Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI

DAN BMHP
No. Dokumen:

SOP 054/MB/PUSK.BSK/SOP.054/I/2023
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit: 27 Januari 2023
Halaman:1/2
Puskesmas
ROSINA SEUK BRIA,A.Md.,Keb
Besikama
1. Pengertian Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai adalah suatu kegiatan
pelayanan kefarmasian yang terdiri dari perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan,
pelaporan, pengarsipan, serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas farmasi untuk melakukan
pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di
Puskesmas Besikama.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Besikama Nomor 072/MB/PUSK.BSK/SK.072/I/2023
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Besikama.
4. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2006;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 Tahun 2011 tentang registrasi, izin
praktek dan izin kerja tenaga kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas;

5. Langkah- 1. Petugas farmasi melakukan seleksi sediaan farmasi dan BMHP dilakukan
langkah dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi sedian farmasi
Prosedur periode sebelumnya, data mutasi sediaan farmasi dan rencana pengembangan;
2. Petugas farmasi menyediakan data pemakaian obat dengan menggunakan
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO);
3. Petugas farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui LPLPO
kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten (GFK);
4. Petugas farmasi menerima sediaan farmasi dan BMHP dari Instalasi Farmasi
Kabupaten (GFK);
5. Petugas farmasi melakukan pengecekan terhadap sediaan farmasi dan BMHP
yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/ jenis dan jumlah sediaan farmasi,
bentuk sediaan farmasi sesuai isi dokumen LPLPO ditandatangani oleh Tenaga
Kefarmasian dan diketahui oleh Kepala Puskesmas;
6. Petugas farmasi melakukan penyimpanan terhadap sediaan farmasi

1/2
yang diterima agar aman aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan;
7. Petugas farmasi melakukan pendistribusian ke tiap unit layanan dengan cara
pemberian obat sesuai resep yang diterima, pemberian obat sekali minum atau
kombinasi;
8. Petugas farmasi memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan obat di ruangan farmasi;
9. Petugas farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh
rangkaian kegiatan dalam pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP yang
diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di puskesmas atau unit
pelayanan lainnya;
10. Petugas farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan
sediaan farmasi dan BMHP yang dilakukan sekali sebulan.
6. Unit Terkait 1. Ruang Tindakan
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Poli KIA/KBR
5. Laboratorium
6. Ruangan Farmasi
7. Bagan Alir
Perencanaan Permintaan Penerimaan

Penyimpanan
Pengendalian Pendistribusian

Pencatatan & Pelaporan Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan

8. Dokumen 1. LPLPO
Terkait 2. Kartu Stok,
3. Buku Anfrag

2/2

Anda mungkin juga menyukai