IMUNISASI
OLEH :
ALDEGONDA F JEHARUT
NPM. 21203015
Vaksin BCG
Deskripsi:
Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering yang mengandung
Mycrobacterium BOVIS hidup yang dilemahkan (Bacillus
Calmette Guerin), strain paris.
Indikasi:
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosis.
Vaksin DPT-HB-HIB
efek samping:
Reaksi lokal sementara, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan pada lokasi suntikan, disertai demam
dapat timbul dalam sejumlah besar kasus. Kadang-kadang reaksi berat, seperti demam tinggi, irritabilitas
(rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.
Penanganan efek samping:
• Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah).
• Jika demam, kenakan pakaian yang tipis.
• Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
• Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam).
• Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
• Jika reaksi memberat dan menetap bawa bayi ke dokter.
Vaksin hepatitis B
Deskripsi:
Vaksin virus recombinan yang telah
diinaktivasikan dan bersifat non-infecious,
berasal dari HBsAg.
Vaksin Hepatitis B
Kontra indikasi:
Penderita infeksi berat yang disertai kejang.
efek Samping:
Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan.
Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
Cara pemberian dan dosis:
• Dosis 0,5 ml atau 1 (buah) HB PID, secara intramuskuler, sebaiknya pada anterolateral paha.
• Pemberian sebanyak 3 dosis.
• Dosis pertama usia 0–7 hari, dosis berikutnya interval minimum 4 minggu (1 bulan).
Deskripsi:
Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari
suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2, dan 3
(strain Sabin) yang sudah dilemahkan.
Indikasi:
Vaksin Polio dan droplet Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
poliomielitis
Cara pemberian dan dosis:
Secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes) sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, dengan
interval setiap dosis minimal 4 minggu.
Kontra indikasi:
Pada individu yang menderita immune deficiency tidak ada efek berbahaya yang timbul akibat
pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
efek Samping:
Sangat jarang terjadi reaksi sesudah imunisasi polio oral. Setelah mendapat vaksin polio oral bayi
boleh makan minum seperti biasa. Apabila muntah dalam 30 menit segera diberi dosis
ulang.
Penanganan efek samping:
Orangtua tidak perlu melakukan tindakan apa pun.
Vaksin Campak
Deskripsi:
Vaksin virus hidup yang dilemahkan.
Indikasi:
Pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit
Vaksin campak dan pelarut campak
Cara pemberian dan dosis:
0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas atau anterolateral paha, pada usia 9–11
bulan.
Kontra indikasi:
Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang diduga menderita
gangguan respon imun karena leukemia, limfoma.
efek samping:
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat
terjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
Penanganan efek samping:
• Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah).
• Jika demam kenakan pakaian yang tipis.
• Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
• Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam).
• Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
• Jika reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter.
Deskripsi:
Bentuk suspensi injeksi
Indikasi:
Untuk pencegahan poliomyelitis pada bayi dan
anak immunocompromised, kontak di lingkungan
keluarga dan pada individu di mana vaksin polio
oral menjadi kontra indikasi
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati,Elis dkk. (2014). Buku Ajar Imunisasi. Jakarta Selatan.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga