Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS

(DI RUANG ICCU)

PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 31-05-2022
Jam : 10.00
Sumber Data : pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien (inisial) : Tn. I. K. K
Nomor RM : 22028XXX
Tanggal Lahir : 14-01-1962
Jenis Kelamin :  Laki – laki  Perempuan
Rujukan :  Tidak  Ya,
Diagnosis Rujukan :
Pendidikan Pasien : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri dada bagian kiri tembus
punggung
Riwayat keluhan utama : pasien mengatakan nyeri dada bagian kiri tembus
punggung,nyeri dada terasa berat 3 jam SMRS, pasien
mengatakan badannya terasa lemah.
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem Pernapasan
Jalan Napas : Bersih , pasien bernafas spontan.
RR : 16 kali/menit
Irama Napas :  Teratur  Tidak teratur
Suara Napas :  Ronchi  Wheezing  Vesikuler
Sputum : tidak ada produksi sputum
SpO2 : 98 %
pasien tampak tidak menggunakan otot bantu pernapasan, pasien tidak terpasang ETT,
pasien tidak terpasang ventilator. Pasien bernafas spontan.
Sistem Kardiovaskuler
Nadi : 69 kali/menit
Irama :  Teratur  Tidak teratur
Tekanan darah : 109/75
Pulsasi :  Kuat  Lemah

Akral : ☐ Hangat  Dingin


CRT : 3 detik
Warna kulit :  Kemerahan  Pucat  Cyanosis
Nyeri dada :  Tidak  Ya, P pasien mengatakan nyeri timbul secara
mendadak Q; pasien mengatakan nyeri yang di rasakan seperti di tusuk, R; pasien
mengatakan nyeri yang di rasakan pada dada kiri tembus punggung , S; skala nyeri
yang di rasakan 4, T, pasien mengatakan nyeri yang di rasakan berlangsung selama 2
menit.
Perdarahan :  Tidak ada perdarahan yang terjadi pada pasien
Sistem Saraf Pusat
Kesadaran :  Composmentis  Apatis  Somnolen  Delirium
 Koma
GCS : Eye: 4 Verbal:5 Motorik: 6
Total:15, Kesimpulan:pasien dengan kesadaran penuh
Kekuatan Otot : 55
55
Interpretasi:
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
1 Tidak ad agerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau
dilihat
2 Gerakan otot penuh, melawan gravitasi dengan
topangan
3 Gerakan yang normal melawan gravitasi
4 Gerakan penuh yg normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan minimal
5 Kekuatan otot normal, melawan gravitasi dan tahanan
penuh

Sistem Gastrointestinal
Defekasi sekali dalam tiga hari dengan konsistensi lembek. Peristaltik usus : 14 kali ermenit
Tidak terdapat distensi pada perut, dengan lingkar perut :

Sistem Perkemihan
BAK : BAK 4-5 kali sehari / ±300 cc
Warna : ☐ Bening Kuning ☐ Merah ☐ Kecoklatan

Distensi Kandung Kemih :  Tidak ada distensi kandung kemih

Nyeri saat berkemih :  Tidak di rasakan nyeri saat berkemih


Penggunaan catheter urine :  Tidak ☐ Ya, Jika Ya:

Sistem Hematologi
Perdarahan : tidak terjadi perdarahan pada pasien
Sistem Muskuloskeletal & Integumen
Turgor kulit : ☐ Tidak Elastis  Elastis

Terdapat luka :  Tidak terdapat luka


Fraktur :  Tidak ada fraktur

Kesulitan bergerak : pasien tidak mengalami kesulitan bergerak.


Penggunaan alat bantu :  Tidak , pasien tidak menggunakan alat bantu dalam
bergerak
Obstetri dan Ginekologi
Hamil :  Tidak

Alat invasive/non invasive yang terpasang saat ini


Drain/WSD :  pasien tidak terpasang WSD.

IV Line : 8 tetes/menit

NGT : pasien tidak meggunakan NGT

Oksigen : pasien tidak menggunakan oksigen


RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Psikososial
 Komunitas yang diikuti : pasien mengatakan tidak mengikuti komunitas apapun.
 Koping :  Menerima  Menolak  Kehilangan  Mandiri

 Afek :  Gelisah  Insomnia  Tegang  Depresi  Apatis

 HDR  Emosional  Tidak berdaya  Rasa bersalah


 Persepsi penyakit :  Menerima  Menolak

 Hubungan keluarga/orang terdekat : pasien mengatakan orang terdekat dengannya


adalah istri dan anak perempuannya.
Spiritual
 Kebiasaan keluarga/pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual :
Pasien mengatakan selalu berserah kepada Tuhan mengenai penyakit yang di
deritanya.
 Kebiasaan berdoa atau beribadah: pasien mengatakan keluarganya setiap
jam 06.00, 12.00, 18.00 selalu melakukan membanten jika berada di rumah.
KEBUTUHAN EDUKASI
Hambatan dalam Pembelajaran:
 Tidak , pasien tidak mengalami hambatan baik dari pendengaran, penglihatan,
kognitif,
Dibutuhkan penerjemah :  Tidak

Bersedia untuk dikunjungi : pasien mengatakan bersedia di kunjungi keluarga


RISIKO CIDERA/JATUH
Isi formular monitoring pencegahan jatuh ATAU gunakan Morse Fall Scale atau
Norton Scale (Lampirkan).
Jika Pasien berisiko jatuh, pasang gelang risiko jatuh sesuai dengan skor.
STATUS FUNGSIONAL
Isi formular Barthel Index (Lampirkan).
Skor:…………… Interpretasi:……………………
Aktivitas dan Mobilisasi :  Mandiri

NYERI
Nyeri :  Tidak  Ya, jika Ya
(P) Penyebab : pasien mengatakan nyeri yang di rasakan timbul mendadak
(Q) Kualitas : pasien mengatakan nyeri yang di rasakan seperti di tusuk
(R) Area/Regio : pasien mengatakan nyeri yang di rasakan pada bagian dada kiri
tembus punggung
(S) Skala : skala nyeri yang di rasakan pasien 4

Gunakan skala di atas untuk mengukur skala nyeri pasien anak atau dewasa yang
sadar, komunikatif, dan tidak terintubasi. Gunakan CPOT untuk mengukur skala nyeri
pasien dengan intubasi (lampirkan lembar CPOT dan skor).
(T) Waktu : pasien mengatakan nyeri yang di rasakan biasanya berlansung 2
menit.
Nyeri Hilang dengan:
 Minum Obat Istirahat  Mendengarkan lagu  Ubah posisi tidur
 Lainnya:………………………………………………..
Nyeri mempengaruhi:  Tidur  Aktivitas Fisik  Emosi
 Nafsu Makan  Konsetrasi  Lainnya………………………………………
SKRINING STATUS GIZI
Berdasarkan Malnutrition Screening Tool (MST)
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari):
No Parameter Skor
.
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan
yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan
b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju
lebih longgar
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan
tersebut
1-5 kg
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg
Tidak yakin penurunannya
2. Apakah asupan makan berkurang karena
berkurangnya nafsu makan?
a. Tidak
b. Ya

3. Pasien dengan diagnose khusus :  Tidak  Ya


4. ( Diabetes melitus/Jantung, Ginjal, Paru –
paru/Stroke/Kanker?penurunan Imunitas/dll).
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis/kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi.

Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi:

 Tidak  Ya, Hari/tanggal/jam: ………………………………………….


PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah Lengkap
Tanggal Pemerksaan Hasil Satuan Nilai normal
pemeriksaan
WBC 7.78 e 3/ul 10e3/ul
NEU 63.40 % 69,7%
LYM 23.30 % 19,7 %
MONO 7.50 % 7,16%
EOS 5.40 % 2.10%
BASO 0.40 % 1.28%
RBC 4.29 e 6/ul 10 e 6u/l
HGB 13.20 g/dl 13 g/dl
HCT 37.70 % 40-50%
MCV 87.90 fl 80-86 fl
MCH 30.80 pg 27,5-33,2 pg
MCHC 35.00 g/dl 334-355 g/dl
RDW 12.00 % 11,5-14.5%
PLT 305.00 e 3/ul 10 e 3/ul
MPV 11.60 fl 11.5-14.5
NLR 2.72 3.13
PPT 9.5 detik 10-12.7
INR 0.82 0.9-1.1
APPT 26.2 detik 23-34.7
TROPONIN 1 376.6 pg/ml 28.9-39.2
AST/SGOT 22.5 u/l 5.34
ALT/SGPT 24.40 u/l 11.00-50.00
CK-MB MASS 17.70 u/l < 25
BUN 25.00 mg/dl 8.00-23.00
Kreatinin 1.63 mg/dl 0.72-1.25
E-LFG 45.11 >= 90
Kalium-SERUM 3.27 mmol/L 3.50-5.10
Natrium-SERUM 140 mmol/L 136-145
KLORID-SERUM 106.0 mmol/L 94-110
Glukosa Darah mg.dl 70-140
(sewaktu) 237 %
Hb-A1c 8.4 Mg/dl <6.5
Kolesterol Total 228 Mg/dl 0.200
Kolesterol LDL 147 Mg/dl <100
Kolesterol HDL 41 Mg/dl 40-60
Trigliserida 283.2 Mg/dl <150
Asam Urat 8.67 Mg/dl 3.5-7.2

BUN/ Ureum 22.10 Mg/dl 8.00-23.00


Creatinin 1.38 Mg/dl 0.72-1.25
e-LFG 55.17 >=90

BUN 19.00 Mg/dl 8.00-23.00


Kreatinin 1.36 Mg/dl 0.72-1.25
e-LFG 56.16 >=90

 EKG
Tanggal 30/05/2022 : sinus takikardi
Tnggal 01/06/2022 : sinus rhytme

LAMPIRKAN Hasil Pemeriksaan Penunjang Terbaru saat pengkajian dan


selama mengelola pasien.
TERAPI FARMAKOLOGI YANG DITERIMA PASIEN

Nama Obat Golongan Dosis Rute Indikasi


Clopidogrel Antiplatelet 1x1 Per oral Untuk
75 mg mencegah
penyumbatan
pembuluh
darah,
sehingga
obat ini
dapat
menurunkan
resiko
terjadinya
stroke atau
serangan
Bisoprolol Beta 1x1 Peroral jantung.
blockers Obat yang
digunakan
terutama
untuk
penyakit
Ramipril ACE 1x1 Peroral jantung.
inhibitors Obat yang
digunakan
untuk
menanngani
Hipertensi
Simvastatin Golongan 1x1 Peroral
statin Obat yang
digunakan
untuk
menurunkan
kadar
kolesterol
jahat(LDL)
ISDN Nitrat Bila nyeri Peroral
Obat yang
digunakan
untuk
mencegah
terjadinya
nyeri dada
BALANCE CAIRAN

Balance cairan 31/05/2022:


Cairan masuk : 725 ml
Cairan Keluar : 750 ml
Iwl : 650 ml
Bc : -625 ml

Balance cairan 01/06/2022 :


Cairan masuk : 1200 ml
Cairan keluar : 500 ml
Iwl : ± 650 ml
Bc :- 625 ml
ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds : Resiko penurunan curah
 pasien mengatakan nyeri jantung
pada dada bagian kiri
tembus punggung.
 Pasien mengatakan
merasa lelah
 Pasien mengatakan
merasa dadanya terasa
berat.
Do :
 Nadi perifer teraba
lemah, pasien tampak
lelah, pasien tampak
gelisah.
 TD : 109/75, Nadi : 69
x/ menit, RR : 16x/
menit
 akral hangat, kes; Cm,
Ku ; sedang.
2. Ds : Intoleransi aktivitas Kelemahan
 Pasien mengatakan merasa
lelah
 Pasien mengatakan di
anjurkan untuk tirah baring.
Do :
 Pasien tampak lemah
 Pasien tampak tirah baring
 Akral dingin, Ku sedang,
Kes Cm.

3. Ds : Nyeri Akut Agen pencedera


 Pasien mengatakan merasa biologis
nyeri pada dada bagian kiri
tembus punggung dan
timbul secara mendadak
 Pasien mengatakan nyeri
yang di rasakan seperti di
tusuk
 Pasien mengatakan nyeri
yang di rasakan berlangsung
selama 2 menit.
Do :
 Pasien tampak mengontrol
nyeri bila nyerinya muncul
 Skala nyeri yang di rasakan
pasien 4

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN : disusun sesuai prioritas dan urgensinya


a. Intolerasi aktivitas b.d kelemahan
b. Nyeri akut b.d agen pencedera biologis
c. Resiko penurunan curah jantung dengan kondisi klinis terkait sindrome koroner
akut
3. RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi keperawatan
o
1. Intoleransi aktivitas Setelah di lakukan Observasi
tindakan keperawatan Identifikasi tingkat aktivitas
selama 3x 8 jam di Identifikai kemampuan
harapkan toleransi berpartisipasi dalam aktivitas
aktivitas meningkat tertentu
dengan kriteria hasil : Identifikasi strategi
1. Frekuensi nadi meningkatkan partisipasi
meningkat (5) dalam aktivitas
2. Kemudahan dalam Monitor respon emosional
melakukan Terapeutik
aktivitas sehari-hari Fasilitasi aktivitas fisik rutin
meningkat (5) Fasilitasi fokus pada
3. Kekuatan tubuh kemampuan bukan defisit
meningkat (5)
4. Keluhan lelah Edukasi
menurun (1) Anjurkan melakukan
5. Dispnea menurun aktivitas fisik, sosial,
(1) spiritual.
6. Perasaan lemah Anjurkan terlibat dalam
menurun (1) terapi aktivitas
Anjurkan keluarga untuk
memberikan penguatan
positif dalam aktivitas
Kolaborasi
Kolaborasi dengan terapis
dalam program aktivitas.

Perawatan jantung akut


2 Nyeri akut Setelah di lakukan Manajemen nyeri
tindakan keperawatan Observasi
selama 3x 8 jam di Identifikasi nyeri secara
harapkan kontrol nyeri komperhensif
meningkat dengan kriteria Identifikasi respon nyeri non
hasil : verbal
1. Melaporkan nyeri Identifikasi faktor yang
terkontrol memperberat nyeri
meningkat (5) Idntifikasi nyeri pada
2. Kemampuan kualitas hidup
mengenali omset Terapeutik
nyeri meningkat Berikan teknik
(5) nonfarmakologis untuk
3. Kemampuan mengurangi rasa nyeri
mengenali Kontrol lingkungan yang
penyebab nyeri dapat memperberat rasa
meningkat (5) nyeri
4. Kemampuan Fasilitasi istirahat dan tidur
menggunakan Edukasi
tekniknon Jelskan penyebab nyeri
farmakologis Jelaskan strategi meredakan
meningkat (5) nyeri
5. Keluhan nyeri Ajarkan teknik
menurun(5) nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberia
antinyeri

3 Setelah di lakukan Observasi


tindakan keperawatan Identifikasi karakteristik
selama 3x 8 jam di nyeri dada
harapkan curah jantung Monitor aritmia
meningkat dengan Kriteria Monitor saturasi oksigen
hasil : Terapeutik
1. Kekuatan nadi Pertahankan tirah baring
perifer meningkat selama 12 jam
(5) Pasang akses intravena
2. Lelah menurun (1) Berikan terapi ralaksasi
3. Palpitasi untuk mengurangi stres dan
menurun(1) ansietas
4. Bradikardi Sediakan lingkungan yang
menurun(1) kondusif untuk beristirahat
5. Dispnea menurun dan pemulihan
(1) Edukasi
Anjurkan segera melaporkan
bila nyeri dada
Anjurkan menghindari
manuver valsava
Ajarkan teknik menurunkan
kecemasan dan ketakutan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antiplatelet
Kolaborasi pemberian
antiangina

4. IMPLEMENTASI dan EVALUASI


No Hari/ Jam Implementasi Evaluasi
dx Tanggal
1 31/ 05/2022 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan
tingkat aktivitas merasa lelah, pasien
2. Mengidentifikai mengatakan di anjurkan
kemampuan
untuk tirah baring.
berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu O: Pasien tampak lemah,
3. Mengidentifikasi pasien tampak tirah baring
strategi Akral dingin, Ku sedang,
4. Meningkatkan Kes Cm.
partisipasi dalam A : toleransi aktivitas
aktivitas meningkat
5. Memonitor respon
P : Terapi Aktivitas
emosional
6. Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin
7. Memfasilitasi fokus
pada kemampuan
bukan defisit
8. Menganjurkan
melakukan aktivitas
fisik, sosial,
spiritual.
9. Menganjurkan
terlibat dalam terapi
aktivitas
10. Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan
penguatan positif
dalam aktivitas
11. Mengkolaborasi
dengan terapis dalam
S : Pasien mengatakan
program aktivitas.
2. merasa nyeri pada dada
1. Mengidentifikasi bagian kiri tembus
nyeri secara punggung dan timbul
komperhensif secara mendadak, pasien
2. Mengidentifikasi mengatakan nyeri yang di
respon nyeri non rasakan seperti di tusuk \,
verbal
pasien mengatakan nyeri
3. Mengidentifikasi
faktor yang yang di rasakan
memperberat nyeri berlangsung selama 2
4. Mengidntifikasi menit.
nyeri pada kualitas O: Pasien tampak
hidup mengontrol nyeri bila
5. Memberikan teknik nyerinya muncul, Skala
nonfarmakologis
nyeri yang di rasakan
untuk mengurangi
rasa nyeri pasien 4
6. Mengontrol A : kontrol nyeri meningkat
lingkungan yang P : Manajemen Nyeri
dapat memperberat
rasa nyeri
7. Memfasilitasi
istirahat dan tidur
8. Menjelskan
penyebab nyeri
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3 11. Mengkolaborasi
pemberian antinyeri

S :pasien mengatakan nyeri


pada dada bagian kiri
tembus punggung, pasien
1. Mengidentifikasi
karakteristik nyeri mengatakan merasa lelah,
dada pasien mengatakan merasa
2. Memonitor aritmia dadanya terasa berat.
3. Memonitor saturasi O : Nadi perifer teraba
oksigen lemah, pasien tampak lelah,
4. Mempertahankan pasien tampak gelisah.
tirah baring selama
TD : 109/85, Nadi : 62 x/
12 jam
5. Memberikan terapi menit, RR : 16x/ menit
ralaksasi untuk akral dingin, kes; Cm, Ku ;
mengurangi stres sedang.
dan ansietas A: Curah Jantung
6. Menyediakan Meningkat
lingkungan yang P : Perawatan Jantung Akut
kondusif untuk
beristirahat dan
pemulihan
7. Menganjurkan
segera melaporkan
bila nyeri dada
8. Menganjurkan
menghindari
manuver valsava
9. mengajarkan teknik
menurunkan
kecemasan dan
ketakutan
10. mengkolaborasi
pemberian
antiplatelet
11. mengkolaborasi
pemberian
antiangina

2 01/ 06/ 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan rasa


2022 tingkat aktivitas lelah berkurang, pasien
2. Mengidentifikai mengatakan masih di
kemampuan
anjurkan untuk tirah baring.
berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu O: pasien tampak tirah
3. Mengidentifikasi baring, akral hangat, Ku
strategi sedang, Kes Cm.
4. Meningkatkan A : toleransi aktivitas
partisipasi dalam meningkat
aktivitas P : terapi Aktivitas
5. Memonitor respon
emosional
6. Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin
7. Memfasilitasi fokus
pada kemampuan
bukan defisit
8. Menganjurkan
melakukan aktivitas
fisik, sosial,
spiritual.
9. Menganjurkan
terlibat dalam terapi
aktivitas
12. Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan
penguatan positif
dalam aktivitas
13. Mengkolaborasi
dengan terapis dalam S : Pasien mengatakan
program aktivitas. merasa nyeri pada dada
bagian kiri tembus
1. Mengidentifikasi
nyeri secara punggung dan timbul
komperhensif secara mendadak, pasien
2. Mengidentifikasi mengatakan nyeri yang di
respon nyeri non rasakan seperti di tusuk \,
3.
verbal pasien mengatakan nyeri
3. Mengidentifikasi yang di rasakan
faktor yang
berlangsung selama 2
memperberat nyeri
4. Mengidntifikasi menit.
nyeri pada kualitas O: Pasien tampak
hidup mengontrol nyeri bila
5. Memberikan teknik nyerinya muncul, Skala
nonfarmakologis nyeri yang di rasakan
untuk mengurangi pasien 3
rasa nyeri
A : kontrol nyeri meningkat
6. Mengontrol
lingkungan yang P : Manajemen Nyeri
dapat memperberat
rasa nyeri
7. Memfasilitasi
istirahat dan tidur
8. Menjelskan
penyebab nyeri
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
11. Mengkolaborasi
pemberian antinyeri
S :pasien mengatakan nyeri
pada dada bagian kiri
tembus punggung
1. Mengidentifikasi berkurang, pasien
karakteristik nyeri mengatakan masih merasa
dada
lelah,
2. Memonitor aritmia
3. Memonitor saturasi O : Nadi perifer teraba
oksigen lemah, pasien tampak lelah,
4. Mempertahankan TD : 110/70mmHg, Nadi :
tirah baring selama 71 x/ menit, RR : 18 x/
12 jam menit
5. Memberikan terapi akral hangat, kes; Cm, Ku ;
ralaksasi untuk
sedang.
mengurangi stres A: Curah Jantung
dan ansietas Meningkat
6. Menyediakan P : Perawatan Jantung Akut
lingkungan yang
kondusif untuk
beristirahat dan
pemulihan
7. Menganjurkan
segera melaporkan
bila nyeri dada
8. Menganjurkan
menghindari
manuver valsava
9. mengajarkan teknik
menurunkan
kecemasan dan
ketakutan
10. mengkolaborasi
pemberian
antiplatelet
11. mengkolaborasi
pemberian
antiangina

1 02/06/2022 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan


tingkat aktivitas dapat mobilasasi di tempat
2. Mengidentifikai tidur.
kemampuan
O: pasien tampak
berpartisipasi
dalam aktivitas mobilisasi di tempat tidur,
tertentu akral hangat, Ku sedang,
3. Mengidentifikasi Kes Cm.
strategi A : toleransi aktivitas
4. Meningkatkan meningkat
partisipasi dalam P : terapi Aktivitas
aktivitas
5. Memonitor
respon
emosional
6. Memfasilitasi
aktivitas fisik
rutin
7. Memfasilitasi
fokus pada
kemampuan
bukan defisit
8. Menganjurkan
melakukan
aktivitas fisik,
sosial, spiritual.
9. Menganjurkan
terlibat dalam
terapi aktivitas
10. Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan
penguatan positif
dalam aktivitas
2 11. Mengkolaborasi
dengan terapis
S : Pasien mengatakan
dalam program
aktivitas. merasa nyeri pada dada
bagian kiri tembus
1. Mengidentifikasi punggung dan timbul
nyeri secara secara mendadak, pasien
komperhensif mengatakan nyeri yang di
2. Mengidentifikasi rasakan seperti di tusuk \,
respon nyeri non
verbal pasien mengatakan nyeri
3. Mengidentifikasi yang di rasakan
faktor yang berlangsung selama 2
memperberat nyeri menit.
4. Mengidntifikasi O: Pasien tampak
nyeri pada kualitas mengontrol nyeri bila
hidup
nyerinya muncul, Skala
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis nyeri yang di rasakan
untuk mengurangi pasien 3
rasa nyeri A : kontrol nyeri meningkat
6. Mengontrol P : Manajemen Nyeri
lingkungan yang
dapat memperberat
rasa nyeri
7. Memfasilitasi
istirahat dan tidur
8. Menjelskan
penyebab nyeri
9. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
10. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
11. Mengkolaborasi
3. pemberian antinyeri

S :pasien mengatakan nyeri


pada dada bagian kiri
tembus punggung
1. Mengidentifikasi terkontrol
karakteristik nyeri O :, pasien tampak tenang,
dada TD : 127/81, Nadi : 71 x/
2. Memonitor aritmia menit, RR : 18x/ menit
3. Memonitor saturasi
akral hangat, kes; Cm, Ku ;
oksigen
4. Mempertahankan sedang.
tirah baring selama A: Curah Jantung
12 jam Meningkat
5. Memberikan terapi P : Perawatan Jantung Akut
ralaksasi untuk
mengurangi stres
dan ansietas
10. Menyediakan
lingkungan yang
kondusif untuk
beristirahat dan
pemulihan
11. Menganjurkan
segera melaporkan
bila nyeri dada
12. Menganjurkan
menghindari
manuver valsava
13. mengajarkan teknik
menurunkan
kecemasan dan
ketakutan
14. mengkolaborasi
pemberian
antiplatelet
15. mengkolaborasi
pemberian
antiangina

Anda mungkin juga menyukai