Sop Perhitungan Oat Dan Non Oat
Sop Perhitungan Oat Dan Non Oat
1. Pengertian Perhitungan kebutuhan logistic OAT dan Non OAT adalah perencanaan
kebutuhan OAT dan Non OAT dilakukan secara terpadu dengan
berpedoman pada penatalaksanaan OAT di fasilitas pelayanan
kesehatan
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menjamin ketersediaan Obat Anti TB
(OAT) dan Non OAT untuk penanggulangan TB sesuai dengan prosedur
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mulyorejo nomor :440/003 /SK/01/I/2023 tentang
Jenis-jenis pelayanan di Puskesmas Mulyorejo
4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2016
tentang Penanggulanagn Tuberculosis
2. Petunjuk teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2021 tentang
Penanggulanagn Tuberculosis
5. Alat dan 1. Komputer
Bahan 2. Printer
3. ATK
6. Langkah- 1. Merencanakan Kebutuhan OAT
langkah a. Pastikan fasilitas pelayanan kesehatan tersedia paket OAT
dewasa maupun OAT anak yang cukup untuk semua pasien TB
yang akan memulai pengobatannya untuk triwulan yang akan
datang
b. Hitung kebutuhan OAT berdasarkan perkiraan kasus yang akan
ditentukan pada triwulan yang akan datang ditambah cadangan
untuk 1 bulan
c. Gunakan formulir laporan pemakaian dan lembar permintaan obat
(LPLPO) untuk pemantauan permintaan OAT
2. Menghitung kebutuhan Non OAT
a. Pastikan ketersediaan logistic Non OAT untuk program TB dalam
jumlah cukup
b. Hitung kebutuhan Non OAT untuk triwulan yang akan datang
didasarkan pemekaian triwulan yang lalu dan ditambah dengan
cadangan 1 bulan untuk antisipasi adanya peningkatan pasien TB
yang ditemukan
Memantau ketersediaan OAT di gudang
Lakukan pemantauan sisa stok OAT yang ada di gudang obat sekali
sebulan, apabila stok tidak mencukupi sampai permintaan yang akan
dating segera ajukan permintaan ke dinas kesehatan kabupaten/ kota
7. Bagan Alir