Anda di halaman 1dari 17

RESUME PERAWATAN PAYUDARA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1C

1. AA ISTRI CITRA ADNYANITA (17C10135)


2. PUTU AYU DIAH SRI KRISNAYANTI (17C10136)
3. DESAK PUTU DIAH AMBARAWATI PUTRI D (17C10137)
4. LUH NITA NOVIANTARI (17C10138)
5. NYOMAN WULAN SARI (17C10139)
6. NI LUH GEDE NOVITA DEWI (17C10140)
7. I DEWA GEDE WIDYA KRISNANDA (17C10141)
8. KOMANG LINTANG KUMALA DEWI (17C10142)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEMESTER VI TK.3C


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR

2020
Nama : A.A.Istri Citra Adnyanita
Nim : 17C10135
Prodi : Sarjana Keperawatan Tk III Kelas C
RESUME PERAWATAN PAYUDARA
A. Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu tindakan yang dilakukan pada ibu guna merawat
payudara setelah melahirkan untuk memperlancar ASI dan bertambah banyak. Perawatan
payudara ini sebenarnya bias dilakukan pada ibu hamil dengan usia kandungan 7-9 bulan,
tetapi dengan prinsip tidak dilakukan pemijatan pada payudara, hanya menjaga
kebersihan puting susu saja. Pemijatan tidak dianjurkan karna dapat merangsang
keluarnya hormone oksitosin yang akan menimbulkan kontraksi uterus dan kemungkinan
terjadi kelahiran sebelum waktu yang seharusnya. Pemijatan payudara dapat dilakukan 2
kali sehari, pagi dan sore sebelum mandi.

B. Tujuan
1. Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
2. Melenturkan puting susu sehingga bayi dengan mudah menyusui
3. Merangsang kalenjar air susu agar produksi asi lancer dan melimpah
4. Mengetahui adanya kelainan payudara
5. Mencegah penyumbatan ASI

C. Tahap Persiapan
1. Pasien
Berikan salam pada pasien, perkenalkan diri, validasi pasien dengan mencocokan
identitas, jelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan,atur posisi ibu dengan posisi
duduk.
2. Lingkungan
Jaga privasi pasien dengan menutup sampiran atau pintu, karna tindakan yang akan
dilakukan berhubungan dengan bagian privasi ibu.
3. Perawat
Persiapan matang tentang pengetahuan dan ketrampilan melakukan perawatan payudara
4. Alat
1) Handuk (2 buah)
2) Baskom (2 buah) berisi air hangat dan air dingin
3) Waslap (2 buah)
4) Kapas
5) Minyak kelapa/ minyak zaitun/ baby oil
6) Bengkok/tempat sampah (1 buah)
7) APD (Handscoon dan Masker), APD digunakan bila ibu memiliki resiko

D. Tahap Kerja
1. Letakkan alat secara ergonomis (dekat dengan perawat dan pasien)
2. Cuci tangan 6 langkah (Gunakan APD bila ibu beresiko)
3. Anjurkan ibu untuk posisi duduk dan bantu membuka pakaian bagian atas
4. Letakkan 1 handuk dipangkuan ibu guna melindungi pakaian bagian bawah dari air yang
jatuh, dan handuk lainnya di bagian pundak ibu
5. Kompres puting susu ibu dengan kapas yang diberi baby oil/minyak kelapa 3-5 menit
(dipegang oleh ibu), lalu perawat memijat punggung ibu agar ibu merasa rileks dan
tenang. Setelah 3-5 menit ambil kapas dari pegangan ibu dengan gerakan memutar
diputing susu.
6. Pemijatan Payudara dibagi menjadi 3 jenis:
1) Letakkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, urut dari tengah payudara
keatas,kesamping,kebawah sambil mengangkat kedua payudara. Gerakan ini dilakukan
20-30 kali.
2) Sokong payudara dengan 1 payudara,tangan yang lain (jari telunjuk dan tengah)
melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir pada puting susu
ibu. Gerakan ini dilakukan bergantian dan sekali pada masing-masing payudara.
3) Sokong payudara dengan 1 tangan, dengan tangan yang lain mengurut payudara dari sisi
klingking kea rah pangkal atas payudara ke puting susu. Gerakan ini dilakukan 20-30 kali
secara bergantian.
7. Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin bergantian (3 kali) berakhir dengan
air hangat (hangat-dingin-hangat)
8. Keringkan payudara dengan handuk yang ada dipundak atau dipangkuan ibu
9. Bantu ibu menggunakan penyangga payudara dan baju bagian atas
10. Rapikan alat dan cuci tangan

E. Evaluasi
1. Gali respon perasaan ibu setelah dilakukan perawatan payudara, lihat keadaan payudara
ibu apakah ada pembengkakan dan lihat pengeluaran ASI
2. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara secara mandiri dirumah 2 kali
sehari,pagi dan sore hari sebelum mandi. Bila ibu tidak dapat melakukan mandiri dapat
dibantuoleh anggota keluarga.
3. Berikan edukasi agar ASI lancer dengan banyak minum air atau jus,makan makanan yang
bergizi perbanyak sayur dan buah dan hindari stress, tetap tenang dan rutin menyusui
karna hisapan pada bayi memberikan rangsang pengeluaran ASI
4. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya
5. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
Nama : Putu Ayu Diah Sri Krisnayanti
NIM : 17C10136
Kelompok : 1C

RESUME PERAWATAN PAYUDARA


Pengertian perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara ibu
setelah melahirkan dengan tujuan memperlancar ASI. Perawatan payudara dapat dilakukan
mulai dari UK 7-9 bulan (saat hamil) dengan catatan tidak ada pijatan pada payudara karena
dapat meragsang hormone oksitosis yang dapat menyebabkan kontraksi uterus sehingga
ditakutkan terjadinya persalinan yang tidak pada waktunya. Tujuan dari perawatan payudara
saat kehamilan untuk menjaga kebersihan puting ibu. Sedangkan tujuan perawatan payudara
pasca persalinan di antaranya untuk menjaga kebersihan payudara, menjaga elastisitas putting
susu, menjaga putting susu untuk tetap menonjol, mencegah penumbatan, memperbanyak
produksi ASI, serta dapat untuk mendeteksi dini jika ada kelainan pada payudara.

Pada peraktek maternitas sekarang ini perawatan payudara yang kita lakukan adalah
perawatan payudara pada ibu pasca mmelahirkan dengan tujuan memperlancar ASI. Sebelum
kita melakukan perawatan payudara ada hal-hal yang perlu kita perhatikan diantaranya :
privasi ibu, keadaan ibu apakah payudara ibu mengalami infeksi ataupun suatu penyakit,
pastikan TTV ibu dalam keadaan normal, jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan
jari saat melakukan perawatan payudara, hati-hati saat melakukan pemijatan pada payudara
ibu perhatikan ekspresi ibu saat kita memberikan tekanan pada payudaranya jangan sampai
ibu mengalami nyeri, serta lakukan langkah-langkah dan teknik secara berurutan dan benar.

Baik sebelum melakukan perawatan payudara ada beberapa persiapan yang harus kita
siapkan pertama persiapan pASIen : memberi salam, melakukan validitas identitas ibu,
menjelaskann tujuan tindakan kepada ibu/keluarga. Selanjutnya persiapn lingkungn :
memberikan privASI kepada ibu seperti menutup pintu, jendela, sampiran dan menyarankan
untuk keluarga pASIen menunggu diluar. Setelah persiapan itu kita menyiapkan alat : handuk
mandi 2 buah, Waskom 2 buah untuk air hangat dan dingin, waslap dua buah, kapas,
bengkok/tempat sampah, minyak kelapa/zaitun/baby oil, APD (jika diperlukan seperti ibu
mengalami infeksi yang dapat menular). Dan persiapan perawat yaitu mengetahui tentang
tindakan perawatan payudara.
Setelah persiapan kita lanjut ketahap kerja pertama kita letakan alat pada tempat yang
ergonomis, lalu melakukan cuci tangan dan menggunakan APD, selanjutnya membantu ibu
membuka pakaian bagian atas dan meletakan anduk diatas pangkuan dan pundak ibu,
selanjutnya lakukan pengompresan dengan minyak yang telah disiapkan tuangkan minyak
pada kapan dan kompres pada putting ibu selama 3-5 menit. (sambal menunggu lakukan
pemijatan pada punggung ibu, beritahu ibu untuk memegangi kapasnya selama
pengompresan) setelah 3-5 menit ambil kapan dan lakukan gerakan memutar. Setelah itu
lakukan langkah selanjutnya pemijatan payudara dengan 3 teknik yang harus dilakukan :
yang pertama letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah,
keatas, kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara (dilakukan sebanyak 20-30
kali), kedua sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain (jari tengah dan jari
telunjuk) melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting
susu lakukan hal yang sama pada payudara lainnya dan terakhir sokong payudara dengan
satu tangan, tangan yg lain mengurut payudara dari sisi kelingking dari arah pangkal
payudara ke putting susu à lakukan hal yang sama pada payudara lainnya (pemijatan
payudara dilakukan sebanyak 20-30 kali). Setelah melakukan pemijatan pada area payudara
kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian sebanyak 3 kali (air
hangat, air dingin, air hangat lagi (berakhir di air hangat)), setelah melakukan kompres pada
payudara keringkan payudara dengan handuk (handuk yang berada di pundak ibu), setelah
payudara ibu kering bantu ibu menggunakan pakaian bagian atas kembali, lalu rapikan alat
dan mencuci tangan.

Tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, pertama evaluasi kondisi payudara ibu, dan evalusi
respon ibu, selanjutnya anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara mandiri dirumah
sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari sebelum mandi, berikan juga
penjelasan tentang tujuan dan manfaat perawatan payudara agar reproduksi ASI lancar Selain
melakukan perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran ASI kita juga karus
memberikan KIE kepada ibu apa saja yang baik dilakukan untuk mendukung pengeluaran
ASI yang cukup seperti, makan makanan bergizi, minum 6-8 gelas/hari, ciptakan suasana
yang tenang saat menyusui, hindari keletihan dan ketegangan, frekuensi menyusui harus
sering dan melakukan perawatan payudara secara rutin. Setelah itu lakukan kontrak waktu
kegiatan selanjutnya dengan ibu. Terakhir lakukan dokumentas prosedur dan hasil evaluasi
dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Nama : Desak Putu Diah Ambarawati Putri Darmadi
NIM : 17C10137
Prodi : S1 Keperawatan

RESUME PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara pada ibu nifas adalah perawatan payudara yang dilakukan
pada ibu pasca melahirkan atau nifas dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara sangat penting dilakukan
karena menghasilkan ASI yang merupakan makanan pokok bagi bayi. Perawatan
payudara bisa dilakukan saat kehamilan UK atau umur kehamilan 7 sampai 9 bulan dan
setelah melahirkan. Prinsip perawatan payudara saat hamil yaitu tidak ada pemijatan
hanya ada kebersihan putting. Pada saat kehamilan jika dilakukan teknik pemijatan pada
payudara akan merangsang hormon oksitosin dan merangsang kontraksi uterus dan bisa
menyebabkan persalinan pada ibu. Tujuan perawatan payudara bagi ibu adalah menjaga
kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi, menjaga elastisitas puting
susu,menjaga puting susu agar tetap menonjol agar bayi mudah menyusu,mencegah
penyumbatan,memperbanyak produksi ASI,mengetahui adanya kelainan
payudara,merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak. Dalam
melakukan tindakan pemijatan payudara ada tahap – tahap yang harus dikerjakan terlebih
dahulu diantaranya : persiapan pasien, persiapan lingkungan, persiapan perawat,
persiapan alat.

A. Tahap Kerja :
Setelah semua tahap persiapan dilakukan dengan baik bisa lanjut ketahap kerja seperti :
1. Meletakkan alat secara ergonomis agar saat melakukan tindakan dapat dengan mudah
mengambil alat tersebut dan memudahkan dalam bekerja.
2. Mencuci tangan dengan prinsip 6 langkah yang benar
3. Menggunakan masker dan sarung tangan atau handscoon (jika diperlukan saja)
4. Membantu ibu untuk membuka pakaian bagian atas dan posisi ibu sudah duduk, dalam
tindakan ini harus menggunakan komunikasi terapeutik
5. Meletakkan handuk diatas pangkuan, fungsinya adalah apabila ada air yang terjatuh,
pakaian ibu tidak ikut basah dan pundak ibu
6. Mengkompres putting susu ibu dengan kapas yang sudah diberi baby oil atau minyak
kelapa selama 3-5 menit dan suruh ibu untuk memegang kapasnya sambil melakukan
pemijatan pada area punggung. Pemijatan ini fungsinya adalah untuk membuat ibu rileks
dan tenang kemudian setelah 3-5 menit ambil kapas dengan gerakan memutar
7. Melakukan pemijatan payudara terdapat 3 cara dengan tehnik :
a. Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah, keatas,
kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara (dilakukan sebanyak 20-30
kali)
b. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain (jari tengah dan jari telunjuk)
melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting susu,
lakukan hal yang sama juga pada payudara lainnya
c. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain mengurut payudara dari sisi
kelingking dari arah pangkal payudara ke putting susu, lakukan hal yang sama pada
payudara lainnya (masing – masing payudara dilakukan sebanyak 20-30 kali)
8. Mengkompres kedua payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian
sebanyak 3 kali (berakhir di air hangat)
9. Mengeringkan payudara dengan handuk (yang berada di pundak ibu) sampai benar –
benar kering. Kemudian ambil handuknya baik yang dipundak atau dipangkuan ibu
10. Membantu ibu mengenakan penyangga payudara dan pakaian bagian atas
11. Merapikan alat dan mencuci tangan

B. Tahap Akhir atau Evaluasi :


1. Evaluasi respon ibu (bagaimana perasaan ibu setelah dilakukan tindakan)
2. Evaluasi kondisi payudara ibu (apakah masih bengkak atau tidak dan apakah masih keluar
ASI atau tidak)
3. Anjurkan klien melakukan perawatan payudara di rumah sebanyak 2 kali yaitu pada pagi
dan sore hari sebelum mandi. Apabila ibu tidak bisa melakukannya sendiri, perawat bisa
menganjurkan keluarganya untuk membantu ibu untuk melakukan payudara.
4. Berikan penjelasan agar produksi ASI lancar selain melakukan perawatan payudara
Nama : Luh Nita Noviantari TK/Smt : III/6

NIM : 17C10138 Prodi : Sarjana Keperawatan

Kelas : C

RESUME PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara adalah suatu tindakan merawat payudara yang dilakukan pada
ibu nifas dengan tujuan untuk memperlancar ASI ibu. Perawatan payudara ini dapat
dilakukan oleh ibu 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dan dapat dilakukan sedini mungkin
pada ibu nifas, yaitu 1-2 hari post partum. Ibu dapat melakukan perawatan payudara ini
secara mandiri atau dengan bantuan keluarga di rumah. Namun, secara umum perawatan
payudara ini juga dapat dilakukan pada ibu hamil, dengan indikasi umur kehamilan 7-9
bulan. Perawatan payudara pada ibu hamil ini dilakukan tanpa pemijatan, melainkan dengan
membersihkan putting susu ibu saja untuk mempersiapkan putting susu ibu pada saat
menyusui bayinya nanti. Jika dilakukan dengan pemijatan, maka hal ini dapat merangsang
pengeluaran hormon oksitosin yang berperan dalam proses kontraksi, sehingga janin dapat
lahir belum pada waktunya. Tujuan dilakukannya perawatan payudara adalah :

5. Memperlancar aliran darah ibu 8. Menjaga puting susu agar tetap


6. Menjaga kebersihan payudara sehingga menonjol
terhindar dari infeksi 9. Mencegah penyumbatan
7. Menjaga elastisitas puting susu 10. Memperbanyak produksi ASI
11. Mengetahui adanya kelainan payudara.
Sebelum melakukan perawatan payudara, maka dilakukan langkah persiapan yang terdiri
dari persiapan pasien, lingkungan, perawat, serta alat. Persiapan pasien dilakukan dengan
memvalidasi identitas ibu, menjelaskan prosedur perawatan payudara yang akan dilakukan,
dan mengatur posisi ibu. Pastikan itu merupakan posisi ternyaman ibu. Perawatan payudara
dilakukan pada pasien dengan posisi duduk. Pada persiapan lingkungan, perawat fokus untuk
menjaga privasi klien dengan menutup sampiran serta meminta pengunjung atau keluarga
untuk meninggalkan ruangan. Pada persiapan perawat, perawat harus yakin dan mampu
melaksanakan perawatan payudara ini dengan benar. Alat-alat yang digunakan pada
perawatan payudara adalah :
1. Handuk mandi 2 buah 5. Bengkok
2. Waskom 2 buah ( air hangat, air 6. Minyak kelapa/baby oil
dingin) 7. Handscoon dan masker (jika
3. Waslap 2 buah diperlukan)
4. Kapas dlm tempatnya
Tahapan kerja secara garis besarnya dimulai dari mencuci tangan dengan prinsip 6
langkah serta memakai APD jika diperlukan. Kemudian perawat mulai melakukan perawatan
inti payudara dengan metode kompres-pijat-kompres. Kompres pertama dilakukan dengan
menggunakan kapas yang sudah berisi minyak kelapa,zaitun, atau baby oil selama 3-5 menit
sambil melakukan pemijatan di area punggung agar ibu merasa lebih relax. Setelah 5 menit,
perawat mengambil kapas kompres dari putting ibu dengan gerakan memutar. Selanjutnya
adalah gerakan pemijatan payudara dengan 3 step :

a. Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah, keatas,
kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara (dilakukan sebanyak 20-30
kali)
b. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain (jari tengah dan jari telunjuk)
melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting susu
dan lakukan hal yang sama pada payudara lainnya (1 kali gerakan di masing-masing
payudara).
c. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain mengurut payudara dari sisi
kelingking dari arah pangkal payudara ke putting susu dan lakukan hal yang sama pada
payudara lainnya (masing-masing payudara dilakukan sebanyak 20-30 kali)
Dan pada kompres terakhir, perawat melakukan kompres dengan menggunakan air
hangat,dingin,dan hangat (3 kali) dengan menggunakan washlap. Kemudian keringkan
payudara ibu dan bantu ibu memakai pakaian kembali. Langkah terakhir setelah tahap kerja
adalah tahap evaluasi. Evaluasi perasaan ibu setelah dilakukan perawatan payudara, anjurkan
ibu melakukan perawatan payudara ini 2 kali sehari, dan berikan KIE kiat-kiat lainnya untuk
memperlancar ASI, seperti meningkatkan frekuensi menyusui, minum air 6-8 gelas/hari,
hindari stress, makan makanan bergizi dserta memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

Nama : Nyoman Wulan Sari


Nim : 17C10139
Prodi : Sarjana Keperawatan T.III C

RESUME PERAWATAN PAYUDARA

Pengertian

Perawatan payudara pada ibu nifas adalah perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca
melahirkan / nifas dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan
payudara dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari.

Tujuan

1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi


2. Menjaga elastisitas putting susu
3. Menjaga putting susu agar tetap menonjol
4. Mencegah penyumbatan
5. Memperbanyak produksi ASI
6. Mengetahui adanya kelainan payudara

Tahapan Persiapan

1. Pasien
Berikan salam pada pasien, perkenalkan diri, validasi pasien dengan mencocokan
identitas ibu. Menjelaskan pada ibu/keluarganya akan tindakan yang dilakukan.
Mengatur posisi ibu
2. Lingkungan
Meminta pengunjung / keluarga untuk meninggalkan ruangan selama tindakan.
Menjaga privasi ibu dengan menutup pintu/sampiran.
3. Alat
Handuk mandi 2 buah
Waskom 2 buah (air hangat, air dingin )
Waslap 2 buah
Kapas dalam tempatnya
Bengkok
Minyak kelapa/baby oil
4. Perawat
Pengetahuan tentang tindakan perawatan payudara

Tahapan kerja

1. Meletakan alat secara ergonomis


2. Mencuci tangan dengan prin sip 6 langkah yang benar
3. Menggunakan masker dan sarung tangan
4. Membantu ibu untuk membuka pakaian bagian atas
5. Meletakkan handuk diatas pangkuan dan pundak ibu
6. Mengkompres putting susu ibu dengan kapas yang sudah diberi baby oil/minyak
kelapa selama 3-5 menit sambal melakukan pemijatan pada area punggung
kemudian setelah 3-5 menit ambil kapas dengan gerakan memutar
7. Melakukan pemijatan payudara dengan teknik:
a) Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah,
keatas, kesamping, kebawah, sambal mengangkat kedua payudara (dilakukan
sebanyak 20-30 kali)
b) Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yang lain ( jari tengan dan jari
telunjuk) melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan
berakhir diputing susu Lakukan hal yang sama pada payudara
lainnya
8. Mengkopres kedua payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian
sebanyak 3 kali (berakhir di air hangat )
9. Mengeringkan payudara dengan handuk (yang berada dipundak ibu)
10. Membantu ibu mengenakan penyangga payudara dan pakaian bagian atas
11. Merapikan alat dan mencuci tangan

Nama : Ni Luh Gede Novita Dewi


NIM : 17C10140
Kelas : C
RESUME PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara setelah ibu
melahirkan untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara ini sangat penting
dilakukan karena membantu pengeluaran ASI yang merupakan makanan pokok bayi,
perawatan payudara ini dapat dilakukan saat hamil ketika usia kehamilan 7-9 bulan dan
setelah melahirkan. Tujuannya yaitu untuk memelihara kebersihan payudara agar terhindar
dari infeksi, membantu dalam melenturkan atau menjaga elastisitas puting susu sehingga bayi
mudah menyusu, mencegah penyumbatan, mengetahui adanya kelainan pada payudara dan
dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak.

Prinsip dalam pemijatan payudara ini yaitu tidak ada pemijatan pada area payudara
karena apabila dilakukan pemijatan payudara pada ibu hamil maka dapat menimbulkan
peningkatan hormon oksitosin sehingga dapat meningkatkan kontraksi dan menimbulkan
persalinan tidak pada waktunya serta dalam perawatan payudara ini juga menjaga kebersihan
puting susu ibu. Dalam melakukan perawatan payudara ini ada hal-hal yang perlu di
perhatikan: 1. Pastikan privacy ibu dan biarkan ibu mengambil posisi rileks sesuai keinginan
ibu, 2. Yakinkan keadaan payudara ibu tidak sedang mengalami infeksi ataupun penyakit, 3.
Pastikan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan normal, 4. Lakukan tindakan pada ruangan
yang nyaman buat ibu, 5. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari, 6. Hati-hati
melakukan pengurutan lihat mimik muka ibu, jangan sampai ibu merasa nyeri, 7. Lakukan
teknik dan jumlah pengurutan secara benar.

Saat melaksanakan perawatan payudara ini yang perlu di persiapkan oleh perawat adalah
Persiapan Pasien: Memberikan salam, memperkenalkan diri, memvalidasi klien,
menjelaskan pada ibu/ keluarganya akan tindakan yang dilakukan, mengatur posisi ibu (posisi
duduk). Persiapan Lingkungan: Meminta pengunjung/ keluarga untuk meninggalkan
ruangan selama tindakan, menjaga privasi ibu dengan memasang sampiran/ menutup pintu.
Persiapan Alat: Handuk mandi 2 buah, waskom 2 buah (air hangat, air dingin), waslap 2
buah, kapas dalam tempatnya, bengkok (tempat sampah), minyak kelapa/baby oil/minyak
zaitun, handscoon dan masker (jikadiperlukan). Persiapan Perawat yaitu mempersiapkan
skill dan pengetahuan tentang perawatan payudara.

Adapun tahapan kerja perawatan payudara yang dilakukan:


1. Meletakkan alat secara ergonomis
2. Mencuci tangan dengan prinsip 6 langkah yang benar
3. Menggunakan masker dan sarung tangan, jika perlu
4. Membantu ibu untuk membuka pakaian bagian atas, mengatur posisi duduk
5. Meletakkan handuk diatas pangkuan dan pundak ibu
6. Mengkompres putting susu ibu dengan kapas yang sudah diberi baby oil/ minyak kelapa
selama 3-5 menit sambil melakukan pemijatan pada area punggung, kemudian setelah 3-
5 menit ambil kapas dengan gerakan memutar dari area luar areola ke puting susu
7. Melakukan pemijatan payudara dengan tehnik :
d. Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah, keatas,
kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara (dilakukan sebanyak 20-
30 kali)
e. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain (jari tengah dan jari telunjuk)
melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting
susu (lakukan hal yang sama pada payudara lainnya)
f. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain mengurut payudara dari sisi
kelingking dari arah pangkal payudara ke putting susu, lakukan hal yang sama pada
payudara lainnya (perawatan payudara dilakukan sebanyak 20-30 kali)
8. Mengkompres kedua payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian
sebanyak 3 kali (berakhir di air hangat)
9. Mengeringkan payudara dengan handuk (yang berada di pundak ibu)
10. Membantu ibu mengenakan penyangga payudara dan pakaian bagian atas
11. Merapikan alat dan mencuci tangan
Pada tahap Akhir setelah melakukan perawatan payudaraMelakukan evaluasi kondisi
payudara ibu, evaluasi respon ibu, anjurkan klien melakukan perawatan payudara di rumah
sebanyak 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari sebelum mandi. Berikan penjelasan agar
produksi Asi ibu lancar, seperti hal-hal yang terkait mempengaruhi produksi ASI yaitu
makanan yang bergizi, minum minimal 6-8 gelas / hari (air, susu, sari buah, dan air kacang
hijau), menciptakan suasana yang tenag saat menyusui, menghindari keletihan dan
ketegangan. frekuensi menyusui harus sering, menganjurkan ibu untuk melakuka perawatan
payudara secara rutin dan teratur. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya,
Dokumentasikan prosedur dan hasil evaluasi.

NAMA : I Dewa Gede Widya Krisnanda


NIM : 17C10141

KELAS : C TK III (KELOMPOK 1C )

PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara setelah ibu
melahirkan untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara ini sangat penting
dilakukan karena membantu pengeluaran ASI yang merupakan makanan pokok bayi,
perawatan payudara ini dapat dilakukan saat hamil ketika usia kehamilan 7-9 bulan dan
setelah melahirkan. Tujuannya yaitu untuk memelihara kebersihan payudara agar terhindar
dari infeksi, membantu dalam melenturkan atau menjaga elastisitas puting susu sehingga bayi
mudah menyusu, mencegah penyumbatan, mengetahui adanya kelainan pada payudara dan
dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak

Langkah-langkah perawatan payudara :

I. Tahap persiapan
a. Persiapan pasien
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memvalidasi pasien
4. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengatur posisi klien (posisi duduk).
b. Persiapan lingkungan
1. Jaga privasi klien
c. Persiapan perawat
1. Harus mengetahui langkah-langkah perawatan payudara
d. Persiapan alat
1. Handuk 2 buah
2. Baskom 2 buah
3. Waslap 2 buah, kapas pada tempatnya
4. Minyak kelapa/ baby oil/ minya zaitun
5. Bengkok untuk tempat sampah
6. APD
II. Tahap kerja
1. Meletakan alat secara ergonomis
2. Cuci tangan 6 langkah
3. Jika diperlukan gunakan APD
4. Posisi ibu sudah duduk, dan bantu melepaskan pakian
5. Meletakan handuk, satu handuk di pangkuan ibu dan handuk yang lain letakkan
di pundak ibu
6. Kompres putting susu, kapas diisi minyak kelapa/ baby oil dan kompres selama
3-5 menit, beri tahu ibu untuk mememgang kapas dan perawat memijit
punggung ibu tujuannya agar lebih rileks, dan setelah itu lakukan gerakan
memutar pada putting susu
7. Melakukan pemijatan payudara, ada 3 pijatan yang harus dilakukan yaitu yang
pertama letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari
tengah, ke atas, kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara
(dilakukan sebanyak 20-30 kali), yang kedua sokong payudara dengan satu
tangan, tangan yang lain (jari tengah dan jari telunjuk) melakukan gerakan
memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting susu dan lakukan
hal yang sama pada payudara lainnya, yang ketiga sokong payudara dari sisi
kelingking dari arah pangkal payudara ke putting susu dan lakukan hal yang
sama pada payudara lainnya (dilakukan sebanyak 20-30 kali)
8. Kompres kedua payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian,
lakukan 3 kali (berakhir di air hangat)
9. Keringkan payudara dengan handuk (yang berada di pundak ibu)
10. Bantu ibu mengenakan penyangga payudara dan pakian bagian atas
11. Rapikan alat dan mencuci tangan.
III. Tahap akhir/evaluasi
1. Evaluasi respon klien.
2. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara dirumah sebanyak 2 kali
yaitu pada pagi dan sore hari sebelum mandi, berikan penjelasan agar produksi
ASI lancer.
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya dan lakukan dokumentasi tindakan.

NAMA : KOMANG LINTANG KUMALA DEWI


NIM : 17C10142
KELOMPOK : 1C
RESUME PRAKTIK PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara setelah ibu
melahirkan untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara ini sangat penting
dilakukan karena membantu pengeluaran ASI yang merupakan makanan pokok bayi,
perawatan payudara ini dapat dilakukan saat hamil ketika usia kehamilan 7-9 bulan dan
setelah melahirkan. Tujuannya yaitu untuk memelihara kebersihan payudara agar terhindar
dari infeksi, membantu dalam melenturkan atau menjaga elastisitas puting susu sehingga bayi
mudah menyusu, mencegah penyumbatan, mengetahui adanya kelainan pada payudara dan
dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak.
Prinsip dalam pemijatan payudara ini yaitu tidak ada pemijatan pada area payudara
karena apabila dilakukan pemijatan payudara pada ibu hamil maka dapat menimbulkan
peningkatan hormon oksitosin sehingga dapat meningkatkan kontraksi dan menimbulkan
persalinan tidak pada waktunya serta dalam perawatan payudara ini juga menjaga kebersihan
puting susu ibu . Dalam melakukan perawatan payudara ini ada hal-hal yang perlu di
perhatikan : 1. Pastikan privacy ibu dan biarkan ibu mengambil posisi rileks sesuai keinginan
ibu, 2. Yakinkan keadaan payudara ibu tidak sedang mengalami infeksi ataupun penyakit, 3.
Pastikan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan normal, 4. Lakukan tindakan pada ruangan
yang nyaman buat ibu, 5. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari, 6. Hati-hati
melakukan pengurutan lihat mimik muka ibu, jangan sampai ibu merasa nyeri, 7. Lakukan
teknik dan jumlah pengurutan secara benar.
Saat melaksanakan perawatan payudara ini yang perlu di persiapkan oleh perawat adalah
persiapan alat yang dibutuhkan yaitu : Handuk mandi 2 buah, waskom 2 buah (air hangat,
air dingin), waslap 2 buah, kapas dalam tempatnya, bengkok, minyak kelapa/baby oil/minyak
zaitun, handscoon dan masker (jika diperlukan). Persiapan pasien : Memberikan salam dan
memastikan identitas ibu, menjelaskan pada ibu/ keluarganya akan tindakan yang dilakukan,
mengatur posisi ibu dengan posisi duduk. Persiapan Lingkungan : Meminta pengunjung/
keluarga untuk meninggalkan ruangan selama tindakan, menjaga privasi ibu dengan
memasang sampiran/ menutup pintu. Persiapan perawat : Perawat mampu melaksanakan
perawatan payudara sesuai prosedur.
Pada tahap kerja perawatan payudara yang dilakukan adalah :
12. Meletakkan alat secara ergonomis
13. Mencuci tangan dengan prinsip 6 langkah yang benar
14. Menggunakan masker dan sarung tangan, jika perlu
15. Membantu ibu untuk membuka pakaian bagian atas, mengatur posisi duduk
16. Meletakkan handuk diatas pangkuan dan pundak ibu
17. Mengkompres putting susu ibu dengan kapas yang sudah diberi baby oil/ minyak kelapa
selama 3-5 menit sambil melakukan pemijatan pada area punggung, kemudian setelah 3-
5 menit ambil kapas dengan gerakan memutar dari area luar areola ke puting susu
18. Melakukan pemijatan payudara dengan tehnik :
g. Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, urutlah dari tengah, keatas,
kesamping, kebawah, sambil mengangkat kedua payudara (dilakukan sebanyak 20-
30 kali)
h. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain (jari tengah dan jari telunjuk)
melakukan gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir di putting
susu (lakukan hal yang sama pada payudara lainnya)
i. Sokong payudara dengan satu tangan, tangan yg lain mengurut payudara dari sisi
kelingking dari arah pangkal payudara ke putting susu, lakukan hal yang sama pada
payudara lainnya (perawatan payudara dilakukan sebanyak 20-30 kali)
19. Mengkompres kedua payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian
sebanyak 3 kali (berakhir di air hangat)
20. Mengeringkan payudara dengan handuk (yang berada di pundak ibu)
21. Membantu ibu mengenakan penyangga payudara dan pakaian bagian atas
22. Merapikan alat dan mencuci tangan
Pada tahap Akhir setelah melakukan perawatan payudara :
Melakukan evaluasi kondisi payudara ibu, evaluasi respon ibu, Anjurkan klien melakukan
perawatan payudara di rumah sebanyak 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari sebelum mandi.
Berikan penjelasan agar produksi Asi ibu lancar, seperti hal-hal yang terkait mempengaruhi
produksi ASI :
a. Makanan yang bergizi
b. Minum minimal 6-8 gelas / hari (air, susu, sari buah, dan air kacang hijau)
c. Menciptakan suasana yang tenag saat menyusui
d. Menghindari keletihan dan ketegangan
e. Frekuensi menyusui harus sering
f. Menganjurkan ibu untuk melakuka perawatan payudara secara rutin dan teratur
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya, Dokumentasikan prosedur dan hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai