Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN OBAT DAN

BAHAN HABIS PAKE YANG


MENJAMIN KETERSEDIAAN
OBAT DAN BAHAN HABIS
PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS MOPAH BARU dr. David Limanto Wijaya


KABUPATEN MERAUKE NIP. 196905032002121005

1. Pengertian Penggunaan dan penyediaan obat adalah proses kegiatan yang meliputi
aspek teknis dan non teknis mulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pelayanan, pengendalian obat,
pencatatan dan pelaporan.
2. Tujuan Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
obat yang efisien, efektif dan rasional.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mopah Baru tentang Pelayanan
Farmasi
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian ;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2004
tentang Puskesmas ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/ Menkes/
Per/ V/2011 tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja
Tenaga Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas ;
6. Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Izin Operasional
Puskesmas (Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2016 Nomor
33);
7. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Puskesmas
(Lembaranp Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2017 Nomor 7) ;
8. SK Bupati Nomor 440/401/2016 Tentang Penetapan Kategori Pusat
Kesehatan Masyarakat Kawasan Perkotaan, Pedesaan, Terpencil dan
Sangat Terpencil Kabupaten Merauke ;
9. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas, Direktorat Bina
Farmasi Komunitas Dan Klinik, Depkes R.I, 2006.

5. Alat dan Bahan Alat :

1 dari 3
1. Komputer
2. ATK
3. Printer
4. Alat komunikasi
5. Jaringan internet

6. Prosedur/Langkah- 1. Setiap unit pelayanan meminta obat atau bahan habis pakai
langkah secara rutin ke Gudang Obat Puskesmas
2. Setiap unit pelayanan membuat perencanaan kebutuhan obat
atau bahan habis pakai berdasarkan kebutuhan masing-masing unit
dengan mempertimbangkan ketersediaan obat atau bahan habis
pakai sesuai dengan kebutuhan unitnya.
3. Gudang Obat Puskesmas merangkum semua kebutuhan dari
masing-masing unit yang kemudian dituangkan dalam perencanaan
obat dan bahan habis pakai.
4. Bila ada peningkatan pemakaian/ada kebutuhan khusus, tiap-
tiap unit segera minta ke Gudang Obat Puskesmas sehingga tidak
terjadi kekosongan obat atau bahan habis pakai;
5. Semua pemakaian obat atau bahan habis pake dicatat. Untuk
resep dicatat dalam pengeluaran harian obat. Pemakaian direkap
untuk menghitung pemakaian obat dalam satu bulan;
6. Rekap pemakaian obat dalam satu bulan dimasukkan dalam LP-
LPO
7. LP-LPO dibuat rangkap 3, asli dikirim ke Dinas Kesehatan, satu
untuk Gudang Farmasi Dinas Kesehatan permintaan obat, dan satu
untuk arsip Puskesmas.

7. Unit Terkait Puskesmas

8. Dokumen Terkait 1. Resep


2. Buku Harian Pengeluaran Obat
3. Kartu Stok
4. Buku Gudang
5. LP-LPO
6. Laporan Obat ED

9. Rekaman Historis
Perubahan
No. Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai

2 dari 3
diberlakukan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai