SOP
Halaman :
Alat Tulis
5. Alat dan
Obat – obatan
Bahan
1. Penilaian
6. Langkah -
1.1. Petugas pengelola obat mengevaluasi permintaan obat selama 6
langkah
bulan dari data LPLPO.
1.2. Pengelola obat menghitung item permintaan obat kepada Gudang
Farmasi Kabupaten (GFK) dalam kurun waktu 6 bulan
1.3. Pengelola obat menghitung item obat yang bisa dipenuhi GFK
1.4. Pengelola obat menghitung presentase ketersediaan obat.
1.5. Pengelola obat menyampaikaan hasil evaluasi kepada Kepala
Puskesmas agar segera menindak lanjuti jika ada obat yang tidak
terpenuhi ketersediaannya.
2. Pengendalian
2.1. Petugas mengendalikan penyediaan obat dengan memantau
kesesuaian ketersediaan obat dengan kartu stok.
2.2. Petugas mengevaluasi persediaan stok obat dan bila terjadi
kekurangan dapat mengajukan permintaan obat ke Gudang Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir.
2.3. Petugas mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran obat di kartu
stok.
2.4. Petugas memberi informasi kepada petugas medis bila terjadi
kekosongan obat.
3. Penyediaan
3.1. Petugas mengkompilasi kebutuhan obat dari Puskesmas pembantu
dan semua unit pelayanan setiap satu bulan sekali. Petugas
melakukan permintaan obat dengan menggunakan format LPLPO
(Laporan Penggunaan dan Lembar Permintaan Obat) dan dikirim ke
Gudang Farmasi Dinas kesehatan Kabupaten Toba Samosir.
3.2. Petugas mengambil obat ke Gudang Farmasi Dinas kesehatan
Kabupaten Toba Samosir.
3.3. Petugas memeriksa obat yang diterima yaitu kesesuaian jenis dan
jumlah obat, keadaan fisik obat dan waktu kadaluwarsa.
3.4. Petugas menyimpan persediaan obat di gudang farmasi.
3.5. Petugas mendistribusikan obat untuk Puskesmas pembantu dan
semua unit pelayanan sesuai kebutuhan.
3.6. Petugas mencatat semua penerimaan dan pengeluaran obat dalam
kartu stok.
4. Penggunaan
4.1. Petugas menggunakan obat sesuai pengeluaran obat atas resep serta
kebutuhan di unit pelayanan.
4.2. Petugas tertib administrasi dalam penggunaan obat.
7. Bagan Alir