Anda di halaman 1dari 3

PERMINTAAN OBAT ANTI

TUBERKULOSIS (OAT)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Helda Ika Setyarini
CILANGKAP NIP. 198202282010012013  

Permintaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah kegiatan yang


bertujuan untuk memenuhi kebutuhan obat anti tuberkulosis (OAT)
1. Pengertian
di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah
dibuat.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah permintaan
2. Tujuan
obat tuberkulosis (OAT) di UPTD Puskesmas Cilangkap

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ………….tentang 

PMK No. 26 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan


4. Referensi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas farmasi bekerjasama dengan Pengelola Program
TBC untuk merencanakan kebutuhan OAT dan non OAT
selama tiga bulan kedepan.
2. Petugas farmasi memeriksa stok ketersediaan OAT di Gudang
obat.
3. Petugas farmasi mencocokkan ketersediaan OAT di Gudang
obat dan laporan SITB
4. Petugas farmasi melakukan permintaan obat keluar ke IFK
melalui SITB kemudian cetak bukti permintaan (Petugas
1 Prosedur/
farmasi IFK menerima permintaan obat dna melakukan entry
Langkah-
pengiriman OAT di SITB)
langkah
5. Petugas farmasi menerima otifikasi permintaan di terima
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan OAT dan non OAT
sesuai kebutuhan di UPTD Dinas Kota Depok yang melakukan
permintaan sesuai jumlah.
6. Petugas farmasi menerima OAT sesuai jumalh real dan
laporan SITB, jika terjadi ketidak cocokan maka diperlukan
validasi data.
7. Petugas farmasi melakukan pencatatan pada bukti
penerimaan OAT.
6. Diagram Alir

Petugas farmasi bekerjasama


dengan Pengelola Program TBC
untuk merencanakan kebutuhan
OAT dan non OAT selama tiga
bulan kedepan.
Petugas farmasi mencocokkan ketersediaan
OAT di Gudang obat dan laporan SITB

Petugas farmasi melakukan permintaan obat


keluar ke IFK melalui SITB kemudian cetak
bukti permintaan (Petugas farmasi IFK
menerima permintaan obat dna melakukan
entry pengiriman OAT di SITB)

Petugas farmasi menerima otifikasi permintaan


di terima kemudian dilanjutkan dengan
pengambilan OAT dan non OAT sesuai
kebutuhan di UPTD Dinas Kota Depok yang
melakukan permintaan sesuai jumlah.

Petugas farmasi menerima OAT sesuai jumalh


real dan laporan SITB, jika terjadi ketidak
cocokan maka diperlukan validasi data.

1. Ruang TB
7. Unit Terkait
2. Ruang farmasi 
DAFTAR TILIK PERMINTAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)

Tida Tidak
No Langkah Kegiatan Ya
k Berlaku
Apakah petugas farmasi bekerjasama dengan Pengelola
1. Program TBC untuk merencanakan kebutuhan OAT dan non
OAT selama tiga bulan kedepan ?
Apakah petugas farmasi memeriksa stok ketersediaan OAT
2.
di Gudang obat ?
Apakah petugas farmasi mencocokkan ketersediaan OAT di
3.
Gudang obat dan laporan SITB ?
Apakah petugas farmasi melakukan permintaan obat keluar
ke IFK melalui SITB kemudian cetak bukti permintaan
4.
(Petugas farmasi IFK menerima permintaan obat dna
melakukan entry pengiriman OAT di SITB) ?
Apakah petugas farmasi menerima otifikasi permintaan di
terima kemudian dilanjutkan dengan pengambilan OAT dan
5.
non OAT sesuai kebutuhan di UPTD Dinas Kota Depok yang
melakukan permintaan sesuai jumlah ?
Apakah petugas farmasi menerima OAT sesuai jumalh real
6. dan laporan SITB, jika terjadi ketidak cocokan maka
diperlukan validasi data ?
Apakah petugas farmasi melakukan pencatatan pada bukti
7.
penerimaan OAT ?
Apakah petugas farmasi bekerjasama dengan Pengelola
8. Program TBC untuk merencanakan kebutuhan OAT dan non
OAT selama tiga bulan kedepan ?
Apakah petugas farmasi memeriksa stok ketersediaan OAT
9.
di Gudang obat ?

CR : …………………………%.
Depok,…………………….
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai