Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

B
DENGAN FRAKTUR TIBIA DI IGD
MOHAMMAD HOSEIN PALEMBANG

Di susun oleh :

1. Achmad Deliar N Nasution 8. Amelia Monika

2. Adelia Etha Clarissa 9. Andi Saputra

3. Agung Kurniawan 10. Anjelia Novriani

4. Aldi Irawan 11. Anom Budi W

5. Almareta Fitriani Agus 12. Aprelia

6. Arifaldi Azhar 13. Annisyah


Nuradabyah

7. Ayu Permata Sari


Definisi

 Fraktur adalah suatu kondisi yang terjadi ketika


keutuhan dan kekuatan dari tulang mengalami
kerusakan yang disebabkan oleh penyakit invasif atau
suatu proses biologis yang merusak (Kenneth et al.,
2015).
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Usia : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Palembang, Sumatera Selatan
Agama : Islam
Diagnosis Medis :FrakturTibia
Alamat : Palembang
Warna Triase : Kuning
Keluhan utama :
klien mengatakan sakit pada daerah kaki kiri bawah akibat
kecelakaan lalu lintas
 Riwayat Penyakit Sekarang : klien mengatakan sakit pada daerah kaki kiri
dan dapat digerakkan
 Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan tidak memilik
 riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat Keluarga :Klien mengatakan tidak ada penyakit
dalam keluarga
 Riwayat Alergi Makanan, obat-obatan, dll : klien mengatakan tidak ada
alergi makanan dan obat-obatan
Analisa Data
DATA KLIEN ETIOLOGI MASALAH

KEPERAWATAN
DS:
Trauma langsung, tidak
- Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri NYERI AKUT
langsung dan kkondisi
bagian bawah kiri.
patologis.
- P: fraktur
- Q: tertusuk-tusuk
- R: tibia sinistra Fraktur Kerusakan fragmen
- S: 8 tulang
- T: terus menerus
 
DO:
Nyeri akut
- Skala Nyeri: 8

- TD: 120/90 mMhg

- RR: 22 x/menit

- T: 36,50C

- N: 88 x/menit
DS:
Trauma langsung, tidak langsung
- Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri bawah dan kkondisi patologis.
dan dapat digerakkan.   HAMBATAN MOBILITAS FISIK
- P: fraktur Fraktur Merusak otot dan
- Q: tertusuk-tusuk tulang
- R: tibia sinistra  
- S: 8 Pergerakkan terbatas
- T: terus menerus  
   
DO: Hambatan mobilitas fisik
- Skala Nyeri: 8

- TD: 120/90 mMhg

- RR: 22 x/menit

- T: 36,50C

N: 88 x/menit
 Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Hambatan mobilitas fisik

 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut Berhubungan dengan agen pencidera biologis
2. Hambatan mobilitas fisik
Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik dibuktikan dengan ekspresi wajah nyeri.
SIKI: Manajemen nyeri 
Observasi

1. Identifikasi lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas nyeri


2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi faktor pemberat nyeri
4. Monitor efeksamping penggunaan analgesic
Teraupetik

1. Berikan tekhnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri


2. Control lingkungan yang membuat nyeri bertambah
Edukasi

1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri


2. Jelaskan stategi meredakan nyeri
3. Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi

 Kolaborasi penggunaan Analgesik


Gangguan Mobilitas Fisik

 Observasi

1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya

2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan

3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi

4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi

 Teraupetik

1. Fasilitas aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

2. Fasilitas melakukan pergerakan, jika perlu

3. Libatkan keluarga untuk membanu pasien dalam meningkatkan pergerakan

 Edukasi

1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi

2. Anjrkan melakukan mobilisasi dini


 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dri
tempat tidur)
Implementasi & Evaluasi

N Diagnosa tgl Implementasi Tanggal Evaluasi


o
1 Nyeri akut Senin mengidentifikasi lokasi,karakteristik, durasi, Senin S: klien mengatakan sakit pada kaki kiri
berhubungan 13 frekuensi, intensitas nyeri 13 Maret bawah berkurang
dengan agen Maret mengidentifikasi skala nyeri 2023 O:
-P : Fraktur
cedera fisik 2023 mengidentifikasi faktor pemberat nyeri 13.00
-Q: Tertusuk-tusuk
dibuktikan 11.00 Memonitor efeksamping penggunaan -R: Jari manis tangan kiri
dengan analgesic -S: 7
ekspresi wajah memberikan tekhnik non farmakologi untuk -T: hilang timbul
nyeri. mengurangi rasa nyeri (Murottal)  
A: Nyeri akut
P: Intervesi dilanjutkan

• mengidentifikasi skala nyeri


• mengidentifikasi faktor
pemberat nyeri
• Memonitor efek samping
penggunaan analgesic
• memberikan tekhnik non
farmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri (Otot Progresif)
No Diagnosa Tgl Implementasi Tgl Evaluasi
2 HAMBATAN Senin  Mengidentifikasi adanya Senin S:
MOBILITAS 13 Maret nyeri atau keluhan fisik 13 Maret Tn.B mengatakan nyeri pada luka
FISIK 2023 lainnya 2023 namun masih dapat bergerak
11.10  Mengidentifikasi toleransi 13.10 O:
fisik melakukan pergerakan -semua aktivitas di bantu orang lain
 Memfasilitas melakukan A:
pergerakan, jika perlu Hambatan Mobilitas Fisik
 Melibatkan keluarga untuk
membanu pasien dalam P: Intervensi dilanjutkan
meningkatkan pergerakan menyepakati komitmen untuk
 Menjelaskan tujuan dan meningkatkan aktivitas
prosedur mobilisasi Libatkan keluarga dalam aktivitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai