Anda di halaman 1dari 2

HISTOLOGI DASAR

- Jenis sel : Prokariotik (bakteri), Eukariotik (tumbuhan, hewan, fungsi)


- 3 area degradasi dengan fungsi masing-masing :
a. Proteasom  menghancurkan regulatory protein / faktor transkrpsi
b. Lisosom  mencerna protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat
c. Peroksisom  pemecahan rantai asam lemak dan menghasilkan hidrogen peroksida
- Organel :
1) Membran plasma  peralihan antara sitoplasma intrasel dengan ekstrasel
2) Mitokondria  membentuk ATP, memfasilitasi proses sintesis beberapa lemak dan protein
3) Ribosom  sintesis protein
4) RE  ‘packing’ pada proses sintesis dan modifikasi protein serta dalam proses sintesis membrane
protein dan lemak (kasar), sintesis kolesterol dan lemak serta detoksifikasi beberapa obat dan racun
(halus)
5) Aparatus golgi  modifikasi makromolekul yang disintesis di RE kasar
6) Endosom  pembentukan lisosom
7) Lisosom  degradasi makromolekul
8) Peroksisom  menetralkan radikal bebas dan hidrogen peroksida
9) Proteasom  degradasi protein sitosolik
10) Sitoskeleton  transpor materi intrasel dan memfasilitasi pergerakan dan pembelahan sel
11) Nukleus  lokasi transkripsi/sintesis RNA (mRNA dan tRNA)
12) Nukleolus  lokasi perakitan protein ribosomal dan rRNA ribosom

FARMAKOLOGI DASAR
 Dosis
- Dosis toksis : dosis yang menyebabkan gejala-gejala keracunan
- Dosis fatal : dosis yang menyebakan kematian
- Dosis letal : dosis yang menyebabkan kematian pada sejumlah hewan coba yang dinyatakan dalam %
- LD50 : dosis yang membunuh 50% dari hewan coba, pada suatu percobaan secara teliti
- Dosis minimal : dosis yang terkecil yang masih mempunyai efek terapeutis
- Dosis maksimal : dosis terbesar yang mempunyai efek terapeutis tanpa adanya efek toksis
- Dosis optimal / terapi  terletak antara dosis minimum dan maksimum
- Rasioterapi : LD50/dosis terapi. Hubungan dosis dan efeknya berupa kurva sigmoid.

 Istilah
- Sumasi : bila dua obat diberikan sekaligus, efeknya adalah jumlah aljabar dari masing-masing efek
- Sinergisme : kombinasi dari dua obat yang mendatangkan efek lebih besar
- Antagonis : kerja berlawanan dari dua obat pada sistem fisiologik yang sama
- Antagonis kimia  bila terjadi reaksi kimia antara dua obat
- Kompetitif antagonis : masing-masing obat mempunyai afinitas terhadap reseptor yang sama
- Antidot : obat yang melawan racun, misalnya pemberian NaHCO3 kepada penderita keracunan jengkol
- Toleransi : resistensi terhadap dosis yang biasanya mendatangkan efek

BIOKIMIA DASAR
- Terdapat 3 sumber utama fosfat berenergi tinggi yaitu:
1. Fosforilasi oksidatif : sumber terbanyak dalam organisme aerob. Energi bebas berasal dari oksidasi rantai
pernapasan yang menggunakan O2 dalam mitokondria.
2. Glikolisis : dari reaksi yang dikatalisis oleh fosfogliserat kinase dan piruvat kinase.
3. Siklus asam sitrat : dari reaksi yang dikatalisis oleh suksinil tiokinase.
- Enzim diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu:
a. Oksidase  mengatalisis pengeluaran hidrogen dari suatu substrat yang menggunakan oksigen sebagai
akseptor hidrogen sehingga menghasilkan air atau hidrogen peroksida
b. Dehidrogenase  memindahkan hidrogen dari 1 substrat ke substrat lain dalam reaksi gabungan
oksidasi- reduksi, memindahkan elektron
c. Hidroksiperoksidase  melindungi tubuh terhadap berbagai peroksida yang dapat menyebabkan
terbentuknya radikal bebas
d. Oksigenase  berhubungan dengan sintesis atau penguraian berbagai jenis metabolit dengan
mengatalisis penggabungan oksigen ke dalam suatu molekul substrat

Anda mungkin juga menyukai