Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Pasien Tn. S dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan Di Ruang Ratna RSUP Sanglah Tanggal 18 Januari 2019 s/d 20 Januari 2019
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
. 1. Jumat, 18 Dx 1 Nyeri akut 1. Mengukur tanda- DS : Pasien mengeluh tangan Januari 2019 berhubungan dengan kanannya nyeri dan tanda vital pasien (Dinas pagi) agen pencedera susah digerakan 08.00 Wita fisiologis 2. Mengkaji ulang DO : Pasien tampak lemah dan sulit keluhan nyeri menggerakkan tangan yang dirasakan kanannya TTV : pasien meliputi TD : 130/90mmHg penyebab nyeri, S : 36,5°C RR: 20 x/menit kualitas nyeri, N : 94 x/menit skala nyeri, letak - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan nyeri, dan waktu kanan nyeri tersebut Q = nyeri seperti tertusuk- terjadi (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan R = pada tangan kanan pasien posisi yang S = skala nyeri 5 nyaman dalam T = nyeri timbul dalam batas yang masih waktu sering dan semakin dapat ditoleransi 08.15 Wita nyeri ketika digerakkan pasien 4. Membantu pasien mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah 08.30 Wita berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
09.00 Wita seperti teknik
distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian 09.00 Wita paracetamol 500 Dx 2 Defisit perawatan mg peroral DS : Pasien merasa takut jika tangan kanan sampai diri berhubungan tersentuh dengan gangguan 1. Mengobservasi DO : Pasien nampak muskuloskeletal. keadaan umum bersikap protektif terhadap tangan kanannya yang sakit pasien 09.15 Wita 2. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga 4. Mengkaji dan dukung 10.00 Wita kemampuan klien untuk berpakaian sendiri atau dimembantu tanpa kecemasan 5. Mengedukasi pentingnya perawatan diri setiap hari, dampingi dan dorong keluarga untuk membantu klien saat makan dan minum 6. Mengajarkan klien dan keluarga untuk melakukan toileting secara teratur.
14.00 Wita berhubungan dengan kanannya nyeri dan susah tanda vital pasien agen pencedera digerakan fisiologis 2. Mengkaji ulang O:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit keluhan nyeri yang mengerakan tangan dirasakan pasien kananya. TTV : meliputi penyebab TD : 130/90mmHg nyeri, kualitas nyeri, S : 36,5°C RR: 20 x/menit skala nyeri, letak N : 94 x/menit nyeri, dan waktu - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan nyeri tersebut kanan terjadi (P,Q,R,S,T) Q = nyeri seperti tertusuk- 14.15 Wita 3. Memberikan pasien tusuk posisi yang nyaman R = pada tangan kanan dalam batas yang S = skala nyeri 5 masih dapat T = nyeri timbul dalam ditoleransi pasien waktu sering dan semakin 4. Membantu pasien nyeri ketika digerakkan mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian DS : Pasien merasa takut 15.00 Wita jika tangan kanan sampai Dx 2 Defisit perawatan paracetamol 500 mg tersentuh diri berhubungan peroral DO : Pasien nampak bersikap protektif terhadap dengan gangguan 1. Mengobservasi tangan kanannya yang sakit muskuloskeletal. keadaan umum pasien 2. Mengkaji kebersihan kulit, 17.00 Wita kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga
20.00 Wita berhubungan dengan kanannya nyeri dan susah tanda vital pasien agen pencedera digerakan fisiologis 2. Mengkaji ulang DO:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit keluhan nyeri yang mengerakan tangan dirasakan pasien kananya. TTV : meliputi penyebab TD : 130/70mmHg nyeri, kualitas S : 36,5°C RR: 20 x/menit nyeri, skala nyeri, N : 94 x/menit letak nyeri, dan - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan waktu nyeri kanan tersebut terjadi Q = nyeri seperti tertusuk- 20.15 Wita (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan pasien R = pada tangan kanan posisi yang nyaman S = skala nyeri 5 dalam batas yang T = nyeri timbul dalam masih dapat waktu sering dan semakin ditoleransi pasien nyeri ketika digerakkan. 4. Membantu pasien mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan
20.30 Wita pasien
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik
21.00 Wita distraksi dan
relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian
21.00 Wita paracetamol 500
DS : Pasien merasa takut . mg peroral jika tangan kanan sampai tersentuh 1. Mengobservasi DO : Pasien nampak bersikap protektif terhadap keadaan umum tangan kanannya yang sakit pasien 2. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut
Januari 2019 berhubungan dengan kanannya nyeri dan susah tanda vital pasien (Dinas pagi) agen pencedera digerakan 08.00 Wita fisiologis 2. Mengkaji ulang DO:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit keluhan nyeri yang mengerakan tangan dirasakan pasien kananya. TTV : meliputi penyebab TD : 120/80 mmHg nyeri, kualitas S : 38,1°C RR: 20 x/menit nyeri, skala nyeri, N : 90 x/menit letak nyeri, dan Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan waktu nyeri kanan tersebut terjadi 08.15 Wita Q = nyeri seperti tertusuk- (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan R = pada tangan kanan pasien posisi yang S = skala nyeri 4 nyaman dalam T = nyeri timbul dalam batas yang masih waktu sering dan semakin dapat ditoleransi nyeri ketika digerakkan pasien 4. Membantu pasien mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa
08.30 Wita nyaman yang telah
berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik 09.00 Wita nonfarmakologis seperti teknik distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif 09.30 Wita pemberian Dx 2 Defisit perawatan paracetamol 500 DS : Pasien merasa sudah diri berhubungan tidak terlalu cemas jika mg peroral dengan gangguan tangan kanan digerakkan muskuloskeletal. secara ringan 1. Mengobservasi DO: Pasien nampak meminimalkan sikap keadaan umum protektif terhadap tangan pasien kanannya yang sakit 09.45 Wita 2. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian 10.20 Wita lotion, perawatan kuku, rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga 4. Mengkaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian sendiri atau dimembantu tanpa kecemasan
14.00 Wita berhubungan dengan kanannya nyeri dan susah tanda vital pasien agen pencedera digerakan fisiologis 2. Mengkaji ulang DO: Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit keluhan nyeri yang mengerakan tangan dirasakan pasien kananya. TTV : meliputi penyebab TD : 110/80mmHg nyeri, kualitas S : 36,3°C RR: 20 x/menit nyeri, skala nyeri, N : 94 x/menit letak nyeri, dan - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan waktu nyeri kanan tersebut terjadi Q = nyeri seperti tertusuk- 14.15 Wita (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan pasien R = pada tangan kanan posisi yang nyaman S = skala nyeri 4 dalam batas yang T = nyeri timbul dalam masih dapat waktu sering dan semakin ditoleransi pasien nyeri ketika digerakkan. 4. Membantu pasien mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah 14.30 Wita berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
15.00 Wita seperti teknik
distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian 16.00 Wita paracetamol 500 Dx 2 Defisit perawatan mg peroral DS : Pasien merasa sudah diri berhubungan tidak terlalu cemas jika dengan gangguan tangan kanan digerakkan 1. Mengobservasi secara ringan muskuloskeletal. keadaan umum DO: Pasien nampak meminimalkan sikap pasien protektif terhadap tangan kanannya yang sakit 16.30 Wita 2. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga
20.00 Wita berhubungan dengan kanannya nyeri dan susah tanda vital pasien agen pencedera digerakan fisiologis 2. Mengkaji ulang DO:Pasien tampak lemah, meringis, dan sulit keluhan nyeri yang mengerakan tangan dirasakan pasien kananya. TTV : meliputi penyebab TD : 110/70mmHg nyeri, kualitas S : 36°C RR: 20 x/menit nyeri, skala nyeri, N : 82 x/menit letak nyeri, dan - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan waktu nyeri kanan tersebut terjadi Q = nyeri seperti tertusuk- 20.15 Wita (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan pasien R = pada tangan kanan posisi yang nyaman S = skala nyeri 4 dalam batas yang T = nyeri timbul dalam masih dapat waktu sering dan semakin ditoleransi pasien 4. Membantu pasien nyeri ketika digerakkan. mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah 20.30 Wita berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik 21.00 Wita nonfarmakologis seperti teknik distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif 21.00 Wita pemberian Dx 2 Defisit perawatan paracetamol 500 DS : Pasien merasa sudah diri berhubungan mg peroral tidak terlalu cemas jika 21.10 Wita dengan gangguan tangan kanan digerakkan secara ringan muskuloskeletal. 1. Mengobservasi DO: Pasien nampak keadaan umum meminimalkan sikap protektif terhadap tangan pasien kanannya yang sakit 2. Mengkaji kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut
Januari 2019 berhubungan dengan pada tangan kanan sudah tanda vital pasien (Dinas pagi) agen pencedera membaik, namun masih 08.00 Wita fisiologis 2. Mengkaji ulang susah digerakan DO: Pasien tampak lemah keluhan nyeri yang dan sulit menggerakkan tangan kanannya dirasakan pasien meliputi penyebab TTV : TD : 110/70mmHg nyeri, kualitas S : 36,3°C nyeri, skala nyeri, RR: 20 x/menit - N : 80 letak nyeri, dan x/menitPengmengkajian waktu nyeri Nyeri : P = bengkak pada tangan tersebut terjadi kanan 08.15 Wita (P,Q,R,S,T) Q = nyeri seperti tertusuk- 3. Memberikan tusuk pasien posisi yang R = pada tangan kanan nyaman dalam S = skala nyeri 4 batas yang masih T = nyeri timbul dalam dapat ditoleransi waktu sering dan semakin pasien nyeri bila digerakkan 4. Membantu pasien mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah 08.30 Wita berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik 09.00 Wita distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian
09.10 Wita paracetamol 500
Dx 2 Defisit perawatan mg peroral DS : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika diri berhubungan tangan kanan digerakkan dengan gangguan 1. Mengobservasi secara ringan DO: Pasien nampak muskuloskeletal. keadaan umum meminimalkan sikap pasien protektif terhadap tangan kanannya yang sakit 2. Mengkaji 09.20 Wita kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, 09.50 Wita rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga 4. Mengkaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian sendiri atau dimembantu tanpa kecemasan (Dinas sore) Dx 1 Nyeri akut 1. Mengukur tanda- DS:Pasien merasa nyeri 14.00 berhubungan dengan pada tangan kanan sudah tanda vital pasien agen pencedera membaik, namun masih fisiologis 2. Mengkaji ulang susah digerakan DO: Pasien tampak lemah keluhan nyeri yang dan sulit menggerakkan dirasakan pasien tangan kanannya TTV : meliputi penyebab TD : 110/70mmHg nyeri, kualitas S : 36,2°C RR: 20 x/menit nyeri, skala nyeri, N : 80 x/menit letak nyeri, dan - Pengmengkajian Nyeri : P = bengkak pada tangan waktu nyeri kanan tersebut terjadi Q = nyeri seperti tertusuk- 14.15 Wita (P,Q,R,S,T) tusuk 3. Memberikan pasien R = pada tangan kanan posisi yang nyaman S = skala nyeri 4 dalam batas yang T = nyeri timbul dalam masih dapat waktu yang sering dan ditoleransi pasien semakin nyeri ketika 4. Membantu pasien digerakkan. mengidentifiksi tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah 14.30 Wita berhasil dilakukan pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik 15.00 Wita distraksi dan relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian paracetamol 500 15.10 Wita Dx 2 Defisit perawatan mg peroral diri berhubungan DS : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika dengan gangguan 1. Mengobservasi tangan kanan digerakkan muskuloskeletal. keadaan umum secara ringan DO : Pasien nampak pasien meminimalkan sikap 2. Mengkaji protektif terhadap tangan 16.00 Wita kanannya yang sakit kebersihan kulit, kuku, rambut, gigi, dan mulut 3. Membantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion, perawatan kuku, 16.40 Wita rambut, dan gigi serta mulut atau dimembantu oleh keluarga 4. Mengkaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian sendiri atau dimembantu tanpa kecemasan
20.00 Wita berhubungan dengan pada tangan kanan sudah tanda vital pasien agen pencedera membaik, namun masih fisiologis 2. Mengkaji ulang sedikit sulit digerakan DO: Pasien tampak tidak keluhan nyeri yang terlalu cemas ketika mencoba menggerakkan dirasakan pasien tangannya secara ringan meliputi penyebab TTV : TD : 110/60mmHg nyeri, kualitas S : 36°C nyeri, skala nyeri, RR: 20 x/menit N : 82 x/menit letak nyeri, dan Pengmengkajian waktu nyeri nyeri : P = bengkak pada tangan tersebut terjadi 20.15 Wita kanan (P,Q,R,S,T) Q = nyeri seperti tertusuk- 3. Memberikan pasien tusuk posisi yang nyaman R = pada tangan kanan dalam batas yang S = skala nyeri 3 masih dapat T = nyeri timbul dalam ditoleransi pasien waktu yang sering dan 4. Membantu pasien semakin nyeri ketika mengidentifiksi digerakkan. tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman yang telah berhasil dilakukan 20.30 Wita pasien 5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis seperti teknik distraksi dan 21.00 Wita relaksasi 6. Melakukan tindakan delegatif pemberian paracetamol 500
21.10 Wita mg peroral
Dx 2 Defisit perawatan diri berhubungan 1. Mengobservasi DS : Pasien merasa sudah tidak terlalu cemas jika dengan gangguan keadaan umum tangan kanan digerakkan muskuloskeletal. pasien secara ringan DO: Pasien nampak 2. Mengkaji meminimalkan sikap kebersihan kulit, protektif terhadap tangan kanannya yang sakit kuku, rambut, gigi, dan mulut.