DAN BMHP
No. Dokumen : /PKM-KP/2022
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : / /
Halaman : 1/2
Puskesmas SOLHANHUDI,S.S.T
Kederasan Panjang NIP.198608102011011005
4. Referensi
c. Prosedur /Langkah-langkah :
1. Petugas TB melakukan perencanaan permintaan OAT dan non
OAT dengan perhitungan kebutuhan dalam 3 bulan dikurangi
sisa stok dan ditambah buffer 5%.
2. Petugas TB berkoordinasi dengan Petugas Farmasi untuk
melakukan permintaan obat sesuai perencanaan dan
mengajukan permintaan kebutuhan OAT dan non OAT melalui
SITB dengan mengupload dokumen surat permintaan yang telah
ditandatangani kepala puskesmas.
3. Petugas Farmasi dan atau petugas TB puskesmas datang
kedinas kesehatan Kabupaten Merangin meminta persetujuan
permintaan dari seksi P2 TB
4. Petugas Farmasi/ Petugas TB menerima Obat OAT dan Non
OAT dari Instalasi Farmasi Kabupaten Merangin.
5. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Obat OAT
dan Non OAT yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti,
jenis dan jumlah Sediaan Farmasi, bentuk Sediaan Farmasi
sesuai dengan isi dokumen Surat Bukti Barang Keluar.
6. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap Obat OAT
dan Non OAT yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
7. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian ke Program TB
8. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat.
9. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan
terhadap seluruh rangkaian kegiatan dalam pengelolaan
10. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi
pengelolaan Obat OAT dan Non OAT.
6. Bagan alir
Perencanaan
Permintaan
Penerimaan
Pendistribusian
Pengemdalian
7. Hal-hal yang perlu 1. Pada langkah nomor 5, bila tidak memenuhi syarat, maka Tenaga
diperhatikan
Kefarmasian dapat mengajukan keberatan.
2. Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri dari Pengendalian
persediaan, Pengendalian penggunaan, Penanganan Sediaan
Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa.