Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan latar belakang pemikiran mengapa matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(ISBD) diajarkan di lingkungan perguruan tinggi ?
Latar belakang munculnya mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah karena
adanya pemikiran untuk mendekatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga dapat mendorong
mahasiswa untuk melihat permasalahan dalam masyarakat secara interdisipliner. Mata kuliah
ini memiliki tingkat kompetensi yang sama, yaitu membentuk mahasiswa yang peka terhadap
kondisi sosial dan budayanya, dan memiliki kearifan sosial dan kearifan budaya dalam
menerapkan ilmunya di masyarakat.
Untuk itu, dengan semangat untuk memperbaiki kondisi dan membangun Indonesia
yang lebih baik di tangan generasi penerus, seperti halnya mahasiswa, maka
dikembangkanlah mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Ilmu Sosial Budaya Dasar, yang lebih kita kenal dengan singkatan ISBD, adalah
suatu ilmu yang memiliki kompetensi penguasaan pengetahuan tentang keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, serta memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai
budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dalam menata hidup
kebersamaan dalam masyarakat

2. Jelaskan Pentingnya mata kuliah ISBD di perguruan tinggi ?


ISBD memiliki peranan yang penting dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Keberadaan mata kuliah ini di tingkat perguruan tinggi menjadi suatu ilmu dasar yang wajib
dimiliki setiap mahasiswa karena keilmuannya yang diharapkan dapat menjadikan
mahasiswa sebagai makhluk sosial dan budaya yang baik dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
Matakuliah ISBD ini juga berperan sebagai program pendidikan umum yang
mengantarkan mahasiswa untuk memiliki kemampuan personal. Kemampun yang dimiliki
tersebut dapat digunakan untuk menempatkan diri dalam anggota masyarakat serta memiliki
tanggungjawab sosial kemasyarakatan. Bentuk tanggungjawab itu dapat diwujudkan dengan
memberikan pemecahan atas masalah- masalah yang terjadi dalam lingkungan sosial
kemasyarakatan
3. Jelaskan visi, misi, dan tujuan pembelajaran ISBD?
Visi
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif
dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika,
etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
 
Misi
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka
dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta
bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan ISBD tersebut maka ISBD termasuk dalam
kategori General Education (pendidikan umum) yang bertujuan untuk membina individu
(mahasiswa) untuk menjadi warga masyarakat dan warga negara yang baik, yaitu pendidikan
yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitanya
dalam masyarakat dan lingkungan hidup. Pendidikan umum ini mempersiapkan peserta
didik, terutama generasi muda untuk menjadi ”manusia yang sesungguhnya”, yang
manusiawi, mengenal diri sendiri, manusia lain di sekelilingnya, sadar akan kehidupan yang
luas dengan segala masalah dan kondisinya yang menjadi hak dan kewajiban setiap orang
untuk memberdayakan sebagai anggota keluarga, masyarakat, warga negara dan dunia, dan
akhirnya selaku mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Karena manusia dalam kehidupanya
mengalami pengalaman hidup yang penuh makna, bahkan aktivitas sosial dan budayanya pun
dipengaruhi oleh pola-pola makna yang memberdayakan hidupnya.
 
TUJUAN ISBD
Tujuan Umum :
 Pengembangan kepribadian manusia sebagai manusia mahluk sosial dan mahluk budaya
 Kemampuan menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah-masalah tersebut.
 Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan
masalah lingkungan sosial budaya
Tujuan Khusus :
 Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama
untuk kepentingan profesi
 Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif
yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.
 Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi
 Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan
tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani
masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya
 Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta
mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut
Selain tujuan-tujuan di atas, dapat ditambahkan 3 tujuan berikut:
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang
keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan
memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika, etika, moral, dan
hukum dalam kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang
beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademis dan keahliannya.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ISBD sebagai pengetahuan Sosial ?


ISBD sebagai sebuah disiplin dari ilmu sosial adalah sebuah dasar bagi berbagai ilmu
yang berkaitan dan menaruh perhatian besar terhadap masalah pengkajian ilmiah mengenai
kehidupan manusia dalam sebuah kelompok sosial, dan dampak yang dilahirkan oleh pola
tingkah laku sosial mereka.
ISBD adalah suatu pengantar kepada berbagai ilmu pengetahuan yang mempunyai
objek studi masyarakat. Dalam mempelajarinya memungkinkan kita mengenal lebih jauh
mengenai masyarakat secara keseluruhan yang meliputi nilai-nilai, kelompok sosial,
stratifikasi sosial, sistem sosial, perubahan sosial, dan lembaga yang terbentuk di dalam
masyarakat, serta kekuatan-kekuatan yang dapat mengubah masyarakat sebagai satu kesatuan
sosial. Meskipun ada banyak cara untuk mengenali sosiologi, tetapi cara yang paling baik
adalah melalui pengenalan terhadap konsep-konsep sosiologi dan langsung mengkaitkannya
dengan persoalan-persoalan yang terjadi di dalam masyarakat.

5. Jelaskan kepribadian mahasiswa seperti apa yang diharapkan setelah mempelajari


matakuliah ISBD ?
Setelah mempelajari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sangat diharapkan kepada
mahasiswa agar dapat aktif di tengah-tengah lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat
pada saat ini maupun pada saat yang akan datang,  mahasiswa menjadi seseorang yang lebih
disiplin dan berfikir dewasa, mahasiswa dapat mempraktekkan mata kuliah ini secara
langsung dengan bersungguh-sungguh di lingkungan sekitar, sehingga mahasiswa memiliki
tingkat kepekaan sosial dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya,
membuat mahasiswa lebih mengetahui bagaimana caranya menjaga hubungan sosial agar
tetap harmonis dan baik antar sesama makhluk sosial.

6. Apa yang di maksud dengan Manusia sebagai Mahluk Individu ?


Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya
mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak
terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang
berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan
suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak
menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur
jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur ragadan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang
persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan
tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor
genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan,
dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat
yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi
oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.
Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi
sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut
dengan kepribadian. Setiaporang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-
menerus. Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan
psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seorang.
7. Bagaimana Anda memposisikan diri sebagai Mahluk Individu di dalam diri, keluarga
dan Masyarakat  ?
Sebagai makhluk sosial seorang kita tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan
antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah-
tengah masyarakat. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana
dimana kita mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam
mengarahkan kita menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan
dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu,
oleh karena itu dalam proses pengembangan menjadi seorang yang berpribadi hendaknya kita
mengarah sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga kita menjadi seorang yang
dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan-hubungan sosial di
dalam masyarakat yang cukup majemuk. Jadi, hubungan antara kita sebagai individu,
keluarga, dan masyarakat saling terikat dan tidak bisa dipisah kan dari sebuah kehidupan di
dunia ini karena kita tidak bisa hidup sendiri tanpa ada nya bantuan dari orang lain, keluarga
juga merupakan tempat kehidupan sosial bermula dan dari keluarga pula kita di ajarkan
norma-norma luhur dalam kehidupan, masyarakat juga merupakan gabungan yang terdiri dari
individu dan keluarga yang bertempat pada suatu daerah yang saling terikat.

8. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Manusia sebagai Mahluk Individu ?
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip.
 Faktor Genotip
Faktor genotip adalah factor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan
factor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Secara fisik seseorang memiliki kemiripan
atau kesamaan ciri dari orang tuanya, kemiripan atau persamaan itu mungkin saja terjadi
pada keseruluhan penampilan fisiknya, bisa juga terjadi pada bagian- bagian tubuh
tertentu saja. Kita bisa melihat secara fisik bagian tubuh mana dari kita yang memiliki
kemiripan dengan orang tua kita. Ada bagian tubuh kita yang mirip ibu atau ayah, begitu
pula mengenai sifat atau karakter kita ada yang mirip seperti ayah dan ibu.
 Faktor Fenotip
Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukkan karateristik yang
khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya, baik itu lingkungan buatan
seperti tempat tinggal (rumah) dan lingkungan. Sedangkan lingkungan yang bukan
buatan seperti kondisi alam geografis dan iklimnya.
9. Berikan contoh Manusia sebagai Mahluk Individu ?
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki beberapa peran yang perlu diwujudkan.
 Menjaga dan mempertahankan martabatnya
 Memenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia
 Merelaisasikan potensi diri baik jasmani maupun rohani
 Memenuhi kepentingan dan kebutuhan diri
Salah satu contoh manusia sebagai makhluk individu adalah belajar dengan tekun di
sekolah. Kegiatan belajar menunjukkan usaha manusia untuk merealisasikan potensi yang
ada dalam dirinya.

10. Apa perbedaan Manusia sebagai Mahluk Individu dan Sosial ?


Manusia sebagai makhluk individu berarti mempunyai keperluan, kepentingan,atau
cita-cita yang berbeda-beda dalam suatu hal. Sedangkan manusia sebagai makhluk social
adalah manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain dan bekerja sama dengan orang
lain yang dirangkum dalam nilai kesatuan, nilai solidaritas, nilai kebersamaan, dan nilai
berorganisasi.
Contoh manusia sebagai makhluk individu adalah:
 Perbedaan kebutuhan setiap individu
 Cita-cita yang berbeda dari setiap individu
 Keinginan yang berbeda dari setiap individu

Contoh manusia sebagai makhluk social:


 Saling menbutuhkan
 Hidup berkelompok 
 Bekerja sama dalam berbagai hal

Anda mungkin juga menyukai