Anda di halaman 1dari 26

MODUL 3 BLOK 18

Gangguan Penglihatan
1910020 KEZIA STANLIE
PKP Miopia, Presbiopia, Hipermetropia, Astigmatisme
MIOPI
PENCEGAHAN
1. Mencegah kebiasaan buruk. Kebiasaan yang harus dilatih adalah duduk tegak, memegang alat tulis
dengan benar, jarak baca 30 cm, penerangan cukup, dan istirahat 20-20-20 (setiap 20 menit memakai
mata untuk melihat dekat, memejamkan mata 20 detik dan melihat jauh 20 detik lagi.)
2. Memperhatikan status gizi à sayur-mayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin A dan vitamin
D
3. Melakukan skrining pada anak di sekolah-sekolah dan di koreksi sedini mungkin
4. Jangan membaca/melihat gadget dalam posisi tidur, jangan memegang gadget di atas kepala kita,
sehingga mata harus mendelik ke atas.
5. Layar tv harus sedikit rendah daripada arah pandang mata. Tidak dianjurkan TV dipasang dibagian atas
kepala. Layar TV dan monitor computer harus lurus berhadapan, jangan melihat dari samping.
6. Anak balita jangan bermain HP/Gadget.
PENCEGAHAN
• Memeriksakan mata secara teratur ke dokter sekalipun merasa baik-baik saja
• Mengendalikan kondisi kesehatan kronis, sepertu diabetes dan hipertensi
• Memakai kacamata antiradiasi untuk melindungi mata dari sinar UV
• Mencegah cedera mata, dengan memakai pelindung mata saat menjalani kativitas tertentu
• Memperhatikan status gizi dan mengonsumsi makanan yang baik untuk mata, seperti sayuran hijau dan
buah-buahan dan ikan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti tuna dan salmon
• Berhenti merokok
• Menggunakan lensa korektif yang tepat
• Mencegah mata lelah dengan mengalihkan pandangan dari komputer, atau saat membaca, setiap 20
menit, selama 20 detik, dan memandang objek lain yang jaraknya 6 meter
• Mengurangi kelelahan mata. Setelah beberapa menit menggunakan komputer atau membaca, harus
berpaling sehingga mata dapat rileks
Jika mengalami kehilangan penglihatan tiba-tiba tanpa merasakan sakit, penglihatan buram atau ganda,
harus segera periksakan diri ke dokter
KOMPLIKASI
1. Ablasi retina : komplikasi tersering. Biasanya didahului dengan timbulnya hole pada daerah perifer retina akibat
proses-proses degenerasi dari daerah ini
2. Ambliopia (lazy eye / mata malas) : gangguan mata berupa penurunan ketajam penglihatan
3. Exotropia (juling keluar) : salah satu jenis strabismus/mata juling; suatu penyimpangan sumbu penglihatan kearah
temporal
4. Pendarahan macula : karena terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh
5. Pencairan Vitreus (Vitreal Liquefaction dan Detachment) à Badan vitreus yang berada di antara lensa dan retina
mengandung 98% air dan 2% serat kolagen yang seiring pertumbuhan usia akan mencair secara perlahan-lahan à
namun proses ini akan meningkat pada penderita miopia tinggi, hal ini berhubungan dengan hilangnya struktur
normal kolagen. Pada tahap awal, penderita akan melihat bayangan-bayangan kecil (floaters). Pada keadaan lanjut,
dapat terjadi kolaps badan viterus sehingga kehilangan kontak dengan retina. Keadaan ini nantinya akan
menimbulkan risiko untuk terlepasnya retina dan menyebabkan kerusakan retina. Vitreus detachment pada miopia
tinggi terjadi karena luasnya volume yang harus diisi akibat memanjangnya bola mata.
6. Glaukoma : risiko terjadinya glaukoma pada mata normal adalah 1,2%, pada miopia sedang 4,2%, dan pada
miopia tinggi 4,4%. Glaukoma pada miopia terjadi dikarenakan stres akomodasi dan konvergensi serta kelainan
struktur jaringan ikat penyambung pada trabekula.
7. Trombosis dan perdarahan koroid : sering terjadi pada obliterasi/menghilangnya dini pembuluh darah kecil.
Biasanya terjadi di daerah sentral, sehingga timbul jaringan parut yang mengakibatkan penurunan ketajaman
penglihatan.
8. Katarak : transparansi lensa berkurang; dilaporkan bahwa pada orang dengan miopia, onset katarak muncul lebih
cepat.
KOMPLIKASI
• Mengurangi kualitas hidup à mungkin tak akan bisa melakukan semua aktivitas, sesuai harapan;
keterbatasan penglihatan juga akan mengurangi semangat dalam menjalani hidup sehari-hari
• Mata lelah à karena berusaha mempertahankan focus; ini bisa meningkatkan risiko mata lelah dan
sakit kepala
• Mengancam keselamatan à bisa menjadi masalah serius jika pasien mengendarai mobil atau
mengoperasikan alat berat tanpa bantuan kacamata
• Kerugian finansial à biaya perbaikan lensa, pemeriksaan mata, dan perawatan medis akan menambah
pengeluaran; terlebih jika yang dialami rabun jauh kronis
• Masalah mata lainnya à rabun jauh parah akan meningkatkan risiko terkena masalah mata lainnya,
seperti retina robek, glaukoma, hingga katarak. Jaringan pada bola mata akan mengembang dan
menipis karena air mata, peradangan, pembuluh darah lemah dan gampang berdarah, dan luka
PROGNOSIS
- Miopia sangat dipengaruhi oleh usia. Setiap derajat miopia pada usia kurang dari 4 tahun harus dianggap
serius. Pada usia lebih dari 4 tahun dan terutama 8 -10 tahun, miopia sampai dengan -6 D harus diawasi
dengan hati-hati.
- Jika telah melewati usia 21 tahun tanpa progresivitas serius maka kondisi miopia
dapat diharapkan telah menetap dan prognosis dianggap baik.
- Pada tingkat ringan dan sedang dari miopia simplek prognosisnya baik bila penderita miopia memakai
kacamata yang sesuai dan mengikuti petunjuk kesehatan.
Bila progresif miopia prognosisnya buruk terutama bila disertai oleh perubahan koroid dan vitreus,
sedangkan pada miopia maligna prognosisnya jelek.

1. Jika usia diatas 21 tahun tanpa progresivitas serius → kondisi miopia dapat diharapkan telah menetap
dan prognosis dianggap baik
2. Miopia simplek tingkat ringan dan sedang → prognosisnya baik bila penderita myopia memakai
kacamata yang sesuai dan mengikuti petunjuk kesehatan
3. Miopia progresif → buruk terutama bila disertai oleh perubahan koroid dan vitreus
4. Miopia maligna → Prognosis jelek
PROGNOSIS
Prognosis Miopia sangat di pengaruhi oleh usia. Setiap derajat miopia pada usia kurang dari 4 tahun harus
dianggap serius. Pada usia lebih dari 4 tahun dan terutama 8 -10 tahun, miopia sampai dengan -6 D harus
diawasi dengan hati – hati. Jika telah melewati usia 21 tahun tanpa progresivitas serius maka kondisi
miopia dapat diharapkan telah menetap dan prognosis dianggap baik. Pada tingkat ringan dan sedang dari
miopia simplek prognosisnya baik bila penderita miopia memakai kacamata yang sesuai dan mengikuti
petunjuk kesehatan. Bila progresif miopia prognosisnya buruk terutama bila disertai oleh perubahan
koroid dan vitreus, sedangkan pada miopia maligna prognosisnya jelek. (American Optometric Association
2010).

• Miopia sederhana yang menggunakan lensa pengkoreksi memiliki prognosis yang baik. Pasien dapat
melihat dengan baik dalam jarak jauh. Namun, pasien dapat mengalami kesulitan dalam melihat benda
jarak dekat dengan lensa tersebut.
• Pasien anak-anak dengan miopia ringan harus di periksa sekali per tahun dan setiap 6 bulan sekali untuk
berat dan progresif. Sedangkan untuk dewasa disarankan untuk setidaknya melakukan pemeriksaan
setiap 2 tahun sekali. Terdapat berbagai kondisi spesifik lain yang memerlukan pemeriksaan lebih rutin,
misalnya penggunaan lensa kontak berkala dan kondisi patologis.
HIPERMETROPIA
PENCEGAHAN
- Koreksi penglihatan dengan bantuan kacamata yang tepat
- Mengontrol kondisi kesehatan kronis (DM, Hipertensi)
- Lindungi mata dari sinar matahari, mengenakan kacamata hitam yang menghalangi radiasi ultraviolet
(UV)
- Cegah cedera mata, mengenakan kacamata pelindung saat melakukan hal-hal olahraga, memotong
rumput, mengecat atau menggunakan produk lain dengan asap beracun
- Makan makanan sehat (sayuran hijau, buah, diet tinggi asam lemak omega-3 ; tuna dan salmon)
- Gunakan pencahayaan yang bagus dengan jarak 30-40 cm
- Kurangi kelelahan mata, berpalinglah dari komputer, handphone, membaca, setiap 20 menit selama 20
detik pada jarak 20 kaki
- Periksa mata secara rutin min 1x/ tahun
- Temui dokter jika mengalami salah satu dari gejala ini: Tiba-tiba kehilangan penglihatan di satu mata
dengan atau tanpa rasa sakit, penglihatan kabur, penglihatan ganda, ada kilatan cahaya, bintik hitam atau
lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Tidak merokok
KOMPLIKASI
- Mata juling
- Mengurangi kualitas hidup
- Ketegangan mata : Rabun jauh yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan pasien menyipitkan mata atau
memaksakan mata untuk mempertahankan fokus. Ini dapat menyebabkan kelelahan mata dan sakit
kepala
- Keamanan terganggu
● Esotropia → juling ke dalam akibat pasien selamanya melakukan akomodasi
● Glaukoma sekunder → terjadi akibat hipertrofi otot siliar pada badan siliar yang akan mempersempit
sudut bilik mata
● Ambilopia (mata malas) → penurunan penglihatan akibat saraf mata dan otak yang tidak bekerja
dengan baik
PROGNOSIS
Prognosis umumnya ad bonam jika segera dikoreksi dengan lensa sferis positif.

• Hipermetropia sederhana yang terjadi secara fisiologis tidak bersifat progresif. Pasien umumnya
memiliki prognosis yang baik. Terkecuali untuk orang dengan kondisi patologis dan spesifik lainnya.
Umumnya penggunaan lensa pengkoreksi sudah cukup untuk memperbaiki penglihatan jarak dekat
pasien.
• Anak-anak dengan hipermetropia memerlukan pemeriksaan mata yang lebih rutin dari pada pasien
dewasa. Pasien anak memerlukan follow up sekitar 3-6 bulan sekali, apabila terdapat progresivitas dari
strabismus dan/atau ambliopia. Pasien dewasa asimtopmatik memerlukan pemerikaan mata sekali
setiap 1-2 tahun.

Memakai lensa kontak atau kacamata mungkin tidak akan berdampak signifikan pada gaya hidup.
Kebanyakan orang mudah beradaptasi.

https://www.healthline.com/health/farsightedness#outlook
ASTIGMATISME
PENCEGAHAN
● Belum ada pencegahan yang berarti untuk astigmatisma karena belum
ditemukan penyebab yang mendasari kelainan pada bentuk kornea atau lensa dan
kelainan posisi lensa.
● Astigmatisma juga sulit dicegah karena faktor genetik diduga berperan dalam
kejadiannya.

(http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11212/f.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y)
KOMPLIKASI
Pada astigmatisma berat dapat menyebabkan :
- Amblyopia (lazy eye) : penurunan ketajaman penglihatan walaupun sudah diberi
koreksi yang terbaik, dapat unilateral maupun bilateral (jarang).
- Keratoconus : terjadi penipisan progresif dari kornea pada satu area yang
menyebabkan terbentuknya tonjolan / bulge.

(https://www.health.harvard.edu/a_to_z/astigmatism-a-to-z)
PROGNOSIS
Astigmatisma merupakan kondisi yang stabil dan bisa dikoreksi menggunakan
kacamata,
lensa kontak, atau operasi. Umumnya prognosis bonam.
QAV : ad bonam
QAF : dubia ad bonam
QAS : dubia ad bonam

(https://www.health.harvard.edu/a_to_z/astigmatism-a-to-z)
PRESBIOPIA
PENCEGAHAN
Tidak ada teknik yang terbukti dapat mencegah presbiopi. Penurunan kemampuan untuk fokus pada
objek dekat secara bertahap mempengaruhi semua orang. Namun, Anda dapat melindungi visus Anda
dengan langkah-langkah ini :
1. Lakukan pemeriksaan mata rutin
2. Mengontrol kondisi kesehatan kronis yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan; diabetes atau
hipertensi
3. Menggunakan kacamata pelindung saat berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat menyebabkan cedera
mata
4. Memakai kaca mata hitam
5. Konsumsi makanan sehat yang mengandung antioksidan, vitamin A, dan beta karoten
6. Pastikan menggunakan kekuatan kacamata yang tepat
7. Gunakan pencahayaan yang baik saat membaca
8. Bicara dengan dokter atau spesialis mata Anda tentang segala perubahan dalam penglihatan atau
kesehatan mata Anda.

(https://www.healthline.com/health/presbyopia#prevention)
PENCEGAHAN
NCBI :
Latihan mata khusus terkadang direkomendasikan untuk pencegahan presbiopia. Latihan ini
biasanya berfokus pada melatih otot mata. Meskipun ada banyak deskripsi tentang cara
melakukan senam mata ini di internet atau di buku, melakukannya tidak akan mencegah
presbiopia. Melatih otot-otot di mata Anda tidak akan menghentikan lensa mata Anda menjadi
lebih keras dan kurang fleksibel seiring bertambahnya usia.
KOMPLIKASI
Jika presbyopia tidak terdiagnosis atau tidak dikoreksi, penglihatan kemungkinan akan memburuk secara
bertahap. Ini akan semakin mempengaruhi gaya hidup dari waktu ke waktu dan mungkin mengalami cacat
visual yang signifikan jika koreksi tidak dilakukan.
Penderita akan mengalami masalah dalam mempertahankan tingkat aktivitas dan produktivitas yang biasa
di tempat kerja dan dalam aktivitas sehari-hari. Ketika tugas-tugas seperti membaca cetakan kecil menjadi
sulit dan tetap tidak diobati, berisiko sakit kepala dan kelelahan mata.
Karena setiap orang bisa mengalami presbiopia seiring bertambahnya usia, ada kemungkinan untuk
memiliki presbiopia bersamaan dengan masalah mata lainnya. Presbiopia dapat kombinasi dengan :
1. Astigmatisme, yang merupakan ketidaksempurnaan pada kelengkungan kornea Anda yang
menyebabkan penglihatan kabur
2. Hipermetropia, atau rabun dekat
3. Miopia, atau rabun jauh

(https://www.bodyhealthmagz.com/2019/04/presbiopi-definition-symptoms-causes.html)
PROGNOSIS
Hampir semua pasien presbiopi dapat berhasil dalam menggunakan salah satu pilihan penatalaksanaan.
Dalam beberapa kasus (misalnya, pasien presbiopi yang baru menggunakan kacamata, pemakai lensa
kontak, pasien yang memiliki riwayat kesulitan beradaptasi dengan koreksi visual) tambahan kunjungan
untuk tindak lanjut mungkin diperlukan. Selama kunjungan tersebut, dokter mata dapat memberikan
anjuran kepada pasien, verifikasi resep lensa dan penyesuaian bingkai. Kadang-kadang perubahan dalam
desain lensa diperlukan.

Dalam kebanyakan kasus, penglihatan yang hilang karena presbiopia dapat dikoreksi dengan kacamata,
lensa kontak, atau pembedahan.
Penurunan bertahap dari elastisitas yang diperlukan untuk memfokuskan lensa mata pada objek dekat
berlanjut hingga sekitar usia 65 tahun, saat itulah sebagian besar elastisitas hilang. Namun, bahkan pada
saat itu, koreksi untuk melihat objek dekat dimungkinkan.

(https://www.bodyhealthmagz.com/2019/04/presbiopi-definition-symptoms-causes.html)
http://p2ptm.kemkes.go.i
d/infographic-
p2ptm/gangguan-indera-
fungsional/tips-
melindungi-mata-agar-
selalu-sehat
http://p2ptm.kemkes.go.i
d/infographic-
p2ptm/gangguan-indera-
fungsional/cegah-mata-
lelah-dengan-metode-
202020
http://p2ptm.kemkes.go.i
d/infographic-
p2ptm/gangguan-indera-
fungsional/yuk-simak-tips-
menjaga-kesehatan-mata-
di-era-daring
http://p2ptm.kemkes.go.i
d/infographic-
p2ptm/gangguan-indera-
fungsional/bagaimana-
postur-yang-baik-saat-di-
depan-komputer-yuk-
simak

Anda mungkin juga menyukai