OBAT
No. Kode : SOP-UKP-CT/8.2.1 EP.4/04
Terbitan : 2 Juni 2017
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 7 Juni 2017
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
Kelurahan Cilandak Timur Kelurahan Cilandak Timur
PUSKESMAS KELURAHAN
CILANDAK TIMUR
KECAMATAN PASAR
MINGGU dr. Wida Wildani
NIP. 198001192010012021
2. Bahan :
Data kartu stok
Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO)
6. Langkah - Langkah
1. Petugas farmasi menentukan jumlah permintaan obat berdasarkan data pemakaian
obat periode sebelumnya, jumlah kunjungan resep dan data pola penyakit.
2. Petugas farmasi menyusun permintaan obat dengan menyediakan data pemakaian
obat menggunakan LPLPO
A. Permintaan Rutin
1. Cara menghitung Kebutuhan obat : jumlah untuk periode yang akan datang
diperkirakan sama ataupun tidak sama dengan pemakaian pada periode
sebelumnya yaitu dengan rumus
Q = SK + SP (WT x D) - SS
Keterangan : Q = Jumlah Obat
SK = Stok Kerja ( stok pada periode berjalan )
D = Pemakaian rata-rata per minggu/per bulan
WT = Waktu Tunggu ( Lead Time )
SP = Stok Pengaman (Buffer Stock)
SS = Sisa Stok
2. Permintaan Obat rutin dilakukan dengan menggunakan formulir Lembar
Permintaan dan Penyediaan Obat (LPPO) yang telah ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas selanjutnya diajukan ke bagian petugas gudang farmasi puskesmas
kecamatan.
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAN
OBAT
No. Kode : SOP-UKP-CT/8.2.1 EP.4/04
Terbitan : 2 Juni 2017
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 7 Juni 2017
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
Kelurahan Cilandak Timur Kelurahan Cilandak Timur
PUSKESMAS KELURAHAN
CILANDAK TIMUR
KECAMATAN PASAR
MINGGU dr. Wida Wildani
NIP. 198001192010012021
B. Permintaan Khusus
1. Permintaan Khusus dilakukan di luar jadwal rutin apabila :
- Kebutuhan meningkat
- Menghindari kekosongan
- Penanganan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
- Obat Rusak
- Obat Kadaluwarsa
2. Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan Lembar Permintaan dan
Penyediaan Obat (LPPO) yang telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
selanjutnya diajukan ke bagian petugas gudang farmasi puskesmas kecamatan
untuk pelaksanaan pengadaannya
3. Petugas farmasi menerima obat sesuai permintaan dan kebutuhan obat dari
gudang farmasi puskesmas kecamatan.
4. Petugas farmasi menerima obat dari gudang farmasi puskesmas kecamatan.
5. Petugas farmasi menyimpan obat di gudang farmasi puskesmas.
6. Petugas farmasi melakukan pendistribusian ke sub-sub unit pelayanan di
puskesmas
7. Petugas farmasi melakukan pengendalian persediaan dan penggunaan untuk
menghindari kekosongan dan kelebihan persediaan.
8. Petugas farmasi melakukan pelayanan kepada pasien di puskesmas.
9. Petugas farmasi melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan atas penggunaan
obat, pengembalian obat rusak dan kadaluarsa serta pelaporan obat hilang.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan Jumlah permintaan, kondisi fisik obat secara
visual dan tanggal kadaluwarsa
11. Unit terkait
12. Dokumen terkait LPPO