Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KRITIS

Ns. A. A Sri Agung Adilatri S. Kep,


MM
TANTANGAN PELAYANAN KEPERAWATAN
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

• MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
• KOMPETENSI TENAGA
KEPERAWATAN
• SISTEM INFORMASI DAN
TEKNOLOGI (E-HEALTH &
NURSING INFORMATICS)
• AKSES PELAYANAN
KEPERAWATAN
7 DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
WHO, 2018
Hindari cidera/harm pada
pasien
Pelayanan optimal AMAN
tanpa ada pemborosan Pelayanan seragam
biaya tanpa membedakan
etnik/suku/agama
EFISIEN ADIL

INTEG
RASI Pelayanan sesuai
dengan preferensi,
Pelayanan
Pelayanan berbasis nilai, kebutuhan
terkoordinasi l/integrasi BERORIEN
bukti /evidence intas fasyankes dan individu
TASI
EFEKTIF PPA PASIEN

TEPAT Mengurangi
WAKTU keterlambatan waktu
pelayanan
TATA KELOLA KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT
Latar belakang

• Pelayanan Keperawatan ICU adalah


pelayanan keperawatan yang diberikan dalam
kondisi kritis di ruang perawatan Intensif
• ICU perlu dikembangkan untuk pasien yang
kondisi berat yang membutuhkan ICU dan
potensial dapat disembuhkan
• Memberikan asuhan pada kasus berat
memerlukan observasi secara ketat secara
terus menerus untuk mengetahui perubahan
yang memerlukan intervensi segera
Ruang Lingkup Pelayanan 
1. Pelayanan ICU Primer
• Pelayanan Keperawatan pada pasien dengan pengelolaan resusitasi
segera pada pasien gawat darurat, tunjangan karsiorespirasi jangka
pendek
2. Pelayanan Keperawatan ICU sekunder
• Memberikan Pelayanan keperawatan pada pasien dengan ssstnadar ICU
umum yang tinggi, memberikan ventilasi mekanik lebih lama,
melakukan dukungan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu komplek

3. Pelayanan Keperawatan Tersier


• Memberikan pelayanan keperawatan ICU dengan rujukan tertinggi
termasuk dukungan/bantuan hidup multidisiplin yang kompleks dalam
jangka waktu yang tidak terbatas
KEBIJAKAN PELAYANAN KEPERAWATAN
ICU

• Penurunan mortalitas dan morbilitas melalui


peningkatan mutu pelayanan keperawatan
• Peningkatan kemampuan tehnis maupun
manajerial tenaga keperawatan ICU
• Penerapan standar pelayanan keperawatan
memerlukan dukungan dari berbagai pihak
terkait
STRATEGI PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN KEPERAWATAN ICU

• Mengotimalkan
pendayagunaan sumber daya
yang ada
• Meningkatkan kemampuan
teknis maupun manajerial
keperawatan icu pada semua
tenaga keperawatan yang
bekerja di ICU
• Mendorong terpenuhinya
sarana dan prasarana, peralatan
serta regulasi/SPO
Perencanaan pelayanan keperawatan ICU

1. Ketenagaan
Kualifikasi
 Perawat Pelaksana minimal D3 keperawatan
dengan pengalaman klinik minimal 2 tahun
 Ketua Tim/ Penanggung jawab shift : minimal D3
dengan pengalaman ICU minimal 3 tahun dan
memiliki sertifikat ICU
 Kepala Ruang S 1 Keperawatan untuk ICU
Primer dan sekunder, S2 untuk ICU tersier
Ratio Perawat setiap jaga
• Ratio Perawat dan pasien ICU primer
1 perawat : 2-3 pasien
• Ratio Perawat dan pasien ICU sekunder
1 perawat : 1-2 pasien
• Ratio Perawat dan pasien ICU tersier
1-2 perawat : 1 pasien
Semua Perawat harus mempunyai RKK yang
dikeluarkan oleh Pimpinan RS
Sarana dan prasarana
• Adanya kebijakan pimpinan yang mengatur sarana dan
prasarana dan peralatan Kesehatan dan logistic dalam
pelayanan ICU
• Adanya mekanisme permintaan, penggunaan dan
pemeliharaan
• Adanya perencanaan yang melibatkan Perawat
• Adanya SPO penggunaan dan pemeliharaan peralatan
• Adanya tenaga yang bertanggung jawab dalam
pemeliharaan dan tersedianya jadwal pemeliharaan
secara berkala
PENGORGANISASIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN ICU

KRITERIA STRUKTUR
• Adanya kebijakan pimpinan RS tentang pelayanan keperawatan
ICU
• Adanya struktur organisasi dan tata hubungan kerja
• Adanya penetapan urjab, tanggung jawab serta kewenangnan
KRITERIA PROSES
• Melaksananakan tugas sesuai urjab
• Melaksanakan koordinasi dengan anggota tim Kesehatan lain
• Melakukan koordinasi dengan tim keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN ICU
1.Pengkajian Keperawatan
Pengkajian yang sistematis, menyeluruh, akurat dan
berkesinambungan memudahkan perawat merumuskan
masalah pasien dan keluarga
Kriteria Struktur
• Ada format pengkajian yang baku
• Ada petunjuk teknis pengisian pengkajian
• Ada alat dan sarana untuk melakukan pengkajian
Kriteria Proses

• Melakukan pengumpulan data sebelum pasien dating,


segera setelah pasien dating : observasi, wawancara dan
pemeriksaan fisik
• Pengkajian sebelum pasien dating : identitas, diagnose,
tanda-tanda vital, alat bantu invasive yang dipakai,
modus ventilasi mekanik
• Pengkajian segera (quick assesment): ABCDE
• Pengkajian lengkap: 12 elemen isi minimal
• Pengkajian berkelanjutan: berdasarkan kondisi pasien
• Melakukan analisis data, merumuskan masalah
2. Diagnosa Keperawatan
merupakan dasar penyusunan rencana

Kriteria struktur
• Adanya daftar masalah keperawatan pasien
• Adanya daftar diagnose keperawatan

Kriteria Proses
• Menganalisis data berdasarkan kondisi pasien
• Menetapkan masalah keperawatan yang
prioritas (mengancam kehidupan
a. Bersihan jalan nafas yang tidak efektif
b. Pola nafas tidak efektif
c. Ketidakmampuan bernafas spontan
d. Gangguan pertukaran gas
e. Penurunan curah jantung
f. Gangguan perfusi jaringan
g. Defisit/kelebihan volume cairan
• Menetapkan diagnose keperawatan prioritas di
ICU ( lihat SDKI)
3. Perencanaan
Kriteria struktur
• Adanya rumusan tujuan dan kriteria hasil
• Adanya rumusan rencana Tindakan keperawatan
Kriteria Proses
• Merumuskan tujuan dan kriteria hasil yang
SMART.
• Menetapkan rencana Tindakan keperawatan
berdasarkan kebutuhan pasien
• Mendokumentasikan rencana Tindakan
4. Pelaksanaan Tindakan keperawatan

Kriteria Struktur
• Adanya rencana Tindakan keperawatan berdasarkan prioritas
• Adanya Standar asuhan keperawatan ICU
• Adanya SPO
• Tersedia format Tindakan keperawatan
• Adanya inform consent
• Adanya kebijaka rumah sakit entang pendelegasian Tindakan medis
Kriteria Proses
• Melakukan Tindakan keperawatan mengacu pada rencana
• Memonitor respon pasien terhadap Tindakan
• Melakukan modifikasi berdasarkan respon pasien
• Mengutamakan pasien safety
• Menerapkan standar precaution
• Mendokumentasikan Tindakan keperawatan
• Menerapkan prinsipasuhan keperawatan dying pasien dan keluarga
5. EVALUASI KEPERAWATAN
Kriteria Struktur
• Ada tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan
• Adanya formular catatan perkembangan pasien
Kriteria Proses
• Melakukan evaluasi terhadap respon pasien pada setiap Tindakan yang diberikan
• Melakukan evaluasi dengan cara membandingkan hasil Tindakan dengan tujuan dan
kriteria hasil yang telah ditetapkan
• Melakukan revisi terhadap asuhan bila tidak ada perbaikan
Kriteria hasil
• Bersihan jalan nafas efektif
• Pola nafas efektif
• Kemampuan bernafas spontan
• Tidak terjadi gangguan pertukaran gas
• Curah jantung dalam batas normal
• Tidak terjadi gangguan perfusi jaringan
• Tidak terjadi deficit/kelebihan volume cairan
MATUR SUKSMA …

Email :adilatri @yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai