Anda di halaman 1dari 3

SOP PERHITUNGAN KEBUTUHAN

LOGISTIK OAT DAN NON OAT


No. Dokumen : SOP/UKM/PKM-
SO SM/
P No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05 Januari 2023
UPTD
PUSEKESMAS ERNA YUSNIYAR, A.Md.Keb
Nip. 19770118 200504 2 002
SUKA MULIA
1. Pengertian Perhitungan kebutuhan logistik OAT dan Non OAT adalah
perencanaan kebutuhan OAT dan non OAT dilakukan secara terpadu
dengan berpedoman pada penatalaksaan OAT di fasilitas pelayanan
kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menjamin ketersedian Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) dan Non OAT untuk penanggulangan penyakit
Tuberkulosis
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menteri
Kesehatan/659/2017 Tentang Pedoman Formularium untuk
Puskesmas
5. Alat dan bahan 1. ATK
2. Komputer
3. Form LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat)
4. Kartu Stok Obat
6. Prosedur 1. Merencanakan kebutuhan OAT dan Non OAT:
a. Petugas farmasi bersama Penanggungjawab Program
Tuberkulosis memastikan di fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia paket OAT dewasa maupun OAT anak yang cukup
untuk semua pasien TB yang akan memulai pengobatannya
sampai dengan triwulan berikutnya
b. Hitung kebutuhan OAT dan Non OAT berdasarkan perkiraan
kasus yang ditemukan yang akan ditemukan pada triwulan
yang akan datang ditambah cadangan untuk 1 bulan
c. Gunakan formulir laporan pemakaian dan lembar permintaan
obat (LPLPO) untuk prmintaan OAT
d. Pastikan ketersediaan logistik Non OAT untuk program TB
dalam jumlah cukup
e. Hitung kebutuhan Non OAT untuk triwulan yang akan datang
didasarkan pemakaian triwulan yang lalu ditambah dengan
cadangan 1 bulan untuk antisipasi adanya peningkatan pasien
TB positif yang ditemukan
1. Permintaan Kebutuhan
Petugas farmasi membuat permintaan OAT kepada Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota melalui aplikasi SITB (Sistem Informasi
Tuberkulosis)
2. Penerimaan
Petugas farmasi menerima OAT dari Instalasi Farmasi Kabupaten/
Kota sesua dengan permintaan yang telah diajukan
3. Melakukan Penyimpanan OAT
a. Hitung jumlah paket OAT masing-masing kategori, kemudian
cocokkan dengan surat pengiriman
b. Periksa tanggal kadaluarsa dan nomor bacht
c. Perhatikan apakah OAT dalam keadaan baik (tablet tidak
berubah warna, tidak pecah, kemasan tidak rusak, kemasan
tidak menggelembung dan bocor)
d. Catatlah jumlah, tanggal kadaluarsa dan tanggal penerimaan
masing-masing OAT ke dalam kartu stok dan kartu stok induk
e. Tempatkan OAT dalam gudang obat di fasilitas pelayanan
kesehatan
f. Susunlah obat di dalam rak atau lemari obat dan tempatkan di
bagian lebih awal obat yang tanggal kadaluarsanya. Dan
tempatkan di bagian belakang obat yang tanggal
kadaluarsanya lebih lama (first expired first out = lebih dahulu
kadaluarsa lebih dahulu digunakan)
g. Catat dalam kartu stok dan kartu induk setiap obat dikeluarkan
4. Pendistribusian
Petugas farmasi mendistribusikan OAT secara merata dan teratur
untuk memenuhi kebutuhan tata laksana Tuberrkulosis di
Puskesmas
5. Petugas farmasi melakukan pemusnahan OAT yang sudah tidak
dapat digunakan karena kadaluwarsa/rusak/dicabut izin edarnya
7. Bagan Alir
Perencanaan

Permintaan
Penerimaan

Penyimpanan

Pendistribusian

Pemusnahan

8. Unit Terkait 1. Gudang Farmasi Puskesmas


2. Poli Pemeriksaan Khusus
9. Hal-Hal yang
Perlu Diperhatikan
10. Rekaman Historis Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Ditetapkan di : SukaMulia
Padatanggal : 05 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKA
MULIA,

ERNA YUSNIYAR, A.Md, Keb

Anda mungkin juga menyukai