Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI

DAN BMHP
No. Dokumen : /SOP/UKPP/2023
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2023
Halaman : 1 dari 3
UPTD PUJI HASTUTI, G. S. Tr.
PUSKESMAS Keb, Bd
SUNGAI IYU Nip: 19760410 200212 2 001
1. Pengertian Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu kegiatan
pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta
pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas farmasi dalam proses pengelolaan obat dan perbekalan
farmasi agar dapat menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat
dan bahan medis habis pakai yang efisien, efektif, dan rasional, meningkatkan
kompetensi/kemampuan tenaga kefarmasian, mewujudkan sistem informasi
manjemen dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Iyu Tentang Pelayanan Kefarmasian
UPTD Puskesmas Sungai Iyu.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur A. Perencanaan kebutuhan
1. Sediakan data pemakaian obat menggunakan Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
2. Instalasi farmasi Kabupaten/Kota akan melakukan kompilasi dan analisa
terhadap kebutuhan obat di puskesmas wilayah kerjanya, menyesuaikan
anggaran yang tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan obat,
buffer stock serta menghindari stok berlebih.
B. Permintaan obat dan BMHP (Barang Medis Habis Pakai)
1. Apoteker atau tenaga teknis kefarmasian mengajukan permintaan obat dan
bahan medis habis pakai kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan
menggunakan LPLPO atau surat permintaan di luar LPLPO yang
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
C. Penerimaan
Wajib melakukan pengecekan tehadap obat dan bahan medis habis pakai
yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis, jumlah obat, bentuk
obat dan kedaluwarsa obat sesuai dengan isi dokumen (LPLPO),
ditandatangani oleh petugas penerima, dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.
Bila tidak memenuhi syarat maka petugas penerima dapat mengajukan
keberatan.
D. Penyimpanan
1. Menerima perbekalan farmasi dari gudang Farmasi Kabupaten;
2. Menyusun perbekalan farmasi disusun berdasarkan Abjad;
3. Mencatat perbekalan farmasi yang diterima ke dalam kartu stok masing-
masing dan agenda penerimaan perbekalan farmasi;
4. Penyimpanan obat dan bahan habis pakai mempertimbangkan hal-hal
berikut :
a. Bentuk dan jenis sediaan;
b. Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban);
c. Mudah dan tidaknya meledak/terbakar;
d. Narkotika dan Psikotropika disimpan di lemari khusus;
e. Penyimpanan dengan sistem FIFO dan FEFO;
E. Pendistribusian
1. Pendistribusian ke unit (Poli Lansia, Poli Gigi, Unit UGD, Unit Rawat Inap
Unit Laboratorium) dilakukan dengan cara penyerahan obat sesuai
kebutuhan (floor Stock) dengan menggunakan buku amprahan, untuk
pasien diberikan dengan cara melakukan pemberian obat sesuai resep yang
diterima (individual prescription).
2. Pendistribusian obat dan BMHP ke jaringan pelayanan puskesmas dengan
form LPLPO dari jaringan pelayanan puskesmas yang ditandatangani oleh
penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan pengelola obat
puskesmas induk sebagai penanggung jawab pemberi obat.
F. Pengendalian obat dan bahan medis habis pakai (BMHP)
Pengendalian obat terdiri dari ;
1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penggunaan
3. Penanganan obat rusak, hilang dan kedaluwarsa
G. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan dilakukan sebagai :
1. Pencatatan dilakukan pada kartu stok obat dan buku amprahan.
2. Pencatatan dan pelaporan pemakaian sediaan farmasi dan BMHP
dilakukan melalui laporan stok opname.
3. Laporan diarsipkan secara baik.
H. Pemantaun dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai
dilakukan secara periodik
6. Diagram
Perencanaan Penerimaan obat dan
Alir kebutuhan BMHP

Penyimpanan Penerimaan

Pengendalian obat dan


Pendistribusian bahan medis habis pakai

Pencatatan, pelaporan dan


pengarsipan

7. Unit terkait 1. Poli Lansia


2. Poli Gigi
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Laboratorium
5. Unit Gawat Darurat
6. Jejaring Pelayanan Puskesmas
8. Dokumen 1. SOP Perencanaan kebutuhan obat dan BMHP
Terkait 2. SOP Penyimpanan obat
3. SOP Penanganan obat Kedaluwarsa/Rusak
4. LPLPO

9. Rekaman Tgl. mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai