Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN LOGISTIK OAT

DAN NON OAT

No. Dokumen :

SO
No. Revisi :0
P
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS
Oktafina P Polin, S.Si.T,M.K.M
EAHUN
Pengertian NIP.19711008 199203 2 008

.1.
1. Tujuan 1. Tersusunnya rencana kebutuhan logistic TB sesuai dengan jenis
2 (spesipikasi) dan jumlah yang dibutuhkan serta tersedia pada saat
dibutuhkan.
2. Tersedianya Sarana yang cukup pada waktu yang diperlukan di fasilitas
pelayanan Kesehatan
2. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas No. / / / /2023 Tentang Strategis DOTS
3 Puskesmas.

3. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun


4 2016 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di puskesmas
2. Peraturan Menteri Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberculosis
4. Alat dan bahan 1. Alat
5 a. Alat tulis dan kertas
b. Lemari obat
c. Lembaran stok obat
2. Bahan
a. Obat OAT TB
5. Langkah- 1. Merencanakan Kebutuhan OAT :
6 Langkah a. Pastikan di fasilitas Pelayanan Kesehatan tersedia paket OAT
dewasa maupun OAT anak yang cukup untuk semua pasien TB
yang akan mulai pengobatannya untuk triwulan yang akan datang.
b. Hitung kebutuhan OAT berdasarkan perkiraan kasus yang akan
ditemukan pada triwulan yang akan datang ditambah cadangan
untuk 1 bulan.
c. Gunakan formulir laporan pemakaian dan lembaran permintaan obat
(LPLPO) untuk pengajuan permintaan OAT.
2. Melakukan Penyimpanan OAT
a. Hitung Jumlah paket OAT masing-masing kategori, kemudian
cocokan dengan surat pengirim.
b. Periksa tanggal kadaluarsa dan nomor bacht OAT
c. Perhatikan apakah OAT dalam keadaan baik (tablet tidak berubah
warna, tidak pecah, Kemasan tidak rusak, tidak menggelembung
dan tidak bocor).
d. Cacatlah jumlah, tanggal kadaluarsa dan tanggal penerima masing-
masing OAT kedalam kartu stok dan kartu stok induk.
e. Tempatkan OAT dalam gudang obat di fasilitas pelayanan
kesehatan.
f. Susunlah obat didalam rak atau lemari obat dan ditempatkan
dibagian depan obat lebih awal tanggal kadaluarsanya lebih lama
dan tempatkan dibelakang obat yang kadaluarsanya lebih lama (first
exfried first out) = lebih dahulu kadaluarsa lebih dahulu digunakan.
g. Catatlah dalam kartu stok dan kartu induk setiap obat di keluarkan.
3. Memantau ketersediaan OAT di gudang
Lakukan pemantauan sisa stok OAT yang ada di gudang obat sekali
sebulan, apabila stok tidak mencukupi sampai permintaan yang akan
datang segera diajukan permintaan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
4. Menghitung kebutuhan non OAT
a. Pastikan ketersediaan Logistik Non OAT untuk program TB dalam
jumlah yang cukup.
1. Hitung kebutuhan Non OAT berdasarkan perkiraan kebutuhan logistic
Non OAT untuk triwulan yang akan datang didasarkan pemakaian
triwulan lalu dan ditambahkan dengan cadangan 1 bulan untuk
antisipasi adanya peningkatan pasien TB yang ditemukan.

2/2
6. Bagan Alir
6 Program Program membuat
Menghitung permintaan Logistik TB
kebuthan Logistik

Pengelola Program Petugas Farmasi melakukan


menyiapkan OAT penyimpanan logistic digudang
untuk Pasien Obat

7. Unit Terkait 1. Gudang Obat


7 2. Ruang DOTS TB
8. Dokumen 1. Lembaran Permintaan Obat
8 Terkait 2. Kartu stok Obat
3. Laporan Pemakaian Obat Bulanan
9. Catatan Perubahan Dokumen
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
diberlakukan

3/2

Anda mungkin juga menyukai