Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN DAN PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT


No.Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2019
Halaman : 1/1

PUSKESMAS drg. FENNY AFRITA


LANGSAT NIP. 19720411 200212 2 001
1. Pengertian 1. Penilaian obat adalah suatu kegiatan untuk memastikan kondisi
obat aman dan terjamin mutunya.
2. Pengendalian obat adalah suatu kegiatan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan
dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan
dasar (Puskesmas).
3. Penyediaan obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan obat di pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas).
4. Penggunaan obat adalah suatu kegiatan penggunaan obat untuk
pelayanan pengobatan pasien di Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar tidak terjadi
kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Langsat No:
.......................tentang Penilaian, Pengendalian, Penyediaan, Dan
Penggunaan Obat di Puskesmas Langsat.
4. Referensi a. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan
kedua 2004
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan Bahan a. Alat:
 Alat tulis
b. Bahan:
 Kertas
6. Langkah - a. Penilaian
langkah 1. Penilaian obat dinilai dengan melihat ketersediaan obat.
2. Penilaian obat dinilai dengan melihat kesesuaian resep dan
catatan harian penggunaan obat serta jumlah fisik obat.
b. Pengendalian
1. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari penggunaan obat
setiap bulan.
2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada apotik agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan
3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan
untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari
mulai pemesanan sampai obat diterima
5. Memantau kesesuaian jumlah fisik obat dengan kartu stok .
6. Menggunakan atau mengeluarkan obat sesuai resep dan
sesuai kebutuhan yang tercatat dalam administrasi obat.
c. Penyediaan obat rutin bulanan.
1. Petugas gudang obat puskesmas melakukan stock opname
setiap bulannya.
2. Menghitung jumlah resep yang masuk.
3. Petugas gudang obat Puskesmas obat merekap pemakaian
obat selama satu bulan
4. Menghitung jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang
dibutuhkan dengan form LPLPO.
5. LPLPO ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
6. LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) di
kirim ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi Farmasi.
7. Petugas gudang obat Puskesmas me nerima obat dari
gudang farmasi kota dengan cara melakukan pengecekan
terhadap obat mencakup nama obat, potensi obat, jenis sediaan
obat jumlah, satuan, masa kedaluarsa sesuai dengan isi
dokumen (LPLPO) yang telah dibuat, ditandatangani oleh petugas
gudang obat Puskesmas dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.
d. Penyediaan obat Insidental
1. Bila ada permintaan obat pada waktu tertentu yang bersifat
mendadak maka dapat diajukan dengan menulis surat
permintaan BON.
2. Pada surat permintaan BON, petugas menulis nama obat,
jenis sediaan, satuan, dosis obat, penerimaan bulan lalu, sisa
stok pada permintaan BON, jumlah permintaan obat, dan
keterangan.
3. Surat permintaan BON ditandatangani Kepala Puskesmas.
4. Surat permintaan BON dikirim ke Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Instalasi Farmasi.
5. Petugas farmasi mengambil obat di Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Instalasi Farmasi setelah ada konfirmasi obat sudah
disiapkan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Instalasi Farmasi.
e. Penggunaan Obat
1. Petugas farmasi mendistribusikan obat secara teratur tiap satu
kali dalam seminggu ke Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA-KB, dan
UGD, untuk memenuhi kebutuhan masing-masing sesuai
dengan permintaan.
2. Petugas farmasi mendistribusikan obat untuk kegiatan
pegawai di luar puskesmas seperti posyandu, bakti sosial, dan
lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Petugas farmasi mendistribusikan obat kepada pasien sesuai
resep yang diterima.
4. Menghitung persentase rata-rata jumlah resep per hari.
7. Diagram Alir Penilaian Obat Pengendalian Obat Penyediaan Obat

Dilihat dari Pencatatan dan Permintaan obat


ketersediaan pelaporan melalui form
penggunaan LPLPO
obat obat tiap bulan

Menyediakan
Kesesuaian buku catatan
Menentukan penerimaan
resep dengan stok optimum, dan
catatan harian stok pengaman, pengeluaran
penggunaan waktu tunggu obat
obat dan jumlah
fisik obat.

Kemudian
Memantau dicatat
kesesuaian kedalam kartu
jumlah fisik obat stok obat
dengan kartu stok
.

Menggunakan
obat sesuai
resep atau
tercatat dalam
buku
adminstrasi
obat

Penggunaan Obat

8. Unit terkait 1. Apotik


2. Gudang Obat Puskesmas
3. Poli Umum
4. Poli KIA-KB
5. Poli Lansia
6. Poli Anak dan Imunisasi
7. Poli Gigi
8. UGD
9. Posyandu
9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan

3/2

Anda mungkin juga menyukai