menjadi
Cairdiac Out Put turun
84 kg)
- Terdapat asites ↓
- Kandung kemih teraba Aliran darah ginjal turun
penuh dan distensi ↓
- Anuria
Renin-Angiotensin-Aldosteron
turun
↓
Hipervolemia
Manajemen Cairan
Status Cairan Mandiri :
1. Indikator kontrol status cairan
Indikator Awal Target 1. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
Dipsnea 4 5
Edema perifer 4 5 Pemantauan Cairan
Berat badan 4 5 Edukasi :
Keterangan : 1. Pemberian informasi akan memberikan
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
1 = Meningkat pemahaman terhadap perilaku sehingga
2 = Cukup meningkat memungkinkan terwujud perilaku yang
3 = Sedang konsisten.
4 = Cukup menurun
5 = Menurun
Manajemen Hipervolemia
Kolaborasi :
Status Cairan 1. Menambah permeabilitas tubulus ginjal terhadap
Indikator Awal Target 1. Kolaborasi pemberian diuretik
air dan merangsang penyerapan kembali air pada
Intake cairan 4 5
Keterangan : tubulus ginjal
(SIKI, 2018)
1 = Memburuk
2 = Cukup memburuk
3 = Sedang
4 = Cukup membaik
5 = Membaik
D. Implementasi dan Evaluasi
No. HARI/
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX TANGGAL
1. Rabu, 09 PAGI
Desember 2020 Rabu,9 Desember 2020
09.00 WIB 1. Memonitor frekuensi nafas Pukul 14:00 WIB M.Solakh
Respon : S:
Frekuensi nafas 24x/menit Pasien mengatakan bersedia diberikan resep diuretic
sesuai anjuran dokter (furosemide)
09.03 WIB 2. Memonitor berat badan Pasien mengatakan bersedia mematuhi indikasi
M.Solakh
Respon : minum sesuai anjuran dokter
Berat badan turun 3 kg (dari 84 kg menjadi 81 kg) Pasien mengatakan bersedia dipasang kateter untuk
monitor urin output
09.07 WIB 3. Memonitor intake dan output cairan O:
Respon : Berat badan turun 3 kg (dari 84 kg menjadi 81 kg) M.Solakh
Pasien mengatakan bersedia dipasang kateter
untuk monitor urin output Derajat edema +2
Frekuensi nafas 24x/menit
09.15 WIB 4. Identifikasi tanda-tanda hipervolemia (dyspnea, Balance cairan : M.Solakh
edema perifer)
Input :
Respon :
Minum 3910cc
Derajat edema +2
AM (5 x 81 kg) 405 cc +
4315 cc
M.Solakh
09.17 WIB 5. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
Output :
Respon :
BAB/24 jam 100 cc
Pasien mengatakan bersedia mematuhi indikasi
BAK/24 jam 0
minum sesuai anjuran dokter
IWL (15 x 81) 1215 cc +
1.315 cc M.Solakh
09.20 WIB 6. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Input - Output =
Respon :
(4.315 - 1.315) cc = +3000
Pasien mengatakan mengerti mengapa harus
Kelebihan volume cairan 3000 cc.
mengatur jumlah cairan yang masuk.
A:
Hipervolemia belum teratasi M.Solakh
09.35 WIB 7. Kolaborasi pemberian diuretic
P:
Respon :
Lanjutkan intervensi :
Pasien mengatakan bersedia diberikan resep
1. Monitor frekuensi nafas
diuretic sesuai anjuran dokter (furosemide)
2. Monitor berat badan
3. Monitor intake dan output cairan
1. Identifikasi tanda-tanda hipervolemia (dyspnea,
edema perifer)
2. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
4. Kolaborasi pemberian diuretik
Hitung selanjutnya,timbang
E. Catatan Perkembangan
Nama Pasien :
Ruang :
No. Medrec :
No. HARI/
SOAP PARAF
DX TANGGAL