Pembimbing:
dr. Liesa Zulhidya, Sp. M
Gejala Tanda
• Penglihatan Buram • Visus Turun
• Berkabut • Lensa Keruh
• Second sight • Warna putih pada pupil
• Glare • Shadow Test
• Diplopia monokular
Klasifikasi
Trauma Komplikata
Uveitis, glaucoma,
penggunaan obat
Katarak Senilis
Akibat proses penuaan, lensa bertambah berat & tebal sehingga kemampuan
akomodasinya menurun
Lapisan baru dari serabut korteks terbentuk secara konsentris, sel-sel tua
menumpuk ke tengah – penekanan & pengerasan nucleus
Ketajaman visual 6/9 sampai 6/9 sampai Pergerakan tangan proyeksi cahaya
proyeksi cahaya menghitung jari sampai proyeksi
cahaya
Warna lensa Abu-abu, kuning, putih keabuan Putih mutiara Putih susu
coklat, hitam kecokelatan
atau merah
Oftalmoskop
Positif
area tengah
Positif
Slit-lamp Kekeruhan nukleus Area normal dengan korteks lengkap putih susu dengan
katarak dengan katarak nukleus kecoklatan
yang tenggelam
Tatalaksana
Pemberian kaca mata pada katarak dini.
● Akan tetapi pemberian kaca mata ini hanya meningkatkan tajam penglihatan, tidak
memperbaiki sensitivitas kontras dan keluhan lain seperti rasa silau.
Pengobatan definitif
● Pilihan satu-satunya dan merupakan pilihan terbaik untuk memperbaiki fungsi
penglihatan pada penderita katarak adalah melalui operasi katarak
ICCE merupakan Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa
bersama kapsul
SICS merupakan operasi katarak manual dengan luka insisi yang lebih kecil
dibandingkan ECCE. Berbeda dengan ECCE, luka insisi pada SICS dibuat lebih ke
arah sklera dan dengan membuat terowongan (tunnel) dari sklera ke kornea untuk
kemudian menembus bilik mata depan
Pasien datang pertama kali ke poli mata Klinik Ayani dengan keluhan pandangan buram sejak ± 4
tahun yang lalu. Keluhan dirasakan pada kedua mata. Awalnya pasien mengeluhkan mata terasa
tidak nyaman, namun tidak pernah berobat ke dokter. Sejak ± 2 tahun terakhir pasien merasa mata
kanan semakin buram dan jika mata kiri ditutup pasien tidak dapat melihat jelas orang atau benda
yang ada didepannya. Pasien juga merasa saat melihat cahaya lebih silau di banding sebelumnya.
Pasien juga merasakan nyeri pada kedua mata yang hilang datang. Penglihatan pada siang dan
malam hari sama. Pasien menyangkal adanya penglihatan ganda, mata merah, berair, melihat
bintik-bintik melayang/floaters, melihat kilatan cahaya/ fotopsia serta lapang pandang
menyempit. Riwayat penggunaan kacamata disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus dan hipertensi > 10 tahun yang terkontrol.
Pasien tidak memiliki alergi obat dan makanan
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa. Pasien mengatakan
ibu pasien memiliki riwayat diabetes melitus
OD OS
Tajam Penglihatan
OD OS
¼ / 60 Visus 6/30
- Koreksi dan Addisi +1.25 C -2.00 x 85
Tetap
Pinhole Tetap
- Kacamata Lama -
Tekanan Intraokular
OD OS
OD OS OD OS
Tidak ada Eksoftalmus Tidak ada Tidak bisa Tes Lapang Sulit dinilai
Tidak ada Endoftalmus Tidak ada dinilai Pandang
Tidak ada Proptosis Tidak ada
(Konfrontasi)
Tidak ada Deviasi Tidak ada
OD OS
Pemeriksaan Segmen Anterior
OD OS
sekret (-), injeksi konjungtiva (-), perdarahan Konjungtiva sekret (-), injeksi konjungtiva (-), perdarahan
subkonjungtiva (-), edema (-) sikatrik(-), subkonjungtiva (-), edema (-) jaringan parut
folikel (-), papil (-), granuloma (-), lithiasis (-), (-), folikel (-), papil (-), granuloma (-), lithiasis
pseudomembrane (-), jaringan fibrovaskular (-) pseudomembrane (-) jaringan fibrovaskular
(-) (-)
Warna putih, Ikterik (-), Sklera Warna putih, Ikterik (-),
jernih, distrofi(-), infiltrat (-), ulkus (-), sikatrik Kornea jernih, distrofi(-), infiltrat (-), ulkus (-), sikatrik
(-),perforasi (-), benda asing (-) arcus sinilis (-), perforasi (-), benda asing (-) arcus sinilis (+)
(+)
Pemeriksaan Segmen Anterior
Hipopion (-), hifema (-), Camera Oculi Hipopion (-), hifema (-),
neovaskularisasi (-), shadow test; (-) neovaskularisasi (-), shadow test; (-)
Anterior
kesan dalam kesan dalam
Iris: berwarna coklat, Sinekia (-), nodul Iris Iris: berwarna coklat, Sinekia (-), nodul
(-) (-)
Bentuk bulat (+), ukuran: 5 mm dengan Pupil Berbentuk bulat (+), ukuran 6 mm
midriasil, isokor. reflek cahaya langsung dengan midriasil, isokor, refleks cahaya
(+), reflek cahaya tak langsung (+) langsu ng (+), refleks cahaya tak
langsung (+)
Warna putih, Shadow test (-) Lensa Keruh ,Shadow test (+)
Reflek fundus (-), Serabut retina atrofi Fundus Reflek fundus (+) menurun, Cup to
disk 0,7
Resume
Pasien datang pertama kali ke poli mata Klinik Ayani dengan keluhan pandangan buram
sejak ± 4 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan pada kedua mata. Awalnya pasien mengeluhkan mata
terasa tidak nyaman, namun tidak pernah berobat ke dokter. Sejak ± 2 tahun terakhir pasien merasa
mata kanan semakin buram dan jika mata kiri ditutup pasien tidak dapat melihat jelas orang atau
benda yang ada didepannya Pasien juga merasakan nyeri pada kedua mata yang hilang datang.
Pasien juga merasa saat melihat cahaya lebih silau di banding sebelumnya. Penglihatan pada siang
dan malam hari sama.. Pasien menyangkal adanya penglihatan ganda, mata merah, berair, melihat
bintik-bintik melayang/floaters, melihat kilatan cahaya/ fotopsia serta lapang pandang
menyempit. Riwayat penggunaan kacamata disangkal.
Resume
Pada OD dilakukan pemeriksaan visus dan didapatkan visus ¼ /60, pada pemeriksaan
lapang pandang tidak dapat dinilai, pada pemeriksaan segmen anterior terdapat adanya arcus
sinilis pada kornea, COA dalam, lensa berwarna putih dengan shadow test (-) serta TIO 23
mmHg
Pada OS dilakukan pemeriksaan visus dan didapatkan visus 6/30, pada pemeriksaan
lapang pandang normal, dan pada pemeriksaan segmen anterior terdapat arcus sinilis pada
kornea, COA Dalam, kekeruhan pada lensa dengan shadow test (+) serta TIO 26 mmHg
Diagnosis Kerja
Katarak Senilis matur OD +
Katarak Senilis imatur OS
Glaukoma Primer Sudut Terbuka ODS