Diskusi Topik

Skabies
&
Cutaneos Larva Migrans
Oleh:
Meiza Ihsan Fakhri

Pembimbing:
dr. Arie Rakhmini, Sp.KK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

KEPANITERAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN
RSUD SULTAN SYARIF MOHAMMAD ALKADRIE
2021
Skabies
 Definisi
 Infestasi dan Sensitisasi
 Sarcoptes Scabiel var, Horminis dan Produknya
 Gatal Malam Hari
 Sekelompok Orang
 Lipatan Kulit, Tipis, Hangat, dan Lembab
 Polimorfi
 Etiologi
Sarcoptes Scabiei
 Tungau Kecil
 Tranlusen
 Pewarnaan lactophenol cotton-blue.  Putih Kotor
 Tidak Bermata
 Oval
 Punggung Cembung
 Perut Rata
 4 Pasang Kaki
 Betina : 330-450 Mikron
 Anantomi Sarcoptes Scabiei
 Jantan : 200-240 X 150-200 Mikron
 Penularan

Kontak Langsung
Kontak
Tidak Langsung
Siklus Hidup
 Patogenesis

Sensitisasi Sekreta-
Ekskreta
S.Scabeie
↓
↓
Rasa Gatal
Gatal
↓
Respon Imunitas
↓
Papul, Vesikel, Urtikaria,dll
IgE ↑ (Serum dan Kulit) (Dermatitis)
↓
Erosi, Eksoriasi, Krusta dan
Infeksi Sekunder
Predileksi
 Gejala Klinis & Diagnosis

 Pruritus Nokturna  Kunikulus

1 2

 Papul atau Vesikel

 Infeksi Sekuder
 Menemukan
Ruam Kulit 3 4 Tungau
↓
Polimorf
(Pustul, Eksoriasi, dll)
Gambaran Klinis

Kunilikulus
 Gambaran Klinis

 Kemerahan/ Ruam
 Vesikel/ Papul
 Gambaran Klinis

 Eksoriasi
 Varian Skabies

Norwegian Scabies
Nodular
Scabies
 Varian Skabies

Norwegian Scabies
Nodular
Scabies
Pemeriksaan
Penunjang
Pencongkelan Papul atau Vesikel
Penyikatan Lesi
Biopsi Irisan
Biopsi Eksisional => H.E
Diagnosis banding

Prurigo
Pedikulosis Korporis
Dermatitis
Tatalaksana
Syarat Obat Ideal
 Efektif => Semua Stadium
 Tidak Iritasi dan Tidak Toksis
 Tidak Berbau / Kotor
 Tidak Merusak / Tidak Mewarnai Pakaian
 Mudah Diperoleh dan Harga Murah
 Tatalaksana
1 2
Sulfur Presipitatum Emulsi Benzil-Benzoas
 Kadar 4-20%
 Kadar 20-25%
 Salap atau Krim
 Semua Stadium
 Tidak Efektif => Telur 3  Malam => Hari
 Bayi < 2 Tahun Gameksan
 Kadar 1%
 Losio atau Krim
 Semua Stadium
 < 6 Tahun dan Ibu Hamil tidak dianjurkan

 Tatalaksana
4 5
Krotamiton Permetrin
 Kadar 10%
 Kadar 5%
 Krim atau Losio
 Sekali => Ulang Setelah Seminggu
 Antiskabies dan antigatal
 <2 Bulan => Tidak Dianjurkan
6
Ivermectin
 200 / Kg
 Oral
 Resisten Permetrin
 Tatalaksana
Non-Medikamentosa
Edukasi => Penyakit Skabies
Personal Hygiene
Pegobatan Terhadap Orang
Sekitar
Kulit Bersih => Gatal (+)
Prognosis

Baik
Cutaneous
larva Migrans
 Definisi
 Peradangan Berbentuk Linear atau Berkelok
 Menimbul
 Progresif
 Larva Cacing Tambang
 Feses Anjing dan Kucing
 Etiologi
 Ancylostoma Braziliense
 Ancylostoma Caninum

Etiologi Lain:
 Gnatostoma => Asia Timur
 Ancylostoma Braziliense
 Echinococus
 Strongyloides Strenocalis
 Dermatobia Maxiales
 Lucilia Caesar

Larva Lalat
 Castrophillus ( The Horse Boot Fly)
 Cattle Fly

 Ancylostoma Caninum
Siklus Hidup
 Patogenesis

Larva
↓
Dermo-Epidermal
↓
Gejala di Kulit
 Gejala Klinis & Diagnosis

 Gatal  Lesi Linear / Berkelok-

 Panas 1 2 kelok
 2-3 mm
 Kemerahan

Papul Eritematous
↓
 Bentuk Khas
Benang Berkelok 3 4  Papul atau
↓
Vesikel diatas
Timbul dan Membentuk
Terowongan
 Gambaran Klinis

 Cutaneous Larva Migrans

Diagnosis banding
Skabies
Dermatofitosis
Insect Bite
Herpes Zooster
 Tatalaksana
1 2
Tiabendazol Albendazol
 25-50 mg/kg BB/hari
 400 mg Dosis Tunggal
 2x Sehari => 2-5 Hari
 3 Hari Berturut-Turut
 Dosis Maks. 3 mg 3
 Mual, Pusing, dan Muntah Ivermectin
 200 ug/Kg Per Oral
 Dosis Tunggal
 1- 2 Minggu
 Kesembuhan 94-100%
Prognosis

 Tidak Mengancam Kehidupan

 Sembuh=> Antihelmintes, Albendazole, Tiabendazol
Terima Kasih
Please keep this slide for
attribution