Nomor : B/ /KPTS/Dir/RSA/XII/2019
I. Pengertian
Penggunaan obat yang rasional dan bermutu adalah apabila pasien menerima pengobatan
sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan, dalam
periode waktu yang adequate dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Dan
obat tersebut tertuang dalam Formularium Rumah Sakit Andimas.
Penggunaan obat sesuai Formularium ini berlaku untuk semua staf medik Rumah Sakit
yang terkait dalam pemberian terapi pengobatan kepada pasien, Tim Farmasi dan Terapi,
Instalasi Farmasi dan tenaga kesehatan lainnya.
Formularium merupakan suatu dokumen yang secara terus menerus direvisi memuat
sediaan obat dan informasi penting lainnya yang merefleksikan keputusan klinik mutakhir
dari staf medik rumah sakit. Yang bertanggung jawab dalam penyusunan/revisi
formularium adalah Tim Farmasi dan Terapi yang dibantu secara aktif oleh Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
Formularium yang dikelola dengan baik mempunyai manfaat untuk rumah sakit, antara
lain :
1
III. Tata Laksana
a. Membuat kesepakatan antara dokter / KSM dengan Tim Farmasi dan Terapi dalam
menentukan kerangka mengenai tujuan, organisasi, fungsi dan ruang lingkup.
KSM harus mendukung sistem formularium yang diusulkan oleh Tim Farmasi dan
Terapi.
b. KSM harus dapat menyesuaikan sistem yang berlaku dengan kebutuhan tiap-tiap
institusi.
c. KSM harus menerima kebijakan-kebijakan dan prosedur yang ditulis oleh Panitia
Farmasi dan Terapi untuk menguasai sistem Formularium yang dikembangkan
oleh Tim Farmasi dan Terapi.
d. Nama obat yang tercantum dalam Formularium adalah nama generik dan nama
dagang obat.
e. Membatasi jumlah produk obat yang secara rutin harus tersedia di Instalasi
Farmasi.
Apoteker bertanggung jawab untuk menentukan jenis obat generik yang sama
untuk disalurkan kepada dokter sesuai produk asli yang diminta.
Dokter yang mempunyai pilihan terhadap obat paten tertentu harus didasarkan
pada pertimbangan farmakologi dan terapi.
Tahap pemilihan obat merupakan tahap yang paling sulit dalam proses penyusunan
formularium karena keputusan yang diambil memerlukan pertimbangan dari berbagai
faktor :
2
2. Faktor Obat
Obat yang tercantum dalam formularium harus mempertimbangkan efektivitas,
keamanan, profil farmakokinetik dan farmakodinamik, ketersediaan obat dan fasilitas
untuk penyimpanan atau pembuatan, kualitas produk obat, reaksi obat yang
merugikan serta kemudahan dalam penggunaan. Produk obat telah memiliki izin edar
dari Departemen Kesehatan.
3. Faktor Biaya
Setelah pertimbangan ilmiah dibuat, TFT harus mempertimbangkan biaya terapi obat
secara keseluruhan. Hal ini termasuk biaya sediaan obat, biaya penyiapan obat, biaya
pemberian obat dan biaya monitoring selama penggunaan obat. Obat terpilih adalah
obat dengan biaya terapi keseluruhan yang paling rendah.
Tahapan yang cukup penting dalam pemberlakuan formularium adalah menjamin bahwa
semua professional kesehatan mengenal dan mengetahui cara menggunakan formularium
tersebut.
Unit pelayanan untuk penderita rawat inap, rawat jalan, rawat darurat.
Instalasi Farmasi dan seluruh satelit/depo farmasi.
Pimpinan rumah sakit
Pusat pelayanan informasi obat
Anggota KSM dan apoteker
Perpustakaan
Bagian Logistik farmasi
Jumlah formularium harus cukup memadai untuk semua yang tersebut diatas dan
buku pengganti harus selalu tersedia jika ada permintaan akibat buku yang sudah
diterima rusak atau hilang.
IV. Dokumentasi
1. Formularium Rumah Sakit Andimas
2. SPO Penggunaan Obat di Rumah Sakit
3
4