1. Pengertian Pengelolaan obat anti tuberkulosis adalah salah satu kegiatan pelayanan
kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta
pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai acuan dan penerapan langkah langkah pengelolaan obat anti
tuberculosis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanasitolo Nomor: 181 Tahun 2023
Tentang Kegiatan Penyelenggaraan UKP, Kefarmasian, dan laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes RI No.67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
2. Permenkes No. 26 Tahun 2020 tentang perubahan atas permenkes No. 74
tahun 2016 Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur 1. Persiaan alat dan bahan :
a. ATK
b. Form Barita acara terima barang
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas Farmasi
b. Petugas TB
3. Langkah-langkah :
a. Petugas farmasi melakukan perencanaan kebutuhan OAT untuk pemenuhan
kebutuhan Puskesmas setiap periode.
b. Petugas farmasi melakukan permintaan OAT ke IFK Dinas Kesehatan.
c. Petugas farmasi menerima OAT dari IFK sesuai dengan permintaan yang
telah diajukan
d. Petugas farmasi menyimpan OAT yang diterima agar aman dan terhindar dari
kerusajkan fisik dan mutu tetap terjamin
e. Petugas farmasi mendistribusikan OAT secara merata dan teratur untuk
memenuhi kebutuhan sub unit di Puskesmas dan jaringannya
f. Petugas farmasi melakukan pemusnahan OAT yang sudah tidak dapat
digunakan karena kadaluwarsa/rusak/dicabut izin edearnya
6. Diagram Alur
Petugas farmasi melakukan perencanaan
kebutuhan OAT untuk pemenuhan kebutuhan
Puskesmas setiap periode.
2/2