Anda di halaman 1dari 2

PERHITUNGAN KEBUTUHAN LOGISTIK

OAT
dan NON OAT
No. Dokumen : 127/SOP/PKM-S/IV/2023
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 03 April 2023
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS Ferry Fawzi Annor
SALIMBATU

1. Pengertian Prosedur ini mencakup semua kegiatan pelayanan kefarmasian yang


untuk penghitungan kebutuhan Logistik OAT dan NON OAT yang
di butuhkan
2. Tujuan Sebagai acuan pengelolaan obat diUPTD Puskesmas Salimbatu.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Salimbatu Nomor 025/SK/PKM-
S/III/2023 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. 2014
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 67 Tahun
2016 tentang Tuberkulosis.
5. Langkah- 1. Petugas melakukan Penghitungan Kebutuhan Logistik OAT
langkah/Prosedur Rumus perhitungan kebutuhan OAT Penghitungan perencanaan
kebutuhan obat dilakukan dengan cara berikut :
Jumlah OAT yang dibutuhkan = (Kb x Pp) + Bs (Ss+Sp)
Keterangan :
Kb = Konsumsi OAT perbulan ( dalam satuan paket)
Pp=Periode perencanaan dan pengadaan (dalam satu bulan)
Bs=Buferstok(dalam satu paket)=….%X(KbxPp) Ss = Stok
sekarang ( dalam satuan paket)
2. Perhitungan kebutuhan Logitik oat sudah ada tamplete dalam
SITB, kemudian petugas hanya memasukan data kebutuhan OAT
di SITB
3. Perhitungan kebutuhan Non OAT
Untuk kebutuhan logistikNON OAT seperti Pot Dahak, Masker
N95, Reagen Zn, Masker Bedah Program TB dan Tuberkulin di
hitung sesuai SITB dan memasukan permintaan di SITB
6. Diagram Alir Bagi yang menggunakan diagram alir
7. Unit Terkait 1. Ruang TB
2. Ruang Farmasi
Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai