Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI PERESEPAN

OBAT TERHADAP
FORMULARIUM
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS MOPAH
dr. David Limanto Wijaya
BARU KABUPATEN
NIP. 196905032002121005
MERAUKE

1. Pengertian Adalah suatu proses sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana
peresepan obat telah mengacu pada formularium. Evaluasi peresepan
obat terhadap formularium dilakukan agar tidak terjadi penulisan resep
diluar obat yang tercantum pada formularium.
2. Tujuan Agar tidak ada lagi obat-obatan yang tidak sesuai dengan ketentuan
formularium nasional dan formularium obat Kabupaten Merauke dalam
pelayanan di Puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mopah Tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, tentang
Pekerjaan Kefarmasian ;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2004
tentang Puskesmas ;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/ MENKES/
Per/ V/2011 tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja
Tenaga Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas ;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas ;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK 02/02/
MENKES/SK/523/2015 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas ;
7. Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Izin Operasional
Puskesmas (Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2016 Nomor
33)
8. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Puskesmas

1 dari 2
(Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2017 Nomor 7) ;
9. SK Bupati Nomor 440/401/2016 Tentang Penetapan Kategori Pusat
Kesehatan Masyarakat Kawasan Perkotaan, Pedesaan, Terpencil dan
Sangat Terpencil Kabupaten Merauke ;
10. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas, Direktorat Bina
Farmasi Komunitas Dan Klinik, Depkes R.I, 2006.

5. Alat dan Bahan Alat :


1. Komputer
2. Alat tulis
3. Printer
4. Alat komunikasi
5. Jaringan internet
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas farmasi mengambil sampling masing-masing resep dari tiap
langkah dokter penulis resep setiap hari.
2. Petugas farmasi melakukan sampling resep berdasarkan kesesuaian
obat dalam formularium.
3. Sampling dilakukan setiap hari setiap bulan.
4. Menghitung prosentase resep obat antara obat yang tercantum dalam
formularium dan obat yang tidak tercantum dalam formularium.
5. Hasil dari evaluasi tersebut disampaikan dalam mini lokakarya
Puskesmas.
6. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut.
7. Unit Terkait Ruang Farmasi
8. Dokumen Terkait 1. Resep
2. Formularium
9. Rekaman Historis
Perubahan
No. Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai