Anda di halaman 1dari 40

Kelainan mata

pada anak
dan
low vision
About Me

Nama : Wiwin Andika Putri, A,Md.Kep

Status : Menikah

Anak : 3

Tempat bekerja : UPT Puskesmas

Kecamatan Batulanteh
Tujuan umum Tujuan khusus
Mampu memahami kelainan mata pada 1. Mampu menyebutkan apa saja
anak dan low vision kelainan mata pada anak
2. Mampu mengenali kelainan mata
pada anak
UNICEF 👉 kebutaan anak
menyumbang 4% dari total
penyebab kebutaan sebanyak 1,4
jt anak di dunia

ASIA = 1jt
AFRIKA = 300.000

Prevalensi kebutaan
0,3 % pada usia 0-15 thn di
negara maju.
1,5 % di negara berkembang
APA SAJA KELAINAN MATA PADA
ANAK..??

Kelainan Kelainan yang Tumor Retina Juling


kongenital didapat
Kelainan Kongenital
Kelopak Mata

Blefarofimosis
Ptosis

Ankybleparon

epiblefaron
Ektropion
Bola Mata

Anoftalmia Microftalmia
Kornea

Megalokornea Mikrokornea Stafiloma kornea Kekeruhan


kornea
Iris
Aniridia

Koloboma
Lensa

Dislokasi

Katarak
Retina & saraf optik

retinitis pigmentosa

hipoplasia
• 1 : 250 kelahiran hidup
• 2/3 kasus bersifat bilateral

Katarak • gangguan penglihatan berat

kongenital
Faktor Resiko:
• Genetik
• Infeksi intra uterin
• Kelainan metabolik
Gejala & Tanda Klinis
• Putih pada manik
mata

Gejala dini :
• Retinoblastoma
• Juling
• Gerakan cepat dan
berulang bola mata
• Kelainan sistemik
lain
Tata Laksana : Bedah Katarak
Retinopati
Faktor Resiko :
• Kelahiran Prematur <28 mgu
Prematuritas (ROP)
• BBLR <1500 gr
• Terapi Oksigen Konsentarsi
tinggi
Gejala & Tanda
Stadium 1-3 : Leukocoria tidak tampak
Stadium 4-5 : Ablatio retina,
Leukocoria tidak ada

Tata Laksana : Rujuk


• Standar 1-3 : Laser
Fotokuagolasi
• Standar 4-5 : Pembedahan
(Virectomy)

Komplikasi
• Amblyopia (mata malas)
• Strabismus (juling)
• Ablatio Retina (Retina
terlepas
• Katarak
• Glaukoma
Glaukoma
Kongenital

• Terjadi pada 1:10.0000 kelahiran

• Usia 0-3 Tahun

• 60 % usia 6 bulan

• Terjadi secara sporadik atau Genetik


Tanda & Gejala
• Bola mata tampak besar
• Sensitif cahaya
• berkedut/berkedip
• kekeruhan kornea
• mata berair
Pemeriksaan Fisik
• Pengukuran diameter kornea
• Pengukuran TIO
• Pengukuran panjang sumbu bola
mata dengan USG

Tata Laksana
• obat-obat penurunan TIO
• Rujuk untuk dilakukan pembedahan
( 1. goniotomi
2. Trabekulotomi
Kelainan yang didapat
1.Oftalmia Neonatorum
• Konjungtivitis
• pada 28 hari kehidupan awal
bayi
• Penyebab
infeksi ( chlamydia rachomatis,
N. gonorrhoe, herpes simplex

Faktor resiko
• Penyakit menular seksual
pada ibu penderita
Tanda & Gejala

• Pembengkakan pada kelopak


• Sekret (purulen, mukopurulen,
mukoid)

Tata laksana : Antibiotik


Spektrum luas
2. Trauma/cedera mata
Open globe injury Closed globe injury
• Penetrasi • kontusio bulbi
• Perforasi • laserasi lamellar
• IOFB
Trauma pada mata
• Kelopak mata
luka bakar/kombusio pada mata
Laserasi partial

• Sklera & Kornea


Laserasi, benda asing pada kornea

• Bilik mata depan


Hifema (perdarahan)
Iris
Iridodialisis (robekan)

prolaps
(perlukaan)
Lensa

Dislokasi

Katarak traumatika
Retinoblastoma
• Tumor ganas retina
• Pada anak-anak
• Angka kejadian 1; 20.000 kelahiran hidup
• Penybab kematian pada anak

Tanda &gejala
• Leukooria
• Juling
• mata merah
• nyeri
• mata menonjol
• hifema

Tata laksana
• Rujuk segera untuk pemeriksaan
penunjang
Strabismus
Penyimpangan
Kedudukan bola mata

Eksodeviasi Esodeviasi Hiperdeviasi Hipodeviasi


Tanda & Gejala

• Orang tua mengeluhkan mata


anak juling
• memicingkan satu mata
• penglihatan dobel
• cepat lelah

Tanyakan
• terjadinya
mendadak/perlahan
• terus menerus/kadang-
kadang
• pemicu juling
Pemeriksaan
• Tajam penglihatan
• posisi bola mata
• pergerakan bola mata
• segmen anterior
• segmen posterior

Tata Laksana
Untuk mencegah ambliopia
Rujuk untuk tindakan bedah dan
non bedah
Low Vision
• Menurut WHO : Kerusakan fungsi penglihatan setelah penatalaksanaan
dan/koreksi refraksi standar
• Tajam penglihatan <6/18 (20/60)
• Lapang pandang <10 derajat

Definisi terbaru meliputi


• Pengukuran/pemeriksaan sensitivitas kontras
• persepsi cahaya
• motalitas mata
• fusi
Faktor Resiko

• Penglhtan sentral & perifer kabur


• Gangguan resolusi fokus tanpa
skotoma sentralis dengan ketajaman
perifer
• Skotoma sentralis (ganggun makula
degeneratif)
• Skotoma perifer (glaukoma stadium
lanjut, Retinitis, gangguan retina
perifer lain
Ciri-Ciri Low Vision
1. Sulit membaca dekat/jauh
2. Berkedi-kedip/memutar mata
3. Sensitif terhadap cahaya
4. Sulit naik turun tangga
5. Memicingkan mata
Anamnesis
• Penyebab penyakit
• Aktivitas sehari-hari yang tidak
dapat dilakukan
• KIE

Pemeriksaan
• Tajam penglihatan (LEA Chart)
• Fungsi Visual (peresepan alat
bantu penglihatan)
Pemeriksaan penglihatan
dekat (baca)

• Menggunakan kartu baca


dengan ukuran
geometrik/pencatatan ukuran
simbol
• Kecepatan dan ketepatan baca
Pengukuran sensitivitas
kontras

• Kemampuan mendeteksi benda


pada kontras yang rendah
(Mengendarai kendaraan saat
hujan, menaiki tangga, menuang
susu dalam mangkuk putih)
Pemeriksaan Lapang
Pandang

• Scanning Laser Opthalmoskop


• Tangeen Screen
Tata Laksana
• Meningkatkan penggunaan sisa
pengihatan
• Menurunkan ketergantungan kepada
orang lain
• Menggunakan alat bantu optik dan
non optik
Kesimpulan

Kelaina mata pada anak terdiri dari


• Kelainan kongenital
• kelainan yang didapat
• Tumor retina
• Juling

Tata laksana untuk kelainan mata : Rujuk


MOTIVASI

Berusahalah untuk tidak

menjadi manusia yang

berhasil, tapi berusahalah

menjadi manusia yang berguna


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai