SUCIAWATI, S.Farm
3351171010
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap orang
untuk melakukan upaya peningkatkan derajat kesehatan. Menurut Undang-
Undang RI No. 44 Tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
rehabilitatif(1)
meliputi tindakan promotif, preventif, kuratif, dan . Rumah sakit juga
merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien
(KepMenKes RI Nomor 1197/MenKes/SK/X/2004)(2). Sedangkan Instalasi
farmasi merupakan bagian dari rumah sakit yang bertugas menyelenggarakan,
mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan farmasi
serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasian di Rumah Sakit(3).
Menurut World Health Organization (WHO) ada empat unsur utama
praktek kefarmasian yang baik (good pharmacy practice) yang harus dilaksanakan
di rumah sakit, meliputi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, pengadaan
dan penggunaan sediaan farmasi, swamedikasi serta faktor pengaruh preskripsi
dan penggunaan obat yang tiap unsur membutuhkan standar nasional yang
mencakup proses dan fasilitas (4).
Apoteker adalah tenaga profesi yang memiliki dasar pendidikan serta
keterampilan dibidang farmasi dan diberi wewenang serta tanggung jawab untuk
melaksanakanpekerjaan kefarmasian. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu
pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahanparadigma lama dari (drug
oriented) ke paradigma baru (patient oriented) dengan filosofi Pharmaceutical
Care (pelayanan kefarmasian) untuk menjamin penggunaan obat yang rasional,
efektif, aman dan terjangkau oleh pasien dengan menerapkan pengetahuan,
keterampilan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk menciptakan apoteker yang memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan bekerjasama dengan profesi kesehatan lainnya di
rumah sakit, maka Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas
Jenderal Achmad Yani menyelenggarakan program Praktek Kerja Profesi
Apoteker (PKPA) bagi calon apoteker di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat
Cimahi. Tujuan praktek kerja profesi apoteker di rumah sakit adalah:
1. Meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan
tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di Rumah sakit.
2. Membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah
sakit.
3. Memberi kesempatan kepada calon apoteker untuk melihat dan mempelajari
strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan praktek farmasi komunitas di rumah sakit.
4. Mempersiapkan calon apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga
farmasi yang profesional.
5. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di
rumah sakit.
Program Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Rumah
Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi mulai tanggal 1 Maret 2018 sampai 31
Maret 2018 setiap hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 07.30 WIB sampai
14.30 WIB.
4. Herman M.J., Rini S.H. dan Selma A.S. Kajian Praktik Kefarmasian
Apoteker pada Tatanan Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional. 2013 : Vol. 7. No. 8.
LAMPIRAN 3
ADMINISTRAS
I
PELAKSANA
PELAKSANA PELAKSANA
TEKNIS
TEKNIS TEKNIS FARMASI
DIKLAT
PENYIMPANAN KLINIK
PF
PELAKSANA
PELAKSANA PELAKSANA TEKNIS
TEKNIS TEKNIS R.INAP, R. PENINGKATAN
DISTRIBUSI PF JALAN, IGD MUTU
LAMPIRAN 4
Kepala IFRS
Kabid Pelayanan
Pejabat Pengadaan
Surat Pesanan / SP
Distributor
LAMPIRAN 5
PENERIMAAN BARANG GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH CIBABAT
Distributor/PBF
Penandatanganan Faktur
Entri Data
LAMPIRAN 6
PENYIMPANAN BARANG GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH CIBABAT
Lemari Pendingin
Generik Non Generik
Depo/Unit Pelayanan
Defekta
Pasien
resep
Petugas
Farmasi
Kasir
Petugas Farmasi
LAMPIRAN 9
Pasien
Resep
Cek Persyaratan
dan diberi no.urut
Petugas farmasi
Dikaji, disiapkan, diracik
Pengecekan Penyerahan + PIO
Interpretasi oleh
apoteker dan asisten
apoteker KOP Pasien
Dikendalikan oleh
apoteker dan
Disiapkan, IFRS
asisten apoteker
Diracik
Pengendalian
Perawat
Ruang Perawat
Perawat
Penyiapan Konsumsi,
Kereta Obat
Gambar 10. Sistem Distribusi Obat Resep Individual
Pasien
Resep Dikendalikan
IFRS
Dikendalikan
IFRS
Kereta Obat
Gambar 11. Sistem Distribusi Obat Kombinasi Resep Individual Dan
Pasien
Apoteker
Kasir PIO
Penyerahan obat
PIO
Gambar 12. Alur Pemberian Informasi Obat (PIO) Rumah Sakit Umum Daerah
Cibabat
LAMPIRAN 13
Pasien
Konseling
LAMPIRAN 15
KARTU STOK
Gambar 16. Kartu Stok
LAMPIRAN 16