Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

R DENGAN STROKE NON


HEMORAGIK DI PANTI
SOSIAL LANJUT USIA
HARAPAN KITA PALEMBANG

Ke lompok 3
Kelompok 3
Dhandy Surya Rautama 22222019
Diah Apriliani 22222020
Dinda Wulansari 22222021
Duwi Marda Lenny 22222022
Eva Cica Susanti 22222023
Feby Tri Mentari 22222024
Febiola 22222025
Fernika Restiani 22222026
Gita Zuhriani 22222027
Oktraria Ningrum 22222083
Konsep Teori

Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit
neurologis fokal, dan atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan
kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik (pokja,
2016).
Stroke non hemoragik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti (Nurarif Huda, 2016). Tidak terjadi perdarahan namun terjadi
iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder (Wijaya &
Putri2013).
PENYEBA
B
Stroke non hemoragik terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh
aterosklerosis yaitu penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau bekuan darah
yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak (Pudiastuti, 2011).
Laporan
Kasus
PATIENT
PATIENT MEDICAL HISTORY

Nama : Ny. R Agama : Islam

Umur : 60 Th Pendidikan : SMP

Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Tidak bekerja

Status perkawinan : Janda Alamat : Tangga Buntung


Status
Kesehatan Umum

K a ki dan ta nga n a ga k
kaku s e rta te ra sa ber a t
da n ke sulita n tidur
s e tia p ha ri
ANALISA DATA
Stroke Gangguan Mobilitas Fisik
DS :
- Klien mengatakan tidak bisa Penambahan massa
berjalan secara mandiri
Kompresi
- Klien mengatakan kadang-
Menekan jaringan otak
kadang sendinya terasa nyeri
DO : Gangguan fungsi motorik
- Klien memiliki riwayat stroke
Kelemahan anggota gerak
- Klien tampak bejalan
Hemiplegi
mengunakan bokong
- ROM tidak penuh Gangguan Mobilitas Fisik
- Kemampuan menggengam lemah
- Kekuatan otot ektremitas kiri
bagian atas dan bawah nilainya 2
ANALISA DATADATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Lingkungan yang tidak Gangguan Pola Tidur
adekuat/stress emosional
- Klien mengatakan
mengalami kesulitan
Penurunan tidur
tidur saat malam hari
Sering terjaga
- Klien mengatakan
sulit untuk tidur lagi Terbangun saat siklus
tidur
jika sudah terbangun
saat malam hari Proses istirahat dan tidur
tidak adekuat
- Klien mengatakan
lansia yang lain dalam Gangguan Pola Tidur
ruangannya sering
berisik saat malam
hari
- Klien mengatakan
banyak nyamuk saat
malam hari
DO :
- Klien tampak sedikit
lemas
- Klien hampir setiap
malam tidur hanya 3-4
jam
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Masalah kesehatan Risiko Distress
mental
- Klien mengatakan ia Spiritual
merasa hanya bisa Kebutuhan perawatan
kesehatan
menyusahkan anaknya
saja psikospiritual, lingkungan
- Klien mengatakan
Risiko distress spiritual
selalu cemas setiap
harinya dan selalu
memikirkan
bagaimana hidup klien
kedepannya, klien
juga mengatakan sedih
hidup di panti tanpa
ada keluarganya yang
menjenguk
- Klien mengatakan
sering menangis saat
malam hari
DO :
- Klien tampak sedih
dan sedikit murung
DS : Perubahan biologis/fisik Risiko jatuh
- Klien mengatakan  
sebelumnya memiliki
riwayat jatuh Penurunan aktivitas
- Klien mengatakan tidak  
bisa berdiri dan berjalan Penurunan fungsi otot,
- Klien mengatakan sangat pendengaran, penglihatan
jarang mencoba untuk  
berdiri dan melatih  
berjalan Risiko jatuh
- Klien mengatakan
lingkungan sekitar tempat
tidurnya sering licin
karena dibersihkan
DO :

ANALISA DATA
- Klien memiliki riwayat
stroke
- Usia klien 60 tahun
- Untuk bejalan jauh klien
biasanya menggunakan
kursi roda
- Tempat tidur klien tidak
memiliki pengaman kiri
dan kanan
- klien pernah tejatuh dari
kursi roda akibat tidak
kuat saat berpegangan
tangan saat pindah dari
kursi roda ke tempat tidur
Diagnosa
Keperawatan
Client : A deline Pa lmerston | Interface Design

Gangguan Mobilitas Fisik Risiko Distress Spiritual

Gangguan Pola Tidur Risiko Jatuh


Asuhan
Keperawatan
DX KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PARAF

Gangguan Mobilitas Fisik b.d riwayat penyakit Rabu/29 Marer 10.00 WIB a. Mengidentifikasi nyeri atau keluhan fisik lainnya  
d.d klien mempunyai riwayat stroke 2023 10.05 WIB b. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
10.07 WIB c. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
10.10 WIB d. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
10.15 WIB e. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi)
f. Melakukan rom pasif untuk meregangkan otot

         
Gangguan Pola Tidur b.d stress d.d klien Rabu/29 Maret 10.20 WIB a. Mengidentifikasi pola aktivitas/tidur
mengatakan hanya bisa tidur 3-4 jam saat 2023 10.23 WIB b. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik/psikologis)
malam hari   10.25 WIB c. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
  10.27 WIB d. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
10.30 WIB e. Mengajarkan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur

Risiko Distress Spiritual dengan factor risiko Rabu/29 Maret 10. 35 WIB a. Memfasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih  
stress 2023 10.40 WIB b. Membuat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
  10.40 WIB c. Melakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. Terapi cermin)
  d. Mengurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
10.45 WIB e. Menganjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah, sedih)
10.50 WIB

Risiko Jatuh dengan factor risiko usia dan Rabu/29 Maret 11.00 WIB a.Mengidentifikasi factor risiko jatuh  
riwayat stroke 2023 11.05 WIB b. Mengidentifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
11.10 WIB c. Menggunakan alat bantu berjalan
11.15 WIB d. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
11.20 WIB e. Menganjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk meningkatkan keseimbangan saat berdiri
IMPLEMENTASI
DX KEPERAWATAN HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PARAF

Gangguan Mobilitas Fisik Kamis/30 Maret 10.00 WIB a. Mengidentifikasi nyeri atau keluhan fisik lainnya  
b.d riwayat penyakit d.d 2023 10.05 WIB b. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
klien mempunyai riwayat   10.10 WIB c. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
stroke 10.15 WIB d. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
e. Melakukan rom pasif untuk meregangkan otot

Gangguan Pola Tidur b.d Kamis/30 Maret 10.20 WIB a. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik/psikologis)  
stress d.d klien mengatakan 2023 10.25 WIB b. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
hanya bisa tidur 3-4 jam saat   10.30 WIB c. Mengajarkan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur
malam hari

Risiko Distress Spiritual Kamis/30 Maret 10.40 WIB a. Memfasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih  
dengan factor risiko stress 2023 10.45 WIB b. Melakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. Terapi cermin)
      c. Menganjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah, sedih)
10.50 WIB
 

Risiko Jatuh dengan factor Kamis/ 30 11.00 WIB a.Mengidentifikasi factor risiko jatuh  
risiko usia dan riwayat Maret 2023 11.05 WIB b. Mengidentifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
stroke 11.10 WIB d.Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
DX KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI/CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

 
Gangguan Mobilitas Fisik Jumat/31 Maret 09.00 WIB a.Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
b.d riwayat penyakit d.d 2023 09.05 WIB a. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat
klien mempunyai riwayat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
stroke b. Melakukan rom pasif untuk meregangkan otot

 
Gangguan Pola Tidur b.d Jumat/ 31 Maret 09.10 WIB a. Mengidentifikasi pola aktivitas/tidur
stress d.d klien mengatakan 2023 09.15 WIB b. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik/psikologis)
hanya bisa tidur 3-4 jam saat   09.20 WIB c. Mengajarkan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur
malam hari

 
Risiko Distress Spiritual Jumat/31 Maret 09.30 WIB a.Memfasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih
dengan factor risiko stress 2023 09.35 WIB b. Melakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis.terapi cermin)
      c. Menganjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah, sedih)
09.40 WIB

 
Risiko Jatuh dengan factor Jumat/31 Maret 09.50 WIB a. Mengidentifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
risiko usia dan riwayat stroke 2023 09.55 WIB b. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
 
DX KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI/CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
Gangguan Mobilitas Fisik Sabtu/1 April 09. 00WIB a. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi  
b.d riwayat penyakit d.d 2023 09.05 WIB b. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
klien mempunyai riwayat   09.10 WIB c. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk di tempat
stroke tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
  d. Melakukan rom pasif untuk meregangkan otot

Gangguan Pola Tidur b.d Sabtu/ 1 April 09. 15 WIB a. Mengidentifikasi pola aktivitas/tidur  
stress d.d klien mengatakan 2023 09.20 WIB b. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur (fisik/psikologis)
hanya bisa tidur 3-4 jam   09.25 WIB c. Mengajarkan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur
saat malam hari
 

Risiko Distress Spiritual Sabtu/ 1 April 09. 30 WIB a. Melakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis.terapi cermin)  
dengan factor risiko stress 2023   b. Mengurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
  09.35 WIB c. Menganjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. Ansietas, marah, sedih)
09.40 WIB

Risiko Jatuh dengan factor Sabtu/ 1 April 09.50 WIB a. Mengidentifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh  
risiko usia dan riwayat 2023 09.55 WIB b. Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
stroke 10.00 WIB c. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
EVALUASI
1. Kamis, 30 Maret 2023 S:  
  09.30 WIB - Klien mengatakan tidak bisa berdiri
  - Klien mengatakan sendi-sendi dan kakinya sering nyeri
  - Klien mengatakan melakukan aktivitas/mobilisasi sederhana
  seperti duduk di sisi tempat tidur, kemudian menggerakkan
  tangan dan kakinya
  O:
  - Klien tampak duduk di sisi tempat tidur
  - Klien tidak bisa berdiri
- Klien tampak memegang lututnya yang nyeri
A : Gangguan Mobilitas Fisik belum teratasi
Tujuan Awal Akhir Hasil
Pergerakan ekstremitas 2 4 2
Kekuatan otot 2 4 2
Rentang gerak (ROM) 2 4 2
P : Intervensi dilanjutkan dengan edukasi pentingnya pergerakan
EVALUASI
2. Kamis, 30 Maret 2023 S:  
  09.40 WIB - Klien mengatakan sulit tidur
    - Klien mengatakan hanya tidur sekitar 4 jam setiap malamnya
    - Klien mengatakan sulit untuk tidur lagi jika sudah terbangun
    O:
    - Klien tampak sedikit lemah
    - Klien tampak pucat
    - Klien tampak kurang tidur
    A : Gangguan Pola Tidur belum teratasi
    Tujuan Awal Akhir Hasil
  Keluhan sulit tidur 2 4 2
  Keluhan sering terjaga 2 4 2
  Keluhan istirahat tidak cukup 2 4 2
P : Intervensi dilanjutkan dengan terapi relaksasi untuk
meningkatkan kualitas tidur
EVALUASI
3. Kamis, 30 Maret 2023 S:  
  09.50 WIB - Klien mengatakan sedih harus berakhir tinggal di panti
    - Klien mengatakan tidak mempunyai teman untuk bercerita
    - Klien mengatakan terkadang stress hanya terbaring di dalam ruangan saja
    - Klien mengatakan sering menangis saat malam hari
    O:
    - Klien tampak sedih
    - Klien tampak menangis
    - Klien tampak sedikit murung
    A : Risiko Distress Spiritual belum teratasi
  Tujuan Awal Akhir Hasil
  Sedih 2 4 2
  Menangis 2 4 2
Pola tidur 2 4 2
P : Intervensi dilanjutkan dengan memberikan terapi cermin untuk
meningkatkan kepercayaan diri
EVALUASI
       
4. Kamis, 30 Maret 2023 S:
  10.00 WIB - Klien mengatakan tidak bisa berjalan beranjak dari tempat tidur
  - Klien mengatakan mempunyai tongkat untuk berjalan
  - Klien mengatakan jarang sekali berdiri untuk melatih berjalan
  O:
  - Kaki klien tampak sedikit kaku
  - Klien tampak sedikit tenang
  A : Risiko Jatuh teratasi sebagian
  Tujuan Awal Akhir Hasil
  Jatuh dari tempat tidur 2 4 2
  Jatuh saat berpindah 2 4 2
Jatuh dari kamar mandi 2 4 3
P : Intervensi dilanjutkan memantau klien untuk mencegah risiko jatuh
 
 
EVALUASI
1. Jum’at, 31 Maret 2023  S :  
  08.30 WIB - Klien mengatakan masih belum bisa berdiri
  - Klien mengatakan kadang kakinya dan sendi-sendi terasa
  nyeri
  - Klien mengatakan masih melakukan aktivitas/mobilisasi
  sederhana seperti duduk di sisi tempat tidur, kemudian
  menggerakkan tangan dan kakinya
  O:
  - Klien tampak berbaring di tempat tidur
  - Klien tidak bisa berdiri
  A : Gangguan Mobilitas Fisik teratasi sebagian
  Tujuan Awal Akhir Hasil
  Pergerakan ekstremitas 2 4 2
Kekuatan otot 2 4 2
Rentang gerak (ROM) 2 4 3
P : Intervensi dilanjutkan dengan melatih ROM
EVALUASI
2. Jum’at, 31 Maret 2023 S:  
  08.40 WIB - Klien mengatakan semalam tidur 5 jam
    - Klien mengatakan sulit tidur lagi jika sudah terbangun pada pukul 02.00
    WIB
    O:
    - Klien tampak sedikit lemas
    - Klien tampak pucat
    - Klien tampak kurang tidur
    - Klien menerapkan terapi relaksasi yang diajarkan oleh perawat
    A : Gangguan Pola Tidur teratasi sebagian
    Tujuan Awal Akhir Hasil
    Keluhan sulit tidur 2 4 3
    Keluhan sering terjaga 2 4 2
     Keluhan istirahat tidak cukup 2 4 2
  P:
  Intervensi dilanjutkan dengan terapi relaksasi untuk meningkatkan kualitas
tidur
EVALUASI
3. Jum’at, 31 Maret 2023 S:  
  08.50 WIB - Klien mengatakan tidak mempunyai teman untuk bercerita
    - Klien mengatakan lebih tenang jika bercerita dengan perawat
    - Klien mengatakan masih sering menangis saat malam hari
    O:
    - Klien tampak sedih
    - Klien selalu bercerita kepada perawat tentang kehidupannya
    - Klien tampak sedikit murung
    A : Risiko Distress Spiritual teratasi sebagian
    Tujuan Awal Akhir Hasil
  Sedih 2 4 3
Menangis 2 4 3
Pola tidur 2 4 2
P : Intervensi dilanjutkan dengan memberikan motivasi dan kepercayaan
diri dengan terapi cermin
EVALUASI
4. Jum’at, 31 Maret 2023 S:  
  09.00 WIB - Klien mengatakan hanya bisa berbaring dan duduk saja di tempat
  tidur
  - Klien mengatakan mempunyai tongkat untuk berjalan
  - Klien mengatakan jarang sekali berdiri untuk melatih berjalan
  O:
  - Kaki dan tangan klien tampak sedikit kaku
  - Klien tampak tenang
  - Klien memiliki tongkat untuk berjalan
  A:
  Risiko Jatuh teratasi sebagian
  Tujuan Awal Akhir Hasil
  Jatuh dari tempat tidur 2 4 3
  Jatuh saat berpindah 2 4 2
  Jatuh dari kamar mandi 2 4 3
P:
Intervensi dilanjutkan memantau klien
EVALUASI
1. Sabtu, 01 April S:  
  2023 - Klien mengatakan masih belum bisa berdiri
  08.30 WIB
- Klien mengatakan pagi ini kakinya tidak terasa nyeri
 
- Klien mengatakan masih melakukan aktivitas/mobilisasi sederhana seperti
 
duduk di sisi tempat tidur, kemudian menggerakkan tangan dan kakinya saat
 
  pagi dan malam hari
  O:
  - Klien tampak sedang berbaring dan beranjak duduk di tempat tidur
  - Klien tidak bisa berdiri
  - Klien tampak menggerakkan tangan dan kakinya
  A : Gangguan Mobilitas Fisik teratasi sebagian
  Tujuan Awal Akhir Hasil
Pergerakan ekstremitas 2 4 2
Kekuatan otot 2 4 3
Rentang gerak (ROM) 2 4 3
P : Intervensi dilanjutkan melatih ROM
EVALUASI
2. Sabtu, 01 April 2023 S:  
  08.40 WIB - Klien mengatakan semalam tidurnya cukup nyenyak setelah
    menerapkan terapi yang diajarkan perawat
    - Klien mengatakan masih sulit untuk tertidur lagi jika sudah
    terbangun
    O:
    - Klien tampak lebih segar
    - Klien menerapkan terapi relaksasi yang diajarkan oleh perawat
    A : Gangguan Pola Tidur teratasi sebagain
    Tujuan Awal Akhir Hasil
  Keluhan sulit tidur 2 4 3
  Keluhan sering terjaga 2 4 2
  Keluhan istirahat tidak cukup 2 4 2
  P :Masalah teratasi sebagian. Intervensi dilanjutkan dengan terapi
relaksasi untuk meningkatkan kualitas tidur
EVALUASI
      S :  
3. Sabtu, 01 April 2023 - Klien mengatakan lebih tenang saat bercerita dengan perawat
  08.50 WIB - Klien mengatakan pikirannya lebih tenang setelah bercerita
    dengan perawat
    O:
    - Klien tampak tampak lebih senang
    - Klien selalu bercerita kepada perawat tentang kehidupannya
    A : Risiko Distress Spiritual teratasi sebagian
    Tujuan Awal Akhir Hasil
    Sedih 2 4 3
    Menangis 2 4 3
Pola tidur 2 4 2
P :Masalah teratasi sebagian. Intervensi dilanjutkan dengan selalu
memberikan dukungan/support kepada klien dapat menggunakan
terapi cermin
EVALUASI
     S :  
4. Sabtu, 01 April 2023 - Klien mengatakan hanya bisa berbaring dan duduk saja di
  09.00 WIB tempat tidur
  - Klien mengatakan jarang sekali berdiri untuk melatih berjalan
  - Klien mengatakan lantai diruangannya sering licin
  O:
  - Kaki dan tangan klien tampak sedikit kaku
  - Klien tampak tenang
  - Klien memiliki tongkat untuk berjalan
  A : Risiko Jatuh teratasi sebagian
  Tujuan Awal Akhir Hasil
  Jatuh dari tempat tidur 2 4 3
Jatuh saat berpindah 2 4 3
  Jatuh dari kamar mandi 2 4 3
P : Intervensi dilanjutkan dengan menjaga area sekitar klien agar
tidak licin
Kesimpulan
1. Didapatkan data Ny.R, usia 60 tahun. Saat pengkajian pasien mengeluh nyeri persendian dan kesulitan tidur, riwayat penyakit terdahulu
stroke dan asam urat. Data tambahan yang didapatkan yaitu TD:118/79, N : 70x/menit, T: 36.4OC, RR=20x/menit
2.Diagnosis yang didapatkan dari hasil pengkajian adalah Gangguan Mobilitas Fisik b.d riwayat penyakit d.d klien mempunyai riwayat
stroke, Gangguan Pola Tidur b.d stress d.d klien mengatakan hanya bisa tidur 3-4 jam saat malam hari, Risiko Distress Spiritual dengan
faktor risiko stress, Risiko Jatuh dengan faktor risiko usia dan memiliki riwayat stroke
3.Intervensi yang telah dilakukan pada asuhan keperawatan Ny. R yaitu untuk gangguan mobilitas fisik dengan mengidentifikasi nyeri atau
keluhan fisik lainnya, memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi, memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu.
Diagnosis kedua adalah gangguan pola tidur yaitu dengan Mengidentifikasi pola aktivitas/tidur, mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
(fisik/psikologis), mengajarkan relaksasi otot progresif. Diagnosis ketiga yaitu resiko distress spiritual dengan memfasilitasi
mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih, membuat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka, melakukan sentuhan
untuk memberikan dukungan (mis. merangkul, menepuk-nepuk). Diagnosis keempat yaitu resiko jatuh dengan mengatur tempat tidur
mekanis pada posisi terendah, menggunakan alat bantu berjalan, menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
4.Dari hasil asuhan keperawatan pada Ny. R sesuai intervensi yang telah direncanakan dan dilakukan bahwa hasil evaluasi dari beberapa
diagnosis didapatkan masalah belum teratasi dalam 6x8 jam dan intervensi tetap dilanjutkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai