I DENGAN
THALASEMIA DI RSJK KOTA TASIKMALAYA
OLEH :
Naovik Ilham
NIM : 2006277079
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering merasa lemas
RIWAYAT KEHAMILAN
a) MASA PRENATAL
Ibu klien mengatakan dalam masa kehamilan tidak ada masalah
dengan kandungan. Ibu mengandung selama 9 bulan.
b) NATAL
Ibu klien lahir secara normal/spontan dibantu tenaga medis bidan.
Ibu mengatakan saat lahir BB pasien 2.300 gram dan PB 40 cm.
c) POST NATAL
Ibu klien mengatakan setelah lahir klien dapat menetek ASI ibunya
dan tidak ada keluhan apapun pada klien.
RIWAYAT KESEHATAN LALU
Ibu klien mengatakan sejak lahir klien sering demam naik turun, berat
badan sulit naik, dan ISPA. Saat klien usia 5 tahun, klien batuk berdahak
hingga sesak dan disertai demam naik turun selama 2 minggu. Kemudian,
diperiksakan ke RS ternyata kadar Hb hanya 6 g/dl. Setelah melakukan
pemeriksaan dan terdiagnosis menderita thalassemia, klien rutin
menjalani transfusi 4 minggu sekali.
1. Nutrisi
a. Makan
Jenis Berpariasi Bubur, sayuran,
Frekuensi 3 x / hari buah, kentang
Porsi 1 porsi sedang 3 x / hari
Pantangan 1 porsi sedang
Keluhan
b. Minum Air putih
Jenis ± 4 – 6 / gelas Air putih
Frekuensi 1200-1500 cc ± 4 – 6 / gelas
Jumlah - 1200-1500 cc
Pantangan - -
Keluhan -
b. Siang
Berapa jam ± 1- 2 jam ± 2 – 3 jam
Dari jam s/d Tidak tentu Tidak tentu
Kesulitan tidur - -
3. Eliminasi
a. Bak
Frekuensi ± 4 – 6 x/ hari ± 4 – 6 x/hari
Jumlah Tidak tentu Tidak tentu
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Khas
Kualitas - -
b. Bab
Frekuensi ±1 x / hari ± 1 x / hari
Kontenitas tidak tentu Tidak tentu
Warna khas Khas
Bau khas Khas
Kesulitan - -
4. Personal Hygine
a. Mandi
Frekuensi 2 x/ hari 1 x / hari
Sabun Ya Ya
Gosok gigi ± 2 – 3 x / hari ± 1 x / hari
b. Berpakaian
Ganti pakaian ± 2 – 3 x / hari ± 1 – 2 x / hari
DATA BIOLOGIS
Penampilan Umum :
Kesadaran : Composmentis, GCS E4 M6 V5
Keadaan Umum : Klien tampak lemah, tenang dan kooperatif,
serta bedrest dan membatasi aktivitas
TD : 100/70 mmHg R : 18x/menit
P : 100x/menit S : 36,2oC
Perut :
Ekstermitas :
Atas : simetris, kekuatan otot 5, CRT >3 detik, tidak ada sianosis, akral
teraba dingin, nadi teraba sedang
Bawah : kedua kaki simetris, kekuatan otot 5, CRT >3 detik, tidak sianosis,
akral teraba dingin. Nadi perifer teraba sedang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tanggal 11/01/2021 :
Hemoglobin : 7.1 g/dl
Leukosit : 14.000 sel/mm
Hematocrit : 26.7%
Trombosit : 312.000/mm3
TERAPI
Infus NaCl 0.9% 15 tpm makro
Injeksi Pycin 3x1 gr (IV)
Rantidin 2x1
Perifrox 3x1 tablet
Hepamax 2x1
Asam urso 2x1
Transfusi PRC 1x200cc
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan Penurunan
Konsentrasi Hemoglobin
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara
Suplai dengan Kebutuhan Oksigen
D. NCP
Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan keperawatan 1. Periksa sirkulasi perifer Tanggal 12/01/21 Tanggal 12/01/2021
Efektif berhubungan selama 2x8 jam diharapkan (Mis. Nadi perifer, edema, Jam 15.00 Jam 21.00
dengan Penurunan perfusi perifer kembali efektif. pengisian kapiler, warna, 1. Memonitor TTV : S:
Konsentrasi Hemoglobin Kriteria Hasil: suhu, anklebrachial index) Td : 110/70 mmHg Ibu klien mengatakan pucat klien
Ditandai dengan : 1. Pengisian CRT P : 95x/menit tampak berkurang
DS : <3 detik 2. Monitor panas, kemerahan, R : 20 x/menit O:
2. Nadi perifer kuat nyeri, atau bengkak pada S : 36oC - CRT <3 detik
- Ibu mengatakan klien 3. Akral hangat ekstremitas 2. Memeriksa sirkulasi perifer : - TTV dalam batas normal
tampak 4. Warna kulit kemerahan Nadi perifer teraba sedang, - Nadi perifer teraba sedang
pucat dan lemas 5. Hemoglobin dalam batas tidak ada edema extermitas, - Akral teraba hangat
3. Instruksikan keluarga untuk
DO : normal (10 g/dl) mengobservasi kulit jika ada CRT <3 detik, warna kulit - Warna kulit ikterik
lesi atau laserasi sedikit ikterus A:
- Klien tampak pucat 3. Memonitor panas, Perfusi perifer tidak efektif teratasi
- Klien tampak lemah kemerahan, nyeri, bengkak sebagian
4. Observasi pengisian kapiler
- Akral dingin pada extermitas : P:
(<2 detik), akral dan warna
- Hb 7.1 g/dl kulit Pada extermitas tidak ada Lanjutkan Intervensi
- CRT >3 detik panas, kemerahan, nyeri, 1. Periksa sirkulasi perifer (Mis.
- Nadi perifer teraba bengkak, akral teraba hangat Nadi perifer, edema, pengisian
5. Monitor TTV
sedang kapiler, warna, suhu,
- Konjungtiva tampak (ttd. Naovik) anklebrachial index)
anemis 6. Kolaborasi pemberian
transfusi Jam 18.00 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri,
4. Berkolaborasi pemberian atau bengkak pada ekstremitas
transfusi : 3. Instruksikan keluarga untuk
Melakukan informconsent mengobservasi kulit jika ada lesi
terlebih dahulu, keluarga dan atau laserasi
klien setuju pemasangan 4. Observasi pengisian kapiler (<2
transfusi PRC labu ke 2 detik), akral dan warna kulit
sebanyak 200cc, habis dalam 5. Monitor TTV
4-5 jam 6. Kolaborasi pemberian transfusi
(ttd. Naovik)
Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan keperawatan 1. Kaji kemampuan pasien Tanggal 13/01/21 Tanggal 13/01/21
berhubungan dengan selama 2x8 jam diharapkan untuk melakukan aktivitas, Jam 16.00 Jam 17.00
Ketidakseimbangan antara klien dapat beraktivitas catat kelelahan dan S:
1. Mengkaji kemampuan pasien
Suplai dengan Kebutuhan kembali. kesulitan dalam Klien mengatakan masih terasa lemas
untuk melakukan aktivitas, catat
Oksigen Kriteria Hasil: beraktivitas O:
kelelahan dan kesulitan dalam
Ditandai dengan : 1. Mampu beraktivitas 2. Kaji adanya faktor yang - Klien tampak lemas
beraktivitas :
DS : secara mandiri menyebabkan kelelahan - Beraktivitas masih dibantu saat
Pasien mengatakan mudah lelah
- Klien mengatakan 2. Berpartisipasi dalam 3. Anjurkan dan edukasi berubah posisi
ketika ke WC tanpa bantuan,
lemas aktivitas fisik nutrisi dan sumber energi - Tidak ada sesak nafas saat setelah
pasien mampu berubah posisi
- Ibu mengatakan klien 3. Keluhan lelah menurun yang adekuat beraktivitas, nadi teraba kencang,
dari berbaring ke duduk
mudah sekali lelah saat 4. Perasaan lemah menurun 4. Monitor pasien akan 100x/menit
2. Mnegkaji adanya faktor yang
beraktivitas adanya kelelahan fisik dan A:
menyebabkan kelelahan :
DO: emosi secara berlebihan Intoleransi aktivitas belum teratasi
Pasien mengatakan peneyabab
5. Monitor respon P:
- Nadi 100x/menit lelah adalah dari penyakitnya
kardiovaskuler terhadap Lanjutkan Intervensi
- Hb 7.1 g/dl 3. Mengubah posisi pasien dengan
- Klien tampak lemah aktivitas (Sesak nafas & 1. Kaji kemampuan pasien untuk
perlahan :
pucat) melakukan aktivitas, catat
- Klien hanya bedres Posisi berbaring dibantu ke
6. Ubah posisi pasien dengan kelelahan dan kesulitan dalam
ditempat tidur posisi semi fowler, klien tidak
perlahan dan pantau beraktivitas
merasa pusing dan lemas
terhadap pusing 2. Kaji adanya faktor yang
setelah berubah posisi
menyebabkan kelelahan
4. Monitor respon kardiovaskuler
3. Anjurkan dan edukasi nutrisi dan
terhadap aktivitas (Sesak nafas
sumber energi yang adekuat
& pucat :
4. Monitor pasien akan adanya
Tidak ada sesak nafas saat
kelelahan fisik dan emosi secara
setelah beraktivitas, nadi teraba
berlebihan
kencang, 100x/menit
5. Monitor respon kardiovaskuler
terhadap aktivitas (Sesak nafas &
(ttd. Naovik) pucat)
6. Ubah posisi pasien dengan
perlahan dan pantau terhadap
pusing