: 27 %
Miopia
penduduk dunia
Hipermetropia : 2.2 % di asia tenggara
Astigmatisme : 9,8 % di asia tenggara
Presbiopia : di negara berkembang
lebih dari setengah orang dewasa
berusia 30 tahun atau lebih terkena
rabun senja.
Jenis kelainan refraksi
• Rabun Jauh (Miopia)
• Rabun Dekat (Hipermetropia)
• Mata Silindris (Astigmatisme)
• Mata tua (Presbiopia)
Rabun Jauh (Miopia)
- Rabun jauh.
- Cahaya jatuh di depan retina.
- Bola mata memanjang sedangkan lensa
mata mencembung.
Faktor risiko
Genetik :
Salah satu orangtua miopia (3x berisiko)
Keduanya miopia (6x berisiko) Kebiasaan : aktivitas melihat dekat yang
terpapar layar monitor dalam jangka waktu
yang cukup lama.
• Sulit melihat benda – benda
yang jauh letaknya dengan
jelas
• Menyipitkan mata saat melihat
objek yang jauh
• Mata tegang
• Sakit kepala Gejalanya?
Rabun Dekat (Hipermetropia)
- Rabun dekat.
- Cahaya jatuh di belakang
retina.
- Bola mata yang memendek dan
kornea mata mengalami
pencekungan.
- Biasanya muncul saat lahir dan
membaik saat dewasa.
Gejalanya
- Memeriksakan mata.
- Hipermetropia (mata
- Menggunakan kacamata plus) : koreksi dengan
khusus. lensa cembung).
- Kontak lensa.
- Operasi ( lasik).
- Astigmatisme (mata
silinder) : koreksi dengan
lensa kontak lunak (lensa
toric).
Indikasi operasi (lasik)
Indikasi Kontraindikasi
Usia diatas 18 tahun Ketebalan kornea terlalu tipis
Memiliki ketebalan kornea yang cukup Terdapat penyakit mata ( glaucoma )
Memiliki 1 atau lebih dari 3 kelainan refraksi Terdapat penyakit pembuluh darah
Tidak menderita penyakit mata Pasien katarak yang belum dioperasi
(glaucoma)
Pencegahan