Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN KEBUTUHAN LOGISTIK

OAT DAN NON OAT


No. Dokumen : SOP/ 048 /PKM-T/1/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 06 Januari 2023
Halaman :1/2

KABUPATEN
UPTD PUSKESMAS
BOLAANG TUNGOI
MONGONDOW VERAWATY LAMAMA,

1. Pengertian Perhitungan kebutuhan logistik OAT dan Non OAT adalah perencanaan kebutuhan
OAT dan Non OAT dilakukan secara terpadu dengan berpedoman pada
penatalaksanaan OAT di fasilitas pelayanan kesehatan

Sebagai acuan penerpan langkah-langkah petugas dalam perhitungan dan


2.Tujuan
pengelolaan OAT dan Non OAT
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas ……… nomor
3.Kebijakan 188.4/58.2/429.112.13/20xx Tentang Jenis Jenis Pelayanan Yang
Disediakan Berdasarkan Prioritas Di Puskesmas …………..

- Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 74 Tahun


4.Referensi 2016 tentang peskoman pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
- Keputusan Menteri Kesehatan no HK.0.1.07/Menteri Kesehatan
/659/2917 tentang pedoman folmularium untuk puskesmas
5. Prosedur
1. Petugas Farmasi melakukan perencanaan permintaan OAT dan

Non OAT dengan perhitungan kebutuhan dalam tiga bulan dikurangi sisa
stok dan ditambahkan buffer stock 5% dari kebutuhan

2. Petugas farmasi berkoordinasi dengan petugas pengelola Gudang


farmasi kab. Bolaang Mongondow mengajukan permintaan kebutuhan OAT
dan non OAT melalui SITB dengan mengupload surat tugas permintaan yang
telah ditanda tangani oleh Kepala Puseksmas Tungoi

3. Petugas Farmasi datang ke Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow


untuk meminta tanda tangan persetujuan permintaan OAT dan non OAT dari
seksi P2 TB

4. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadao seduaan Farmasi dan


bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan mencakup jumlah kemasan/peti.
Jenis dan jumlah sediaan Farmasi. Bentuk sediaan Farmasi sesuai dengan isi
dokumen LPLPO ditanda tangani oleh tenaga Kefarmasian dan diketahui oleh
Kepala Puskesmas

1
5. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap sediaan Farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang). terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan

6. Petugas Farmasi melakukan Pendistribusian tiap unit layanan dengan


cara pemberian obat sesuai resep yang diterima (Floor stock).

Pemberian obat persekali minum atau kombinasi

7. Petugas farmasi memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan


sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan / kekosongan obat di Ruang Farmasi

8. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh


rangkaian kegiatan dalam pengelolaan sedian Farmasi dan bahan medis habis
pakai yang diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas
atau unit pelayanan lainnya

9. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan


sedian farmasi dan bahan Medis Habis pakai yang dilakukan sekali sebulan

6. Bagan Alir

Semua Unit Pelayana


7. Unit Terkait

8 Dokumen - LPLPO
terkait
9. Rekaman No Yang di Rubah isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
Historis .
Perubahan

2
3

Anda mungkin juga menyukai