Anda di halaman 1dari 38

Kelainan Mata

(Refraksi, Katarak, Mata


Merah, Juling, Trauma)

Oleh :
dr. Joni Sanjaya
Fisiologi Penglihatan
Apa saja berperan dalam pembiasan
sinar agar fokus dengan tepat ?
• Kornea : kelengkungan lensa
sangat mempengaruhi daya bias
• Lensa : lensa mempunyai kekuatan
daya bias yang paling besar
• Axis : panjang axis/sumbu bola
mata
Kelainan Refraksi
1. Kelainan Refraksi
Adalah kelainan di mana bayangan
tegas/jelas tidak terbentuk pada
retina (bintik kuning).
Pada kelainan refraksi, sinar tidak
dibiaskan/difokuskan tepat pada
bintik kuning tetapi di depan atau
di belakangnya
Keadaan Refraksi Mata
• Emetropia : normal
• Ametropia :
1. Myopia
2. Hypermetropia
3. Astigmatisma
4. Presbiopia
Emetropia (Mata Normal)

• Pada mata emetropia, sinar akan


difokuskan sempurna di retina
(bintik kuning) tanpa akomodasi
Ametropia :
1. Miopia
2. Hipermetropia
3. Astigmatisma
4. Presbiopia
Miopia/ Rabun Jauh
• Miopi/Rabun Jauh:
– Terjadi karena pembiasan di dalam mata terlalu kuat
– Penyebab : bola mata terlalu panjang, kornea terlalu
lengkung, lensa terlalu maju atau indeks bias terlalu
tinggi
Gejala
– Kabur melihat jauh
– Jelas melihat dekat
Koreksi
– Lensa sferis negatif/minus
Hipermetropia/Rabun Dekat
• Lebih jarang dibandingkan miopia
• Penyebab : kekuatan pembiasan sinar mata tidak cukup kuat
untuk memfokuskan sinar pada bintik kuning, terfokus di
belakang bintik kuning
• Penyebab : axis bola mata terlalu pendek, kelengkungan
kornea kurang/kornea datar, indeks bias kurang, telah
menjalani operasi katarak
• Gejala :
– Kabur melihat dekat maupun melihat jauh
– Mata penderita akan mengakomodasi terus menerus
sehingga mata menjadi lelah sampai sakit kepala
• Koreksi:
– Lensa sferis positif/plus
– Koreksi yang terlambat pada anak-anak akan
menyebabkan mata malas (ambliop), dapat juga menjadi
juling
Hipermetropia Lanjutan….
Astigmatisma
• Keadaan dimana titik fokus tidak dapat dibentuk di retina
akibat adanya perbedaan daya bias pada bidang meridian
tertentu
• Mungkin bidang yang satu difokuskan di depan retina
sedangkan yang lain dibelakang retina
• Sering terjadi bersama/kombinasi dengan miopia atau
hipermetropia
• Penyebab :
– Kelengkungan kornea yang tidak sama
– Adanya jaringan parut, faktor keturunan
• Gejala
– Penglihatan kabur, sakit kepala, mata tegang dan pegal
– Melihat benda bulat seperti lonjong
– Salah melihat angka atau huruf (mis. 8 terlihat 3)
• Koreksi :
• Lensa silinder yang mempunyai kekuata berbeda pada tiap
meridiannya
Astigmatisma lanjutan…
Presbiopia (Mata Tua)
• Biasa disebut “penglihatan usia lanjut” karena terkait
dengan bertambahnya usia sehingga daya akomodasi
lensa sudah melemah
• Biasanya mulai di umur 40 tahun
• Penyebab :
– Kelemahan otot akomodasi dan lensa yang tidak
kenyal lagi/lensa keras tidak elastis
• Gejala :
– Setelah membaca mata menjadi lelah, berair, pedas
– Lebih enak bila tulisan dijauhkan
– Sulit melihat dekat terutama malam hari, jika
dipaksakan sering sakit kepala
• Koreksi :
– Lensa sferis positif untuk melihat dekat (addis)
Presbiopia (Mata Tua) Lanjutan…
Perkiraan Lensa Baca
berdasarkan Umur
• +1,0 D untuk umur 40 tahun
• +1,5 D untuk umur 45 tahun
• +2,0 D untuk umur 50 tahun
• +2,5 D untuk umur 55 tahun
• +3,0 D untuk umur 60 tahun atau lebih
Definisi Katarak
• Kekeruhan pada lensa mata sehingga
menyebabkan turunnya tajam
penglihatan
• Penglihatan orang yang katarak seperti
melihat dari balik air terjun atau kabut
putih
Penyebab Katarak
• Belum diketahui secara pasti
• Usia tua
• Obat-obatan (kortikosteroid, Phenotiazine,
Miotikum, Amiodarone)
• Trauma (Ruda Paksa)/Kecelakaan
• Radiasi (Infra merah, sinar ultra violet)
• Gangguan metabolik (penyakit diabetes)
• Nutrisi
Mekanisme Terjadinya Katarak

Perubahan komposisi kimia lensa mata


akibat :
• Proses alamiah, yaitu penuaan (katarak
senilis)
• Akibat komplikasi misalnya trauma
radiasi, gangguan metabolik, obat
tertentu (Katarak Komplikata)
Keluhan Penderita Katarak
• Penglihatan Kabur
• Penglihatan ganda
• Silau
• Penglihatan semakin kabur walau
sudah berganti-ganti ukuran
kacamata
Diagnosa Katarak
• Tajam Penglihatan menurun
• Lensa Mata Keruh
Pemeriksaan Obyektif
1. Tanda Inflamasi (-) kecuali :
Kat. Komplikata karena penyakit intra okuli
Kat. Traumatika
2. Leukokoria : Pupil putih
3. Iris shadow : iluminasi obliq yaitu tampak
bayangan iris pada latar belakang lensa yang
keruh
4. Fundus reflek (pemeriksaan dgn oftalmoskop)
warna hitam dengan dasar oranye
(insipientimatur) negatif (matur
Stadium Katarak
• Stadium Insipien
(baru mulai)

• Stadium Imatur
(belum matang)

• Stadium Matur
(matang)

• Stadium hipermatur
(Kelewat matang)
MATA MERAH
Mata Merah
• Definisi
– Mata merah adalah gejala penyakit akibat
peradangan atau infeksi lapisan transparan yang
terletak dibagian dalam kelopak mata dan di bagian
yang menutupi putih mata
• Penyebab
ada berbagai macam penyebab mata merah, antara lain:
– Bakteri
– Virus
– Alergi
– Bahan kimia
Setiap penyebab mempunyai gejala yang berbeda dan
membutuhkan penanganan yang berbeda pula
Lanjutan…
• Gejala:
1. Akibat Infeksi Bakteri
– Nyeri
– Bengkak
– Gatal
– Keluar tahi mata berwarna kuning kehijauan
– Mata rasa berpasir
2. Akibat infeksi Virus
– Bengkak pada kelopak mata
– Gatal
– Rasa terbakar
– Banyak keluar air mata
– Keluar kotoran mata bening atau keputihan
Lanjutan…
• Gejala:
3. Akibat Alergi
– Gatal yang hebat
– keluar air mata
– Pembengkakan kelopak mata
– Rasa nyeri biasanya sedikit atau bahkan
tidak sama sekali
4. Akibat Paparan Kimia
– Mata berair
– Perih
– Keluar cairan kental berwarna keputihan
Pengobatan Mata Merah
• Pengobatan mata merah
tergantung pada penyebabnya.
Pada mata merah akibat infeksi
bakteri, pengobatan dilakukan
dengan pemberian tetes mata
antibiotik
Strabismus (Mata Juling)
Strabismus (Mata Juling)
• Definisi
strabismus atau mata juling adalah suatu
kondisi dimana kedua mata tampak tidak
searah atau memandang pada dua titik yang
berbeda.
Ada beberapa jenis strabismus yang bisa kita
amati langsung dengan meminta pasien
memandang lurus ke depan. Ketika satu mata
memandang lurus ke depan maka mata
sebelahnya dapat saja memandang ke dalam
(esotropia), ke luar (exotropia), ke bawah
(hipotropia) atau ke atas (hipertropia)
Jenis – jenis strabismus
Penyebab Strabismus
• Strabismus dapat disebabkan oleh
ketidakseimbangan tarikan otot yang
mengendalikan pergerakan mata,
kelumpuhan otot, gangguan persyarafan,
atau kelainan refraksi yang tidak dikoreksi
Penanganan Strabismus

Penanganan strabismus
dimaksudkan untuk melindungi
fungsi penglihatan dan meluruskan
mata.
1.Kaca Mata
2.Penutup Mata
3.Operasi
Alat:
Optotip Snellen
Okluder/ penutup mata
Pinhole
Senter
Buku catatan, buku pelaporan
dsb, alat tulis
Cara penulisan visus dgn
menggunakan snellen chart
Visus pinhole Kelainan mata

Mata kanan Mata kiri Mata kanan Mata kiri

2/7 6/9
Tunjuk jari
Visus pinhole Kelainan mata

Mata kanan Mata kiri Mata kanan Mata kiri

1/60 3/60
Lambaian tangan
Visus pinhole Kelainan mata

Mata kanan Mata kiri Mata kanan Mata kiri

3/300 2/300
Pen light
Visus pinhole Kelainan mata

Mata kanan Mata kiri Mata kanan Mata kiri

LP (+) LP(-)

Anda mungkin juga menyukai